Memasuki bulan Februari, Sisca mulai merencanakan hari valentine bersama dengan kekasihnya.

"Kira-kira kalau hari valentine gini, aku mau ngapain ya?"

"Bagaimana kalau kita kasih cokelat dan jalan-jalan?"

"Okelah!"

Dewi POV

Sementara itu, Dewi yang baru saja pindah ke Chiba bersama Shinnosuke itupun mulai merencanakan hari valentinenya nanti ketika salju masih turun dan belum mencair. Tapi mereka sudah mengenakan pakaian hangatnya ketika musim dingin yang bersalju agar tidak sakit.

"Kita harus menghangatkan diri terlebih dahulu dengan pakaian hangat biar tidak sakit saat musim dingin."

"Baik."

Jimmy POV

Sementara itu, rencana yang dilakukan oleh Jimmy dan antek-anteknya itupun dimulai ketika akan memasuki bulan Maret yang dimulainya akhir dari tahun ajaran dengan diadakannya wisuda pada setiap tahunnya.

"Kita mau rencana apa nih untuk teror pada acara wisuda Maret?"

"Bagaimana kalau kita butuh kendaraan untuk rencana jahat kita?"

"Baiklah! Kita hanya butuh bis yang ada di sekitar terminal, mobil pengangkut peti mati dan truk yang ada di gudang untuk persiapan nantinya dengan memakai baju formal toga dan topi wisuda dengan kucir dan butuh radio untuk komunikasi. Kita juga pergunakan senjata berat untuk menghalau polisi, tentara, paramedis dan petugas pemadam kebakaran."

Rencana Jimmy pun dimulai dengan menabrak bis sekolah dan mobil jenazah tersebut untuk rencana terorisnya pada acara wisuda.

"Woi, siapa yang nabrak nih?"

"Gue butuh mobil jenazah lu!"

Anak buah Jimmy pun keluar dari mobil tersebut dan membunuh sopir mobil jenazah beserta sopir bis sekolah tersebut dengan Skorpion yang dilengkapi peredam suara. Ketika sopirnya mereka bunuh, mobil jenazah beserta bis sekolah pun mereka bawa ke gudang untuk persiapan rencana jahatnya saat acara wisuda nanti.

Di gudang, Jimmy, Li, Kim Hyung Sung, Zhao dan satu anggota perempuan, Nun beserta anak buah yang lainnya yang sudah mempersiapkan kendaraannya untuk aksi terorisnya nanti itupun mempersiapkan persenjataannya dengan peredam suara, seperti senapan SCAR-H, ACR, G3SG1, pistol Tec 9, pistol mitraliur MAC 10 dan 11, Skorpion, peluncur roket AT4 dan RPG-7, senapan mesin M60E4.

Sementara itu, pada sisi yang bersamaan, seorang eksekutif dari kabinet, Sanada Ayame yang sedang menelepon rekannya itu mulai canggung ketika akan datang ke acara wisuda yang akan diselenggarakan bulan Maret mendatang.

Pada saat itu, Masamune Okumura, seorang eksekutif dari masinis kereta bawah tanah juga merupakan anak buah dari Jimmy yang mengenakan pakaian masinis lengkap dengan topinya itupun menerima panggilan telepon olehnya.

"Halo, ini siapa?"

"Saya Okumura Masamune dari masinis eksekutif untuk kereta bawah tanah. Ada yang bisa saya bantu?"

"Kami mau berencana merekrut anda untuk rencana teroris pada acara wisuda nanti. Anda mau jadi bagian yang mana?"

"Saya jadi bagian bendahara, nanti Ayame jadi bagian hackernya saja deh."

Sisca POV

Sementara itu, Sisca yang sedang berada di hotel mulai mengadakan pelacakan foto dari tersangka yang dinilai terlalu berbahaya dan profesional, terutama Jimmy yang sudah merekrut anggotanya untuk mengadakan rencana jahatnya saat wisuda yang akan datang. Tapi teman dekatnya, Nanami berusaha membantu Sisca dalam mengambil keputusan untuk melakukan penyelidikan bersama hanya dengan mencari petunjuk pelaku tersebut.

Sisca pun bertanya padanya, "Nanami mau ikutan bantuin aku penyelidikan tidak?"

"Aku sih lagi kebingungan untuk mengajar mahasiswa lagi," katanya.

"Baiklah kalau begitu kau tidak usah ikutan bantu penyelidikan ini."

Mengetahui bahwa Nanami sedang sibuk untuk urusan pengajaran perkuliahannya, Sisca hanya melakukan penyelidikannya sendiri bersama dengan rekan kerja lainnya.

"Aku harus gimana lagi untuk rencana pada hari valentineku?"

Tapi Aizawa pun datang menghampirinya, "bagaimana kalau kau ngasih aku cokelat?"

"Aku maunya nanti saat hari valentine tidak jadi ngasih cokelat untukmu, sebagai gantinya kita akan jalan-jalan bersama sambil menikmati malam."

"Baiklah kalau begitu, kita akan jalan-jalan bersama saja di Yokohama sambil menikmati malam dengan memasang gembok cinta."

Keputusan Aizawa akhirnya memilih untuk berjalan bersama di Yokohama saat malam hari dengan memasang gembok cinta sebagai tanda kasih sayang abadi hingga selamanya.

Hari valentine pun tiba, tepatnya tanggal 14 Februari, Sisca bersama Ken'ichirou pun jalan-jalan bersama ke Yokohama pada siang dan malam harinya, tapi kelupaan membawa cokelat kesukaannya saat hari valentine tiba. Pada hari valentine tersebut, Sisca tampil cantik dengan mengenakan outer parka biru dongker, hoodie pink, kemeja lengan panjang putih, rok maxi panjang belahan depan warna hitam, sepatu sneakers putih dengan kaos kaki tebal putih beserta mengenakan syal biru dan topi rajutnya.

"Sisca, kita kan sudah janji untuk jalan-jalan bersama di Yokohama pada malam harinya, kan?"

"Aku kelupaan membawakan hadiah cokelat untukmu, jadi aku akan memberikan sebuah liontin untukmu juga."

"Baiklah kalau begitu, aku terima saja liontin darimu dan kita akan pasang gembok cinta di pagar, lalu kuncinya kita buang ke laut sebagai tanda kasih sayang yang abadi!"

Di Yokohama, tepatnya di Minato Mirai itupun, Sisca dan Ken'ichirou langsung membeli gembok cinta tersebut, lalu memasangkannya pada pagar dan membuang kuncinya ke tengah laut sebagai tanda kasih sayang yang abadi.

"Kita mau gembok yang mana nih?!"

"Gemboknya yang warnanya pink dengan ada lovenya aja deh!"

"Baiklah kalau begitu, kita pilih yang itu saja deh!"

Setelah Sisca dan Ken'ichirou membeli gembok tersebut, mereka kemudian memasangkan gembok itu pada pagar tersebut dan membuangnya ke tengah laut sebagai tanda cinta dan kasih sayang yang abadi.

Usai mengabadikan momen valentine bersama dengan Ken'ichirou sambil foto bersama di Minato Mirai, Sisca yang tampak cantik itupun mulai bertemu dengan Dewi yang juga mengabadikan momen hari valentine tersebut bersama kekasihnya di tempat yang sama juga.

Dewi pun bertanya pada Sisca, "ngapain kesini?"

Sisca pun menjawabnya, "aku kesini karena aku diajak sama Ken'ichirou untuk menikmati hari valentineku tanpa cokelat sama sekali, biar aku mencoba hal yang baru gitu!"

Tapi kejadian yang tidak terduga itupun, Sisca dan Dewi membeli cokelat tersebut di minimarket untuk diberikan pada kekasihnya yang sedang menunggunya di Minato Mirai.

"Kita beli cokelat murahan untuk calon pacar kita masing-masing!"

Usai dari minimarket tersebut, Sisca dan Dewi pun memberikan cokelat murahan tersebut pada Ken'ichirou dan Shinno kun yang sedang menunggunya di Minato Mirai.

"Aizawa san, ini cokelat untukmu yang sudah aku belikan di minimarket!"

"Shinno kun, ini cokelat untukmu juga yang sudah aku belikan di minimarket!"

Usai memberikan cokelat tersebut pada pujaan hatinya, Sisca dan Dewi pun jalan-jalan bersama dengan kekasihnya ke pemandian umum pada malam harinya dengan membayar sekitar 3000 yen per orang. Usai mandi pada malam harinya, mereka pun mulai lega ketika selesai jalan-jalan di Yokohama dan kembali ke rumahnya masing-masing.

Pagi harinya, Sisca mulai bekerja sambil memikirkan pengetahuannya tentang seorang detektif dan mulai merencanakan strateginya untuk menghadapi situasi yang berbahaya dan genting saat menghadapi serangan terorisme yang tidak berarti. Tapi saat melakukan penyelidikan itupun, Sisca mulai tertarik dengan detective lookbooknya dengan hanya memakai rok panjang maxi saja dengan mix and match atasan dan luaran yang sesuai dengan pakaiannya yang ia kenakan saat menjadi seorang detektif.

"Pertama-tama aku harus mix and match dulu dari kemeja lengan panjang pink, legging hitam pendek, rok maxi panjang hitam belahan depan, lalu pakai rompi hoodie hitam, kemudian blazer abu-abu, lalu pakai ikat pinggang pada blazer tersebut, kemudian tambahkan outerwear trench coat biru dongker dan kenakan syal pada leher, kenakan juga topi dan sarung tangan, kemudian kaos kaki tebal putih pendek, lalu kenakan sepatu boot panjang supaya tambah cantik layaknya di musim dingin."

Sisca yang tampil cantik itupun dengan mix and matchnya akhirnya mulai pergi dari apartemen tersebut dengan berpamitan pada orang tuanya Ken'ichirou.

"Aku mau berangkat dulu ya!"

"Hati-hati di jalan, ya!"

Sisca mulai pergi ke kantor polisi yang ada di Kasumigaseki tersebut dengan menggunakan kereta bawah tanah dari stasiun Shibuya transit ke jalur Ginza. Setelah turun dari kereta bawah tanah tersebut, Sisca mulai sampai di kantor polisi tersebut dengan masuk dari akses stasiun tersebut.

"Sepertinya aku sudah sampai nih! Kemana Aizawa san? Apa dia masih belum sampai juga?!"

Kejadian yang tak terduga itupun akhirnya membuatnya merasa khawatir kalau Aizawa belum datang, tapi lama kelamaan ternyata datang juga.

"Rupanya datang juga ya!"

"Iya, soalnya aku harus persiapan terlebih dahulu sebelum datang ke tempatmu."

"Persiapan apa?!"

"Maksudnya persiapan untuk sarapan dan lain sebagainya untuk menjaga agar tidak cepat mengantuk, aku minum cokelat panas setiap harinya."

Pada hari setelah valentine itupun, Sisca bersama kekasihnya pergi ke Shibuya 105 dengan melewati Shibuya Crossing yang merupakan persimpangan terpadat saat itu dan mulai melakukan pengamatan apabila terjadi kasus pembunuhan di suatu tempat yang melibatkan sejumlah orang. Mereka mulai berada di pusat perbelanjaan yang terkenal di Shibuya 105 tersebut.

Bersambung ke Part 2