Adiksi (2021) © Fukuyama12
.
Diary 4
Semangat Untuk Diriku Sendiri
(Nofap Hari Ke-3)
.
.
Afkarung_25 • 12 Sept
Halo, para nofapers! Selamat datang di Fapstronout Ganks Club! Di sini, kita saling berbagi pengalaman dan informasi. Tidak ada yang lebih baik di grup ini, karena kita semua sedang berjuang.
Aturan grup:
π Tidak membuat ujaran kebencian, perundungan, dan menertawakan member lain.
πTidak membagikan hal-hal yang berhubungan dengan situs, gambar, iklan/promosi, dan video pornografi, termasuk juga pornoliterasi.
π Tidak perlu berbicara terlalu vulgar.
π Jaga rahasia member dan jangan mempermalukan mereka
π Saling memberikan dukungan antar member.
π Bebas tapi jangan kelewatan.
π Gunakan bahasa yang baik dan sopan.
π Dilarang menyebarkan profil member di sini
π Ada member yang mengganggu dengan mengirim DM? Langsung hubungi admin.
π Jika ada yang ketahuan melanggar aturan grup, maka akan kami keluarkan dari sini.
Tidak perlu terburu-buru. Semua ada prosesnya. Ada yang memang cepat, dan ada yang perlahan. Ingatlah untuk tetap semangat dan melanjutkan perjuanganmu.
--------------------------------------------
Aku terpana dengan aturan yang ada di grup ini. Para admin benar-benar menjaga grup ini dengan baik dilihat dari aturan yang mereka buat, sampai menjaga perasaan para member lainnya. Aku menggulir kembali layar komputer, melihat lebih jauh isi grup ini. Satu buah status yang dibuat oleh salah satu member pun muncul.
-------------------------------------------
Noirrrr • 04 Feb
Sudah dua minggu nofap, badan agak enakan dan gak linglung lagi. Faktor utama supaya gak fap itu jangan lihat bokep, jangan kepancing sama foto vulgar dan tahu bahaya dari masturbasi.
Gua korban kebanyakan fap. Beberapa waktu lalu nonton video porno, baru tau orang yang kecanduan porno bisa jadi psikopat dan bunuh orang. Jadi ngeri mending tobat bareng-bareng, yuk ...
------------------------------------------
Postingan pertama yang muncul membuat mataku melebar tak percaya, aku dengan cepat membaca kembali tulisan itu. Kata-kata yang tertulis di sana berhasil membuatku menahan napas. Aku dengan cepat kembali menyusuri unggahan yang ada di grup ini, membaca beberapa unggahan yang ada di bawahnya. Unggahan-unggahan yang ada di sana seakan menamparku.
Dari sini, aku tahu jika arti fap adalah bahasa inggris dari masturbasi, onani, atau rancap, sedangkan nofap tentu saja kebalikannya, semacam kegiatan untuk berhenti dari rancap. Lalu, nofaper adalah sebutan bagi orang-orang yang berusaha untuk berhenti merancap dan istilah yang lebih kerennya adalah fapstronaut.
Selama beberapa menit setelahnya, aku disibukkan dengan membaca curhatan orang-orang yang ada di grup ini, yang semua rata-rata memiliki kasus serupa denganku. Ini adalah apa yang aku cari. Tanpa berpikir lagi, aku segera menyetujui tawaran yang diajukan kepadaku.
"Hebat, ternyata banyak orang yang ingin sembuh seperti diriku," gumamku sembari memeriksa satu-persatu postingan status yang ada dalam grup berisi 68.357 anggota itu.
------------------------------------------
AbdulD • 02 Jan
Mau share aja, sih, guys! Jadi gue udah coba berhenti candu PMO selama 35 hari. Gue seneng banget bisa sampai di titik ini. Dan yang gue rasain adalah:
1. Rasa candu udah mulai turun.
2. Udah mulai bisa kontrol nafsu.
3. Komunikasi dengan orang lain jadi gak gagap atau malu lagi, Guys.
4. Ibadah gue jadi lebih khusyuk karena gak kepikiran yang aneh-aneh.
5. Badan jadi seger banget dan gak mudah loyo atau pegel.
6. Mulai bisa berpikir jernih.
Intinya, semangat aja, Guys! Awal-awal emang susah banget, tapi lama-lama jadi kebiasaan, kok!
------------------------------------------
"Wah!" Aku benar-benar terperangah. Rasa kagum saat membaca postingan mereka-meski penuh dengan singkatan dan bahasa gaul tidak jelas-yang berusaha untuk keluar dari jeratan setan sama sepertiku membuat aku semakin bersemangat. Aku langsung merasa jika sebenarnya aku tidak sedang berjuang sendiri.
Aku bisa melihat berbagai macam pengalaman orang-orang yang mengirim cerita mereka di sana. Mulai dari mereka yang baru saja mencoba untuk memulai berhenti, atau cerita mereka yang sudah berhenti, tetapi kambuh dalam beberapa hari, sampai mereka yang berhenti selama hampir seratus hari, dan banyak cerita menarik lainnya.
"Grup ini keren sekali!" Mungkin jika sedang berada di lapangan, aku akan melompat-lompat kegirangan dan berteriak bahagia setelah menemukan apa yang selama ini kucari.
Pada hari itu, aku menghabiskan waktu untuk membaca semua pengalaman orang-orang yang ada di sana, mencatat hal-hal penting, dan menempelnya pada mading berwarna hitam yang ada di kamarku. Kepalaku mengangguk-angguk sendiri karena rasa semangat yang membara.
Anggota di grup itu tidak malu untuk bercerita dan bertanya mengenai apa yang mereka alami. Mungkin karena pengaruh lingkungan yang mendukung, mereka tidak takut akan dirundung atau ditertawakan, semuanya saling memberi dukungan dan sarannya. Berbeda sekali jika bercerita ke dunia nyata atau bercerita pada teman-teman, mereka hanya akan diliputi oleh rasa malu dan cemas jika aibnya disebar.
Privasi mereka pun terlindungi, mereka bebas memakai nama apa saja. Bahkan aku menemukan banyak nama perempuan yang ternyata adalah seorang laki-laki, meski ini bisa dibilang penipuan dengan tujuan agar privasi lebih terlindungi.
Dalam beberapa unggahan, aku menemukan foto-foto yang serupa. Berupa tangkapan layar dari sebuah aplikasi yang menampilkan tanggal, jam, menit, sampai detiknya. Sebuah aplikasi penghitung hari yang aku tangkap sebagai alat untuk menghitung berapa lama mereka tidak menyentuh atau mendekati hal-hal yang berbau pornografi dan sebagainya.
Beberapa dari mereka yang sudah mencapai ratusan hari, berkata jika mereka memposting hal tersebut untuk memotivasi anggota lain yang terus saja gagal dan kambuh karena tidak dapat menahan nafsunya. Mereka sering membagikan dampak-dampak positif yang mereka dapatkan setelah berhasil meninggalkan dunia tabu tersebut.
Selain mereka yang masih melewati hari-hari pertama, aku juga menemukan anggota yang sudah melewati beberapa hari, bahkan beberapa minggu, tetapi kembali kalah oleh nafsu. Aku jadi sedikit gugup karena masih baru melewati tiga hari pertamaku.
"Apa aku juga harus mencoba aplikasinya?" tanyaku pada komputer yang ada di depan mata. Aku mengangguk-angguk kecil saat menyetujui pertanyaannya sendiri. "Tapi apa nama aplikasinya, ya?" Alisku mengernyit dalam, tidak ada nama aplikasi yang tertulis di unggahan atau foto itu.
"Mungkin aku harus bertanya pada senior-senior di sini."
Meski gugup karena baru pertama kali bergabung dalam grup seperti ini, aku mencoba meyakinkan diriku. Jika aku terus malu-malu dan tidak mencoba untuk bertanya, aku bisa terombang-ambing dalam lautan kesesatan yang dipenuhi nafsu tak tertahankan.
"Ah, tapi aku harus mengganti namaku dulu!" pekikku saat menyadari jika nama akun yang kupakai menerangkan dengan jelas nama lengkapku. "Nama apa yang sebaiknya aku gunakan, ya?"
Aku mencoba berpikir keras, aku tidak mau ada yang menyadari jika ternyata aku adalah Ghazi Dayyan Elzarrar yang duduk di kelas satu SMA. Namun, aku juga tidak mau menggunakan nama perempuan seperti beberapa anggota lain.
"Ah, ayo kita pakai nama ini saja!" gumam Elzar sembari menuliskan nama yang tersemat tiba-tiba dalam otaknya.
------------------------------------------
Pendekar0306 06 Mei
Halo senior semua! Aku anak baru, nih. Apa ada rekomendasi aplikasi yang bagus supaya nggak kambuh lagi?
Tak butuh waktu lama, komentar langsung memenuhi postinganku setelah admin grup menyetujuinya. Aku semakin merasa bersyukur sudah memasuki grup tersebut saat semua postingan positif memenuhi kolom komentar.
---- Komentar ----
|Deborahhhh
Wah, ada anak baru, salam kenal!
|Jaemuach
Halo juga! Download aja aplikasi al quran, dengerin tiap malam supaya hati tetap tenang.
|Usbahhun
Download aplikasi untuk block promosi yang vulgar, gan!
|Justinlake
C
oba aplikasi biar olahraga jalan terus. Memang susah awal-awal, tapi tetap tahan ya, bro.
|Mashusan
Salam kenal. Kalau ada yang mau tanya-tanya langsung ke grup aja. Orang-orangnya ramah kok. Kalau ada yang ngejek, laporin aja ke adminnya. Ada beberapa aplikasi namanya MDF, Rewire Companion, Reboot, No Fap, dll. Sisanya cari aja sendiri, ya!
--------------------------------
Aku tertawa sendiri saat membaca komentar yang masuk dalam pertanyaanku. Semua balasan yang ada di sana mendukung keinginanku untuk berhenti. Banyak saran-saran mengenai aplikasi yang bagus untuk dicoba.
Oke. Pertama-tama, aku harus menghapus semua hal yang bisa membuat nafsunya bangkit. Memblokir semua teman, situs web, akun media sosial, atau apa pun yang bisa mengajakku untuk kembali melihat hal-hal buruk.
Yang kedua, aku mencoba untuk mengunduh aplikasi yang bisa membantunya untuk tetap bertahan pada jalur yang sudah kupilih. Tentu saja dengan mengunduh aplikasi yang bisa membuatnya mendengarkan siniar motivasi dan suara merdu dari alquran yang dibacakan. Itu sangat cocok untuk menjernihkan pikiran sekaligus memberikan kenyenyakan dalam tidur.
Aku memilih satu aplikasi yaang terlihat menarik. Saat membukanya, yang pertama muncul adalah gambar seorang astronot lengkap dengan roketnya. Meski dalam bahasa inggris, tetapi aku cukup paham apa isinya.
Ada tulisan besar yang menampilkan '0 Hari 0 Jam 0 Menit 15 Detik'. Setiap detiknya akan terus bertambah dan berubah menjadi menit. Sepertinya akan terus seperti itu sampai melewati hari demi hari. Hitungan waktu itu akan kembali menjadi '0' apabila menekan tombol 'relapse'.
Tak hanya menghitung hari, di sana juga ada tulisan 'Tombol Panik' yang jika ditekan akan memunculkan kalimat motivasi agar tidak relapse atau kambuh lagi. Ada juga wallpaper motivasi yang bisa digunakan untuk layar ponsel. Ada tempat untuk menulis jurnal, melihat statistik perkembangan, komunitas fapstronot internasional, ruang meditasi berisi musik menenangkan, dan pertarungan menghitung hari antar teman yang bisa digunakan untuk meningkatkan semangat, lalu yang terakhir adalah membuat daftar rencana kebiasaan yang ingin dibangun,
"Ini lengkap sekali. Pasti akan sangat membantuku nanti!"
Aku juga mencoba aplikasi yang bisa membuat kebiasaan olahragaku bangkit. Mulai dari yoga yang bisa dilakukan di rumah atau lari-lari kecil di sekitar kompleks perumahannya. Meski sebelumnya aku adalah seorang pemuda yang pemalas dan mager, aku harus bisa berubah. Lihat saja, meski aku terbilang cukup tinggi, tetapi berat badanku kurang. Orang-orang sering menyebutku sebagai tiang atau tusuk gigi, menyedihkan, padahal ayah dan ibunya tidak memiliki berat badan yang kurang sepertiku.
Ditambah, aku harus mulai menyusun kembali jadwal harian yang berantakan, mulai dari kegiatan bangun tidur sampai tidur lagi. Aku harus mencatat di mana ada waktu senggang agar bisa memasukkan kegiatan yang lain. Aku juga harus menghabiskan tenaga agar bisa tidur pada awal malam, tidak begadang, dan melihat hal-hal yang tidak senonoh, atau bermain permainan daring di mana para tokoh perempuan berpakaian super minim dan ketat, tidak lupa bangun sepagi mungkin agar bisa pergi ke masjid.
Orang sukses saja berkata jika bangun di awal pagi, maka akan membuat hari menjadi lebih baik karena perasaan yang bagus dan tubuh segar. Aku harus mencobanya.
"Oke, semangat untuk diriku sendiri!"
.
.
.
To be continued