Read More >>"> graha makna (chapter 2) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - graha makna
MENU
About Us  

sudah ku katakan,berharap pada manusia adalah kebodohan tapi kenapa kau malah menjadikan nya sebagai tujuan.

 

-adelia








 

   sore harinya arutala pergi ketaman seperti biasanya,gadis manis itu memakai hoodie untuk menutupi luka ditangannya yang sudah di perban oleh abhi,lagi lagi arutala menghela nafas kasar

"gue ingin bicara pada adelia atau anjani tapi kak abhi ngelarang gue ngomong sama salah satu dari mereka untuk seminggu ke depan"

sebenarnya arutala kesal dengan larang abhi karna ia hanya memiliki adelia dan anjana saja sebagai sahabatnya

tapi ia tidak bisa melanggar perintah abhi bagaimana pun abhi pasti khawatir karna tadi ia sampai terluka lagi

    

   "nad..

perangsangka apa yang ku punya

hingga aku merasa cintamu itu tak berupa

sedang dadaku menggebu ingin terus bersamamu"

 

arutala mengernyitkan dahi saat melewati seorang pria yang tengah mencium selembar foto

arutala berjongkok untuk melihat siapa yang tengah duduk di bawah sana sambil berkata dengan bahasa yang menurut arutala bahasa kiasan

 

   "angin

bukankah ini tidak adil?

aku merasa dunia tengah menghakimi

padahal ragaku hanya ingin cinta tanpa luka

kenapa mereka malah berseru gila pada pria malang tanpa keluarga dan cinta dunia ini

salahkah aku mendamba cinta pada manusia?"

 

mata arutala membulat sempurna saat melihat wajah pria itu

dengan hati hati arutala bangkit dan berniat pergi dari sana

ia tidak mau berurusan dengan pria stres itu lagi,sungguh tidak akan mau

"lo mau pergi kemana?" arutala berbalik dan memaksakan senyumnya pada pria itu

"hehe,gue m-mau pulang om soalnya matahari udah mau terbenam"

pria itu menatap langit yang mulai kemerahan itu

ia tersenyum kali ini bukan senyum mengerikan melainkan senyum lembut seolah menikmati langit merah itu

    

    "sandyakala" gumaman pria itu membuat arutala bingung

bahkan gadis itu juga ikut menatap langit senja yang bergurat kemerahan itu.

"lo duduk" seru pria itu tapi dengan kesadaran yang waras arutala menggeleng

"gue mau pulang" pria itu terkekeh sinis kemudian mengarahkan pisau lipatnya pada arutala membuat gadis mungil itu merinding

"lo udah dua kali liat gue dalam keadaan hancur,kalau sampai ketiga kalinya lo gak bakal bisa lepas dari gue"

arutala meneguk salivanya dengan kasar ia ingin meratapi nasib malangnya ini

"gue gak sengaja lewat om,salah gue apa coba"

pria itu terkekeh lagi saat melihat wajah cengo gadis didepannya itu

"salah lo karna punya nasib buruk.duduk!"

pria itu menarik tangan arutala agar duduk disebelahnya sedangkan arutala hanya diam mendengar kata pria tadi yang membuat dada nya sesak

"nasib gue buruk?" batin gadis itu

    

   "menurut lo,muka gue jelek?"

arutala menatap wajah pria itu dengan tatapan menilai,kemudian gadis itu mengangguk tapi juga menggeleng kemudian mengetuk dagunya dengan jari kemudian menggeleng lagi

"jawab sialan" arutala memegang dadanya saking terkejutnya

"menurut mata gue om ganteng banget" jawab arutala setelah dibentak pria gila didepannya itu

"tapi rada stres" sambung arutala dalam hatinya

ya kali ia dengan gila mengatakannya dengan langsung,ia masih punya pikiran untuk tidak terkena masalah lagi.

"terus kenapa 'dia' mau ninggalin gue"

lagi lagi arutala merasa ngeri saat pria itu menciumi selembar foto yang ia pegang,kemudian pria itu kembali tertawa tanpa sebab membuat arutala merasa semakin takut saja

 

   "om,tadi lo sebut kata sandyakala sambil liat langit.emang lo bisa meramal hari atau lagi baca mantra supaya gak jadi malam?"

arutala mengalihkan pembicaraan agar pria itu tidak tertawa dan membuatnya merinding

sedangkan pria itu hanya diam sambil menatap langit yang sudah mulai gelap itu

"sandyakala dalam bahasa sansekerta memiliki arti cahaya senja yang kemerahan,sangat indah tapi itu juga tamparan keras bagi manusia,bahwa yang indah sekalipun harus pergi dengan cepat"

arutala menatap langit sama seperti pria disamping nya itu

"sandyakala" batin gadis itu

"siapa nama lo?"

arutala tersenyum lembut,sangat lembut

"arutala amerta diranda" pria itu mengkerutkan dahinya kemudian kembali menatap kelangit lebih tepatnya ke arah rembulan yang tengah bersinar dengan sangat indah

 

   "rembulan bersinar terang,memberi cahaya temaram pada langit malam,manusia hanya menikmati cahaya indahnya tanpa tau kegelisahan rembulan saat tak ada makhluk yang menemaninya dikala kegelapan mulai menguasai keadaan.rembulan hanya menelan semua rasa kesepian tanpa awan ataupun teman"

arutala kembali menatap pria tadi dengan raut wajah bingung

"kumat nih orang?" batin arutala dengan bergidik ngeri

" nama lo siapa om?" tanya arutala bersikap biasa saja agar pria disebelahnya tidak merasa kalau ia ketakutan,menurut buku yang pernah ia baca biasanya psikopat akan sangat menyukai raut ketakutan dan teriakkan memohon para korbannya

makanya arutala berusaha bersikap netral

 

    " heh,emang lo berharap ketemu sama gue lagi?yakin lo?gue gak main main dengan perkataan gue tadi!"

arutala membulatkan matanya saat pria itu tersenyum sinis sambil mengarahkan pisau lipat nya ke dagu arutala

 

    "hehe enggak om enggak,gue permisi dulu.udah malam gue mau pulang,selamat tinggal om"

pria itu terkekeh sinis saat melihat arutala pergi dengan tergesa gesa,kemudian ia kembali menatap foto ditangannya,lalu menggores pergelangan tangannya sambil tersenyum lebar

"nad,gue gak bisa kehilangan lo.gue bakal dapetin lo kembali dengan cara apapun itu"

setelah itu pria bermata coklat terang itu tergeletak tak sadar kan diri,membuat orang yang mengawasi nya sejak tadi berdecak kesal dan menghampiri pria gila menurut arutala itu

"lo nyusahin gue mulu ra" kata pria berhoodie itu sambil memapah pria gila itu

 

    "Dari mana lo?"

arutala terkejut saat masuk kedalam rumah dan mendapati abhi yang sedang memasak di dapur,yaa rumah mereka memang tidak besar jadi ketika membuka pintu maka seisi rumah akan terlihat dengan jelas.rumah mereka hanya berisi dua kamar,ruang tamu yang menyatu dengan ruang tv,dapur yang kecil dan juga satu kamar mandi saja.dengan perasaan senang arutala memeluk abhi membuat pria jangkung itu tersenyum tipis

"kakak gak kerja?" tanya arutala bingung

" anak pak fandi hari ini lamaran jadi cafe tutup lebih cepat"

arutala mengangguk dan tersenyum lebar karna hari ini ia tidak akan sendirian di rumah

"Lo dari mana la?" tanya abhi lagi,dan lagi lagi arutala tersenyum hal yang wajar menurut abhi karna adeknya itu memang selalu tersenyum dan tertawa

"biasa,tadi tala dari taman kak" abhi hanya menggangguk sambil mengaduk masakannya

"tadi kak,tala ketemu orang gila" kata arutala dengan heboh membuat abhi terkekeh dan mencubit pipi sang kembaran dengan gemasnya

 

    "Ngamuk?" arutala menggeleng kuat sebagai respon spontan

"enggak kak,tapi tadi dia sayat tanggannya sendiri pake pisau terus malah ketawa ketawa,malah serem lagi ketawanya"

abhi menghentikkan tanggannya yang mengaduk masakan dan menatap arutala tajam

"jangan dekati orang yang kayak gitu,bahaya la" kata abhi dengan sangat sangat serius

"Siap kak komandan" abhi kembali terkekeh dan mengacak acak rambut arutala dengan gemas

 

    Pagi hari yang sangat cerah,arutala masuk kekelasnya dengan mood yang baik hari ini.bahkan ia sampai tersenyum lebar sambil memegang satu batang coklat ditangannya

"safiraaaaaa,yuhuuuuu" teriak gadis itu dengan suara nyaring nya membuat seisi kelas geleng geleng kepala

"kiw kiw,kayaknya tala lagi seneng nih" kata cika selaku bendahara kelas

arutala semakin melebarkan senyumnya seakan akan mulutnya akan robek karna senyum kelewat lebar

"ciee,kenapa nih la?" sahut vivian sekretaris kelas nya

Bukannya menjawab arutala malah mengangkat coklat yang ia pegang tinggi tinggi

 

"gue di kasih coklat valentine sama nirwana anjirrrr"

seketika kelas 12 IPS 3 heboh dan men cie cie kan arutala.

teman sekelas arutala memang tidak memusuhi arutala secara terus menerus hanya saat bayu bertengkar dengan arutala saja mereka akan menyerang arutala dengan kata kata pedas mereka,karna bayu adalah most wanted SMA harapan bangsa yang sangat disayangi mereka

 

     "Halahh,cuma coklat doang udah heboh" kata bayu dengan sinisnya membuat senyum arutala memudar seketika

"biarin,ini kan dari crush gue" bayu memutar bola matanya dengan malas kemudian tersenyum mengejek

" oh iya gue lupa,lo kan orang miskin jadi mana sanggup beli coklat makanya lo norak gini"

arutala mengepalkan tangannya saat mendengar kata kata pedas dari bayu,sungguh itu menyakitinya

"bener,makanya coklat ini spesial buat gue.jarang jarang gue bisa makan coklat" jawab arutala dan duduk dikursinya dengan tenang

sedangkan bayu mengepalkan tangannya saat melihat arutala duduk dengan tenang sambil menatap coklat yang ia pegang bahkan arutala sampai mencium coklat pemberian nirwana itu

"cihhh,sialan" batin pria itu

    Setelah bel istirahat semua siswa harapan bangsa tergesa gesa menuju kantin sekolah

mereka ingin mengisi perut dengan segera sebelum kantin penuh dan mereka tidak kebagian makanan ataupun tempat duduk.dan arutala duduk di taman belakang sambil membawa bekalnya seperti biasa

"huhu,mari makan masakan kak abhiii" gadis itu menyuap makanannya dengan semangat sebab jarang jarang sang kakak memasak karna kelelahan bekerja

 

Tuk..

Arutala menatap coklat yang ada didepannya kemudian menatap si pemberi dengan mulut yang masih penuh dengan nasi,sontak saja arutala tersedak dan terbatuk batuk saat melihat pria tampan didepannya itu

Uhukk..uhukk…

Arutala menepuk nepuk dadanya sendiri untuk menghentikan batuknya bahkan nasi yang ada dimulutnya kebeterbangan ke arah pria didepannya membuat pria itu mendengus dan memberikan air pada arutala kemudian menepuk nepuk punggung gadis itu dengan pelan

"anjir lahh" batin arutala 

 "Apa nih?" tanya arutala dengan nada tak bersahabat dan penuh rasa curiga

"lo buta haa?terserah lo mau dimakan atau di buang.gak ada terima kasihnya lo sialan"

arutala menatap punggung bayu dengan tatapan heran

"ini beracun gak ya?" gumam arutala melihat sepuluh batang coklat di depannya

 

    "Gue minta tolong sama lo,jauhi arutala" kata abhipraya pada pria didepannya dengan serius membuat tangan pria itu terkepal kuat

"gue gak bisa" kata pria itu dengan emosi tertahan,abhi menghela napas panjang

"alasan lo ngelakuin ini semua apa?"

pria itu berdecak kesal,ia kesal dengan abhi yang pura pura tidak tau dan itu membuatnya sangat kesal

"lo tau alasannya bhi,gue cinta sama adek lo" abhi memutar bola matanya dengan malas,bukan itu yang ia maksud.

"kalau lo beneran serius sama tala,buktikan dan jangan nyakitin dia lagi kalau lo gak bisa maka jauhi arutala" kata abhi kemudian pergi meninggalkan pria itu yang mengeraskan rahangnya menahan emosi

"belum saat nya" batin pria itu








 

Yang terlihat belum tentu kebenaran dan yang tidak terungkap bukan berarti kepalsuan

 

    Abhipraya ku harap kau selalu bahagia

      

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
River Flows in You
640      357     6     
Romance
Kean telah kehilangan orang tuanya di usia 10 tahun. Kemudian, keluarga Adrian-lah yang merawatnya dengan sepenuh hati. Hanya saja, kebersamaannya bersama Adrian selama lima belas tahun itu turut menumbuhkan perasaan lain dalam hati. Di satu sisi, dia menginginkan Adrian. Di sisi lain, dia juga tidak ingin menjadi manusia tidak tahu terima kasih atas seluruh kebaikan yang telah diterimanya dar...
Hujan Paling Jujur di Matamu
4847      1417     1     
Romance
Rumah tangga Yudis dan Ratri diguncang prahara. Ternyata Ratri sudah hamil tiga bulan lebih. Padahal usia pernikahan mereka baru satu bulan. Yudis tak mampu berbuat apa-apa, dia takut jika ibunya tahu, penyakit jantungnya kambuh dan akan menjadi masalah. Meski pernikahan itu sebuah perjodohan, Ratri berusaha menjalankan tugasnya sebagai istri dengan baik dan tulus mencintai Yudis. Namun, Yudis...
Salon & Me
2867      898     11     
Humor
Salon adalah rumah kedua bagi gue. Ya bukan berarti gue biasa ngemper depan salon yah. Tapi karena dari kecil jaman ingus naek turun kaya harga saham sampe sekarang ketika tau bedanya ngutang pinjol sama paylater, nyalon tuh udah kaya rutinitas dan mirip rukun iman buat gue. Yang mana kalo gue gak nyalon tiap minggu rasanya mirip kaya gue gak ikut salat jumat eh salat ied. Dalam buku ini, udah...
Demi Keadilan:Azveera's quest
636      343     5     
Mystery
Kisah Vee dan Rav membawa kita ke dalam dunia yang gelap dan penuh misteri. Di SMA Garuda, mereka berdua menemukan cinta dan kebenaran yang tak terduga. Namun, di balik senyum dan kebahagiaan, bahaya mengintai, dan rahasia-rasasia tersembunyi menanti untuk terungkap. Bersama-sama, mereka harus menghadapi badai yang mengancam dan memasuki labirin yang berbahaya. Akankah Vee menemukan jawaban yang ...
Project Pemeran Pembantu
3645      1271     0     
Humor
Project Pemeran Pembantu adalah kumpulan kisah nyata yang menimpa penulis, ntah kenapa ada saja kejadian aneh nan ajaib yang terjadi kepadanya dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Dalam kumpulan cerita ini, penulis menyadari sesuatu hal yang hilang di hidupnya, apakah itu?
KEPINGAN KATA
331      215     0     
Inspirational
Ternyata jenjang SMA tuh nggak seseram apa yang dibayangkan Hanum. Dia pasti bisa melalui masa-masa SMA. Apalagi, katanya, masa-masa SMA adalah masa yang indah. Jadi, Hanum pasti bisa melaluinya. Iya, kan? Siapapun, tolong yakinkan Hanum!
REGAN
6519      2347     4     
Romance
"Ketika Cinta Mengubah Segalanya." Tampan, kaya, adalah hal yang menarik dari seorang Regan dan menjadikannya seorang playboy. Selama bersekolah di Ganesha High School semuanya terkendali dengan baik, hingga akhirnya datang seorang gadis berwajah pucat, bak seorang mayat hidup, mengalihkan dunianya. Berniat ingin mempermalukan gadis itu, lama kelamaan Regan malah semakin penasaran. Hingga s...
Story of April
1358      565     0     
Romance
Aku pernah merasakan rindu pada seseorang hanya dengan mendengar sebait lirik lagu. Mungkin bagi sebagian orang itu biasa. Bagi sebagian orang masa lalu itu harus dilupakan. Namun, bagi ku, hingga detik di mana aku bahagia pun, aku ingin kau tetap hadir walau hanya sebagai kenangan…
Rewrite
5927      2075     1     
Romance
Siapa yang menduga, Azkadina yang tomboy bisa bertekuk lutut pada pria sederhana macam Shafwan? Berawal dari pertemuan mereka yang penuh drama di rumah Sonya. Shafwan adalah guru dari keponakannya. Cinta yang bersemi, membuat Azkadina mengubah penampilan. Dia rela menutup kepalanya dengan selembar hijab, demi mendapatkan cinta dari Shafwan. Perempuan yang bukan tipe-nya itu membuat hidup Shafwa...
Samudra di Antara Kita
20504      3581     136     
Romance
Dayton mengajar di Foothill College, California, karena setelah dipecat dengan tidak hormat dari pekerjaannya, tidak ada lagi perusahaan di Wall Street yang mau menerimanya walaupun ia bergelar S3 bidang ekonomi dari universitas ternama. Anna kuliah di Foothill College karena tentu ia tidak bisa kuliah di universitas yang sama dengan Ivan, kekasihnya yang sudah bukan kekasihnya lagi karena pri...