Loading...
Logo TinLit
Read Story - Story Of Chayra
MENU
About Us  

Kita adalah temu yang tak pernah terikat.

 

---

 

Chayra terdiam, begitu juga dengan Alditya.

Tetapi, beberapa saat kemudian Andrian berkata, "Sorry lo ga lulus. Buat artikel dan besok kumpulin ke gua. Gimana sih kaya gini aja ga bisa?"

Chayra menatap tajam pada manik mata Alditya. Bagai dihujam pisau belati, Alditya dengan seenaknya mengatakan, 'Kaya gini aja ga bisa sih?'

"Lho kak? Tapikan saya jawab semua soal?" tandas Chayra yang memang merasa benar.

"Iya lo jawab semua pertanyaan. Tapi, semua jawaban lo dari pemateri kemarin."

"Tapi yang lain juga kak?"

Alditya menatap mata Chayra. "Ya menurut gua salah seharusnya lo bisa kembangin jadi kata-kata lo. Besok kumpulin artikel lo ke gua!"

"Ta—"

Belum sempat Chayra menyangah perkataan Alditya, ia sudah berkata, "Ga ada penolakan dan jangan terlambat. Sudah sana kembali ke kelompok!"

Chayra menarik napasnya, mencoba meredam amarah. Aneh memang, tetapi mau bagaimana lagi? Memang benar seperti sebuah kalimat mengenai pasal ketua atau guru, yang pernah Chayra dengar. Pasal satu ayat satu Ketua selalu benar. Jika ketua salah maka, kembali ke pasal satu.

Tidak ada yang bisa dibela. Menyebalkan sekali memang cowok bernama Alditya ini. Apa mungkin dia sengaja memberikan hukuman kepada dirinya? Tanpa menunggu-nunggu waktu Chayra pun kembali ke tempat duduknya.

"Gimana ra, lo lulus?" tanya Ani teman baru Chayra. Chayra hanya bisa mengelengkan kepalanya. Ani mengerti perasaan Chayra maka, ia mengusap punggung Chayra mencoba menenangkan.

Setelah sesi pertanyaan mengenai Lingkar Pena selesai. Panitia melanjutkan kegiatan dengan materi kepenulisan.

Udara di aula mulai terasa dingin. Chayra yang duduk pada barisan belakang hampir dekat dengan pintu keluar aula mulai merasa dingin pada tubuhnya. Terlebih di luar ruangan sedang hujan dan Chayra yang saat itu hanya mengenakan kaus yang tidak terlalu tebal.

Beberapa kali Chayra mengusap tangan untuk menghangatkan diri. Namun, hal itu tidak banyak berpengaruh. Saat sedang asik menghangatkan diri. Tiba-tiba saja Alditya datang menghampiri Chayra memberikan sebuah minyak angin dan teh hangat untuknya.

"Nih buat lo gua ga mau ada anggota gua yang sakit."

Mata Chayra menyipit, ia curiga dengan perubahan sikap Alditya padanya. Cowok itu pun kikuk ketika ditatap Chayra dengan tatapan menyelidik.

"Kenapa? Ini cepatan lo pake minyak anginnya dan minum tehnya sebelum gua berubah pikiran!" dalih Alditya. Tetapi, Chayra masih terdiam dan menatap Alditya.

"Ya udah kalau ga mau."

Mendengar perkataan Alditya—Chayra dengan cepat segera mengambil minyak angin serta teh hangat dari tangan Alditya.

"Bagus anak pintar," tutur Alditya yang dengan seenak mengusap pucuk kepala Chayra.

Chayra yang merasa terusik langsung menghujami Alditya  tatapan tidak suka. Alditya yang mendapat tatapan tersebut langsung menarik tangannya.

"Yang merasa kedinginan atau ga enak badan bilang ke gua ya. Jangan diam-diam aja, gua ga mau ada anggota gua yang sakit. Lo semua manusia jadi, berhak merasa lelah dan ga enak badan. Jangan dengerin perkataan panitia, yang bilang kalian harus kuat ga boleh lemah dan sakit." ucap Alditya dengan mantap.

Beberapa pantia yang mendengar ucapan Alditya langsung menatap dengan tatapan tidak suka dan sinis terlebih panitia yang notabennya perempuan. Diiringin dengan tatapan sinis oleh panitia, Alditya malah tersenyum lebar seolah dirinya adalah artis yang sedang diperhatikan dan menjadi pusat perhatian oleh fans-nya.

"Mengerti kak!" ucap kelompok satu secara kompak.

***

 

Jam sudah menunjukkan pukul dua malam. Mata Chayra mulai terasa lelah. Ia mengeluh kesal. Jumlah kosakata dalam tulisan artikelnya belum cukup banyak untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Tetapi, ia harus tidur sekarang juga tidak mau jika harus terlambat masuk ke kelas besok pagi.

Chayra memasang earphone ke telinga kanannya mendengarkan musik dari ponselnya mungkin jadi pilihan tepat saat ini. Barang kali pikirannya yang rumit dan tidak bisa berpikir dengan jernih untuk menyelesaikan tugas artikel dapat menjadi lebih baik.

Saat sedang asik mendengarkan lagu Brisia Jodie yang ia dengar melalui spotify. Sebuah notifikasi terlihat dari layar ponsel Chayra. Pesan chat masuk dari grup Whatsapp Gemilang Satu. Nama dari kelompok traning Lingkar Pena.

Teruntuk Adiba, Bani, dan Chayra. Besok kumpul kan artikel kalian pada saya pukul satu siang di loby Fakultas Komunikasi. Dengan catatan tidak ada yang terlambat. Terima kasih.

Bukannya membalas pesan dari grup Whatsapp. Chayra memilih mengabaikan dan menutup aplikasi Whatsapp. Belum sampai lima menit, ponsel Chayra kembali menyala akibat adanya sebuah pesan masuk pada Whatsapp-nya.

Chayra Ainin. Jangan lupa tugas artikel dikumpulkan besok pada saya jam satu di loby Fakultas Komunikasi.

Mata Chayra terbelalak membaca sebuah pesan dari nomor tidak dikenal pada Whatsapp-nya yang ia yakini bahwa nomor tersebut adalah nomor Alditya. Chayra menarik napas panjang lagi-lagi ia memilih mengabaikannya.

Sampai sebuah nomor tidak dikenal meneleponnya. Ketika Chayra ingin menerima telepon tersebut, penelepon sudah terlebih dahulu mematikan sambungan telepon. Membuat Chayra mau tidak mau menyimpan nomor tersebut untuk mengetahui siapa seseorang yang telah meneleponnya.

Alditya fakkar. Nama yang tertera dari kontak Whatsapp yang baru saja Chayra simpan. Chayra pun segera membalas chat yang Alditya kirim padanya dengan singkat jelas dan padat.

Oke kak, siap.

Setelah itu, Chayra mematikan musik yang ia dengar dan melepaskan earphone yang ia kenakan serta daya ponselnya.

Chayra meletakkan ponselnya pada meja belajar Valya kemudian, merebahkan tubuhnya di atas kasur serta menarik selimut yang telah disediakan Valya untuk dirinya.

Chayra memutuskan untuk tidur dari pada mengerjakan artikel yang membuat dirinya merasa pusing. Masa bodo dengan artikel yang besok harus dikumpulkan. Daripada otaknya semakin pusing dan membuat dirinya jatuh sakit lebih baik ia menyudahi saja kegiatan membuat artikelnya. Mungkin besok setelah matakuliah Geografi Regional Indonesia selesai, ia bisa mengerjakan kembali artikel tersebut.

---

 

Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote dan komen  ya:) untuk mendukung karya ku.

 

Terima kasih

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
The Past or The Future
460      366     1     
Romance
Semuanya karena takdir. Begitu juga dengan Tia. Takdirnya untuk bertemu seorang laki-laki yang akan merubah semua kehidupannya. Dan siapa tahu kalau ternyata takdir benang merahnya bukan hanya sampai di situ. Ia harus dipertemukan oleh seseorang yang membuatnya bimbang. Yang manakah takdir yang telah Tuhan tuliskan untuknya?
Cinta Wanita S2
7260      1824     0     
Romance
Cut Inong pulang kampung ke Kampung Pesisir setelah menempuh pendidikan megister di Amerika Serikat. Di usia 25 tahun Inong memilih menjadi dosen muda di salah satu kampus di Kota Pesisir Barat. Inong terlahir sebagai bungsu dari empat bersaudara, ketiga abangnya, Bang Mul, Bang Muis, dan Bang Mus sudah menjadi orang sukses. Lahir dan besar dalam keluarga kaya, Inong tidak merasa kekurangan suatu...
ATHALEA
1404      630     1     
Romance
Ini cerita tentang bagaimana Tuhan masih menyayangiku. Tentang pertahanan hidupku yang akan kubagikan denganmu. Tepatnya, tentang masa laluku.
IMAGINE
385      274     1     
Short Story
Aku benci mama. Aku benci tante nyebelin. Bawa aku bersamamu. Kamu yang terakhir kulihat sedang memelukku. Aku ingin ikut.
HOME
337      251     0     
Romance
Orang bilang Anak Band itu Begajulan Pengangguran? Playboy? Apalagi? Udah khatam gue dengan stereotype "Anak Band" yang timbul di media dan opini orang-orang. Sampai suatu hari.. Gue melamar satu perempuan. Perempuan yang menjadi tempat gue pulang. A story about married couple and homies.
FaraDigma
1363      681     1     
Romance
Digma, atlet taekwondo terbaik di sekolah, siap menghadapi segala risiko untuk membalas dendam sahabatnya. Dia rela menjadi korban bully Gery dan gengnya-dicaci maki, dihina, bahkan dipukuli di depan umum-semata-mata untuk mengumpulkan bukti kejahatan mereka. Namun, misi Digma berubah total saat Fara, gadis pemalu yang juga Ketua Patroli Keamanan Sekolah, tiba-tiba membela dia. Kekacauan tak terh...
Warisan Kekasih
1063      701     0     
Romance
Tiga hari sebelum pertunangannya berlangsung, kekasih Aurora memutuskan membatalkan karena tidak bisa mengikuti keyakinan Aurora. Naufal kekasih sahabat Aurora mewariskan kekasihnya kepadanya karena hubungan mereka tidak direstui sebab Naufal bukan seorang Abdinegara atau PNS. Apakah pertunangan Aurora dan Naufal berakhir pada pernikahan atau seperti banyak dicerita fiksi berakhir menjadi pertu...
AVATAR
8084      2277     17     
Romance
�Kau tahu mengapa aku memanggilmu Avatar? Karena kau memang seperti Avatar, yang tak ada saat dibutuhkan dan selalu datang di waktu yang salah. Waktu dimana aku hampir bisa melupakanmu�
Listen To My HeartBeat
588      358     1     
True Story
Perlahan kaki ku melangkah dilorong-lorong rumah sakit yang sunyi, hingga aku menuju ruangan ICU yang asing. Satu persatu ku lihat pasien dengan banyaknya alat yang terpasang. Semua tertidur pulas, hanya ada suara tik..tik..tik yang berasal dari mesin ventilator. Mata ku tertuju pada pasien bayi berkisar 7-10 bulan, ia tak berdaya yang dipandangi oleh sang ayah. Yap.. pasien-pasien yang baru saja...
Story of time
2406      949     2     
Romance
kau dan semua omong kosong tentang cinta adalah alasan untuk ku bertahan. . untuk semua hal yang pernah kita lakukan bersama, aku tidak akan melepaskan mu dengan mudah. . .