Loading...
Logo TinLit
Read Story - Your Moments
MENU
About Us  

Hari ini, sepucuk surat dikirimkan untukmu.

Kau membolak-balik amplopnya dengan dahi berkerut.  Tak ada nama pengirim dan prangko, menandakan bahwa surat itu dikirimkan langsung oleh pengirimnya. Kau terdiam sejenak, menimbang-nimbang. Warna amplop yang sama dengan warna kesukaanmu menggelitik rasa ingin tahumu, seolah menggodamu untuk segera membukanya.

Kau pun masuk ke rumah. Musik instrumental milik Sungha Jung mengalun memenuhi ruangan. Kau duduk di depan meja seraya membuka amplop surat kaleng itu dengan hati-hati, kemudian segera meraih selembar kertas yang berwarna sama dengan amplopnya. Dahimu kembali mengernyit ketika melihat tulisan tangan yang terasa familier.

*

Halo, kamu. Apa yang sedang kaulakukan?

Apa pun yang kaulakukan, semoga kau baik-baik saja.

Apa kau masih memikirkanku?

Aku masih memikirkanmu. Aku masih bertanya-tanya apakah kau baik-baik saja, apakah kau makan dengan baik. Dan, ya, kau masih menjadi topik hangat dalam setiap perbincangan antara aku dan Dia setiap malam.

Aku merindukanmu. Aku sangat merindukanmu. Aku ingin bertemu denganmu. Aku ingin melihat wajahmu. Aku ingin menceritakan banyak hal padamu. Aku ingin memelukmu. Aku ingin … aku ingin … ah, ada terlalu banyak hal yang ingin kulakukan denganmu, kau tahu?

Aku benar-benar merindukanmu. Dan, menulis ini membuatku ingin tahu apakah kau juga merasakan hal yang sama. Kau tahu, segala hal yang terjadi di antara kita tujuh tahun lalu masih lekat dalam ingatanku, seolah semua itu baru terjadi kemarin. Memoriku dan dirimu—aku merindukan keduanya.

Aku bukan orang yang pintar merangkai kata, tetapi aku hanya ingin kau tahu bahwa aku masih mencintaimu. Sangat mencintaimu. Meski aku bukan orang yang kauharapkan, aku masih tetap mencintaimu. Aku tidak akan melupakanmu karena aku mencintaimu lebih dari yang kupikirkan. Aku memilih untuk tidak melupakanmu.

Ah, tetap mencintaimu sepertinya merupakan sebuah kesalahan yang pernah kulakukan dalam hidupku. Kesalahan yang tak pernah kusesali. Kesalahan yang ingin kuulangi lagi dan lagi.

Aku jatuh terlalu dalam padamu. Dan ini adalah kesalahanku.

Sampai jumpa, pemilik sebagian kecil tempat di hatiku.

*

Kau mengerjapkan mata, tak tahu apa yang harus kaukatakan. Meski surat itu tanpa nama pengirim, tetapi tulisan tangan dan apa yang ia tuliskan lebih dari cukup bagimu untuk mampu mengetahui siapa pengirimnya.

Dia. Seseorang yang membuatmu menjadi seorang penyimpan masa lalu tanpa kau sadari.

Kau menghela napas, lalu mengembuskannya perlahan. Kau mengalihkan pandangan ke jendela, dan melihat senja sudah akan pamit berganti malam.

Apa kau akan membalas surat itu? Entahlah, hanya kau yang tahu apa yang akan kaulakukan terhadap surat itu.

Hanya kau yang tahu bagaimana perasaanmu sekarang.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Langit Jingga
2813      996     4     
Romance
"Aku benci senja. Ia menyadarkanku akan kebohongan yang mengakar dalam yakin, rusak semua. Kini bagiku, cinta hanyalah bualan semata." - Nurlyra Annisa -
The Best I Could Think of
536      384     3     
Short Story
why does everything have to be perfect?
Wake Me Up With Amnesia
801      502     2     
Short Story
who would have thought that forgetting a past is a very difficult thing
The Red Haired Beauty
473      326     1     
Short Story
Nate Nilton a normal senior highschool boy but when he saw a certain red haired teenager his life changed
Catatan Takdirku
1499      837     6     
Humor
Seorang pemuda yang menjaladi hidupnya dengan santai, terlalu santai. Mengira semuanya akan baik-baik saja, ia mengambil keputusan sembarangan, tanpa pertimbangan dan rencana. sampai suatu hari dirinya terbangun di masa depan ketika dia sudah dewasa. Ternyata masa depan yang ia kira akan baik-baik saja hanya dengan menjalaninya berbeda jauh dari dugaannya. Ia terbangun sebegai pengamen. Dan i...
Why Him?
607      334     2     
Short Story
Is he the answer?
Kelana
888      621     0     
Romance
Hidup adalah perjalanan tanpa peta yang pasti, di mana setiap langkah membawa kita menuju tujuan yang tak terduga. Novel ini tidak hanya menjadi cerita tentang perjalanan, tetapi juga pengingat bahwa terbang menuju sesuatu yang kita yakini membutuhkan keberanian dengan meninggalkan zona nyaman, menerima ketidaksempurnaan, dan merangkul kebebasan untuk menjadi diri sendiri. Selam...
Haruskah Ada Segitiga?
602      417     0     
Short Story
\"Harusnya gue nggak boleh suka sama lo, karena sahabat gue suka sama lo. Bagaimana bisa gue menyukai cewek yang disukai sahabat gue? Gue memang bodoh.” ~Setya~
Lovesick
461      338     3     
Short Story
By Khancerous Why would you love someone else when you can’t even love yourself?
Nadine
5875      1574     4     
Romance
Saat suara tak mampu lagi didengar. Saat kata yang terucap tak lagi bermakna. Dan saat semuanya sudah tak lagi sama. Akankah kisah kita tetap berjalan seperti yang selalu diharapkan? Tentang Fauzan yang pernah kehilangan. Tentang Nadin yang pernah terluka. Tentang Abi yang berusaha menggapai. dan Tentang Kara yang berada di antara mereka. Masih adakah namaku di dalam hatimu? atau Mas...