Loading...
Logo TinLit
Read Story - Ken'ichirou & Sisca
MENU
About Us  

Sampai di kota Osaka, Sisca bersama Ken'ichirou kemudian menemukan sebuah propaganda yang ditebar kepada seluruh pengamen untuk saling membunuh satu sama lain oleh oknum bernama Masamune setelah Castro dikirim ke sel keamanan tinggi karena terbukti melakukan cuci otak dengan menyuruh korbannya melempar granat tersebut.

Ken'ichirou pun bergumam, "Masamune bajingan itu, jangan-jangan dia juga jadi bagian dari Jimmy yang juga menjadi teroris yang diburu Interpol?" 

Mengetahui bahwa Masamune sudah menjadi bagian dari teroris tersebut, Sisca kemudian bertemu dengan pihak Interpol cabang Jepang yang bernama Haruka Yanagihama (柳浜 遥).

Haruka kemudian memperkenalkan dirinya, "halo namaku Haruka Yanagihama, aku seorang interpol Jepang yang ikut membantu kalian dalam menyelesaikan kasus berat seperti teroris yang sudah membuat warganya panik."

Sisca pun juga memperkenalkan dirinya, "aku Fransisca Maria Stephanie Helena, biasa dipanggil Sisca, aku seorang detektif yang juga menyukai fashion."

Tapi Ken'ichirou pun juga memperkenalkan dirinya, "aku Ken'ichirou Aizawa, biasa dipanggil Aizawa, aku seorang polisi Tokyo yang bekerja pada bagian keamanan publik dan investigasi terorisme."

Usai perkenalan itupun, mereka bertiga mulai pergi ke Tenpozan untuk mencari penginapannya ketika berada di Osaka.

"Eh, kita mau kemana nih?!"

"Bagaimana kalau kita ke Tenpozan saja?!"

"Ayo!"

Saat berada di Tenpozan itupun, Sisca bersama Aizawa dan Yanagihama mulai menyelidiki daftar orang-orang yang terlibat dalam sindikat teroris dengan motif cuci otak rakyat jelata untuk melakukan rencana kriminalnya untuk menguasai dunia melalui jalan fasis dan radikal.

"Tapi kebetulan mereka juga mencuci otak para rakyat jelata seperti pengamen, gelandangan untuk melakukan berbagai macam kejahatan terutama terorisme atas nama fasis."

"Dalangnya siapa?"

"Kemungkinan besar Masamune yang menjadi dalang dari rencana tersebut, dia juga direkrut oleh Jimmy setelah Castro dijebloskan ke sel keamanan tinggi oleh pihak kepolisian dan sekarang ini dibawa ke Nusa Kambangan."

Sisca pun menyelidiki screenshot memo cuci otak tersebut untuk memastikan siapa dalang dibalik kejahatan tersebut.

Untuk para rakyat jelata,

Kami dari kelompok teroris bertujuan untuk merektrut rakyat jelata untuk melakukan berbagai macam kejahatan tanpa belas kasihan. Kami juga akan melakukan rencana ini untuk menjadikannya sebagai fasis yang radikal.

奥村 政宗

Interpol Yanagihama pun akhirnya mengungkap rencana kejahatan Masamune dibalik cuci otak rakyat jelata sebagai tentara bayaran untuk melakukan teror terhadap Perdana Menteri Jepang dengan melakukan sabotase pada obyek vital di Kyoto.

Sisca bertanya pada Yanagihama, "Yanagihama, ada rekan kerja lagi tidak untuk menumpas kejahatan cuci otak ini?"

"Aku masih ada rekan kerja lagi, namanya Yosuke Kudo, dia juga bagian dari Interpol," kata Yanagihama.

Saat berada di Tenpozan itupun, Interpol Yanagihama mulai menerima panggilan dari Kudo untuk segera mencari tahu penyebab terjadinya perampokan bank oleh oknum pengamen tersebut.

Halo, ini Yanagihama ya? Saya menerima laporan bahwa terjadi kasus perampokan bank oleh oknum pengamen tersebut dengan persenjataan yang seadanya.

"Baik!"

Ketika menerima panggilan dari pihak kepolisian Osaka itupun, Sisca bersama Aizawa dan Yanagihama langsung menyusul ke TKP perampokan bank tersebut untuk membantu Interpol Kudo menggagalkan rencana pengamen tersebut yang terbukti melakukan perampokan bank.

Jatuhkan senjata kalian! Kalian semua kami tahan!

Mengetahui perampokan bank tersebut berakhir, pihak kepolisian Osaka itupun mulai membawa pengamen korban cuci otak tersebut ke sel tahanan reguler yang bisa berbaur dengan tahanan lainnya.

Ketika perampokan tersebut berakhir, Sisca bersama Aizawa mulai diajak Yanagihama dan Kudo ke kepolisian Osaka untuk mengetahui hasil laporan mengenai perampokan oleh oknum pengamen yang dipengaruhi cuci otak Masamune.

"Ini dia markas pusat kepolisian Osaka."

Ketika di markas pusat Kepolisian Osaka, Interpol Kudo pun berkenalan dengan mereka bertiga semua.

"Aku Yosuke Kudo, dari Interpol cabang Jepang sama seperti Yanagihama!"

YOSUKE KUDO (工藤 陽介)

Ketika Kudo berkenalan dengan mereka bertiga, mereka pun langsung akrab satu sama lain sebagai partner untuk mengatasi masalah internal.

"Mau bagi kontaknya tidak?"

"Mau!"

Sisca dan Aizawa pun mulai berbagi kontaknya dengan Yanagihama dan Kudo ketika sudah akrab dengan mereka berdua di markas pusat kepolisian Osaka.

*****

Menjelang petang, Sisca bersama Aizawa mulai mencari hotel untuk menginap bersamaan dengan rekan kerjanya.

Sisca menyahutnya, "udah petang nih! Kita mau cari hotel dimana?"

Yanagihama bilang, "cari hotel di distrik Umeda aja yuk!"

"Ayo!" kata Aizawa dan Kudo.

Sampai di hotel yang ada di distrik Umeda, Sisca bertanya pada resepsionis tersebut mengenai reservasi kamar untuk mereka berempat.

"Irasshaimase! Ada yang bisa saya bantu?"

"Saya mau reservasi kamar untuk kita berempat hanya 2 hari satu malam saja, masih ada kamar kosong lagi tidak?"

"Kamarnya yang kosong masih ada dua, nanti kamarnya di lantai 18 nomor 1823 dan 1822."

"Kamarnya yang President suite, single bed atau twin bed?"

"Kamarnya yang reguler twin bed saja."

"Makasih."

Ketika sudah mendapatkan kamarnya, mereka berempat pun menerima kunci kamarnya dari resepsionis tersebut.

"Ini kunci kamarnya."

Sisca kemudian menggunakan kartu debitnya Aizawa untuk membayar biaya satu malamnya pada resepsionis tersebut.

"Tarifnya berapa untuk dua kamar?"

"Tarifnya kira-kira sekitar 10.000 Yen."

"Bisa pakai kartu debit tidak?"

"Bisa."

Kunci kamar yang mereka terima itupun, mereka simpan untuk menginap selama satu malam saja di hotel tersebut. Ketika berada di lift tersebut, mereka harus mengalah karena ada orang yang lebih tua, ibu hamil yang diprioritaskan terlebih dahulu. 

"Kita harus mengalah nih, jangan maksain kehendak kita aja kalau ada orang yang lebih tua atau ibu hamil," kata Sisca.

Karena mereka sudah mengalah, mereka mulai menggunakan lift tersebut untuk ke kamarnya dengan memasukkan kunci kartu dan menekan tombol lantai kamar pada lift tersebut.

Sampai di lantai 18, kamar yang mereka tuju itupun, sudah sampai, tepatnya kamar 1823 dan 1822. Ketika sampai di kamar tersebut, mereka pun langsung beristirahat "oyasuminasai!"

Pagi harinya, ketika mereka masih tertidur, mereka mulai mematikan alarmnya dan bangun untuk mandi pada pagi harinya dan sarapan.

Ketika mereka semua selesai mandi dan berganti baju, mereka mulai meninggalkan kamar tersebut dengan barang bawaannya dan bersiap untuk sarapan yang ada di lantai dasar hotel tersebut.

"Kita harus check out nih, karena mau penyelidikan lagi!"

Saat sarapan pun, Sisca mulai mencari tahu dibalik rencana kejahatan kelompok Evil News Network yang sudah pudar dan mulai berganti lagi dengan nama barunya Darktoon News yang bercampur dengan rekrutan barunya.

"Kalo tidak salah ada perusahaan jahat lagi yang baru setelah Evil News Network pudar karena Castro sudah ditahan, namanya Darktoon News pimpinan Kim Hyung Sung."

"Tapi anggota barunya hanya dua orang saja, Masamune Okumura dan Ayame Sanada."

Usai sarapan, Sisca bersama rekannya mulai check out dari hotel dengan mengembalikan kunci kamar pada resepsionis tersebut. Selesai check out, Sisca bersama Ken'ichirou dan rekannya mulai mencari makan siang di stasiun Shin Osaka sambil memesan tiket kereta ke stasiun Hakata dengan kereta Mizuho.

"Kita mau tiket yang mana nih?!"

"Tiket yang kelas 2 saja deh."

"Kalau begitu, kita pesan tiket yang kelas 2 saja!"

Ketika tiket tersebut sudah dibeli, Sisca dan rekan kerjanya mulai mencari makan di Stasiun Osaka sembari menunggu kereta yang akan ditumpanginya akan datang.

"Mau beli makan dimana?"

"Beli di Minimarket aja yuk!"

"Ayo!"

Di minimarket, mereka mulai mencari bekal dengan membeli teh dingin dan bekal bento untuk perjalanan ke Hakata.

Kereta pun tiba, mereka pun segera naik ke Shinkansen Mizuho dan mencari bangku yang tertera pada tiket dan nomor gerbongnya.

Sebentar lagi, Shinkansen Mizuho tujuan Kagoshima Chuo akan segera berangkat! Dimohon untuk berdiri di belakang garis kuning!

*****

Dalam perjalanan Shinkansen itupun, Sisca mulai tertidur bersama rekan kerja lainnya ketika sampai di Hiroshima.

Sebentar lagi, tujuan stasiun Hiroshima! Bagi para penumpang yang akan segera turun mohon untuk tidak terburu-buru, Terima kasih!

*****

Sampai di stasiun Hakata, Sisca bersama Aizawa, Yanagihama dan Kudo mulai mempersiapkan barang bawaannya ketika akan turun dari kereta tersebut.

*****

Di Fukuoka pun, Sisca mulai foto bersama dengan Aizawa dan rekan kerjanya itupun di Hakata Port.

"Mau foto lagi tidak?!" Seru Sisca ketika akan foto bersama

"Mau!" Seru mereka bertiga juga

Ketika akan berfoto, Sisca mulai meminjamkan kamera smartphonenya pada turis tersebut yang bernama Rosalina Merianty yang kuliah di Prefektur Oita, tepatnya Universitas Ritsumeikan APU.

"Tolong fotoin dong!"

"Siap! 1, 2, 3! Cheese!"

Selesai berfoto pun, Sisca melihat hasil fotonya ketika kameranya dipinjam Rosalina untuk foto.

Sisca pun bilang, "gimana hasilnya?!" 

"Bagus kok!" Kata Merianty.

Usai pergi ke Fukuoka itupun, Sisca bersama Aizawa, Yanagihama dan Kudo mulai kembali lagi ke Tokyo dengan Shinkansen Nozomi tujuan Stasiun Tokyo dari Hakata melalui Okayama, Hiroshima, Kobe, Shin Osaka, Kyoto, Nagoya, Shizuoka, Shin Yokohama, Shinagawa dan berhenti di stasiun Tokyo sebagai pemberhentian terakhirnya.

BERSAMBUNG

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (4)
  • juliartidewi

    Novel ini bisa jadi lebih bagus lagi kalau lebih banyak lagi membaca novel.

    Comment on chapter Finale Ken'ichirou & Sisca Forever
  • juliartidewi

    'pelaku dibalik pembunuhan desainer' mestinya 'pelaku di balik pembunuhan desainer' karena 'di balik' bukan kata kerja pasif: 'pelaku dibalik pembunuhan desainer' tidak bisa menjadi 'pembunuhan desainer membalik pelaku'. Contoh pemakaian kata kerja pasif dalam kalimat: 'Kertas itu dibalik Sisca.' Ini bisa menjadi 'Sisca membalik kertas itu.'

    Comment on chapter 12 Liburan Musim Panas
  • juliartidewi

    Apakah bisa dijelaskan kenapa Sisca tidak lulus kuliah tetapi bisa menjadi detektif?

    Comment on chapter 8 Detektif & Polisi
  • juliartidewi

    Dulu pas saya ikut pelatihan menulis, katanya 'dan' tidak boleh diletakkan di awal kalimat.

    Comment on chapter 7 Pernikahan Luvita & Daisuke
Similar Tags
SEBOTOL VODKA
657      382     3     
Mystery
Sebotol vodka dapat memabukanmu hingga kau mati...
Isi Hati
499      354     4     
Short Story
Berawal dari sebuah mimpi, hingga proses berubahnya dua orang yang ingin menjadi lebih baik. Akankah mereka bertemu?
Fix You
973      581     2     
Romance
Sejak hari itu, dunia mulai berbalik memunggungi Rena. Kerja kerasnya kandas, kepercayaan dirinya hilang. Yang Rena inginkan hanya menepi dan menjauh, memperbaiki diri jika memang masih bisa ia lakukan. Hingga akhirnya Rena bersua dengan suara itu. Suara asing yang sialnya mampu mengumpulkan keping demi keping harapannya. Namun akankah suara itu benar-benar bisa menyembuhkan Rena? Atau jus...
Melody Impian
637      436     3     
Short Story
Aku tak pernah menginginkan perpisahan diantara kami. Aku masih perlu waktu untuk memberanikan diri mengungkapkan perasaanku padanya tanpa takut penolakan. Namun sepertinya waktu tak peduli itu, dunia pun sama, seakan sengaja membuat kami berjauhan. Impian terbesarku adalah ia datang dan menyaksikan pertunjukan piano perdanaku. Sekali saja, aku ingin membuatnya bangga terhadapku. Namun, apakah it...
Daniel : A Ruineed Soul
574      336     11     
Romance
Ini kisah tentang Alsha Maura si gadis tomboy dan Daniel Azkara Vernanda si Raja ceroboh yang manja. Tapi ini bukan kisah biasa. Ini kisah Daniel dengan rasa frustrasinya terhadap hidup, tentang rasa bersalahnya pada sang sahabat juga 'dia' yang pernah hadir di hidupnya, tentang perasaannya yang terpendam, tentang ketakutannya untuk mencintai. Hingga Alsha si gadis tomboy yang selalu dibuat...
PENYESALAN YANG DATANG TERLAMBAT
756      466     7     
Short Story
Penyesalan selalu datang di akhir, kalau diawal namanya pendaftaran.
SEBUAH KEBAHAGIAAN
567      440     3     
Short Story
Segala hal berkahir dengan bahagia, kalau tidak bahagia maka itu bukanlah akhir dari segalanya. Tetaplah bersabar dan berjuang. Dan inilah hari esok yang ditunggu itu. Sebuah kebahagiaan.
FaraDigma
1001      549     1     
Romance
Digma, atlet taekwondo terbaik di sekolah, siap menghadapi segala risiko untuk membalas dendam sahabatnya. Dia rela menjadi korban bully Gery dan gengnya-dicaci maki, dihina, bahkan dipukuli di depan umum-semata-mata untuk mengumpulkan bukti kejahatan mereka. Namun, misi Digma berubah total saat Fara, gadis pemalu yang juga Ketua Patroli Keamanan Sekolah, tiba-tiba membela dia. Kekacauan tak terh...
LAST MEMORIES FOR YOU ARAY
583      428     5     
Short Story
Seorang cewe yang mencintai seorang cowo modus,php, dan banyak gebetannya. Sejak 2 tahun Dita menyukai Aray, tapi Aray hanya menganggapnya teman. Hingga suatu hari di hari ulang tahun Aray ia mengungkapkan perasaan yang selama ini bernama cinta, yang tak pernah ia sadari. Tapi semua sudah terlambat dihari ulang tahunnya juga hari dimana kepergian Dita untuk selama-lamanya.
Rinai Kesedihan
796      534     1     
Short Story
Suatu hal dapat terjadi tanpa bisa dikontrol, dikendalikan, ataupun dimohon untuk tidak benar-benar terjadi. Semuanya sudah dituliskan. Sudah disusun. Misalnya perihal kesedihan.