Loading...
Logo TinLit
Read Story - Salon & Me
MENU
About Us  

Apa yang paling bikin gemes orang tua ketika lo bukan bayi lagi melainkan anak kecil rese titisan lutung kasarung yang hobi lompat kesana kemari dan hobi uniknya adalah nyolongin buah mangga tetangga pake galah dari genteng rumah lho? 

 

*pertanyaan maha panjang dan gak penting ini dipersembahkan oleh minyak rambut bang daus oil. Penumbuh dan penyubur bulu ketek syurgawi*

 

Apaaa coba?

 

Yak. Ketika lo punya KUTU!!

 

Gue adalah anak kecil yang hobi kutuan. Yeee gimana enggak kutuan coba. Mandi jarang, hobinya panas - panasan ngejar layangan di lapangan komplek mesjid, temenan sama satu geng yang kurang lebih rambutnya di shampoo sebulan sekali aja keluarganya udah syukuran potong tumpeng kali. Ya jelas gue ketularan. Saking gemesnya, nyokap gue bahkan nyuruh mbak yang ngurusin gue buat cari tahu apa efek bila Obat kutu cairnya diminum sekalian ama gue. 

 

Tiap sore gue inget banget rambut gue di sisirin pake sisir serit legendaris.

 

Percakapannya juga kurang lebih satu arah.

 

“ihhh banyak amat telornya.”

“oh ini dia, ini dia, ituuuuu dia.”

“asyik mama dapet yang gede.” 

 

Pruk… pruk… sisir serit digepruk biar telur dan kutunya jatuh ke kain bersih. 

 

Kadang kalo gue gak mau diem. Biasanya badan gue di iket ke kursi. 

 

Semua itu karena kutu. Nyokap gue yang gemes akhirnya nelpon bokap gue untuk kompromi buat botakin rambut gue. 

 

“Pah, si ulan mau botakin rambut.” 

“Kenapa?”

“Aduh, kutunya banyak banget.”

“siram aja pake minyak tanah.”

“terus.”

“terus dibakar.”

“apanya dibakar. Masa anak sendiri mau dibakar. Dikira ayam bakar kecap apa. Gimana sih papa ini.”

“Maksudnya kutunya mah.”

“oh kirain. Mama mau coba bawa ke kapster langganan mama dulu lah.”

 

Daaan gue pun diseret ke salon terdekat untuk mendapatkan penganiayaan dan tidak berperikutuan berikutnya.

 

Salon langganan nyokap itu banyak banget. Bahkan bukan hanya salon biasa. Tukang cukur asli garut yang mangkalnya dibawah pohon buat pindah - pindah aja dia hafal.

 

“ Mau kemana sih mah.” 

“Mau ke salon. Ini cici salonnya punya ramuan cina buat rambutmu.”

“Enak gak?” oke, berhenti dulu. Waktu kecil, walau badan gue kurus kering tapi nafsu makan gue najis banget. Nyokap selalu berpikir gue cacingan. Ketika anak komplek disini minumnya minyak ikan, gue mah obat cacingan. Suplemen penambah berat badan kalo kata nyokap. Jadi wajar gue bertanya enak apa enggak. 

 

Ya, balik lagi. 

 

Nyokap gue pun nyuruh gue duduk ke atas bangku muter anak. 

 

Setelah puas liat - liat isi rambut gue, si cici pun menyerah dan melambaikan tangan ke kamera.

 

“maaf teh, bukannya gak sopan. Tapi ini beneran anak teteh?”

 

Nyokap lompat dari kursinya dan memastikan muka gue gak ketuker ama muka anak monyet, “iya kenapa ci?”

 

“Jauh banget ya. Gak mirip sama teteh.” 

 

“Iya dia mirip suami saya.” 

 

“ooh pantes.”

 

Gue suka heran ama kapster model si cici ini deh. Apa kadang ceplas ceplos dibutuhkan untuk mencairkan suasana antara klien dan kapster? Gak masalah sih nanya - nanya personal buat gue lho yaaa.  Cuma kadang ceplosnya itu lhooo yang berlebihan. Mending kalo cuma nanya basa basi tapi kalo jadi bahan gosipan disalonnya. Dulu gue seminggu sekali nyalon di sekitaran daerah margonda, depok. Kapsternya itu buseng deng breng. Hobinya ngomongin orang ceuk! Kalah dah gosip hangat - hangat tai ayamnya infotainment. Ini kasusnya ngomongin aib orang yang segede bagong masih punya kutu.

 

“nek, nek (bukan karena gue mirip kenek kopaja ya!) Tadi eke baru aja dapet tamu rese.” sambil keramasin rambut gue yang nyisirnya seminggu bisa diitung jari.

 

“Siapose, eims.” sambil males - malesan. Karena tugas dari dosen akuntansi bikin gue males ngegosip. Moodnya ilang bok!

 

“bunda - bunda. Heemm, tapi bawa serigala dirambutnya.”

 

“Hah, serigala nemplok dirambutnya?” kadar kemampuan bahasa banci gue kadang suka gak ada sinyal. 

 

“ye, dia sih suka becanda. Serangga eimss.”

“Kutu. Enak dong ada gula aren ditengahnya.”

 

Kapster itu menatap gue dengan tatapan hina, “itu kue putu eimss. Sutra ya. Pokoknya tuh ibu - ibu abis eke pangkas rambutnya. Sampe botak kaya boboho. Mana banyak gorengannya”

 

“Hah. Tuh ibu abis borong cireng?”

 

“koreng ceuk koreeeeng. Buset berasa malih eke ceuk ngemeng sama yey.”

 

“koreng? Haaaaah.” sok ekspresif. Dalem hati gue, ya terus kenapa. Koreng juga punya si ibu bukan punya si kapster. Ribet amat. 

 

KAPSTER TAK BERPERIKORENGAN itu kemudian ngegosipin semuanya. Bahkan dia gak sadar gue udah tidur keluar iler kali. 

 

Balik lagi ke kutu gue yang konon katanya lebih berbahaya dari belalang tempur dipinggir sawah.

 

“ Teh. Mohon izinnya ya.”

“ Iya silakan.”

 

Kres, kres, kres! Rambut gue pun dipotong model cepak ala abri. GUE BENGONG MENYAKSIKAN RAMBUT GUE DIPOTONG MIRIP LAKI.

 

“Mah, gak sekalian aja ulan disunat.”

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 2 1 0 1 2
Submit A Comment
Comments (13)
  • shaf23

    seru.. baru juga awal

    Comment on chapter Mama punya salon
  • hartati1970

    ada ada ajah critany,,

    Comment on chapter Korban Marimar
  • numerouno

    aww... kebayang sakidnyah

    Comment on chapter Drama Waxing
  • numerouno

    geli dah jadi gatel kepalaku

    Comment on chapter Kutu - Kutu centil
  • cantiqa_

    pulgoso apaan WKAKA

    Comment on chapter Korban Marimar
  • cantiqa_

    Wkakka psikopat tuh kang urutnya

    Comment on chapter Mijit KDRT
  • cumilanjay

    keren chapt ini

    Comment on chapter Kutu - Kutu centil
  • cumilanjay

    amazing

    Comment on chapter Mama punya salon
  • saktie

    emg siap gmaw jd istri org kaya?

    Comment on chapter Cita - cita ku
  • lilheroo

    kocak beut

    Comment on chapter Drama Waxing
Similar Tags
Diary Ingin Cerita
3396      1603     558     
Fantasy
Nilam mengalami amnesia saat menjalani diklat pencinta alam. Begitu kondisi fisiknya pulih, memorinya pun kembali membaik. Namun, saat menemukan buku harian, Nilam menyadari masih ada sebagian ingatannya yang belum kembali. Tentang seorang lelaki spesial yang dia tidak ketahui siapa. Nilam pun mulai menelusuri petunjuk dari dalam buku harian, dan bertanya pada teman-teman terdekat untuk mendap...
Antic Girl
137      114     1     
Romance
-Semua yang melekat di dirinya, antic- "Sial!" Gadis itu berlalu begitu saja, tanpa peduli dengan pria di hadapannya yang tampak kesal. "Lo lebih milih benda berkarat ini, daripada kencan dengan gue?" tanya pria itu sekali lagi, membuat langkah kaki perempuan dihadapannya terhenti. "Benda antik, bukan benda berkarat. Satu lagi, benda ini jauh lebih bernilai daripada dirimu!" Wa...
Mencari Malaikat (Sudah Terbit / Open PO)
5196      1959     563     
Action
Drama Malaikat Kecil sukses besar Kristal sang artis cilik menjadi viral dan dipujapuja karena akting dan suara emasnya Berbeda dengan Viona yang diseret ke luar saat audisi oleh mamanya sendiri Namun kehidupan keduanya berubah setelah fakta identitas keduanya diketahui Mereka anak yang ditukar Kristal terpaksa menyembunyikan identitasnya sebagai anak haram dan mengubur impiannya menjadi artis...
Into The Sky
489      320     0     
Romance
Thalia Adiswara Soeharisman (Thalia) tidak mempercayai cinta. Namun, demi mempertahankan rumah di Pantai Indah, Thalia harus menerima syarat menikahi Cakrawala Langit Candra (Langit). Meski selamanya dia tidak akan pernah siap mengulang luka yang sama. Langit, yang merasa hidup sebatang kara di dunia. Bertemu Thalia, membawanya pada harapan baru. Langit menginginkan keluarga yang sesungguhnya....
Between the Flowers
724      405     1     
Romance
Mentari memilih untuk berhenti dari pekerjaanya sebagai sekretaris saat seniornya, Jingga, begitu menekannya dalam setiap pekerjaan. Mentari menyukai bunga maka ia membuka toko bersama sepupunya, Indri. Dengan menjalani hal yang ia suka, hidup Mentari menjadi lebih berwarna. Namun, semua berubah seperti bunga layu saat Bintang datang. Pria yang membuka toko roti di sebelah toko Mentari sangat me...
Unexpected You
483      344     0     
Romance
Pindah ke Indonesia dari Korea, Abimanyu hanya bertekad untuk belajar, tanpa memedulikan apapun. tapi kehidupan tidak selalu berjalan seperti yang diinginkannya. kehidupan SMA terlalu membosankan jika hanya dihabiskan untuk belajar saja. sedangkan Renata, belajar rasanya hanya menjadi nomor dua setelah kegemarannya menulis. entah apa yang ia inginkan, menulis adalah pelariannya dari kondisi ke...
SILENT
5465      1643     3     
Romance
Tidak semua kata di dunia perlu diucapkan. Pun tidak semua makna di dalamnya perlu tersampaikan. Maka, aku memilih diam dalam semua keramaian ini. Bagiku, diamku, menyelamatkan hatiku, menyelamatkan jiwaku, menyelamatkan persahabatanku dan menyelamatkan aku dari semua hal yang tidak mungkin bisa aku hadapi sendirian, tanpa mereka. Namun satu hal, aku tidak bisa menyelamatkan rasa ini... M...
Memories About Him
4128      1777     0     
Romance
"Dia sudah tidak bersamaku, tapi kenangannya masih tersimpan di dalam memoriku" -Nasyila Azzahra --- "Dia adalah wanita terfavoritku yang pernah singgah di dalam hatiku" -Aldy Rifaldan --- -Hubungannya sudah kandas, tapi kenangannya masih berbekas- --- Nasyila Azzahra atau sebut saja Syila, Wanita cantik pindahan dari Bandung yang memikat banyak hati lelaki yang melihatnya. Salah satunya ad...
Lullaby Untuk Lisa
5248      1610     0     
Romance
Pepatah mengatakan kalau ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuannya. Tetapi, tidak untuk Lisa. Dulu sekali ia mengidolakan ayahnya. Baginya, mimpi ayahnya adalah mimpinya juga. Namun, tiba-tiba saja ayahnya pergi meninggalkan rumah. Sejak saat itu, ia menganggap mimpinya itu hanyalah khayalan di siang bolong. Omong kosong. Baginya, kepergiannya bukan hanya menciptakan luka tapi sekalig...
Cinta di Sepertiga Malam Terakhir
6939      1599     1     
Romance
Seorang wanita berdarah Sunda memiliki wajah yang memikat siapapun yang melihatnya. Ia harus menerima banyak kenyataan yang mau tak mau harus diterimanya. Mulai dari pesantren, pengorbanan, dan lain hal tak terduga lainnya. Banyak pria yang datang melamarnya, namun semuanya ditolak. Bukan karena ia penyuka sesama jenis! Tetapi karena ia sedang menunggu orang yang namanya sudah terlukis indah diha...