Aku lenyap bersama ragamu yang tenggelam didalam tanah
-Anjana
Sudah seminggu arutala berada di luar kota,lagi lagi gadis mungil itu merasa rindu dengan sekolahnya yang tidak memberi kenangan manis apapun pada gadis itu
dengan langkah santai,arutala masuk ke kelasnya mengabaikan tatapan sinis teman temannya yang mencibirnya sebagai murid nakal yang sering absen tanpa keterangan
"Bodo amat,anggap aja mereka mayat hidup" batin arutala
Brakk…..
Semua siswa 12 ips 2 terkejut saat tiba tiba pintu kelas mereka terbuka dengan kasar
begitu juga arutala yang menatap bayu yang ngos ngosan dengan dahi mengkerut
"Kenapa nih bocah,padahal bel masuk masih 15 menit lagi deh" gumam arutala
dengan langkah cepat bayu masuk kekelas dan menghampir arutala,membuat gadis mungil itu menggaruk kepalanya yang tak gatal
"perasaan gue gak buat masalah deh sama ni anak" batin arutala dengan bingung
Brakkk…
bayu menggebrak meja arutala dan menatap gadis itu dengan intens
"lo kemana aja anjing" teriak bayu penuh amarah
arutala menatap kekiri dan belakang nya untuk memastikan siapa yang bayu ajak bicara sebenarnya
"Jawab gue bangsatt" bentak bayu lagi
arutala menghela napas panjang
"Kepo lo kayak dora" jawab arutala
Hal itu sontak membuat bayu semakin naik pitam
"Lo gapapa?" arutala mengkerutkan dahinya bingung mendengar pertanyaan aneh dari mulut seorang bayu
"gue?gue mau mati lah hahaha" canda arutala
tapi bayu malah menganggap arutala serius dan memeluk tubuh gadis itu dengan erat
bukan hanya arutala,teman sekelas mereka pun sampai menganga melihatnya
"jangan mati"gumam bayu
beberapa siswa yang melihat hal itu pun menatap arutala dengan sinis
"kenapa?" tanya arutala heran
bayu yang sadar akan tindakkan nya pun mendorong tubuh arutala dengan keras hingga membentur tembok
"Aisss anjirrr,sakit banget" gumam arutala
"Karna lo babu gue,anjing" teriak bayu membuat beberapa siswi tertawa puas
Sedangkan arutala hanya menatap bayu dengan tajam dan mendengus kesal
Saat jam istirahat arutala duduk di taman belakang,berulang kali arutala menghela napas panjang
"anjana,adelia.gue capek" ucap gadis itu dengan lirih
"Capek?emang lo abis ngapain sih anjir" jawab anjana kesal
"Isss,bukan gitu,gue capek hidup na,rasanya makin sakit"kata arutala
Baik adelia dan anjana,keduanya hanya terdiam tidak tau harus mengatakan apa
sampai adelia membuang napas dan tersenyum
"jangan nyerah nanti tuhan marah.kamu kan sayang sama abhi jadi kamu harus kuat demi abhi la"kata adelia dengan amat sangat lembut
anjana berdesis kesal
"del,lo bisa gak sih biarin arutala milih jalan hidupnya sendiri.kalau dia mau nyerah seharusnya lo dukung dia bego,dia sakit,dia gak sanggup nahan semuanya lagi,kalau lo paksa dia bertahan dia bakal hancur dengan penderitaan.lo bego atau goblok sih del sebenernya" kesal anjana
nyutt….
adelia hanya diam mendengar amarah anjana,di satu sisi dia membenarkan perkataan anjana tapi di sisi lain ia ingin arutala bisa bertahan sampai akhir
Tukk…
arutala terkejut saat sebuah kacang mengenai wajahnya
kala,hanya menatap arutala sambil bersedekap dada,pria itu menatap arutala dengan sangat dingin membuat arutala merinding dibuatnya
"Kenapa lo?" tanya arutala dengan ketus
kala,mencengkram pipi arutala dengan kuat membuat pipi mulus gadis itu memerah
"Kau menghindari seminggu belakangan ini hmm?" arutala memutar bola matanya dengan malas dan menepis tangan kala dari pipinya
"Pergi lo sana,gue benci banget sama lo anjir" jawab arutala dengan kesal
kala semakin mendekatkan wajahnya pada arutala
"don't forget baby,you're mine" bisik kala
dengan kesal arutala memukul kepala kala membuat mata pria tampan itu membulat
"kauu!!" arutala menjulurkan lidahnya dan berlari menjauhi kala
"you're mine,you're mine,ndasmu lahh" teriak arutala kesal
"Kau akan menyesal,baby.akan ku beri kakakmu pelajaran" teriak kala dengan penuh amarah
"Diem lo anjing" teriak arutala yang kian menjauh
"Sialannn" teriak kalaa dan menjambaki rambutnya sendiri
Arutala berlari dengan napas ngos ngosan,gadis mungil berdecak kesal dan duduk di bangku taman
"Capek juga lari siang siang,anjayy lahh" ucap arutala dengan napas tersengal
"Oh disini rupanya lo jalang kecil" arutala mendongak dan menatap orang yang menghinanya dengan sinis
"Ohh,ada lonte nadhira ternyata" jawab arutala dengan santainya
Nadhira yang merasa terhina pun menampar pipi arutala dengan keras dan meninggalkan bekas kemerahan di sana
Lagi lagi arutala berdecak kesall
Dukkk…
nadhira terduduk di tanah akibat tendangan arutala yang tiba tiba itu
"Anjing lo" bentak nadhira
"Lo yang mukul gue duluan,salah lo sendiri yang goblok" jawab arutala santai
"arghhh,tapi lo yang duluan ngusik hidup gue" teriak nadhira marah
arutala menaikkan sebelah alisnya tanda bingung
"kapan gue ngusik lo?" tanya arutala bingung
nadhira hanya tertawa sinis dan menatap arutala dengan tatapan benci
"lo udah ngerebut suami gue anjing,lo pelakor" bentak nadhira
arutala semakin bingung mendengar perkataan nadhira,seingatnya ia tidak pernah mengusik rumah tangga orang lain,jangan kan mengusik,teman yang sudah beristri pun ia tidak punya
"suami lo?saha?" tanya arutala
nadhira berdecih
"lo gak usah pura pura bego deh,askara itu suami gue" kata nadhira mulai jengah
arutala menggaruk kepalanya,ia semakin bingung
"siapa askara?gue gak kenal anjir" kata arutala
"kala,lo manggil dia kala.dia suami gue askara bramasta" arutala memejamkan matanya dan mengepalkan tangannya dengan kuat
"bangsat tuh orang" batin arutala
"gue minta maaf,gue gak tau kalau dia suami lo" kata arutala dengan tulus
bukannya mengerti nadhira malah tertawa nyaring
"lo dibohongin sama aska?haha udah gue duga aska cuma cinta sama gue.walaupun gue ninggalin dia,aska pasti ngejar gue lagi.aska itu possesif sama perempuan yang dia cinta,dia bakal lakuin apapun supaya perempuan itu gak ninggalin dia,dan satu lagi aska itu hyper kalau sama perempuan yang dia suka.lo gak pernah di perlakuin kayak gitu ya sama aska?haha kasian amat lo cuma dimanfaatin aska" kata nadhira dengan sombong bagaikan kera gosong itu (ihh,geram kali aku nengok nadhira ini,udah kayak orang bego)
arutala memutar bola matanya dengan jengah
"iya mbak iya,dia kan laki lo ya wajar dia kayak gitu" kata arutala
dan seperti orang kesetanan nadhira kembali tertawa,membuat arutala geleng geleng kepala
"mereka emang jodoh,buktinya sama sama gila" batin arutala
"karna aska cuma cinta sama gue,lo gak tau aja seagresif apa aska kalau liat gue.dan dia selalu cemburu kalau liat gue ngomong sama temen gue.pokoknya aska cinta mati sama gue" ucap nadhira lagi berusaha mengompori arutala
"gue rasa nih cewek beneran goblok" batin arutala
"aisss,mbak itu namanya nafsu dan obsesi bukan cinta" kata arutala
"halah bilang aja lo iri,lo pasti kesel karna di bohongin aska kan" bentak nadhira
arutala menghela napas panjang
"jelas dong gue kesel,namanya juga di bohongin" jawab arutala
"udah deh mbak,gue mau pulang.gue saranin lo jangan terlalu bego deh.bye"kata arutala sebelum pergi
arutala mengabaikan setiap teriakkan nadhira yang terus memanggil namanya dan berteriak tak jelas
"anjing,gue pikir kala serius sama gue tapi gue cuma dimanfaatin doang"batin arutala
gadis mungil itu berjalan sambil memegang dadanya
"sakit banget hati gue" ringis arutala
drrt…
arutala kembali berdecak kesal dan mengangkat panggilan dari whatsapp nya
"halo,kenapa jack?" tanya arutala pada penelpon yang tak lain adalah sahabat kakaknya
"la,abhi kecelakaan sekarang dia lagi dirumah sakit" kata jack dengan nada panik
dada arutala semakin sesak,gadis itu bahkan menangis saking khawatir dan sesak dadanya
"sh-sherlock"hanya itu yang dapat arutala katakan
" kakkkk"gumam gadis itu dan langsung berlari ke alamat yang jack kirim
aku bahagia,cukup melihat mu tetap bernapas saja aku sudah sebahagia ini apalagi melihatmu tertawa aku bisa memberikan semuanya untukmu