Read More >>"> graha makna (Chapter 1) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - graha makna
MENU
About Us  

Nyata dan nyawa,menurutmu apa yang sama dari kedua kata yang jelas berbeda makna itu?

Menurutku,mereka sama karna tidak bisa dipilih oleh sang pemilik raga

Kau ingin tau apa yang nyata,sebuah raga yang memiliki nyawa tapi seolah tak punya jiwa...

Lalu,,bagaimana dengan nyawa?apa kau bisa menjabarkannya?

 

Baiklahh... kuberi kau waktu untuk mencari jawabannya

Hari senin menjadi hari yang sangat membosankan bagi seluruh anak sekolah yang cinta kedamaian,hari yang paling ingin cepat dilewati dan yang paling lama di jumpai lagi.tak ada yang menyukai hari senin,kalau ada berarti dia bukan berasal spesies manusia bisa saja dia golongan spesies langka yang akan punah dalam beberapa tahun lagi

    Arutala Amerta Diranda,salah satu siswa di SMA harapan bangsa.seorang siswi yang tidak terlalu pintar tapi juga tidak bodoh.bisa dikatakan sebagai murid biasa pada umumnya

     Ia tak sendiri sekolah di SMA harapan bangsa,ada kembarannya yang juga sekolah di tempat yang sama hanya saja mereka berbeda kelas dan jurusan,abhipraya jaya syaputra  yang bisa di bilang kakak arutala satu satu nya

 Setelah upacara selesai semua murid SMA harapan bangsa menyerbu kantin hanya untuk membeli minum dan sarapan pagi sebelum waktu istirahat pasca upacara berakhir,begitu juga dengan arutala yang menyempatkan diri membeli sebotol air mineral,soal sarapan ia sudah bawa bekal dari rumah.

   Dikelas nya 12 IPS 3 sedang heboh membahas tentang perpisahan mereka nanti,dari mulai baju couple sampai tour perpisahan sekolah semuanya mereka rencanakan dengan sangat matang

   “jadi sesuai kesepakatan bersama khusus kelas 12 IPS 3 kita bakal buat baju couple sekelas,biaya nya 250.000 perorang,ditambah iuran untuk hadiah kenang kenangan yang akan kita berikan kepada wali kelas dan beberapa guru yang masuk ke kelas 12 IPS 3.kalian juga udah tau kan berapa biaya tour perpisahan sekolah kita?pasti udah tau lah yaaa,jadi total biaya keseluruhannya 945.000 yaa teman teman,mohon di lunasi sebelum tanggal 21 maret supaya langsung bisa kita stor ke wali kelas yaa” jelas bendahara kelas dengan suara yang begitu menggelegar

   Arutala dan sahabatnya menatap sang bendahara dengan tatapan malas


“tuh benben heboh banget gak sihh”  kata sahabat arutala,safira.


"biasa lahh,namanya juga lagj cari muka,kira kira kali ini mukanya hilang dimana ya?”  jawab arutala sambil terkekeh geli,begitu juga safira yang ikut terkekeh geli

   “lo paham gak la?jangan kayak orang gila deh lo cengengesan gak jelas” teriak bayu sang ketua kelas dengan sinis.

”paham gue bay,lo gak perlu teriak teriak juga kali,gue gak budek”  jawab arutala tak kalah sinis membuat bayu semakin kesal 


“halahh,lo kan selalu yang paling telat bayar segala iuran sekolah.kayak gak ada niat sekolah aja lo” teriak bayu lagi membuat seisi kelas tertawa terbahak bahak,padahal menurut arutala tidak ada hal yang lucu untuk ditertawakan,aneh sekali mereka itu lah yang arutala pikirkan 

“suka suka gue lah anjir,dari pada lo ke sekolah Cuma tebar pesona doang,mau jadi apa lo?simpanan tante tante haaa?” safira menatap arutala dengan agak sinis,ia tidak suka dengan sifat arutala yang selalu mengejek bayu yang menjadi kesayangan satu kelas,bahkan adik tingkat juga menyukai sikap bayu yang ramah dan perhatian itu.

tapi tidak menurut arutala,bayu adalah manusia yang paling kasar dan tidak punya perasaan yang pernah ia kenal selama hidupnya.

”lo kok gitu sih la sama bayu?”  tanya safira pada sahabatnya itu.


”dia nohh duluan yang cari gara gara sama gue” jawab arutala tak terima jika di salahkan sang sahabat

    “lo jadi cewek gak ada adab nya sama sekali tau gak la” kata fatih sahabat bayu yang menatap arutala dengan tatapan remeh. 


”suka suka gue lahh anjir” sahut arutala dengan kesal.


”udah lah bay,lo kayak gak tau arutala aja.dia kan emang rada rada anaknya” kata seorang gadis manis berhidung mancung itu. 


”iya,aku memang rada rada.jangan sampai aku ngamuk dikelas dan banting semua barang disini”  setelah mengatakan itu arutala memukul mejanya dan keluar dari kelas nya yang terasa sesak dan panas itu.ia benci semuanya

     Arutala duduk di ayunan belakang sekolah dengan perasaan kesal nya

“apa apaan sih,tuh orang orang di kelas,gak jelas banget.bikin kesel aja tau gak” gerutu gadis itu sambil melempar kerikil kerikil kecil ke arah pohon besar di depannya.

”namanya juga manusia la,kamu gak bisa menyamakan otakmu dan otak mereka” kata seseorang yang arutala panggil dengan nama adelia.

”haaaah,tapi adelia,mereka terlalu nyudutin gue.” adelia hanya tersenyum tipis

  “kamu yang merasa tersudutkan arutala”  jawaban adelia membuat arutala terdiam sejenak.baru saja arutala ingin mengatakan hal lain,seorang guru memanggilnya sambil melambaikan tangan pada arutala membuat arutala menghela nafas dan lagi lagi menggerutu tak jelas

   “kenapa bu?”tanya arutala dengan malas,dan sontak saja gadis itu mendapat jitakkan halus di dahinya dari sang guru

“kamu ini yaa,baru juga di panggil udah pasang muka gak senang gitu”kata sang guru sambil geleng geleng kepala.

”ibu minta tolong antar kan berkas ini ke pak samin yaa,suruh dia tanda tangan di sini,sini,sini,dan sini.abis itu kamu antar lagi berkas ini ke ibu”arutala hanya menggangguk dengan malas,ia saja bolos pelajaran karna kesal sekarang malah di berikan tugas yang tidak ia syukuri dari segi manapun itu.

”saya gak tau pak samin nya di mana bu”kata arutala,membuat sang guru menghembuskan nafas dengan gusar

“ada di kelas 12 IPA 1” tanpa mengucapkan kata terima kasih atau pamit arutala pergi dari hadapan gurunya dan menuju kelas 12 IPA 1

      Tok..tok..tok..

“permisi pak,saya disuruh bu karin untuk minta tanda tangan bapak di surat ini”

setelah di persilahkan masuk arutala menghela nafas saat melihat kakak nya duduk di sebelah pak samin sambil makan nasi bungkus yang mungkin baru ia beli tadi.ia dapat menebak kalau sang kakak baru saja membuat ulah lagi dikelas nya

“eh tala,lo udah makan?mau gue suapin?”kata abhi sambil menyodorkan sesuap nasi ditangannya kemulut arutala

bahkan sang kakak tak menghiraukan tatapan tajam pak samin dan juga tawa teman temannya.

”enggak kak,tala udah makan tadi”abhi hanya menggangguk kemudian melanjutkan makannya.

        Sepulang sekolah arutala membereskan rumah nya yang tidak terlalu besar peninggalan sang ibu,dari mulai menyapu,mencuci bahkan juga memasak.

sedangkan abhi sedang pergi bekerja sebagai barista di sebuah cafe yang lumayan terkenal yang tak jauh dari rumah mereka.arutala hanya tinggal berdua dengan sang kakak, abhipraya,ibu mereka sudah meninggal sejak arutala masih duduk di kelas 3 sekolah dasar sepulang sekolah abhi langsung ke cafe untuk bekerja untuk mencukupi kebutuhan sehari hari mereka,tapi bukan berarti abhi mengabaikan tugasnya sebagai seorang siswa

abhi termasuk murid pintar di SMA harapan bangsa,bahkan abhi sering mengikuti olimpiade mewakili sekolahnya dan mendapat peringkat pertama,sesuatu yang membangga kan bukan

berbeda dengan arutala yang tidak bisa di bilang pintar dan suka bolos waktu pelajaranq

    Setelah selesai beres beres,arutala mengambil jaketnya dan pergi ketaman seperti biasa,itu sudah menjadi rutinitas arutala setiap hari nya,setiap petang sampai malam ia akan duduk di taman sambil menikmati senja

ia juga bosan sendirian dirumah sebab abhi baru pulang pukul 23.00 malam nanti,tidak tau kapan abhi menyempatkan diri untuk belajar hingga sepintar itu

arutala berfikir,kalau abhi mungkin sudah terbiasa dengan rutinitasnya apalagi abhi mulai bekerja sejak ibu mereka meninggal.

”del,gue kasian sama kak abhi”kata arutala pada adelia

sedangkan adelia hanya menatap senja dengan tenang

“jika kamu kasihan kenapa tidak rajin belajar agar usaha abhi untuk menyekolahkan mu tidak sia sia” arutala meringis mendengar kata kata adelia yang tidak pernah disaring dan langsung keluar begitu saja

“lo tau sendiri lah del alasan gue ngelakuin itu semua”

adelia hanya diam tak menganggapi perkataan sang sahabat,ia takut menyinggung sahabatnya yang sedang menikmati cahaya senja dilangit

    Saat senja mulai berwarna kemerahan,arutala melihat seorang pria berusia sekitar 20 tahunan sedang menghisap rokoknya dengan sebelah tangan memutar mutar sebuah pisau lipat kecil,raut wajah pria itu terlihat sangat kacau,bahkan arutala sempat berpikir bahwa pria itu adalah orang gila.

”arrghhhh,gue gak mau kehilangan lo nad”

arutala terlonjak kaget saat pria itu berteriak ketika ia lewat didepannya.

arutala yang bingung hanya menggaruk kepalanya dan melanjutkan langkahnya.

”berhenti lo”

mata arutala membulat saat pria itu menghentikan langkahnya dan mengarahkan pisau ke lengannya,bahkan pisau itu telah menyentuh kulitnya walaupun tak sampai melukai arutala.

    “i-iya om?”

pria itu menatap arutala dengan intens

“menurut lo,apa yang kurang dari gue?”tanya nya yang membuat arutala bingung akan menjawab apa

“jawab bangsat”sentak sang pria saat arutala tak menjawab pertanyaannya barusan

“kurang waras”arutala menutup mulutnya yang keceplosan karna kaget mendapat bentakkan dari pria itu

  Suara kekehannya membuat bulu kuduk arutala meremang

“fix,nih orang stres”batin arutala,

di tambah lagi pria itu tersenyum mengerikan sambil menatap foto seorang gadis cantik di tangannya membuat arutala semakin takut

“gue gak bisa lepasin lo nad”

 tanpa arutala duga pria itu menyayat tangannya sendiri dengan pisau yang iya arahkan pada arutala tadi

bahkan pria itu membuat banyak sayatan membuat arutala gemetar saat melihat banyak darah mengalir dari tangan pria didepannya itu

 “om,,l-lo ngapain,m-mau bunuh di-diri?”tanya arutala yang sudah panik dengan wajah pucat pasi.

arutala sangat takut pada darah yang mengalir dengan deras dari tangan pria itu,sunggu ia benar benar phobia pada darah yang mengalir dari tubuh seseorang.

”hahaha” bukannya menjawab pria itu malah tertawa dengan kerasnya,arutala melirik kiri kanan dan tidak melihat seorang pun yang lewat untuk di mintai pertolongan


“o-om,sini gue obatin luka lo”pria itu hanya diam dan memperhatikan arutala yang merogoh tas nya dan mengeluarkan kotak kecil berisi p3k seadanya yang selalu gadis itu bawa ke mana pun ia pergi.

setelah membereskan luka pria itu arutala pamit pulang tapi sang pria hanya diam sambil menatapnya tanpa suara membuat arutala semakin ngeri dan segera pergi dari sana

“anjirr,serem amat yak”batin arutala saat sudah meninggalkan taman beserta pria stres tadi 

Seperti biasa,sebelum pergi kesekolah arutala bersih bersih rumah dan memasak makanan untuknya dan sang kakak.tak lupa juga arutala membangun kan abhi agar tidak terlambat kesekolah.

”tala,ini jatah jajan bulan ini.jangan boros boros ntar kalau kurang buat keperluan sekolah lo bilang sama gue” arutala tersenyum senang saat abhi memberinya lima lembar uang seratus ribuan itu

begitu juga abhi yang tersenyum dan mengusap lembut kepala sang adek yang terlihat senang menerima uang pemberiannya,yang abhi tau tidak seberapa itu.

”udah yuk berangkat,ntar telat bisa gawat”kata abhi sambil menghidupkan motor beat lama nya

 Saat arutala akan memasuki kelasnya,bayu dengan sengaja menabrak bahu arutala dengan keras membuat gadis itu meringis dan menatap bayu dengan sinis

“kenapa lo liatin gue kayak gitu haaa?”senggak bayu membuat seisi kelas menatap kearah mereka

“lo memang anjing ya,udah salah bukannya minta maaf malah nyolot lo bangsat" kedua mata bayu melotot mendengar arutala memakinya didepan kelas,ia sebagai ketua kelas merasa terhina dengan perlakuan kasar arutala padanya.

”hehh babi,berani lo sama gue haaa?” teriakkan bayu membuat beberapa anak kelas nya menatap arutala dengan tatapan sinis ada juga yang mencibir arutala secara terang terangan membuat emosi arutala naik keubun ubun dan berdebat dengan beberapa murid

Bu sari yang merupakan wali kelas 12 IPS 3 pun memasuki kelas mereka saat mendengar suara ribut ribut dari luar

“ada apa ini?”tanya bu sar,dan dengan santainya rika

Salah satu murid kelas 12 IPS 3 mengatakan kalau arutala memulai perdebatan dan memaki mereka dengan kata kata kasar membuat bu sari marah dan menyuruh arutala untuk minta maaf pada teman temannya

“saya gak mau bu,saya gak salah,saya gak mau minta maaf saat saya gak tau kesalahan saya apa,apalagi di sini saya gak salah apa apa”

penolakkan arutala membuat bu sari semakin geram dan menyuruh arutala keliling lapangan 10 kali putaran yang jelas ditolak arutala dengan tegas karna ia merasa tidak bersalah jadi kenapa ia harus menerima hukuman itu yang arutala pikirkan.

“baik,kalau kamu membantah perintah saya,saya bakal bawa kamu ke BK supaya dapat surat panggilan orang tua.kamu tau kan kalau abhi itu anak beasiswa di SMA harapan bangsa ini,jika kamu buat masalah hingga dapat surat panggilan itu bisa berpengaruh pada beasiswa abhi.kamu tau sendiri sudah berapa kali abhi melindungi kamu dengan menjaminkan dirinya sendiri”

arutala mengepalkan tangannya mendengar perkataan bu sari yang terdengar seperti ancaman bagi arutala,dengan terpaksa arutala menerima hukuman dari sang guru dan berlari mengelilingi lapangan yang sudah mulai sepi karna pelajaran akan segera dimulai

 “wahh bu sari bijaksana banget” puji dewi,membuat bu sari tersenyum malu

“aah kamu bisa aja,ibu cuma bersikap adil aja sama kalian” jawab bu sari membuat para siswa terkekeh pelan,bayu hanya diam menatap arutala yang mengelilingi lapangan dan berjalan ketempat duduknya.

“anjir emang tuh guru sialan” batin arutala

abhi yang lewat sambil membawa beberapa tumpuk buku paket mengkerutkan dahinya saat melihat sang adek berlari mengelilingi lapangan yang lumayan luas itu.

dengan rasa penasaran abhi menghampiri arutala dan membuat gadis itu terkejut

“lo kenapa keliling lapangan?” arutala meremas kedua tangannya dan menatap abhi yang terus menunggu jawaban arutala

“tala dihukum bu sari kak” abhi membuang nafasnya dengan kasar dan menatap arutala dengan tajam 

“lo bisa gak sih la gak buat masalah satu hariiii aja,gue capek tau gak ditegur mulu sama BK.kalau lo gak ada niat belajar setidaknya lo gak buat masalah la,tolong hargai usaha gue buat nyekolahin lo di sini supaya lo punya pendidikkan laaa,gue mohon sama lo jangan sia sia in perjuangan gue selama ini buat lo”

air mata arutala mengalir saat abhi memarahi nya,ia juga kasihan pada abhi ia juga sangat menghargai semua usaha yang abhi berikan untuknya

Ia tidak ingin abhi semakin susah hanya karna mengurusnya 

“ta-tapi tala gak salah kak,mereka yang hina tala,mereka yang mulai duluan,bayu juga yang nabrak bahu tala tapi dia malah bentak tala di depan kelas”

abhi menatap arutala dengan tatapan iba,sebenarnya ia kasihan pada sang adek tapi ia juga harus tegas pada arutala agar gadis itu tidak semena mena

“kalau lo gak salah,gak mungkin Cuma lo yang dihukum la” kata abhi dengan dingin,arutala kembali meneteskan airi mata dan menatap abhi

“tapi tala memang gak salah kak,bu sari yang pilih kasih”

abhi menghela nafas panjang

“gue gak suka adek gue jadi pembohong dan malah lempar kesalahannya sama orang lain” arutala menatap punggung abhi yang kian menjauh dengan tatapan sedih.

Saat istirahat arutala kebelakang sekolah dan duduk di ayunan seperti biasanya,ia merobek robek daun kering yang jatuh hingga berserakkan di bawah ayunan tali yang ia duduki.

”del,menurut lo gue salah gak sih?” gadis yang kerab arutala panggil adelia itu tersenyum tipis

“kamu salah” jawaban adelia membuat arutala mendelik tak percaya

“salah gue apa anjir?” tanya arutala dengan sangat kesal,dan lagi lagi adelia tersenyum tipis

“kamu salah karna memberi mereka peluang untuk selalu menindasmu” dan di balas dengan tawa sinis gadis lainnya

“lo bodoh la,mau aja lo di bodoh bodohin adelia” kata gadis yang biasa arutala panggil dengan anjana.

 “apa apaan sih lo na,gue gak suka ya lo ngatain adelia kayak gitu”

anjana tersenyum miring 

“udah lah laa,lo ikutin aja saran gue.lo mati aja supaya abang lo gak susah lagi” kata anjana mencoba mempengaruhi arutala untuk kesekian kalinya

“gak la,kamu gak boleh dengerin kata kata nya anjana.mati bukan solusi dari semua masalah,kamu tega ninggalin abhi sendirian?” arutala terdiam memikirkan perkataan adelia dan anjana yang kini memenuhi kepalanya 

“halah,dengan adanya lo di sisi abhi itu malah nambah beban hidup abhi la” kata anjana lagi yang tak ingin merasa kalah

“jadi,maksud lo dengan matinya gue abhi bakal ngerasa tenang?”

anjana tesenyum licik

“of course baby” jawab anjana sambil mengarahkan pisau ke lengan arutala dan menggores lengan gadis itu hingga berdarah

tidak terlalu dalam tapi mampu membuat lengannya di banjiri darah,arutala pucat pasi saat melihat darah mengalir dari tangannya

dan phobianya kembali saat melihat darah yang terus mengalir dari tangannya 

“tala,kamu mau ninggalin abhi sendirian menghadapi dunia kejam ini?aku pikir kamu sayang sama abhi,tapi ternyata aku salah besar”

arutala tersadar saat mendengar ucapan adelia dan langsung membuang pisau yang ia pegang ke tanah

“g-gue gak mau kak abhi sedih,gue gak mau ninggalin kak abhi sendirian.kasian kak abhi”

adelia menghela nafas lega dan tersenyum

“kamu harus lawan anjana,la.jangan biarin dia mempengaruhi kamu”

 anjana memasang raut wajah sangat kesal karna gagal lagi mempengaruhi arutala untuk mengakhiri hidupnya

“lo egois del,lo nyuruh tala bertahan di dunia gak ngotak ini,lo terus buat tala ngerasa terluka dengan bertahan didunia ini,lo gak mikirin perasaannya tala.lo sama sekali gak sayang tala,tapi gue sayang sama tala,gue gak mau tala sakit lagi.gue mau berhentiin penderitaan tala” teriak anjana dengan emosi yang meluap luap

bahkan anjana sampai menangis saking emosinya 

“tapi gak harus dengan kematian na,kita bisa bantu tala untuk lebih kuat lagi untuk ngadapin semuanya”

arutala hanya mendengarkan adelia dan anjana yang berargumen dengan pendapat masing masing

sampai seseorang menepuk bahu arutala,membuat gadis itu terkejut

“gue minta maaf karna tadi udah bentak lo,gue gak maksud marahin lo,gue cuma mau lo belajar dan jadi orang sukses nanti,lo kan punya cita cita jadi psikolog kan la.jadi lo harus berusaha untuk gapai cita cita lo itu”kata abhi sambil mengusap lembut kepala dan pipi sang adek.

“iya kak,tala ngerti,tala juga minta maaf karna selalu nyusahin kakak”

abhi menatap arutala dengan sangat sedih

“gue gak ngerasa lo nyusahin gue la,gue malah senang bisa lindungin lo,gue bahagia bisa liat lo ketawa.lo satu satu nya keluarga yang gue punya sekarang,gue mohon sama lo jangan ngerasa ngebebanin gue dengan adanya lo disisi gue,malah kalau lo gak ada disisi gue,gue gak sanggup hidup lagi la.lo paham kan?” arutala hanya mengangguk

dan tatapan abhi beralih pada tangan arutala yang basah karna darah membuat abhi terkejut

tapi setelah itu ia menghela napas,kemudian menatap kedepan dengan tatapan dingin

“anjana lagi?”

arutala hanya menggangguk membuat abhi mengepalkan tangannya kemudian mengusap kepala arutala dengan lembut.

”ayo ke uks,biar gue obatin luka lo.dan ingat kata kata gue,jangan pernah ikutin apa kata anjana lagi.sahabat lo itu udah gak waras” kata abhi sambil membawa arutala ke uks.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Luka Dan Perkara Cinta Diam-Diam
4462      1920     22     
Romance
Kenangan pahit yang menimpanya sewaktu kecil membuat Daniel haus akan kasih sayang. Ia tumbuh rapuh dan terus mendambakan cinta dari orang-orang sekitar. Maka, ketika Mara—sahabat perempuannya—menyatakan perasaan cinta, tanpa pikir panjang Daniel pun menerima. Sampai suatu saat, perasaan yang "salah" hadir di antara Daniel dan Mentari, adik dari sahabatnya sendiri. Keduanya pun menjalani h...
Dunia Alen
2751      973     1     
Romance
Alena Marissa baru berusia 17 belas tahun, tapi otaknya mampu memproduksi cerita-cerita menarik yang sering membuatnya tenggelam dan berbicara sendiri. Semua orang yakin Alen gila, tapi gadis itu merasa sangat sehat secara mental. Suatu hari ia bertemu dengan Galen, pemuda misterius yang sedikit demi sedikit mengubah hidupnya. Banyak hal yang menjadi lebih baik bersama Galen, namun perlahan ba...
Susahnya Jadi Badboy Tanggung
3238      1315     1     
Inspirational
Katanya anak bungsu itu selalu menemukan surga di rumahnya. Menjadi kesayangan, bisa bertingkah manja pada seluruh keluarga. Semua bisa berkata begitu karena kebanyakan anak bungsu adalah yang tersayang. Namun, tidak begitu dengan Darma Satya Renanda si bungsu dari tiga bersaudara ini harus berupaya lebih keras. Ia bahkan bertingkah semaunya untuk mendapat perhatian yang diinginkannya. Ap...
Our Different Way
2924      1302     0     
Romance
Novel ini mengisahkan tokoh utama bernama Haira, seorang siswa SMA berusia tujuh belas tahun yang baru saja rujuk kembali dengan pacarnya, Gian. Mereka berdua tentu senang karena bisa kembali merajut kasih setelah tidak pernah bertemu lebih dari setahun akibat putus. Namun, di tengah hubungan yang sedang hangat-hangatnya, mereka diterpa oleh permasalahan pelik yang tidak pernah mereka bayangk...
KILLOVE
2747      930     0     
Action
Karena hutang yang menumpuk dari mendiang ayahnya dan demi kehidupan ibu dan adik perempuannya, ia rela menjadi mainan dari seorang mafia gila. 2 tahun yang telah ia lewati bagai neraka baginya, satu-satunya harapan ia untuk terus hidup adalah keluarganya. Berpikir bahwa ibu dan adiknya selamat dan menjalani hidup dengan baik dan bahagia, hanya menemukan bahwa selama ini semua penderitaannya l...
Jelita's Brownies
2390      1040     11     
Romance
Dulu, Ayahku bilang brownies ketan hitam adalah resep pertama Almarhum Nenek. Aku sangat hapal resep ini diluar kepala. Tetapi Ibuku sangat tidak suka jika aku membuat brownies. Aku pernah punya daun yang aku keringkan. Daun itu berisi tulisan resep kue-kue Nenek. Aku sadar menulis resep di atas daun kering terlihat aneh, tetapi itu menjadi sebuah pengingat antara Aku dan Nenek. Hanya saja Ib...
SEMPENA
2080      738     0     
Fantasy
Menceritakan tentang seorang anak bernama Sempena yang harus meraih harapan dengan sihir-sihir serta keajaiban. Pada akhir cerita kalian akan dikejutkan atas semua perjalanan Sempena ini
Let's See!!
1202      575     1     
Romance
"Kalau sepuluh tahun kedepan kita masih jomblo, kita nikah aja!" kata Oji. "Hah?" Ara menatap sahabat kentalnya itu sedikit kaget. Cowok yang baru putus cinta ini kenapa sih? "Nikah? lo sama gue?" tanya Ara kemudian. Oji mengangguk mantap. "Yap. Lo sama gue menikah."
ETHEREAL
1031      432     1     
Fantasy
Hal yang sangat mengejutkan saat mengetahui ternyata Azaella adalah 'bagian' dari dongeng fantasi yang selama ini menemani masa kecil mereka. Karena hal itu, Azaella pun incar oleh seorang pria bermata merah yang entah dia itu manusia atau bukan. Dengan bantuan kedua sahabatnya--Jim dan Jung--Vi kabur dari istananya demi melindungi adik kesayangannya dan mencari sebuah kebenaran dibalik semua ini...
Campus Love Story
4735      1378     1     
Romance
Dua anak remaja, yang tiap hari bertengkar tanpa alasan hingga dipanggil sebagai pasangan drama. Awal sebab Henan yang mempermasalahkan cara Gina makan bubur ayam, beranjak menjadi lebih sering bertemu karena boneka koleksi kesukaannya yang hilang ada pada gadis itu. Berangkat ke kampus bersama sebagai bentuk terima kasih, malah merambat menjadi ingin menjalin kasih. Lantas, semulus apa perjal...