Loading...
Logo TinLit
Read Story - ARMY or ENEMY?
MENU
About Us  

“Kau ingin memakannya?” tanya Park Jimin dengan ramah.

Azel masih berdiri diam dengan tatapan yang tampak bengong.

“Kau sudah menyelesaikan tugasmu?” tanya Park Jimin lagi.

Menyadari pertanyaan Park Jimin yang terlontar itu, sontak membuat Azel perlahan tersadar dari bengongnya.

“Ye? Emm,” dengan wajah memelas, Azel anggukkan kepalanya mengiyakan.

Park Jimin terkekeh pelan melihat wajah imut Azel yang tampak memelas itu.

“Biarkan dia makan, dan layani dia. Pastikan dia tidak kekurangan dengan menu makanan yang disediakan,” perintah Park Jimin pada para pelayan itu.

Pelayan itu anggukkan kepalanya mengiyakan dan mulai mempersilakan Azel untuk duduk di kursi dekat meja makan. Beberapa pelayan di sana mulai melayani Azel untuk menyantap makanannya. Diberikan sepotong kain celemek untuk Azel agar tidak kotor bajunya saat sedang menikmati makanannya itu.

Azel dengan wajah sumringah langsung duduk di kursinya dan mengambil beberapa lauk untuk dimakannya.

Tampak Azel menikmati makanan yang tersaji meski dengan beberapa lauk seperti ayam goreng dan sayuran, membuat Azel tampak menikmatinya.

Ditambah rasa lapar yang berkepanjangan sejak tiba di sana, membuat Azel semakin lahap menyantap makanannya.

Park Jimin yang standby di sana, tampak mengulas senyumannya melihat Azel yang terlihat begitu kelaparan.

Kim Seok Jin yang masih memantau hal itu di ruangan CCTV, tampak tak terima dan bergegas pergi menuju ke ruangan asrama.

Diikuti oleh para member BTS yang lain, Kim Seok Jin tampak mengayunkan langkahnya cepat menuju ke ruangan asrama.

Sesampainya di sana, Kim Seok Jin langsung mendorong pintu besar itu hingga terbuka dengan sangat keras.

Azel yang sedang menikmati makanannya itu sontak terkejut hingga tersedak makanan di tenggorokannya.

Dengan cepat Azel meneguk segelas air putih agar kembali lega tenggorokannya. Ia menoleh ke belakang dan mendapati Kim Seok Jin dan para member BTS yang lain sudah ada di sana.

Park Jimin pun sontak terkejut mendapati Kim Seok Jin dengan wajah amarahnya memasuki ruangan asrama itu.

Dengan langkahnya yang tegas, Kim Seok Jin berjalan menghampiri Azel yang duduk di kursi dekat meja makan. Tatapannya yang tajam seperti elang, membuat Azel menelan salivanya kasar.

“Mampus! Apa dia akan menelanku habis-habisan?” ucap Azel dalam hati bergumam gelisah.

Tapi, siapa sangka bahwa Park Jimin akan menghalangi Kim Seok Jin yang hendak menghampiri Azel?

Park Jimin membentangkan tangannya menghalangi jalannya Kim Seok Jin.

Azel semakin membulatkan matanya terkejut melihat itu. Tak hanya Azel, para member BTS yang lain pun ikut dibuat terkejut karena melihat itu.

“Hajima,” ucap Park Jimin pada Kim Seok Jin.

‘Apa ini? Jimina menghalang Kim Seok Jin? Itu artinya, dia membela ku?’ batin Azel bertanya-tanya.

“Tolong, kendalikan amarah mu Hyung,” lanjut Park Jimin meminta Kim Seok Jin untuk tidak melanjutkan amarahnya kepada Azel.

Melihat itu, Kim Seok Jin sontak memiringkan senyumnya.

“Minggir,” ucap Kim Seok Jin dingin membuat semua mata yang memandang tampak membelalak kaget dan bingung.

Akankah terjadi perdebatan atau pertengkaran sengit antara adik dan kakak itu?

“Jangan halangi aku. Jadi, minggir lah!” sambung Kim Seok Jin sudah dengan tatapannya yang tajam.

“Hei, Jimina! Apa kau tidak mendengar permintaan Hyung tertua kita?” sahut Kim Namjoon mulai kesal karena harus melihat anggota membernya itu berantem.

Park Jimin yang memiliki sifat dan sikap yang lembut, pun mengikuti perintah dari para Hyung-nya itu.

Perlahan Park Jimin menurunkan tangannya yang semula menghalangi Kim Seok Jin untuk menghampiri Azel.

Begitu Park Jimin menurunkan tangannya, Kim Seok Jin melanjutkan langkahnya mendekati Azel.

Azel semakin membulatkan matanya kaget melihat sosok Kim Seok Jin yang saat ini sudah berada di depan mata.

‘Mampus, mampus! Kayaknya gue beneran mau disantap nih sama serigala ini!’ batin Azel mulai panik.

Kim Seok Jin yang menatap tajam wajah Azel, tampak tak mengucapkan sepatah kata pun. Ia justru mengeluarkan sebuah lipatan kertas dari dalam sakunya, dan dilemparkan ke atas meja makan tepat di depan Azel.

“Semua tugas barumu sudah siap. Sudah makan kan? Aku rasa energi mu juga sudah bertambah,” sontak Kim Seok Jin memberi perintah.

Dengan mata yang masih membulat lebar, Azel meraih selembar surat yang terdapat list panjang akan tugas-tugas selanjutnya.

“Apaan ini? Memangnya gue babu yang setiap hari harus piket?” protes Azel tidak terima dengan tugas yang diberikan Kim Seok Jin di luar nalarnya.

“Heh, denger ya! Gue ke sini mau belajar tentang sejarah Bangtan! Bukannya suruh piket dan bersih-bersih ruangan!” lanjut Azel tak terima.

“Aku tidak peduli! Itu sudah menjadi ketetapan tugasmu. Dan di sini, aku yang menjadi koordinator nya. Jadi, apapun keputusan koordinator, kamu harus menyetujuinya!” sontak Kim Seok Jin tak mau kalah.

“Tenang, di sini kamu juga tetap akan belajar tentang sejarah Bangtan, tapi tidak setiap hari. Imbang dengan tugas piket mu,” ucap Kim Seok Jin membuat Azel tersentak diam.

“Peraturannya mudah, jika kamu bersedia, kita akan mulai permainannya. Begitupun sebaliknya jika kamu tidak bersedia, permainan artinya tidak siap di mulai, dan kamu bisa pergi dari sini dan kembali ke negara asalmu!” terang Kim Seok Jin tampak tegas.

Azel terdiam dengan mata yang sudah mengernyit tajam.

‘Sial! Sepertinya gue harus bertahan untuk beberapa hari ke depan mengikuti perintah manusia serigala ini! Heh, kita lihat saja, apa yang bakal gue lakuin ke depannya.’


Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 2 7 0 1 0
Submit A Comment
Comments (16)
  • sisil4

    Suka sama alurnya 👍

    Comment on chapter Tiba di Sekolah Bangtan
  • nina11

    Lanjut thor

    Comment on chapter Tiba di Sekolah Bangtan
  • nina11

    Kelazzzz

    Comment on chapter Tiba di Sekolah Bangtan
  • ara_shiy

    Tunggu yaa🙏🥰

    Comment on chapter Tiba di Sekolah Bangtan
  • ani23

    Lanjut thor

    Comment on chapter Tiba di Sekolah Bangtan
  • ani23

    Berasa cool jdi azel😁

    Comment on chapter The Letter Surprised
Similar Tags
Aku Milikmu
2032      895     2     
Romance
Aku adalah seorang anak yang menerima hadiah terindah yang diberikan oleh Tuhan, namun dalam satu malam aku mengalami insiden yang sangat tidak masuk akal dan sangat menyakitkan dan setelah berusaha untuk berdamai masa lalu kembali untuk membuatku jatuh lagi dengan caranya yang kejam bisakah aku memilih antara cinta dan tujuan ?
Let's See!!
2283      968     1     
Romance
"Kalau sepuluh tahun kedepan kita masih jomblo, kita nikah aja!" kata Oji. "Hah?" Ara menatap sahabat kentalnya itu sedikit kaget. Cowok yang baru putus cinta ini kenapa sih? "Nikah? lo sama gue?" tanya Ara kemudian. Oji mengangguk mantap. "Yap. Lo sama gue menikah."
Cinta Pertama Bikin Dilema
5081      1410     3     
Romance
Bagaimana jadinya kalau cinta pertamamu adalah sahabatmu sendiri? Diperjuangkan atau ... diikhlaskan dengan kata "sahabatan" saja? Inilah yang dirasakan oleh Ravi. Ravi menyukai salah satu anggota K'DER yang sudah menjadi sahabatnya sejak SMP. Sepulangnya Ravi dari Yogyakarta, dia harus dihadapkan dengan situasi yang tidak mendukung sama sekali. Termasuk kenyataan tentang ayahnya. "Jangan ...
Konspirasi Asa
2814      976     3     
Romance
"Ketika aku ingin mengubah dunia." Abaya Elaksi Lakhsya. Seorang gadis yang memiliki sorot mata tajam ini memiliki tujuan untuk mengubah dunia, yang diawali dengan mengubah orang terdekat. Ia selalu melakukan analisa terhadap orang-orang yang di ada sekitarnya. Mencoba untuk membuat peradaban baru dan menegakkan keadilan dengan sahabatnya, Minara Rajita. Tetapi, dalam mencapai ambisinya itu...
Mencari Malaikat (Sudah Terbit / Open PO)
5243      1979     563     
Action
Drama Malaikat Kecil sukses besar Kristal sang artis cilik menjadi viral dan dipujapuja karena akting dan suara emasnya Berbeda dengan Viona yang diseret ke luar saat audisi oleh mamanya sendiri Namun kehidupan keduanya berubah setelah fakta identitas keduanya diketahui Mereka anak yang ditukar Kristal terpaksa menyembunyikan identitasnya sebagai anak haram dan mengubur impiannya menjadi artis...
Luka atau bahagia?
4904      1419     4     
Romance
trauma itu sangatlah melekat di diriku, ku pikir setelah rumah pertama itu hancur dia akan menjadi rumah keduaku untuk kembali merangkai serpihan kaca yang sejak kecil sudah bertaburan,nyatanya semua hanyalah haluan mimpi yang di mana aku akan terbangun,dan mendapati tidak ada kesembuhan sama sekali. dia bukan kehancuran pertama ku,tapi dia adalah kelanjutan dari kisah kehancuran dan trauma yang...
Potongan kertas
923      481     3     
Fan Fiction
"Apa sih perasaan ha?!" "Banyak lah. Perasaan terhadap diri sendiri, terhadap orang tua, terhadap orang, termasuk terhadap lo Nayya." Sejak saat itu, Dhala tidak pernah dan tidak ingin membuka hati untuk siapapun. Katanya sih, susah muve on, hha, memang, gegayaan sekali dia seperti anak muda. Memang anak muda, lebih tepatnya remaja yang terus dikejar untuk dewasa, tanpa adanya perhatian or...
I'm not the main character afterall!
1373      711     0     
Fantasy
Setelah terlahir kembali ke kota Feurst, Anna sama sekali tidak memiliki ingatan kehidupannya yang lama. Dia selama ini hanya didampingi Yinni, asisten dewa. Setelah Yinni berkata Anna bukanlah tokoh utama dalam cerita novel "Fanatizing you", Anna mencoba bersenang-senang dengan hidupnya tanpa memikirkan masalah apa-apa. Masalah muncul ketika kedua tokoh utama sering sekali terlibat dengan diri...
Girl Power
2397      904     0     
Fan Fiction
Han Sunmi, seorang anggota girlgrup ternama, Girls Power, yang berada di bawah naungan KSJ Entertainment. Suatu hari, ia mendapatkan sebuah tawaran sebagai pemeran utama pada sebuah film. Tiba-tiba, muncul sebuah berita tentang dirinya yang bertemu dengan seorang Produser di sebuah hotel dan melakukan 'transaksi'. Akibatnya, Kim Seokjin, sang Direktur Utama mendepaknya. Gadis itu pun memutuskan u...
KataKu Dalam Hati Season 1
5802      1535     0     
Romance
Terkadang dalam hidup memang tidak dapat di prediksi, bahkan perasaan yang begitu nyata. Bagaikan permainan yang hanya dilakukan untuk kesenangan sesaat dan berakhir dengan tidak bisa melupakan semua itu pada satu pihak. Namun entah mengapa dalam hal permainan ini aku merasa benar-benar kalah telak dengan keadaan, bahkan aku menyimpannya secara diam-diam dan berakhir dengan aku sendirian, berjuan...