Loading...
Logo TinLit
Read Story - Lazy Boy
MENU
About Us  

Aku terpaksa mengambil tawaran Pak David soal Russelia GTC. Ibra marah besar saat dia mengetahui bahwa aku jalan bersama Ray. Ternyata Ibra menelepon Dayana di hari itu dan Dayana mengaku sedang tidak bersamaku.

 

Lalu aku sempat mengomporinya soal foto skandal itu, tapi Ibra malah bilang, “Emang kenapa? Itu kejadian sewaktu kita belum jadian. Nggak bisa dikatakan selingkuh. Beda sama lo yang jalan begitu aja setelah gue bilang nggak boleh.”

 

“Meskipun lo pacar gue, tapi bukan berarti lo ngatur-ngatur gue.”

 

Ibra tersenyum sinis. “Jadi pengorbanan gue sia-sia ya. Gue sampe minta tolong Papi supaya lo lolos dari kasus sontekan. Gue sengaja request supaya Papi ngebujukin Pak David masukin lo ke Russelia GTC. Gue juga udah menyuruh Davina supaya nggak mengusik lo lagi. Oh iya, jangan lupa. Tante Esti pernah kena kasus yang bisa status PNS-nya dicabut. Lo mungkin nggak tahu, karena pasti orangtua lo nggak cerita. Pokoknya itu yang menyebabkan Tante Esti nge-drop dan masuk rumah sakit. Papi juga yang ngeberesin soal itu.”

 

Hatiku mencelus.

 

“Gue bisa aja dengan tega ngebocorin semua ini dan membatalkan semua pertolongan gue.”

 

Nggak bisa. Aku nggak mau Mama sakit lagi. Kalau Mama dicabut PNS-nya, bagaimana dengan biaya sekolahku? Meskipun aku mendapatkan potongan, tetap saja mahal. Belum lagi cicilan rumah, mobil, dan utang keluarga Mama. Gaji Papa saja nggak akan menutupi.

 

“Oke, gue ambil tawaran itu. Puas?”

 

Belum ternyata. Ibra menunjuk jam tangan milik Ray yang kukenakan.

 

“Gue tahu itu bukan punya lo. Punya siapa? Ray?”

 

Aku melepas jam tangan milik Ray.

 

“Balikin secepatnya. Besok gue beliin buat lo yang lebih bagus.”

 

***

 

Mendekati bulan Oktober, yaitu bulan pendaftaran Jardine dan Oxford, aku semakin sibuk. Aku cukup terbantu sekali dengan mentor di Russelia GTC. Ditambah para mentor membantuku untuk mempersiapkan tes tulis. Kebetulan aku mengambil Computer Science, jadi ada yang namanya Mathematics Admissions Test (MAT).

 

Sebelum Kak Mira balik lagi ke Oxford, dia sempat menyarankanku untuk masuk jurusan yang sama dengannya.

 

"Kamu juga harus lihat intake-nya, Ki. Computer Science yang lulus sedikit. Cuma diambil 41 orang dari seluruh dunia. Kalau Engineering bisa 171 orang. Apalagi kita sekolah di Indonesia yang Kakak akui masih banyak yang missed. Lebih baik kamu ambil jurusan yang chance-nya lebih besar." Begitulah saran darinya.

 

Namun dasarnya diriku yang keras kepala. It's always been a dream of mine, masuk Oxford dengan jurusan Computer Science.

 

Di tengah-tengah kesibukanku, Ibra berulah. Dia berusaha memaksaku untuk datang ke birthday party-nya Cello. Dia gila ya?!

 

Sampai aku sangat kesal saat dia menarikku paksa untuk ikut dengannya masuk ke dalam mobil. Padahal aku sudah janji ingin video call dengan Kak Mira untuk konsultasi tes yang semakin dekat.

 

Refleks aku melepas cekalan tangannya.

 

“Tahu nggak sih, Ki? Lo itu bukan rajin lagi, tapi terobsesi. Lo nggak takut gila? Padahal lo pasti keterima kok.”

 

Hatiku seketika panas. "Emangnya lo siapa? Admission kampus yang nyatain gue lolos apa nggak? Dapet beasiswa buat kuliah di Oxford itu segalanya bagi gue, Im. Lo nggak bakal paham, karena lo mau kuliah di mana pun, nggak pernah mikirin soal biaya. Kita beda, Im."

 

Aku pergi meninggalkannya begitu saja. Lagi pula nggak ada waktu lagi untuk memikirkan hal tersebut. Masa bodoh Ibra minta putus atau apalah.

 

***

 

Setiap makan siang, aku berusaha menyendiri. Tadinya aku belajar di perpustakaan, tapi ternyata aku baru tahu kalau di pojokan selalu ada Ray. Itu artinya dia selalu menguping setiap aku bertengkar dengan Ibra dong? Aku nggak peduli. Dia sudah melabeliku dengan wanita yang menyedihkan, buat apa aku memikirkan reputasiku di hadapannya?

 

Aku nggak mau ada drama lagi. Makanya aku berinisiatif untuk pergi ke lab komputer. Mudah-mudahan Ibra nggak mengikutiku lagi. Namun aku gagal, karena Ibra dan teman-temannya menyeretku ke rooftop. Jujur, aku lupa kalau hari ini ulang tahun. Ada kue tart besar dan Ibra menyodorkan satu buket bunga.

 

“Tadinya kita kepingin ngasih surprise tengah malam, tapi bokap lo mengerikan kata si Ibra,” cetus Cello.

 

Aku hanya bisa menyengir. Faktanya Papa dan Mama memang belum tahu kalau aku dan Ibra berpacaran. Entah Tante Astri dan Om Rashid tahu atau tidak.

 

Lamunanku buyar saat Ibra menyodorkan satu kotak hadiah. Lalu teman-temannya Ibra serempak bersorak, “Cium! Cium!”

 

Aku memelotot dan menggeleng keras. “Kalau Miss. Deli tahu nanti kita semua bisa dipanggil. Kalian nggak ingat kasus foto ciuman angkatan tahun lalu yang diprotes wali murid?”

 

“Relaks, Miss. Deli nggak mungkin patroli. Mending langsung cium aja, bro. Pipi dulu nggak apa-apa. Nanti malam tancap bibir.” Cello dan yang lainnya tertawa terbahak-bahak.

 

Aku nggak bisa mencegah saat Ibra mencium pipi kiriku. Refleks aku menamparnya dan seketika semuanya membeku. Aku melempar hadiah dan berlari, karena air mataku sudah luruh ke kedua pipiku.

 

Hatiku semakin perih saat tadi sebelum aku berlari, aku sempat mendengar, “Sok suci banget. Dicium pipi doang pake nampar segala.”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Teman
1427      666     2     
Romance
Cinta itu tidak bisa ditebak kepada siapa dia akan datang, kapan dan dimana. Lalu mungkinkah cinta itu juga bisa datang dalam sebuah pertemanan?? Lalu apa yang akan terjadi jika teman berubah menjadi cinta?
My Dangerious Darling
4507      1713     3     
Mystery
Vicky, mahasiswa jurusan Tata Rias yang cantik hingga sering dirumorkan sebagai lelaki gay bertemu dengan Reval, cowok sadis dan misterius yang tengah membantai korbannya! Hal itu membuat Vicky ingin kabur daripada jadi sasaran selanjutnya. Sialnya, Ariel, temannya saat OSPEK malah memperkenalkannya pada cowok itu dan membuat grup chat "Jomblo Mania" dengan mereka bertiga sebagai anggotanya. Vick...
Cinta dan Rahasia
452      344     0     
Short Story
Perasaan tak mudah untuk dipendam. Ketahuilah, manusia yang ‘kuat’ adalah manusia yang mampu mengekspresikan perasaanya. Itu semua wajar. Manusia akan merasakan senang bila mendapatkan kebahagiaan dan sedih bila harus kehilangan.
6 Pintu Untuk Pulang
652      378     2     
Short Story
Dikejar oleh zombie-zombie, rasanya tentu saja menegangkan. Apalagi harus memecahkan maksud dari dua huruf yang tertulis di telapak tangan dengan clue yang diberikan oleh pacarku. Jika berhasil, akan muncul pintu agar terlepas dari kejaran zombie-zombie itu. Dan, ada 6 pintu yang harus kulewati. Tunggu dulu, ini bukan cerita fantasi. Lalu, bagaimana bisa aku masuk ke dalam komik tentang zombie...
Creepy Rainy
443      297     1     
Short Story
Ada yang ganjil ketika Arry mengenal Raina di kampus. Fobia hujan dan bayangan berambut panjang. Sosok berwajah seperti Raina selalu menghantui Arry. Apakah lelaki itu jatuh cinta atau arwah mengikutinya?
NIAGARA
467      347     1     
Short Story
 \"Apa sih yang nggak gue tau tentang Gara? Gue tau semua tentang dia, bahkan gue hafal semua jadwal kegiatan dia. Tapi tetap aja tuh cowok gak pernah peka.\" ~Nia Angelica~
RUMIT
6403      1848     53     
Romance
Sebuah Novel yang menceritakan perjalanan seorang remaja bernama Azfar. Kisahnya dimulai saat bencana gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi yang menimpa kota Palu, Sigi, dan Donggala pada 28 September 2018. Dari bencana itu, Azfar berkenalan dengan seorang relawan berparas cantik bernama Aya Sofia, yang kemudian akan menjadi sahabat baiknya. Namun, persahabatan mereka justru menimbulkan rasa baru d...
Dear Groom
505      361     5     
Short Story
\"Kadang aku berpikir ingin seperti dulu. Saat kecil, melambaikan tangan adalah hal yang aku sukai. Sambil tertawa aku melambaikan tangan pada pesawat yang lewat. Tapi sekarang, bukan seperti ini yang aku sukai. Melambaikan tangan dengan senyuman terpaksa padanya bersama orang lain.\"
BIYA
3258      1132     3     
Romance
Gian adalah anak pindahan dari kota. Sesungguhnya ia tak siap meninggalkan kehidupan perkotaannya. Ia tak siap menetap di desa dan menjadi cowok desa. Ia juga tak siap bertemu bidadari yang mampu membuatnya tergagap kehilangan kata, yang tak pernah ia sangka sebelumnya. Namun kalimat tak ada manusia yang sempurna adalah benar adanya. Bidadari Gian ternyata begitu dingin dan tertutup. Tak mengij...
NWA
2312      927     1     
Humor
Kisah empat cewek penggemar boybend korea NCT yang menghabiskan tiap harinya untuk menggilai boybend ini