Read More >>"> Janji-Janji Masa Depan (Bulan Kecil (Bagian 2)) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Janji-Janji Masa Depan
MENU
About Us  

Jam menunjukkan pukul dua belas malam, dan mataku masih bisa menangkap cahaya.

Banyak pertanyaan dan ocehan yang dahulu sering sekali Zahwa sampaikan padaku.

Beberapa ada yang tidak terdengar masuk akal, tapi aku tak pernah keberatan mendengarnya. Mungkin karena sudah terbiasa, jadi bisa cepat memaklumi.

Pertanyaan yang sampai sekarang masih kuingat salah satunya adalah, “Bagaimana cara melihat telinga sendiri tanpa bantuan cermin?”

Aku bingung bukan main saat Zahwa kecil bertanya itu padaku. Berhari-hari aku memikirkannya dan tiada kunjung menemukan jawaban.

Ocehannya yang lain, yang susah aku lupakan adalah tentang kecurigaannya pada ekor kucing, mereka senang sekali bergerak saat si kucing diam dan kadang susah diatur.

Si kucing juga kadang gemas dengan ekornya sendiri sampai menggigitnya, Zahwa berpikir bahwa ekor kucing adalah makhluk aktif yang punya nyawa sendiri.

Atau mungkin ekor kucing adalah semacam parasit yang akan mati jika makhluk yang ditumpanginya ikut mati.

Meskipun aneh dan hanya gurauan, aku senang saja mendengarnya, menceritakan apa yang ada di pikirannya hanya padaku.

Tak banyak orang yang tau soal keunikannya ini, ia tak mengatakan hal serupa pada semua orang. Hanya padaku, ibuku, dan ibunya sendiri.

Aku beruntung jadi salah satunya.

Semakin ia besar, hal itu semakin jarang ia lakukan karena kami pun jarang bertemu. Seharusnya ia bisa menceritakannya lewat telepon, tapi tidak ia lakukan.

Mungkin ia sudah besar dan bertambah sibuk. Sejujurnya aku sangat rindu masa kecil itu di jam-jam rawan seperti ini.

Entah apa alasannya, malam begitu nyaman untuk mengenang masa lalu.

Karena kantuk yang hilang entah ke mana, aku coba mengecek e-mail di ponselku. Aku diam-diam mengirim beberapa lamaran pekerjaan yang menawarkan gaji lebih besar dengan modal ijazah SMA-ku.

Walaupun begini, aku tetap punya keinginan besar dengan kehidupanku kelak.

Dipikir-pikir, gajiku di tempat fotokopi ini baru bisa digunakan untuk  membeli rumah setelah kerjaku selama sepuluh tahun. Itu pun jika aku tak membelanjakannya sama sekali.

Semenjak ditinggal Ayah, aku harus mulai mengatur visi misi kehidupanku ke depannya.

Meskipun sejak kecil aku bukan anak yang manja, kepergiannya memberikan dampak yang amat besar bagiku dan juga keluargaku.

Beberapa peran Ayah mulai aku yang melakukan, seperti mengganti lampu, mengganti gas, menambal atap yang bocor, membenarkan sekring listrik yang putus, dan lain sebagainya.

Kuperhatikan beberapa lowongan pekerjaan sudah tutup, tetapi namaku tidak ada di daftar peserta wawancara. Sedih, tapi mau bagaimana lagi.

Di saat-saat seperti ini aku selalu ingat pesan Ibu tentang akan datang masa di mana banyak pesan yang datang padaku, tapi bukan pesan penolakan, melainkan penerimaan dan berita baik.

Habiskan jatah gagal dan ditolak sebanyak-banyaknya sekarang ini, agar kelak tua nanti bisa lebih jarang ditemui.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • mesainin

    I wish I can meet Nadif & Pak Bah in real life :'

    Comment on chapter Epilog
  • cimol

    ayoo !!!

    Comment on chapter Prolog
  • wfaaa_

    next chapter!

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
Ibu Mengajariku Tersenyum
1343      631     1     
Inspirational
Jaya Amanah Putra adalah seorang psikolog berbakat yang bekerja di RSIA Purnama. Dia direkomendasikan oleh Bayu, dokter spesialis genetika medis sekaligus sahabatnya sejak SMA. Lingkungan kerjanya pun sangat ramah, termasuk Pak Atma sang petugas lab yang begitu perhatian. Sesungguhnya, Jaya mempelajari psikologi untuk mendapatkan kembali suara ibunya, Puspa, yang senantiasa diam sejak hamil Jay...
Back To Mantan
516      338     0     
Romance
"kenapa lagi.."tanya seorang wanita berambut pendek ikal yang dari tadi sedang sibuk dengan gadgetnya. "kasih saran.."ujar wanita disebelahnya lalu kemudian duduk disamping wanita tadi. lalu wanita sebelahnya mengoleh kesebelah wanita yang duduk tadi dan mematikan gadgetnya. "mantan loe itu hanya masa lalu loe. jangan diingat ingat lagi.loe harus lupain. ngerti?&...
Story Of Chayra
9843      2748     9     
Romance
Tentang Chayra si cewek cuek dan jutek. Sekaligus si wajah datar tanpa ekspresi. Yang hatinya berubah seperti permen nano-nano. Ketika ia bertemu dengan sosok cowok yang tidak pernah diduga. Tentang Tafila, si manusia hamble yang selalu berharap dipertemukan kembali oleh cinta masa kecilnya. Dan tentang Alditya, yang masih mengharapkan cinta Cerelia. Gadis pengidap Anstraphobia atau phobia...
Denganmu Berbeda
8313      2375     1     
Romance
Harapan Varen saat ini dan selamanya adalah mendapatkan Lana—gadis dingin berperingai unik nan amat spesial baginya. Hanya saja, mendapatkan Lana tak semudah mengatakan cinta; terlebih gadis itu memiliki ‘pendamping setia’ yang tak lain tak bukan merupakan Candra. Namun meski harus menciptakan tiga ratus ribu candi, ataupun membuat perahu dan sepuluh telaga dengan jaminan akan mendapat hati...
Nina and The Rivanos
9420      2248     12     
Romance
"Apa yang lebih indah dari cinta? Jawabannya cuma satu: persaudaraan." Di tahun kedua SMA-nya, Nina harus mencari kerja untuk membayar biaya sekolah. Ia sempat kesulitan. Tapi kemudian Raka -cowok yang menyukainya sejak masuk SMA- menyarankannya bekerja di Starlit, start-up yang bergerak di bidang penulisan. Mengikuti saran Raka, Nina pun melamar posisi sebagai penulis part-time. ...
SI IKAN PAUS YANG MENYIMPAN SAMPAH DALAM PERUTNYA (Sudah Terbit / Open PO)
4498      1659     8     
Inspirational
(Keluarga/romansa) Ibuk menyuruhku selalu mengalah demi si Bungsu, menentang usaha makananku, sampai memaksaku melepas kisah percintaan pertamaku demi Kak Mala. Lama-lama, aku menjelma menjadi ikan paus yang meraup semua sampah uneg-uneg tanpa bisa aku keluarkan dengan bebas. Aku khawatir, semua sampah itu bakal meledak, bak perut ikan paus mati yang pecah di tengah laut. Apa aku ma...
My Rival Was Crazy
104      90     0     
Romance
Setelah terlahir kedunia ini, Syakia sudah memiliki musuh yang sangat sulit untuk dikalahkan. Musuh itu entah kenapa selalu mendapatkan nilai yang sangat bagus baik di bidang akademi, seni maupun olahraga, sehingga membuat Syakia bertanya-tanya apakah musuhnya itu seorang monster atau protagonist yang selalu beregresi seperti di novel-novel yang pernah dia baca?. Namun, seiring dengan berjalannya...
"Mereka" adalah Sebelah Sayap
434      310     1     
Short Story
Cinta adalah bahasan yang sangat luas dan kompleks, apakah itu pula yang menyebabkan sangat sulit untuk menemukanmu ? Tidak kah sekali saja kau berpihak kepadaku ?
The Hallway at Night
4254      2038     2     
Fantasy
Joanne tak pernah menduga bahwa mimpi akan menyeretnya ke dalam lebih banyak pembelajaran tentang orang lain serta tempat ia mendapati jantungnya terus berdebar di sebelah lelaki yang tak pernah ia ingat namanya itu Kalau mimpi ternyata semanis itu kenapa kehidupan manusia malah berbanding terbalik
Palette
4362      1706     6     
Romance
Naga baru saja ditolak untuk kedua kalinya oleh Mbak Kasir minimarket dekat rumahnya, Dara. Di saat dia masih berusaha menata hati, sebelum mengejar Dara lagi, Naga justru mendapat kejutan. Pagi-pagi, saat baru bangun, dia malah bertemu Dara di rumahnya. Lebih mengejutkan lagi, gadis itu akan tinggal di sana bersamanya, mulai sekarang!