Sisca dan Aizawa yang sedang jalan-jalan di Shibuya itupun mulai merasakan kecurigaan mengenai kasus pembunuhan yang terjadi pada beberapa orang tertentu saja.
Saat di Shibuya 105, Sisca yang sedang jalan-jalan bersama itupun, seorang perempuan lain yang akan mengantri kamar pas tersebut dengan membuka pintu dan gordennya. Ketika pintu dan gorden kamar pas tersebut terbuka, tiba-tiba seorang perempuan mulai berteriak karena menemukan korban pembunuhan di kamar pas tersebut.
"Tolong! Ada pembunuhan!" teriak wanita itu.
Mengetahui adanya seorang wanita yang terbunuh di kamar pas tersebut, Sisca bersama Aizawa segera mencari tahu teka-teki dibalik pembunuhan di kamar pas yang menewaskan seorang ibu rumah tangga muda, Pricilla Liu (33) yang merupakan warga negara Indonesia yang menetap di Hongkong ketika menikah dengan suaminya, Mike.
"Panggil polisi, ada kasus pembunuhan!"
Mengetahui adanya lokasi pembunuhan di kamar pas butik tersebut, para polisi beserta forensik dan koroner mulai menyisir kamar pas butik tersebut dengan memasang tanda dilarang melintas.
Pada lokasi TKP yang ada di kamar pas butik tersebut, Sisca menemukan bercak darah pada cermin, gorden, gantungan dan pintu kamar pas tersebut. Pakaian yang akan dibeli oleh korban juga ditemukan memiliki bekas darah akibat adanya luka yang disebabkan oleh tusukan pisau yang terkontaminasi racun dari botol yang ada di tas pelaku tersebut.
"Jadi korban disebutkan karena sering bertengkar dengan suaminya karena kerja yang tidak profesional, dia sengaja kabur dari Hongkong dan merantau ke Jepang. Korban bertemu dengan seorang gamer yang menjadi selingkuhannya."
Ketika berada di TKP tersebut, Sisca bersama Officer Matsuoka dan Officer Kawakami melakukan olah TKP tersebut dengan memeriksa beberapa saksi mata terkait kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga yang kabur ke Jepang karena pertengkaran dengan suami dan anaknya.
"Kita akan memeriksa saksi terkait pada kasus pembunuhan ibu rumah tangga muda tersebut!"
Saksinya, Takayuki Moritaka (森高 貴之) (24), gamer, Yuka Kiryu (桐生 由香) (17), siswi SMA, Meitaro Shibata (柴田 姪太郎) (27), dokter bedah, Sayo Nakajima (中島 小夜) (21), dokter, Eiji Nishizawa (西沢 瑛二) (23), editor, Masaki Fukuhara (福原 正規) (35), mantan pacar Pricilla, polisi.
Matsuoka dan Kawakami menanyakan kepada beberapa saksi mengenai pembunuhan di kamar pas, "ada yang tahu pembunuhan di kamar pas tidak, saat korban sedang mencoba baju yang akan dibelinya?"
Kiryu menceritakan kejadiannya saat berada di sebuah butik, "aku melihatnya saat aku mau mencoba baju yang akan dibelinya di kamar pas yang dekat dengan korban tersebut."
Mengetahui kalau Kiryu yang merupakan seorang siswi SMA itu tahu kalau dia menemukan korban pembunuhan di kamar pas tersebut.
"Ada yang mau ceritakan kejadian lagi tidak mengenai kasus pembunuhan ibu rumah tangga?"
Salah seorang gamer pun menceritakan kejadiannya mengenai perselingkuhannya dengan seorang korban, "aku itu karena merasa selingkuh aja dengan ibu rumah tangga tersebut karena dia merasa muak dengan suaminya yang kerjanya tidak benar dan anak-anaknya yang belajarnya tidak profesional juga. Jadi korban kabur itu karena masalah profesionalitas melakukan sesuatu saja."
Sisca kemudian menentukan salah satu saksi mata yang akan menceritakan kejadian pembunuhan seorang ibu rumah tangga tersebut.
"Siapa yang mau ceritakan lagi selain mereka berdua?"
Tapi salah seorang dokter tersebut menceritakan kejadian kejadiannya ketika pisau bedah yang tersimpan di kotaknya hilang karena digunakan pembunuhnya untuk melakukan pembunuhan di kamar pas dengan melumuri pisau bedah tersebut dengan racun yang tersimpan di botolnya, "saya itu seorang dokter bedah bersama dengan Nakajima ketika sedang cuti kerja. Tapi saya merogoh kotak peralatan bedah tersebut, pisau bedahnya hilang sama sekali karena ada seseorang yang mengambilnya untuk melakukan pembunuhan tersebut. Nakajima pun ikut memeriksa kotak peralatan bedah saya, tapi tidak ada satupun yang ketemu pisau bedahnya, apa karena dicuri oleh pembunuhnya?"
Matsuoka bersama Kawakami ingin mengajak salah satu saksi mata tersebut mengenai kasus perselingkuhannya dengan Pricilla.
"Moritaka kun, silahkan tanyakan pada kami di kantor polisi untuk sementara waktu!"
Takayuki Moritaka itupun diajak sebentar saja ke kantor polisi oleh Officer Matsuoka untuk dimintai keterangan mengenai perselingkuhannya dengan Pricilla.
Sementara itu, ketika Moritaka dimintai keterangan mengenai perselingkuhannya dengan Pricilla, Sisca kemudian menemukan sebuah pisau bedah milik Shibata dan botol racun yang digunakan pembunuh tersebut untuk membunuh korbannya di kamar pas ketika sedang mencoba pakaiannya.
"Jadi pisau bedah dan botol racun ini digunakan oleh pembunuh untuk membunuh korbannya di kamar pas saat mencoba pakaian yang akan dibelinya?"
Salah satu saksi mata tersebut berkata kalau alat bedahnya hilang oleh pelaku saat pembunuhan itu terjadi bersamaan dengan pakaian yang akan dibelinya ada bercak darah bersamaan dengan cermin dan pintu kamar pas tersebut.
Usai interogasi Moritaka mengenai kejadian perselingkuhannya dengan Pricilla, Sisca kemudian menyebutkan salah satu orang yang akan dicurigai sebagai pelaku sebenarnya dari pembunuhan ibu rumah tangga tersebut. Saat menentukan pelaku yang sebenarnya terungkap, Sisca kemudian menjelaskan kronologi kejadian pembunuhan Pricilla tersebut.
"Kejadian itu bermula ketika Pricilla yang sedang mengalami permasalahan dengan suami dan anak-anaknya itu kabur dan merantau ke Jepang karena kerjanya yang tidak profesional. Ketika berada di Jepang, korban hendak membeli sebuah pakaian baru di butiknya, tapi saat mencoba pakaian tersebut, pelaku menjatuhkan kotak alat bedahnya milik dokter Shibata dan mengambil sebuah pisau bedah tersebut dan melumuri pisau bedah tersebut dengan racun yang ada di botolnya, lalu masuk ke kamar pas tersebut saat korban sedang mencoba pakaian tersebut yang akan dibelinya, pelaku kemudian menggunakan pisau bedah tersebut dan terpaksa menelanjangi korban dengan hanya menyisakan pakaian dalam saja, lalu membunuh korban tersebut dengan tusukan di leher hingga menyayat korban tersebut dengan pisau bedah yang dilumuri racun tersebut. Pada saat yang bersamaan, Kiryu yang akan mencoba baju tersebut kaget melihat mayat di kamar pas dalam keadaan terbunuh. Sementara itu, dokter Shibata dan Nakajima yang kehilangan pisau bedah tersebut dimana pelaku yang sebenarnya. Moritaka yang berada di butik tersebut sengaja mengambil tas tangan korban saat kasus pembunuhan terjadi. Nishizawa yang masih berada di luar butik itupun melihat tempat sampah yang di dalamnya terdapat botol racun dan pisau bedah yang disembunyikan oleh pelaku. Mantan pacarnya, Masaki Fukuhara sengaja masuk ke kamar pas tersebut saat mengambil pisau bedah dari kotaknya yang terjatuh dan sengaja mengasahnya dengan gantungan pakaian tersebut, lalu melumuri pisau bedah yang tajam itu dengan sedikit botol racun dan menelanjangi korban tersebut hingga tersisa pakaian dalam saja lalu membunuh korbannya dengan tusukan dan sayatan pada leher korban tersebut sampai pakaian beserta pintu dan cermin juga berlumuran darah. Jadi kesimpulannya, bahwa pelaku sebenarnya adalah?"
Sisca kemudian menyebutkan salah satu pelaku tersebut dari penjelasan kronologi pembunuhan Pricilla Liu, "jadi pelaku sebenarnya adalah kau, Fukuhara Masaki!"
Mengetahui bahwa Fukuhara Masaki yang merupakan mantan pacar korban tersebut mengalami perselingkuhan dan juga seorang polisi, dia sengaja membunuh korban karena dia tidak menyukai profesionalisme seorang ibu rumah tangga. Officer Fukuhara menyesal, "kenapa saya yang melakukan ini karena saya tidak suka dengan ibu rumah tangga yang profesional saja?"
Saat mengetahui pelakunya sudah terungkap oleh Sisca, Officer Matsuoka mulai menahan Fukuhara Masaki sebagai pelakunya dengan memborgol tangannya ke depan.
"Fukuhara Masaki, anda ditahan karena terbukti melakukan pembunuhan Pricilla Liu!"
Saat berada di depan pintu masuk Shibuya 105, Officer Matsuoka mulai membawa Fukuhara Masaki ke mobil polisi tersebut.
Usai menyelesaikan kasusnya itupun, Sisca didatangi sejumlah penggemarnya dari kalangan mahasiswa dan SMA mengenai popularitasnya sebagai seorang detektif!
"Detektif Sisca, boleh minta tanda tangannya sebentar tidak?!"
"Boleh!"
Para penggemar pun meminta tanda tangannya pada Sisca ketika popularitasnya sebagai detektif terus meningkat dengan beberapa kasusnya yang sudah terpecahkan.
Sore harinya itupun, Sisca bersama kekasihnya mulai merencanakan penyelidikan setelah kasus pembunuhan di kamar pas terpecahkan.
Ken'ichirou bertanya pada Sisca, "kita mau kemana nih?!"
Sisca pun bilang, "bagaimana kalau kita ke Omotesando, tempat yang romantis itu di Aoyama?"
"Ayo!"
Ketika berada di Omotesando itupun, Sisca mulai didatangi oleh fans-fans yang lain dari kalangan pasangan romantis.
"Hei, apa kalian dengar tentang seorang detektif perempuan itu?"
"Aku rasa aku belum paham mengenai seorang detektif perempuan yang terkenal itu!"
Sisca mulai menghampiri para fans-fansnya dan menyapanya, "halo, aku Fransisca Maria Stephanie Helena, aku seorang detektif perempuan dari Indonesia. Aku juga menyukai fashion layaknya perempuan pada umumnya."
Fans-fansnya mulai menanyakan mengenai popularitasnya sebagai seorang detektif, terutama dari kalangan jurnalis yang sering menanyakan tentang keberadaan detektif.
Reputasinya pun mulai meningkat ketika fans-fansnya menanyakan tentang keberadaan detektif perempuan tersebut.
Di kantor polisi itupun, Matsuoka Keibu dan Kawakami Keibu mulai naik pangkatnya sebagai Keishi ketika investigasi kasus pembunuhannya telah terpecahkan berkat seorang detektif perempuan terkenal itu, sedangkan Aizawa Keishi mulai naik jabatannya sebagai Keishi sei ketika kasusnya sudah mulai terpecahkan.
BERSAMBUNG