5 bulan sebelum kejadian berlangsung, di markas besar TMPD, Ryota yang sedang magang di sekolah jadi pengajar Bahasa Jepang sebagai saksi mata mengungkapkan kejadian serangan teroris di Jakarta pada acara wisuda yang menewaskan Jimmy, mantan Sisca.
"Saya tidak pernah melihatnya ketika saya sedang magang di Jakarta, tapi ketika terdengar ledakan bom saya tidak pernah datang ke lokasi kejadian itu." Ujar Ryota ketika menceritakan kejadiannya di Jakarta.
Sementara itu, Sisca yang sedang membantu Aizawa menyelidiki serangan teroris di Jakarta yang menewaskan mantan pacarnya ketika acara wisuda berlangsung.
Mereka bertiga pun mulai menyelidiki olah TKP serangan teroris di gedung JCC yang sudah dipasang garis polisi dengan helikopter dinas milik TMPD. Sisca memotret lokasi TKP tersebut dan menemukan sejumlah wisudawan yang tewas. Identitas dari korban tersebut mengenakan toga, kemeja putih tangan panjang, dasi kupu-kupu dan celana panjang hitam beserta sepatu pantofel hitam. Sejumlah wisudawati juga ditemukan dengan mengenakan toga, kebaya, kain batik dan sepatu jenis sandal high heels. Peralatan detektif dari tas milik Sisca sudah dipersiapkan, kuas sidik jari, lampu senter ultraviolet dan catatan beserta bolpoin juga dipersiapkan untuk mencatat nama korban, umur dan status gelar.
Kedua jenazah wisudawan tersebut dibawa dengan helikopter tersebut untuk diotopsi ke laboratorium forensik markas pusat. Sesampainya di laboratorium forensik markas pusat, kedua jenazah tersebut diotopsi penyebab dari kematiannya dengan memasukkannya ke dalam kamar mayat. "Jenazahnya sudah teridentifikasi, dan ternyata penyebabnya karena ledakan bom oleh orang yang tidak dikenal." Pakaian yang dikenakan korban juga sudah dibuka seutuhnya untuk mengidentifikasi adanya serpihan luka bakar dari korban tersebut.
Setelah identifikasi selesai, Chief Hino briefing kembali mengenai mayat tersebut. "Jenazahnya sudah kami temukan di JCC dan sudah teridentifikasi. Kami akan melakukan pencarian orang dibalik aksi bom wisuda JCC."
Setelah briefing, Chief Hino bersama Aizawa mencari barang bukti dibalik ledakan bom di JCC dengan memeriksa beberapa orang saksi. Tabung wisuda yang berisi ijazah tersebut sudah diidentifikasi bahwa nama korban tersebut bukan Jimmy, tapi Jessica dan Rio. Mereka mengetahui bahwa Jimmy dijadikan sandera oleh Li dan dibawa ke Bangkok sebagai gantinya.
5 bulan setelahnya, Ryota melayat ke tempat Kyoko, seorang wisudawati yang menjadi korban penembakan oleh teroris. Ia bersama orang tuanya Kyoko bersama kakaknya berduka atas kepergian putrinya. "Turut berduka cita."
Aizawa mengajak Sisca untuk melupakan mantan ketika duduk di bangku SMA dengan mengumpulkan album foto lama mereka.
"Lupakan saja mantanmu itu." Gumam Ken'ichirou.
Mereka juga bertemu dengan Luvita dan Daisuke yang sudah lama berpacaran dan akan melangsungkan pernikahan. Cincin tunangan yang dikenakan Luvita pemberian Daisuke ketika ceritanya berakhir. Shimazu menjadi seorang polisi, sementara Luvita menjadi seorang dokter spesialis dan juga ahli farmasi. Mereka diajak kedua pasangan tersebut untuk hadir pada acara pernikahannya. "Kalian berdua pacaran ya?" Gumam Luvita ketika bertanya pada Sisca. "Iya kok." Gumam Sisca.
Lagu yang berjudul Wagamama yang dinyanyikan Alisa Takigawa pun diperdengarkan mereka berdua ketika mereka merasa kesepian ditinggalkan mantan.
Wagamama - Alisa Takigawa
Copyright SME Records 2019
Aa kimi ni dake wagamama ni natte yuku
Sasai na hibi no nandemo nai yasashisa mo
Daiji ni shimatte nando mo akete nagameteiru
Kimi no honshin kikezu ni karamawari shitari shite
Kantan na koto hodo muzukashiku natteru
Otona ni nareba
Konna koto de nayamazu ni
Umaku ikirareru ka na?
Aa kimi ni dake wagamama ni naru
Dondon jibun rashiku mo naku natte
Aa mata kimochi ga sakibashitte
Dondon matomo ja naku natteku kara
Socchi wo minaide
Hodoketeshimatta kutsuhimo de aruku mitai ni
Abunakkashikute sore demo mou tachidomarenai
Kiyoku tadashiku itai to omou hodo heta ni naru
Itsu kara ka konna ni taisetsu ni natteru
Kimi ga warau to
Kokoro ga karuku naru no ni
Mune wa kurushiku naru kara
Aa kimi ni dake wakaranaku naru
Donna kotoba wo erandemitatte
Aa konna kimochi ni naru nante
Dondon yowaki de nakitaku naru kara
Kocchi wo minaide
Otona ni nareba
Konna koto de nayamazu ni
Umaku ikirareru ka na
Aa kimi ni dake wagamama ni naru
Konna sugata wa misetakunai yo
Aa zutto surechigatta mama de
Isso kirai ni narou to shitatte
Aa kimi ni dake wagamama ni naru
Dondon jibun rashiku mo nakunatte
Aa mata kimochi ga sakibashitte
Dondon matomo ja nakunatteku kara"Socchi wo minaide"
Ietara ii no ni
"Lagunya baper banget!" Sahut Daisuke ketika menilai lagu yang didengar mereka.
"Lagu ini mengingatkanku akan rasa patah hatiku ketika aku harus move on." Gumam Ken'ichirou.
Flashback Luvita dan Daisuke itupun dimulai ketika mereka berkenalan melalui Facebook. Luvita, seorang gadis cantik dengan tampilan rambutnya yang panjang dan memakai pita Omamori seperti Mitsuha. Ia juga mengenakan rok panjang maxi seperti Sisca, tapi juga pantyhose. Ia mengenakan jaket pea coat dengan cardigan, blus tangan panjang, blazer bersamaan dengan syal kesayangannya. Tapi ia juga mengenakan sepatu flatnya. Karena ketertarikan Luvita, Daisuke pun menjadikannya sebagai pujaan hatinya ketika berbeda kedua negara. Sementara itu, Daisuke tampil dengan setelan jasnya yang lengkap dan jaket pea coat. Rambutnya seperti Taki.
Chief Hino akhirnya memperkenalkan Shimazu Daisuke yang akan menjadi anggota baru kepolisian Tokyo dan memperkenalkan dirinya. "Saya Shimazu Daisuke, saya dulunya kuliah jurusan Teknik Informatika. Tapi karena saya sudah lulus dari sana, saya mendaftar ke akademi kepolisian sebagai polisi di bidang IT, terutama mengenai cyber crime."
Hari pertama Daisuke bekerja di TMPD bersama dengan Aizawa pun dimulai. Daisuke menelusuri cyber crime yang terjadi di Jepang dan seluruh dunia. Ia kemudian membaca artikel tersebut mengenai, "Pelaku penyebar berita palsu mengenai perang dunia ketiga ditangkap di kota Solo."
Ketika mendapat panggilan yang pertama, Aizawa bersama rekannya yang baru Shimazu menelusuri kasus yang terbaru mengenai kasus terbaru yang terjadi di sekitar Prefektur Kanagawa dekat kota Tokyo. Aizawa bersama Sisca bergegas menaiki mobil dinasnya menuju Kanagawa.
Sementara itu, Shimazu melacak lokasi kejadian TKP melalui Google Map dengan memperbesar area tersebut. Dugaan sementara, pelaku melakukan pelecehan seksual dengan mengikutinya sampai toilet dan merekamnya ketika sedang buang hajat. Sisca menjelaskan kejadian tersebut dugaannya pelaku sengaja mengikuti korban sampai ke toilet wanita dan pelaku tersebut tidak sengaja merekamnya hanya untuk kepuasan nafsunya. Kemudian pelaku mengunggah rekaman tersebut ke situs porno yang tidak bisa diakses orang lain.
Aizawa menghubungi Shimazu untuk melacak situs porno hasil unggahan pelaku. "Shimazu, tolong lacak situs porno hasil unggahan pelaku."
"Baik, pak." Shimazu kemudian mencari rekaman tersebut dan menemukannya bahwa korban tersebut adalah seorang perempuan yang mengenakan celana panjang.
Aizawa bersama Sisca kemudian melacak pelaku tersebut di apartemennya. Ia mendobrak pintu tersebut. "Jangan bergerak. Anda ditetapkan sebagai tersangka dalam kejahatan seksual." Polisi pun menangkap pelaku yang merupakan seorang mahasiswa asal Wakayama sebagai tersangka kasus pelecehan seksual terhadap wanita.
Stay House tempat pelaku tersebut dipasang garis polisi dan tidak ada satupun yang masuk untuk menyelidiki kasus ini. Aizawa menemukan kartu memori ukuran 128GB yang digunakan pelaku untuk melihat hasil rekaman tersebut. Seorang wanita yang juga mahasiswi asal Osaka pun merasa trauma karena pelecehan oleh pelaku yang juga merupakan seorang mahasiswa.
Hari pertama Daisuke bekerja sebagai polisi bagian Cyber Crime pun selesai, ia segera pulang menjemput kekasihnya, Luvita di sebuah laboratorium dokter ketika sedang meneliti hasil laboratorium rumah sakit dengan mengambil sampel darah pasien tersebut.
"Luvita, sudah selesai belum?" Gumam Daisuke.
"Masih mengambil darah pasien dulu, sayang." Gumam Luvita ketika sedang bekerja.
Ketika selesai bekerja pun, ia melepas jas labnya dan segera meninggalkan ruangan laboratorium tersebut. Daisuke menjemputnya dan mengajaknya ke apartemen miliknya yang terletak di Tokyo, tepatnya distrik Shinagawa.
"Luvita kerja apa?" Gumam Daisuke ketika mengajaknya pulang.
"Aku kerjanya sebagai dokter spesialis dan juga farmasi. Kalau kau?" Gumam Luvita ketika menanyakan balik.
"Aku kerjanya sebagai seorang polisi divisi Cyber Crime bidang IT." Gumam Daisuke ketika ditanya balik Luvita.
Sementara itu, Ken'ichirou yang sudah menyelesaikan kasusnya bersama Sisca sudah menyelesaikan shiftnya selama 24 jam oleh Chief Hino. "Shift kalian sudah berakhir, silahkan gantian dengan yang lain. Nanti kalau ada panggilan lagi, saya akan panggil kalian."
"Baik pak." Sahut Ken'ichirou dan Sisca.
Sisca pulang bersama Ken'ichirou ke apartemennya yang ada di distrik Shinagawa. Ketika sampai di apartemennya, mereka disambut oleh Yukari yang sedang sendirian bersama dengan kedua orang tua dari Ken'ichirou.
"Sudah punya pacar belum?" Gumam kedua orang tua Ken'ichirou.
"Sudah kok. Ini perkenalkan Sisca, pacarku yang setia menemaniku ketika bekerja di kantor polisi. Dia ini orang Indonesia." Gumam Ken'ichirou ketika memperkenalkan pacarnya pada kedua orang tuanya.
Orang tua Ken'ichirou juga menceritakan Sisca mengenai masa pacarannya dengan Ken'ichirou. "Sisca, dulunya kamu pacaran sama Jimmy. Tapi karena Sisca mengalami drop out dari kuliahnya, makanya dia ikut menemani pacarnya kerja di kantor polisi sebagai seorang detektif. Sisca, nanti kalau kamu menikah sama Ken'ichirou rasanya seperti apa?"
"Kalau aku rasa sih senang karena dia saling mencintaiku dalam suka dan duka. Aku akan menjadi istri yang baik untuk Ken'ichirou, calon suamiku nantinya." Gumam Sisca ketika bercerita kepada kedua orang tuanya.
Malam harinya, Sisca tidur di apartemen Ken'ichirou ketika bekerja di Jepang sebagai seorang detektif. Tapi, orang tuanya hanya mengijinkannya tidur tidak bersama Ken'ichirou karena masih belum sah sebagai istrinya. Sementara itu, Daisuke yang berada di apartemen sebelahnya, mengijinkan Luvita tidur bersamanya karena sudah bertunangan.
Keesokan paginya, Sisca dan Ken'ichirou diundang ke acara pertunangan Luvita dan Daisuke dengan mengajak kedua orang tuanya di sebuah restoran terkenal yang ada di Tokyo. Ia kemudian mengatur waktunya untuk datang ke acara pertunangan mereka pada malam harinya.
Ketika malam tiba, acara pesta pertunangan Luvita dan Daisuke pun dimulai. Sisca tampak cantik dengan dressnya warna ungu dengan selendangnya, Ken'ichirou dengan setelan jasnya. Daisuke dan Luvita juga mengenakan pakaian formalnya yang sama.
Ketika acaranya dimulai, Sisca dan Ken'ichirou mengucapkan "Happy Engagement Luvita & Daisuke!" pada Luvita & Daisuke.