Loading...
Logo TinLit
Read Story - Ken'ichirou & Sisca
MENU
About Us  

Over Quartzer - ISSA feat Shuta Sueyoshi

Sisca yang baru saja kembali ke Indonesia untuk sementara waktu itupun mulai merasakan kebelet pipis ketika sedang mengalami menstruasi ketika berada di bandara Kulonprogo untuk terbang ke Jepang secara langsung.

"Aku harus pipis dulu nih! Kalau tidak aku bisa ngompol nantinya sekalian aku mau ganti pembalut juga."

Sisca pun segera ke toilet yang ada di bandara sesuai dengan jenis kelamin yang tertera di tanda toilet tersebut. Saat berada di toilet wanita, Sisca yang terburu-buru kebelet pipis itupun masih mengantri terlalu lama ketika ada wanita lain yang sedang mengantrinya. Ketika toilet tersebut sudah kosong, Sisca mulai menempati toilet tersebut dan mulai menutup lalu mengunci pintunya agar tidak terlihat orang lain. Ketika mulai menempati toilet tersebut, ia mulai meletakkan tas beserta jaketnya, mengambil kertas dudukan toilet untuk alas dudukan toilet agar tidak ada kuman yang menempel, lalu ia mulai mengangkat rok maxinya yang panjang itu sampai pinggang, lalu menurunkan celana dalam dan pantyhosenya sampai lutut, duduk di atas dudukan toilet yang sudah dialasi kertas dudukan toilet, baru deh pipis, bunyinya "serr!!"

Ketika sedang pipis, Sisca mulai mengeluarkan air mata tersebut saat merasakan kehilangan kedua orang tuanya yang tercinta.

"Woi! Lama banget sis! Gue mau kencing nih, buruan!" Teriak wanita itu dengan mengedor pintunya.

Ketika terdengar wanita lain yang mau pipis itupun, Sisca pun mengambil beberapa tisu toiletnya secara terburu-buru dan mulai membersihkan kemaluannya dari depan ke belakang, kemudian tisu yang digunakan pun ia buang ke tempat sampah, lalu ia mulai mengganti pembalut yang bekas tersebut dengan pembalut yang baru tersebut dengan memasangkannya pada celana dalam agar darahnya tidak tembus ketika terjadi haid dan membuang yang bekas itu ke tempat sampah, lalu celana dalamnya yang sudah dipasang pembalut ia pakai kembali bersamaan dengan pantyhosenya, lalu dipakai kembali rok panjangnya untuk menutup celana dalamnya, setelah itu toiletnya disiram kembali dengan menekan tombol flush bersamaan dengan kertas dudukan toilet yang ia buang itu. Sisca pun mulai mengambil tas dan jaket di gantungan dan mulai membuka kunci pintu tersebut ketika selesai menggunakannya.

"Maaf ya kalau aku agak terlalu lama di toilet ketika sedang pipis karena aku masih meratapi kehilangan kedua orang tuaku." Kata Sisca.

Wanita yang mengedor pintu toilet ketika Sisca sedang buang air kecil ternyata bekerja sebagai Interpol yang namanya Yanagihama ketika sedang berada di Indonesia untuk mencari keberadaan Jimmy dengan penyamarannya sebagai mahasiswi ketika ditugaskan pihak Interpol cabang Jepang.

Sementara itu, ketika Sisca yang baru saja selesai buang air kecil itupun mulai mencuci tangannya dengan sabun, lalu mengeringkan tangan tersebut dengan tisu dan hand dryer. Selesai menggunakan toilet itupun, Sisca masih menunggu temannya yang sedang berada di toilet itu. Yanagihama mulai menempati toilet itu dan menutup sampai menguncinya, lalu meletakkan tasnya di gantungan, melapisi dudukan toilet dengan kertas tisu, kemudian rok panjang maxinya itu ia angkat sampai pinggang, lalu celana dalamnya warna hitam itu ia lepas sampai lutut, lalu duduk di atas dudukan toilet yang sudah dialasi kertas dudukan toilet, pipis bunyinya "serr!!"

Setelah pipis pun, ia mulai mengambil beberapa helai tisu dan membersihkan kemaluannya dari depan ke belakang, lalu membuang tisu toilet ke tempat sampah, kemudian celana dalamnya ia pakai kembali dan rok maxinya yang panjang itu untuk menutupi celana dalamnya. Setelah itu toiletnya ia siram bersamaan dengan kertas dudukan toilet tersebut, lalu ia mengambil tasnya dari gantungan dan mulai membuka pintu toilet setelah menggunakannya.

Setelah menggunakan toilet tersebut, Yanagihama mulai mencuci tangannya dengan sabun dan merapikan rambutnya, lalu mengeringkan tangannya dengan tisu dan hand dryer.

Keluar dari toilet tersebut, Sisca yang menunggunya itupun akhirnya bersama-sama menuju tempat check in untuk bagasi dan boarding pass beserta imigrasi untuk pergi ke Jepang.

Saat berada di tempat check in tersebut, Sisca bersama Yanagihama kemudian menunggu antrian untuk bagasi koper tersebut.

"Untuk bagasinya maksimal berapa kilo per tiketnya?"

"Maksimalnya harus 10 kilogram."

"Kalau gitu kopernya saja yang dibagasi, tapi kalau ada barang berharga seperti kamera, handphone dan lain sebagainya tidak usah aku bagasi karena takut adanya pencurian bagasi."

Mereka pun memilih untuk tidak membagasikan barang berharga tersebut karena takut ada pencurian oleh oknum yang tidak dikenal.

Sementara itu, Aizawa bersama adiknya pun melihat apartemen tersebut kosong ketika mereka pulang.

"Astaga! Kenapa ini?" Gumam Aizawa ketika merasa kaget melihat ayahnya dalam keadaan pingsan.

"Otosan! Bangun!"

Ketika mengetahui bahwa ayahnya dari mereka berdua sudah tiada, mereka berdua pun mulai membawanya ke rumah sakit untuk diotopsi lebih lanjut.

Saat pergi ke rumah sakit, mereka berdua pun mulai mencari tahu penyebab kematian dari ayah mereka.

"Dok, ini penyebab kematiannya apa? Boleh cari tahu tidak?"

"Kemungkinan besar karena serangan jantung yang disebabkan karena terlalu kelelahan saat berolahraga yang membuat jantungnya bekerja terus hingga overdosis."

Mengetahui bahwa di rumah sakit tersebut menerima konfirmasi bahwa ayah mereka tersebut tiada karena serangan jantung, sejumlah kepolisian pun ikut berduka cita atas kematian dari ayahnya Aizawa.

"Turut berduka cita atas kematian ayah kalian."

Ketika berada di pemakaman ayahnya Aizawa, Sisca juga ikut hadir dalam acara pemakaman tersebut hingga proses kremasi jenazah.

"Sisca, maaf aku ikut mengajakmu ke acara duka karena ayahku tadi pagi sudah tiada karena serangan jantung akibat terlalu kelebihan berolahraga."

"Iya sayangku, aku tetap ikutan kamu kok kalau terjadi apa-apa."

Pagi harinya, dalam keadaan hujan, Sisca yang tampil dengan pakaian dukanya serba hitam dengan perhiasan yang tidak terlalu mencolok pun ikut serta di acara pemakaman ayahnya Aizawa dengan diantarkan ke tempat peristirahatan terakhirnya di krematorium.

Usai dari acara pemakaman tersebut, Sisca pun kembali ke apartemen Aizawa ketika kehilangan calon mertua yang merupakan ayahnya Ken'ichirou.

"Ayahmu sudah tiada nak!"

Ibunya dari mereka berdua pun terkejut melihat kedua anaknya masih hidup dan sedang berbicara dengan Sisca mengenai rencana pernikahannya dengan Ken'ichirou.

"Sisca, kamu sudah siap mau menikah dengan Ken'ichirou?"

"Aku siap kok kalau mau menikah dengannya."

"Kalau mau siap menikah nanti harus persiapkan dulu dokumen kenegaraan seperti paspor untuk WNA, kursus persiapan pernikahan, pendaftaran ke Kantor Catatan Sipil dan Kedutaan Besar, foto prewedding."

Usai berbicara dengan Sisca mengenai rencana pernikahannya dengan Ken'ichirou itupun, ia langsung mempersiapkan persiapan pernikahannya seperti paspor, kursus persiapan pernikahan, pendaftaran ke Kantor Catatan Sipil dan Kedutaan Besar, foto prewedding dan lain sebagainya.

"Sisca, persiapkan dulu ya yang saya bilang tadi!"

"Baik tante."

Keesokan paginya, pada hari wisuda universitas yang diselenggarakan di Tokyo Big Sight, sejumlah wisudawan wisudawati datang bersama dengan orang tua yang mendampinginya. Perdana Menteri pun ikut datang ke acara wisuda anaknya ketika lulus menjadi seorang sarjana.

"Jalanan kami sterilkan untuk kedatangan Perdana Menteri bersamaan dengan rombongannya! Prioritas!"

Saat Perdana Menteri datang ke Tokyo Big Sight itupun, sejumlah pengawalnya mulai memprioritaskan antriannya untuk mereka.

"Ada pemeriksaan!"

Sementara itu, Aizawa yang mengenakan seragam tacticalnya datang ke Tokyo Big Sight untuk memastikan kalau ada ancaman bom di gedung saat wisuda berlangsung.

Ketika kelompoknya Jimmy datang dengan penyamarannya dengan menggunakan bis sekolah, mobil jenazah dan truk untuk rencana jahatnya, menjalani Security Check.

"Tolong periksa barang-barang kalian!"

Antek-antek Jimmy pun mulai membunuh Security tersebut dengan tembakan Skorpion yang dilengkapi peredam suara. Jimmy bersama kelompoknya itupun mulai membawa Security tersebut ke tempat persembunyiannya dan mulai mempersiapkan persenjataannya dan memasang bom C4 di setiap sisi gedung tersebut.

Sementara itu, Aizawa mulai melakukan inspeksi dengan menggunakan anjing pelacak untuk mencari keberadaan bom yang dipasang di gedung Tokyo Big Sight.

"Kami temukan ada bom di gedung Tokyo Big Sight, persiapkan unit penjinak bom sekarang juga!"

Mengetahui adanya bom yang dipasang di Tokyo Big Sight tersebut, Aizawa pun ikut melaporkan hasil pengamatannya pada atasannya, Chief Hino mengenai adanya bom yang terpasang di Tokyo Big Sight.

Yukari bersama Sisca pun mulai berganti pakaiannya ke pakaian formal saat menghadiri acara wisuda di Tokyo Big Sight yang.

"Kita harus ganti ke formal harus pakai rok panjang maxi span, blazer, blus sama pantyhose, terus sepatunya yang haknya 3-5 cm saja!"

Saat menghadiri acara wisuda tersebut, sepupu dari Aizawa yang meraih gelarnya itupun mulai hadir ketika Aizawa ditugaskan pada bagian Counter Terrorism Unit kalau terjadi serangan teroris.

"Lapor! Persiapan untuk acara wisuda akan segera berangkat!"

"Siap laksanakan!"

Sejumlah dari unit Counter Terrorism Unit dan unit kepolisian lain pun dikerahkan untuk mengantisipasi adanya ancaman teroris oleh Jimmy dan kawan-kawannya.

Unit Counter Terrorism Unit, Special Investigation Unit siap dikerahkan!

Saat pengerahan unit kepolisian tersebut, operator komunikasi mulai menerima panggilan dari kepolisian yang ada di lapangan untuk bersiap menuju ke lokasi.

BERSAMBUNG

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (4)
  • juliartidewi

    Novel ini bisa jadi lebih bagus lagi kalau lebih banyak lagi membaca novel.

    Comment on chapter Finale Ken'ichirou & Sisca Forever
  • juliartidewi

    'pelaku dibalik pembunuhan desainer' mestinya 'pelaku di balik pembunuhan desainer' karena 'di balik' bukan kata kerja pasif: 'pelaku dibalik pembunuhan desainer' tidak bisa menjadi 'pembunuhan desainer membalik pelaku'. Contoh pemakaian kata kerja pasif dalam kalimat: 'Kertas itu dibalik Sisca.' Ini bisa menjadi 'Sisca membalik kertas itu.'

    Comment on chapter 12 Liburan Musim Panas
  • juliartidewi

    Apakah bisa dijelaskan kenapa Sisca tidak lulus kuliah tetapi bisa menjadi detektif?

    Comment on chapter 8 Detektif & Polisi
  • juliartidewi

    Dulu pas saya ikut pelatihan menulis, katanya 'dan' tidak boleh diletakkan di awal kalimat.

    Comment on chapter 7 Pernikahan Luvita & Daisuke
Similar Tags
Mr. Invisible
840      435     0     
Romance
Adrian Sulaiman tahu bagaimana rasanya menjadi bayangan dalam keramaiandi kantor, di rumah, ia hanya diam, tersembunyi di balik sunyi yang panjang. Tapi di dalam dirinya, ada pertanyaan yang terus bergema: Apakah suaraku layak didengar? Saat ia terlibat dalam kampanye Your Voice Matters, ironi hidupnya mulai terbuka. Bersama Mira, cahaya yang berani dan jujur, Rian perlahan belajar bahwa suara...
Wannable's Dream
40439      5967     42     
Fan Fiction
Steffania Chriestina Riccy atau biasa dipanggil Cicy, seorang gadis beruntung yang sangat menyukai K-Pop dan segala hal tentang Wanna One. Dia mencintai 2 orang pria sekaligus selama hidup nya. Yang satu adalah cinta masa depan nya sedangkan yang satunya adalah cinta masa lalu yang menjadi kenangan sampai saat ini. Chanu (Macan Unyu) adalah panggilan untuk Cinta masa lalu nya, seorang laki-laki b...
They Call It Love
596      381     0     
Short Story
Rembulan
1201      670     2     
Romance
Orang-orang acap kali berkata, "orang yang gagal dalam keluarga, dia akan berhasil dalam percintaan." Hal itu tidak berlaku bagi Luna. Gadis mungil dengan paras seindah peri namun memiliki kehidupan seperti sihir. Luna selalu percaya akan cahaya rembulan yang setiap malam menyinari, tetapi sebenarnya dia ditipu oleh alam semesta. Bagaimana rasanya memiliki keluarga namun tak bisa dianggap ...
Batas Sunyi
1920      870     108     
Romance
"Hargai setiap momen bersama orang yang kita sayangi karena mati itu pasti dan kita gak tahu kapan tepatnya. Soalnya menyesal karena terlambat menyadari sesuatu berharga saat sudah enggak ada itu sangat menyakitkan." - Sabda Raka Handoko. "Tidak apa-apa kalau tidak sehebat orang lain dan menjadi manusia biasa-biasa saja. Masih hidup saja sudah sebuah achievement yang perlu dirayakan setiap har...
One Step Closer
2366      990     4     
Romance
Allenia Mesriana, seorang playgirl yang baru saja ditimpa musibah saat masuk kelas XI. Bagaimana tidak? Allen harus sekelas dengan ketiga mantannya, dan yang lebih parahnya lagi, ketiga mantan itu selalu menghalangi setiap langkah Allen untuk lebih dekat dengan Nirgi---target barunya, sekelas juga. Apakah Allen bisa mendapatkan Nirgi? Apakah Allen bisa melewati keusilan para mantannya?
Tower Arcana
784      579     1     
Short Story
Aku melihat arum meninggalkan Rehan. Rupanya pasiennya bertambah satu dari kelas sebelah. Pikiranku tergelitik melihat adegan itu. Entahlah, heran saja pada semua yang percaya pada ramalan-ramalan Rehan. Katanya sih emang terbukti benar, tapi bisa saja itu hanya kebetulan, kan?! Apalagi saat mereka mulai menjulukinya ‘paul’. Rasanya ingin tertawa membayangkan Rehan dengan delapan tentakel yan...
Damn, You!!
2913      1112     13     
Romance
(17/21+) Apa yang tidak dimilikinya? Uang, mobil, apartemen, perusahaan, emas batangan? Hampir semuanya dia miliki kecuali satu, wanita. Apa yang membuatku jatuh cinta kepadanya? Arogansinya, sikap dinginnya, atau pesonanya dalam memikat wanita? Semuanya hampir membuatku jatuh cinta, tetapi alasan yang sebenarnya adalah, karena kelemahannya. Damn, you!! I see you see me ... everytime...
Titip Salam
3872      1472     15     
Romance
Apa kamu pernah mendapat ucapan titip salam dari temanmu untuk teman lainnya? Kalau pernah, nasibmu hampir sama seperti Javitri. Mahasiswi Jurusan Teknik Elektro yang merasa salah jurusan karena sebenarnya jurusan itu adalah pilihan sang papa. Javitri yang mudah bergaul dengan orang di sekelilingnya, membuat dia sering kerepotan karena mendapat banyak titipan untuk teman kosnya. Masalahnya, m...
UnMate
1046      610     2     
Fantasy
Apapun yang terjadi, ia hanya berjalan lurus sesuai dengan kehendak dirinya karena ini adalah hidup nya. Ya, ini adalah hidup nya, ia tak akan peduli apapun meskipun...... ...... ia harus menentang Moon Goddes untuk mencapai hal itu