Loading...
Logo TinLit
Read Story - Ken'ichirou & Sisca
MENU
About Us  

Pagi harinya, pada awal tahun, Sisca bersama Ken'ichirou pergi ke kuil Meiji Jingu dengan mengenakan casual outfitnya saat musim dingin. Tapi mereka tidak sanggup menyewa kimono karena terlalu mahal untuk mengenakannya saat tahun baru tanggal 1 Januari.

Sisca bilang pada Ken'ichirou, "kenapa kita tidak pakai kimono saat tahun baru?"

"Karena kemungkinan besar kalau mahal kita tidak sanggup menyewanya, jadi kita tetap pakai pakaian musim dingin saja." Jawabnya

Ken'ichirou pun menerima keputusannya Sisca untuk tidak memakai kimono untuk pergi ke kuil Meiji Jingu saat awal tahun nantinya dan hanya mengenakan pakaian ala barat saat pertengahan musim dingin.

Saat di kuil tersebut, Sisca bersama Ken'ichirou berdoa di kuil dengan meminta permohonannya pada sebuah jimat perlindungan dan memasangkan pita omamori sebagai hiasan rambut untuk memberi harapan yang akan datang nantinya.

"Sisca cantik banget pakai pita omamori!" Sahut Ken'ichirou ketika memuji penampilannya.

"Makasih ya sayangku." Kata Sisca ketika berterima kasih padanya.

Ketika usai dari kuil tersebut, Sisca bersama kekasihnya mulai menunjukkan kasus-kasus sebelumnya yang sudah terpecahkan ketika menemukan barang buktinya bersamaan dengan teka-teki kasus tersebut.

"Kasus yang kita selesaikan sebelumnya mengenai pembunuhan keluarga sendiri, kemudian kasus yang disebabkan oleh cuci otak untuk menjadi pelaku kejahatan dan kasus yang tidak disebabkan oleh cuci otak dan hanya sebatas kecemburuan pelakunya."

"Jadi kasus yang kita selesaikan sebelumnya sudah berhasil diungkap dan siapa dalang dibalik rencana cuci otak melalui surat ancaman tersebut?"

"Kemungkinan besar kita akan mengungkap siapa yang mengirimkan semua surat cuci otak untuk menjadi seorang pelaku kejahatan."

Malam harinya, saat berada di apartemen, Sisca bersama Ken'ichirou dan keluarganya mulai menulis harapannya pada awal tahun.

"Kita sama-sama menuliskan harapannya di awal tahun ini!"

Keesokan harinya, Sisca mulai melakukan pengintaian terhadap dunia karyawan profesional pada sebuah perusahaan ternama di Osaka. 

"Aizawa, aku lagi pergi ke Osaka untuk melakukan pengintaian perusahaan, nanti kalau ikutan sekarang gimana?"

"Baiklah, kalau begitu aku nanti nyusul aja kalau terjadi apa-apa."

"Iya sayangku."

Saat berada di Osaka, Sisca menemukan sebuah daftar korban penyerangan profesional oleh oknum selebriti yang berasal dari Kanazawa. Ketika tiba di stasiun Shin Osaka, Sisca disambut kembali oleh seorang detektif Dewi yang memiliki kegemaran yang sama dengannya.

"Sisca!"

"Dewi!"

"Kita bertemu lagi!"

"Dewi ikutan juga ke Osaka nih?"

"Iya dong, soalnya aku mau surveilance kasus penyerangan profesional perusahaan oleh oknum selebriti."

Sisca bersama Dewi itupun hangout sambil berdiskusi mengenai kasus penyerangan profesional oleh oknum selebriti.

Sisca bertanya pada Dewi, "kita ketemuan lagi untuk melakukan surveilance dan penyelidikan, bukan?"

"Tapi kita ketemuan hanya untuk investigasi saja." Kata Dewi pada Sisca.

Dewi bilang lagi pada Sisca, "kamu bawa pistol juga nih?"

"Aku bawa pistol sih untuk jaga-jaga saja kalau pelakunya agak berbahaya memakai senjata api juga, tapi kau juga bawa pistol kan?"

"Aku dihadiahkan oleh pacarku satu set pistol juga sih sama sepertimu."

Sisca pun mengetahui kalau Dewi juga memiliki pistol yang merupakan hadiah pemberian dari pacarnya. Dewi pun akhirnya akrab dengan Sisca sebagai seorang teman.

"Kita berdua kan seorang teman, iya kan?"

"Iya dong."

Ketika berada di perusahaan tersebut, Sisca mencari presiden direktur tersebut untuk ditanyakan mengenai kasus penyerangan tersebut. Sementara Dewi menanyakan resepsionis mengenai lokasi ruangan direktur di lantai 60.

"Irasshaimase! Saya mau nanya ruangan direktur di lantai berapa ya?"

"Kalau nggak salah di lantai 60 deh. Nanti anda naik lift yang tulisannya menuju lantai 60."

Sisca pun menunggu Dewi yang baru saja bertanya pada resepsionis tersebut mengenai lokasi ruangan direktur yang ada di lantai 60.

"Aku tadi tanya ke resepsionis katanya, ruangan direktur lokasinya di lantai 60, jadi untuk ke sana kita harus naik lift, kalau naik tangga nanti kita bakalan kelelahan."

"Okelah kalau begitu, kita naik lift saja."

Sisca dan Dewi itupun menuju lift untuk mencapai lantai 60 untuk mencari kantor direktur tersebut.

"Permisi, saya mau nanya ada direkturnya tidak?"

"Direkturnya kebetulan ada disini, nona."

"Kami disuruh menanyakan mengenai kasus penyerangan pada atasan perusahaan oleh oknum selebriti murahan, siapa yang melakukannya sebelumnya?"

"Saya tidak tahu pelaku sebenarnya, tapi motifnya karena bullying yang menyebabkan kerja harus profesional."

Direktur Hayakawa pun akhirnya mempersilahkan mereka masuk untuk diwawancarai mengenai foto atasan perusahaan yang menjadi korban penyerangan oleh oknum selebriti murahan.

"Apa benar bapak tahu tentang kasus penyerangan atasan perusahaan ini?"

"Saya belum tahu betul ketika salah satu kepala cabang menjadi korban penyerangan oleh orang yang tidak dikenal ketika berada di luar pada malam harinya."

Malam harinya, di hotel, Sisca bersama Dewi melakukan surveilance lagi terhadap pelaku yang merupakan seorang seiyuu dari anime terkenal.

"Kau siapa?"

"Aku Rika Shiraishi, seorang seiyuu."

Sisca pun mengetahui dari surveilancenya seorang seiyuu, Rika Shiraishi (白石 りか) ternyata dekat dengan atasan perusahaan yang menjadi korban penyerangan oleh oknum selebriti murahan.

Selesai surveilance tersebut, Sisca bersama Dewi pun mencari kamar hotelnya untuk mereka berdua.

"Irasshaimase!"

"Bisakah saya booking kamar hotelnya untuk satu malam saja?"

"Bisa, untuk satu malam tarifnya sekitar 65000 yen."

"Kalau begitu bisa pakai cash nggak?"

"Bisa. Baiklah kalau begitu kamarnya nomor 804 di lantai 8."

Setelah menerima pesanan kamar hotel tersebut, Sisca bersama Dewi pun mencari elevator untuk sampai ke lantai 8 dan bermalam disana. Sampai di lantai 8, kamar 804 itupun mereka akan semalam tidur bersama ketika melakukan surveilance sampai kepolisian datang ketika terjadi kasus pembunuhan.

Oyasuminasai!

Keesokan paginya, saat bangun pagi, Sisca dan Dewi pun segera makan pagi yang sudah disiapkan pengelola hotel.

Itadakimasu!

Saat disediakan sarapan pun, mereka melahapnya sampai habis dan bersiap untuk check out dari hotel untuk persiapan investigasi kembali ketika kasus tersebut terjadi lagi.

Saat check out itupun, mereka mengembalikan kunci kamarnya pada resepsionis ketika sudah menghabiskan satu malamnya.

"Kuncinya saya kembalikan pada anda!"

Usai check out, Sisca bersama Dewi mulai melakukan penyelidikan perusahaan untuk memastikan kalau ada salah satu atasan tersebut terbunuh.

"Saya mau cari direktur ada tidak di ruangannya?"

"Kemungkinan saja direkturnya pergi, jadi tunggu saja."

Sesampainya di lantai 60, ruangan direktur, Sisca mendapati kalau direktur tersebut ditemukan tewas dalam keadaan terbunuh dengan ruangannya yang berantakan ketika pelaku menerobos masuk.

"Korban bernama Hayakawa, ditemukan tewas tadi siang jam 12.30, korban dibunuh dengan racun yang tersimpan di kopi korban ketika sedang bekerja. Ditemukan juga bekas luka tusuk pada perut korban dan sejumlah surat-surat yang berlumuran darah. Selongsong peluru juga ditemukan ketika pelaku menerobos masuk ruangan direktur tersebut."

Karena mengetahui bahwa direktur ditemukan tidak bernyawa tadi siang, Sisca menghubungi kepolisian Osaka untuk memastikan bahwa pelakunya akan ditangkap nantinya.

Halo, bisa bicara dengan kepolisian Osaka? Saya Sisca, seorang detektif perempuan. Tadi siang saya menemukan ada korban pembunuhan di ruangan direktur.

Baiklah kalau begitu, kami segera menuju ke sana!

Kepolisian Osaka itupun sampai di lokasi ketika kasus pembunuhan di perusahaan terjadi oleh oknum selebriti murahan. Sisca dan Dewi bertemu dengan Officer Tomomi Yamamoto (山本 知美) mengenai siapa pelaku pembunuhan yang sebenarnya dan apa motifnya melakukan pembunuhan tersebut.

Officer Yamamoto pun memperkenalkan dirinya, "saya Yamamoto Tomomi, kepolisian Osaka bagian investigasi."

"Saya Fransisca Maria Stephanie Helena, detektif yang memecahkan banyak kasus."

"Saya Fransisca Maria Dewi Saraswati, detektif juga seperti dia."

Mayat dari direktur Hayakawa itupun difoto oleh tim forensik untuk diidentifikasi penyebab dari pembunuhan tersebut. 

Sisca bertanya pada dirinya, "aku tahu pelaku pembunuhnya ada dimana?"

"Kemungkinan besar di asrama seiyuu."

Mengetahui bahwa pembunuhnya di asrama Seiyuu, Sisca bersama Dewi diajak Officer Yamamoto untuk menuju asrama Seiyuu tersebut. Sampai di asrama Seiyuu, Sisca mengetahui bahwa pelakunya adalah seorang seiyuu itu sendiri yang melakukan pembunuhan dan penyerangan atasan perusahaan di Osaka. Dewi pun menjelaskan kronologi pembunuhan direktur Hayakawa yang dilakukan oleh Shiraishi Rika dan teman satu asramanya.

"Jadi kronologinya, saat direktur Hayakawa pun selesai makan siang, pelaku yang memakai pakaian kantor itupun membobol masuk ruang direktur tersebut dengan pistol rakitannya dan meninggalkan bekas peluru pada pintu tersebut. Pelaku yang membobol masuk itu ternyata memasukkan racun jenis sianida tersebut pada kopi korban dan ketika meminumnya, korban pun ditusuk dengan pisau oleh pelaku pada bagian perutnya dan surat-surat berharga yang ditinggalkan korban tersebut berlumuran darah. Pelaku kemudian meninggalkan ruang direktur tersebut dan meninggalkan barang buktinya yang berupa pisau tersebut."

Sisca dan Dewi pun mengetahui bahwa, "jadi pelakunya adalah kau, Shiraishi Rika!"

Mengetahui bahwa Rika Shiraishi yang dicurigai sebagai pelakunya, Officer Yamamoto pun menahannya dengan memborgol tangannya ke depan. Ketika di depan asramanya, Castro pun mengirimkan teks cuci otak pada Rika untuk melempar granatnya pada asrama tersebut.

"Rika jangan melempar granat tersebut!"

Rika pun terpaksa melempar granatnya ke asrama tersebut dan kepolisian pun menjatuhkan Castro sebagai pelaku cuci otak pada korban sebagai pembunuh. Granat pun meledak di asrama tersebut dan segera memanggil petugas pemadam kebakaran untuk ke lokasi.

"Castro, jangan bergerak! Anda, kami tetapkan sebagai tersangka!"

Officer Yamamoto bersama kepolisian Osaka pun membawa Rika dan Castro sebagai tersangka yang sebenarnya sebagai kejahatan dengan modus cuci otak.

Usai menyelesaikan kasus di Osaka, Sisca dan Dewi pun kembali lagi ke stasiun Shin Osaka untuk kembali ke kota asalnya. Sebelum kembali, mereka pun membeli bekalnya ketika hendak naik shinkansen di minimarket.

Dewi pun bertanya, "kita mau beli bekal apa buat pulang nantinya?"

"Bagaimana kalau kita beli sandwich aja?!" Kata Sisca ketika memiliki ide yang cemerlang

"Okelah kalau begitu!" Sahut Dewi

Sisca dan Dewi pun akhirnya membeli sebuah sandwich dan minuman susu botol ketika akan berangkat ke Fukuoka dan Tokyo. Ketika berada di peron tersebut, Sisca dan Dewi pun berjumpa satu sama lain ketika hendak berangkat ke kota asalnya.

"Sampai jumpa Dewi!"

"Sampai jumpa lagi, Sisca!"

Shinkansen Mizuho yang mengarah ke Kagoshima Chuo itupun sudah tiba dan Dewi pun berangkat menuju Hakata yang ada di kota Fukuoka. Sementara itu, Sisca masih menunggu Shinkansen Nozomi yang baru saja datang dari Hakata melewati Okayama, Hiroshima, Kobe. 

"Udah tiba nih keretanya, udah siap berangkat!"

Akhirnya, ketika pengumuman dari shinkansen pun tiba dan Sisca pun segera berangkat ke Tokyo dengan tempat duduk yang ada di gerbong non reserved.

Setibanya di stasiun Tokyo, Sisca pun dijemput oleh kekasihnya yang tidak mengajaknya ke Osaka.

"Sisca, kenapa aku tidak diajak?"

"Soalnya kalau ada urusan penting nantinya aku akan ajak lagi kok!"

Sisca bersama Ken'ichirou pun pergi ke apartemennya untuk mengantarkannya pulang.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (4)
  • juliartidewi

    Novel ini bisa jadi lebih bagus lagi kalau lebih banyak lagi membaca novel.

    Comment on chapter Finale Ken'ichirou & Sisca Forever
  • juliartidewi

    'pelaku dibalik pembunuhan desainer' mestinya 'pelaku di balik pembunuhan desainer' karena 'di balik' bukan kata kerja pasif: 'pelaku dibalik pembunuhan desainer' tidak bisa menjadi 'pembunuhan desainer membalik pelaku'. Contoh pemakaian kata kerja pasif dalam kalimat: 'Kertas itu dibalik Sisca.' Ini bisa menjadi 'Sisca membalik kertas itu.'

    Comment on chapter 12 Liburan Musim Panas
  • juliartidewi

    Apakah bisa dijelaskan kenapa Sisca tidak lulus kuliah tetapi bisa menjadi detektif?

    Comment on chapter 8 Detektif & Polisi
  • juliartidewi

    Dulu pas saya ikut pelatihan menulis, katanya 'dan' tidak boleh diletakkan di awal kalimat.

    Comment on chapter 7 Pernikahan Luvita & Daisuke
Similar Tags
Bisikan yang Hilang
67      61     2     
Romance
Di sebuah sudut Malioboro yang ramai tapi hangat, Bentala Niyala penulis yang lebih suka bersembunyi di balik nama pena tak sengaja bertemu lagi dengan Radinka, sosok asing yang belakangan justru terasa akrab. Dari obrolan ringan yang berlanjut ke diskusi tentang trauma, buku, dan teknologi, muncul benang-benang halus yang mulai menyulam hubungan di antara mereka. Ditemani Arka, teman Radinka yan...
Kuncup Hati
667      460     4     
Short Story
Darian Tristan telah menyakiti Dalicia Rasty sewaktu di sekolah menengah atas. Perasaan bersalah terus menghantui Darian hingga saat ini. Dibutuhkan keberanian tinggi untuk menemui Dalicia. Darian harus menjelaskan yang sebenarnya terjadi. Ia harus mengungkapkan perasaan sesungguhnya kepada Dalicia.
Dessert
1047      551     2     
Romance
Bagi Daisy perselingkuhan adalah kesalahan mutlak tak termaafkan. Dia mengutuk siapapun yang melakukannya. Termasuk jika kekasihnya Rama melakukan penghianatan. Namun dia tidak pernah menyadari bahwa sang editor yang lugas dan pandai berteman justru berpotensi merusak hubungannya. Bagaimana jika sebuah penghianatan tanpa Daisy sadari sedang dia lakukan. Apakah hubungannya dengan Rama akan terus b...
Kacamata Monita
958      433     4     
Romance
Dapat kado dari Dirga bikin Monita besar kepala. Soalnya, Dirga itu cowok paling populer di sekolah, dan rival karibnya terlihat cemburu total! Namun, semua mendadak runyam karena kado itu tiba-tiba menghilang, bahkan Monita belum sempat membukanya. Karena telanjur pamer dan termakan gengsi, Monita berlagak bijaksana di depan teman dan rivalnya. Katanya, pemberian dari Dirga terlalu istimewa u...
Cinta Wanita S2
7086      1787     0     
Romance
Cut Inong pulang kampung ke Kampung Pesisir setelah menempuh pendidikan megister di Amerika Serikat. Di usia 25 tahun Inong memilih menjadi dosen muda di salah satu kampus di Kota Pesisir Barat. Inong terlahir sebagai bungsu dari empat bersaudara, ketiga abangnya, Bang Mul, Bang Muis, dan Bang Mus sudah menjadi orang sukses. Lahir dan besar dalam keluarga kaya, Inong tidak merasa kekurangan suatu...
Ikhlas Berbuah Cinta
1075      765     0     
Inspirational
Nadhira As-Syifah, dengan segala kekurangan membuatnya diberlakukan berbeda di keluarganya sendiri, ayah dan ibunya yang tidak pernah ada di pihaknya, sering 'dipaksa' mengalah demi adiknya Mawar Rainy dalam hal apa saja, hal itu membuat Mawar seolah punya jalan pintas untuk merebut semuanya dari Nadhira. Nadhira sudah senantiasa bersabar, positif thinking dan selalu yakin akan ada hikmah dibal...
Seberang Cakrawala
124      112     0     
Romance
sepasang kekasih menghabiskan sore berbadai itu dengan menyusuri cerukan rahasia di pulau tempat tinggal mereka untuk berkontemplasi
ALL MY LOVE
556      381     7     
Short Story
can a person just love, too much?
Sanguine
5586      1700     2     
Romance
Karala Wijaya merupakan siswi populer di sekolahnya. Ia memiliki semua hal yang diinginkan oleh setiap gadis di dunia. Terlahir dari keluarga kaya, menjadi vokalis band sekolah, memiliki banyak teman, serta pacar tampan incaran para gadis-gadis di sekolah. Ada satu hal yang sangat disukainya, she love being a popular. Bagi Lala, tidak ada yang lebih penting daripada menjadi pusat perhatian. Namun...
the invisible prince
1560      848     7     
Short Story
menjadi manusia memang hal yang paling didambakan bagi setiap makhluk . Itupun yang aku rasakan, sama seperti manusia serigala yang dapat berevolusi menjadi warewolf, vampir yang tiba-tiba bisa hidup dengan manusia, dan baru-baru ini masih hangat dibicarakan adalah manusia harimau .Lalu apa lagi ? adakah makhluk lain selain mereka ? Lantas aku ini disebut apa ?