Read More >>"> Invisible Girl (Part 1 : Our First Meet) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Invisible Girl
MENU 0
About Us  

Inilah aku, Tiara dengan segala keterbatasan yang aku miliki. Tumbuh sejak kecil dengan seorang nenek, aku tidak ingin menceritakan dimana ayah dan ibuku. Yang aku tahu mereka tidak pernah mengakui ku sebagai seorang anak bahkan sejak aku dilahirkan. Mereka dengan tega nya meninggalkan aku bersama nenek. Sekolah ? itu adalah hal yang sangat mahal dan hanyalah mimpi yang tidak akan mungkin aku gapai. Kadang aku berfikir dan marah kepada Tuhan mengapa aku harus dilahirkan ke dunia jika hanya untuk merasakan kesusahan dan penderitaan. Aku sering berada di titik dimana aku sangat membenci diriku dan ingin meninggalkan dunia ini, tapi bagaimana bisa aku tega meninggalkan satu-satu nya nyawaku di dunia ini, yaitu nenek. Dia yang dengan tulus dan sabar merawat aku, dia adalah harta satu-satu nya yang aku miliki di dunia ini.

Oke aku harus pulang, sudah 3 jam lamanya aku melamun di tepi pantai dan meninggalkan nenek sendirian di rumah, tidak lupa aku membawa koran sisa jualan hari ini. Langkahku terhenti ketika aku menyadari ada sesuatu yang ku injak dan meninggalkan rasa sakit disana.

“Sialann.. apa ini ? hah !! kau kerang sialan ! kenapa kau membuat emosiku semakin memuncak”

Ketika aku hendak membuang kerang yang tidak “berpenghuni” itu, aku mengurungkan niat ku karena aku cukup tertarik pada kerang tersebut. Bentuknya cukup aneh, hah.. kenapa aku selalu menemukan keanehan di hidupku. Kerang ini berbeda dengan kerang pada umumnya, sama seperti kehidupan ku yang sangat berbeda dengan kehidupan gadis lainnya.

Sampai di rumah aku dihadapkan dengan pemandangan yang sangat menyayat hatiku, nenek tertidur di meja makan, dia selalu menungguku pulang di meja makan. Dia tidak pernah melewatkan makan malam dengan ku setiap hari nya. Dia pasti menunda makan karena menunggu kepulanganku. Aku menyayanginya.. melebihi apapun di dunia ini. Aku menyesal telah membuatnya menunggu hingga selarut ini. aku mencium keningnya sekilas, rupanya dia merasakan kehadiran ku, dia terbangun dan tersenyum, aku menyarankan nenek untuk makan dan melanjutkan tidur nya di bilik.

Aku kembali ke bilik dan merebahkan badanku, kau tahu.. aku membenci setiap malam yang datang di hidupku. Entah mengapa, aku selalu memutar memory ku kembali terhadap orangtuaku dan kehidupan menyedihkan ku selama ini. Aku membenci malam, aku sangat membenci malam. Ketika orang lain bisa tertidur dengan nyenyak mempersiapkan tenaga untuk esok hari, aku harus mengerahkan fikiran untuk memikirkan “apakah besok aku masih bisa makan” Sungguh ini menyiksaku. Ahhh.. aku membenci hidupku. SANGAT MEMBENCI !!!

“Ahh.. apa ini ? kerang sialan ini ! kenapa aku membawa nya pulang ?!” kuletakkan kerang itu dibawah bantal tidurku. Aku berharap besok adalah hari yang membahagiakan meskipun aku tidak tahu bagaimana rasanya bahagia, entahh.. aku sudah lupa apa itu bahagia. SUNGGUH.. AKU INGIN MENGHILANG SEBENTAR SAJA ! AKU SANGAT LELAH !!

Oh Tuhan.. ini sudah pagi, aku harus segera mengambil koran untuk aku jual.

“Aku sudah terlambat, aku harus berangkat sekarang. Nek.. aku..” ucapanku terhenti. Oh.. dimana aku ? dimana nenek ? kenapa banyak orang yang tidak aku kenal disini ? siapa mereka ? begitu banyak pertanyaan di benakku. Ada apa ini ? apakah aku masih ada di alam mimpi ? Aku tidak mengenal orang ini, bahkan sepertinya mereka adalah orang asing dan bukan orang di negara sama seperti ku. Sebenarnya ada apa ini ? dimana aku ? aku harus bertanya dengan siapa ? aku tidak bisa berbahasa inggris dan bahasa mereka. Mereka tampak sibuk, berlarian kesana kemari. Sejujurnya aku tidak mengetahui apa yang sedang mereka lakukan. Tapi disini sangat banyak orang.

“Ehmm.. Hello” kucoba menyapa salah satu dari mereka, tapi tidak kutemukan respon sedikitpun dari mereka. Bagaimana ini Tuhan.. aku harus mengatakan apa ? aku ingin pulang, pasti nenek sedang membutuhkanku.

“Halloo.. haiii” aku coba menyapa sekali lagi. Tetap saja tidak ada respon, bahkan mereka seperti tidak menyadari kehadiran ku. Sungguh sombong sekali orang ini. aku sekilas mendengarkan percakapan mereka, aku bingung dengan bahasa yang mereka gunakan, kenapa begitu asing dan aneh di telingaku. Ahhh.. gillaa, aku bisa gila jika seperti ini, oke aku coba sekali lagi kali ini dengan sedikit pukulan kecil “hello.. tolongg aku”

Apa? Kenapa mereka hanya diam, kenapa mereka tidak merespon ku, bahkan aku mencoba berinteraksi dengan yang lainnya, tetapi mereka semua tidak ada yang merespon. Tunggu.. apa aku telah mati ? tapi kenapa aku mati di negara orang ? apa roh ku terbang sampai sejauh ini ? tapi bagaimana mungkin aku bisa mati ?

Ahh.. ini membuatku semakin pusing. Tungguu.. kenapa tempat ini sangat gaduh, kenapa banyak jeritan. Aku mencoba keluar ruangan ini dan melihat keadaan di sekeliling.

“wahh.. lampu-lampu itu sangat indah, seperti pelangi. Eh tungguu.. apakah mereka semua adalah manusia ? manusia membawa senter berwarna warni ? apa yang mereka lakukan disini ?”

Ini gila.. tempat ini sangat luas dan dipenuhi dengan senter” berwarna warni.

“ouhh.. apa ini ? “ yang tanpa kusadari kaki ku menendang sesuatu. Apa ini panggung ? apa aku sedang berada di panggung ? sangat megah dan luas. Wah.. lihatlah manusia pembawa senter itu, sangat banyak dan berkilauan. Aku tidak pernah melihat warna seindah ini sebelumnya. aku berusaha menelusuri dan berjalan lebih ke depan lagi

“Gila.. ini panggung sungguhan, ohh mati aku, aku harus bersembunyi, aku tidak boleh mengacaukan acara ini” ketika aku membalikkan badanku, badanku bersenggolan dengan seseorang, tapi aneh nya kenapa dia biasa saja dan seperti tidak terjadi apa-apa ? ini aneh.. kenapa dengan tubuh ku ? apakah aku sudah benar-benar mati ? apakah aku sudah menjadi hantu saat ini ? Tidak-tidak.. ini tidak masuk akal.

“mungkin pemuda tadi tidak menyadari kehadiranku, aku harus menubrukkan badanku lagi, mungkin mereka akan merespon”

“ini gila.. kenapa tidak ada yang merespon kehadiranku ?”

Ahh.. lupakan. Anggap saja aku telah mati, tapi aku harus bisa membawa roh ku kembali ke nenek. Tungguu.. ada 7 pemuda yang menyanyi dan menari. Apakah mereka artis nya ? siapa mereka ? tampan dan sangat bersih. Lupakan.. aku harus kembali ke tempat awal, mungkin disana aku bisa menemukan cara ku untuk kembali ke rumah.

Sudah cukup lama aku mencari cara untuk kembali, tapi tidak kutemukan 1 petunjuk apapun. Aku harus istirahat sebentar untuk kembali berfikir lagi.

“aww.. ishh orang ini sudah tau gendut, asal nubruk saja, sakit badan ku ! ahh.. aku lupa jika aku adalah hantu, mereka pasti tidak melihatku. Sia-sia saja aku memaki mereka”

Tiba-tiba mataku tertuju pada seorang pemuda yang sedang kelelahan dan hampir kehabisan nafas. Dia dibantu banyak orang untuk berdiri. Entah kenapa, hatiku sangat sakit menyaksikan pemuda itu, rasa sakit nya sama seperti ketika aku melihat nenekku ketika dia sedang sakit. Dia nampak kelelahan, tetapi dia tetap bisa tersenyum. Dia luar biasa, aku merasa malu melihat diriku yang selalu mengeluh dan marah pada Tuhan. Bahkan dia masih bisa melanjutkan perform nya lagi untuk menghibur penonton. Tapi dia siapa ? artis ? aku bahkan tidak mengenalinya. Tetapi banyak orang yang bersorak atas nama nya.

Aku harus tidur dimana malam ini ? tempat ini sebentar lagi akan dibongkar. Haruskah aku mencari makam ? yang benar saja, mana aku tahu makam di negara ini dimana ? aku juga akan ketakutan jika bertemu dengan hantu senior, pasti aku sangat berbeda dari mereka. Membayangkan nya saja sudah menyeramkan. Apakah aku harus ikut dengan pemuda ini ? ah.. mereka juga tidak bisa melihatku, jadi tidak apa-apa jika aku mengikuti mereka.

“Lihatlah.. aku sudah seperti hantu sungguhan”

Aku masuk ke dalam mobil yang sama dengan mereka. Wahhh.. 7 pemuda ini sangat tampan. Oh.. ini pemuda yang aku lihat tadi. Apakah dia baik-baik saja sekarang ? tubuhnya terlihat lemas dan wajahnya sangat pucat.

“kenapa aku jadi sedih begini melihat keadaannya ?”

Apa aku harus mengikuti pemuda ini dan memastikan keadaannya baik-baik saja ?

“mereka tinggal bersama ? ber 7 ? dalam satu rumah ? tidak.. ini seperti gedung mewah. Aku tidak tahu namanya, tetapi mereka menyebutnya “dorm” ? entahlah apapun itu aku tidak faham.

Aku harus mencari tahu keberadaanku sekarang. Mungkin di tempat ini aku menemukan petunjuk lain. Aku tidak bisa membaca tulisan yang ada disini. Huruf nya sangat berbeda dengan yang biasa aku lihat. Bagaimana mungkin aku membacanya, aku bahkan tidak tahu huruf apa yang sedang aku lihat. Aku terus berusaha mencari tahu dengan menelusuri ruangan ini. Langkahku terhenti ketika aku melihat pemuda tadi tidur dengan wajahnya yang pucat. Dengan sedikit keberanian aku memegang kening nya. Astaga.. badan nya sangat panas. Bagaimana ini ? apa yang harus aku lakukan ? ohh.. nenek biasa mengompres kening ku ketika aku demam, tapi apa tidak terlalu aneh jika nanti orang disekitar sini melihat benda yang berjalan sendiri jika aku membawakan kompres an ? tanpa kusadari ada seseorang yang masuk kamar pemuda itu dengan membawakan sebongkah es dan handuk.

“dia pasti teman pemuda ini, wah.. dia sangat baik, tapi sepertinya dia juga sedang kelelahan”

“hai.. biar aku saja, engkau istirahatlah. Kau kelihatan sangat lelah” ucapku pada teman pemuda itu

Oh iya aku lupa, dia tidak akan mendengarkan aku. Hampir setengah jam dia menemani pemuda itu. Hingga akhirnya dia meninggalkannya dan pergi beristirahat. Sedari tadi aku hanya memperhatikan pemuda itu yang sedang tertidur. Maaf aku tidak tahu nama mu, tapi kau sangat tampan tidur tanpa riasan seperti itu. Astaga.. es nya sudah mencair, tapi suhu badannya belum juga turun. Aku harus mencari dapur dan mengganti es yang sudah mencair ini.

Kenapa aku bisa memegang benda-benda ini, bahkan aku bisa memegang kepala pemuda itu, tapi orang lain bahkan tidak merasakan kehadiranku. Apakah aku benar-benar hantu ? aku lantas mengakhiri lamunanku dan kembali ke kamar pemuda itu. Aku terjaga di sepanjang malam untuk merawatnya dan memastikan suhu badan nya turun. Aku sangat mengantuk dan tidak sadar jika aku tertidur di kursi kamar pemuda itu.

“ohh, sudah pagi rupanya. Eohh.. kemana pemuda itu ? apakah dia sudah sembuh ?”

Aku lantas mencari keberadaannya dan menemukan dia sedang bercengkrama dengan teman-temannya. Syukurlah, dia sudah jauh lebih baik. Ini sangat melegakan.

“aww.. bau apa ini ? apa ini bau badanku ? pantas saja aku tidak mandi dari kemaren. Badanku rasanya gatal dan lengket. Tapi mana mungkin aku mandi di tempat ini, terlalu banyak laki-laki. Bukankah hantu juga tidak mandi ? sepertinya aku harus menyesuaikan untuk menjadi hantu yang sesungguhnya” ucapku panjang lebar. Tapi sungguh bau ini sangat menggangguku.

Aku memutuskan untuk kembali ke kamar pemuda itu dan menuju kamar mandi untuk membersihkan badan.

“sepertinya percuma aku mandi jika baju yang aku pakai sama saja, tapi aku tidak punya baju lain”

Mataku tertuju pada lemari baju pemuda itu. Apakah aku harus meminjam bajunya sebentar ? tapi bagaimana jika dia bisa melihatku ? akan aneh jika dia melihat bajunya yang berjalan sendiri. Ahh.. lupakan ! pakai saja yang ada.

Sampai malam hari aku belum menemukan petunjuk apapun. Tiba-tiba lamunanku dibuyarkan dengan pemuda pemilik kamar ini.

“ahh.. kau sudah nampak baikan. Apa kau sudah makan ?” tanyaku yang tidak akan menimbulkan respon apapun

Dia lantas duduk di tepi kasur dan mulai meneteskan air mata.

“hai, kau kenapa ? apa ada yang sakit ? apa yang bisa aku lakukan untukmu ? “ ucapku tanpa henti

Bagiamana aku menghiburnya sedangkan aku tidak terlihat. Dia juga tidak akan mengerti apa yang aku katakan. Aku harus memahami bahasa nya terlebih dahulu. Tapi aku sangat tidak faham huruf-huruf ini. aku harus mulai dari mana ? tiba-tiba handphone pemuda itu berbunyi, aku perlahan melihat nya, sepertinya ada pesan masuk. Eoh.. sudah jam 1 malam rupanya, tunggu.. “Seoul” ? apa ini nama negara dimana aku berada saat ini ? apa itu “Seoul” ? aku bahkan tidak pernah mendengar sebelumnya. Pantas saja, negara dan segala nya sangat asing bagiku. Kenapa Roh ku bisa terbang sejauh ini ? Sangat aneh.

Hari ini adalah genap 30 hari aku berada di kota Seoul. Aku bahkan tidak bisa membawa roh ku kembali ke negara ku. Tentu saja, karena aku tidak tahu bagaimana caranya untuk kembali. Aku sudah mulai bisa menggunakan bahasa negara ini. Meskipun hanya sedikit yang bisa ku ucapkan, itupun aku selalu berlatih setiap hari nya. Aku bingung ini pasti sangat aneh bagi yang membacanya. Bagaimana mungkin sebuah roh bisa melang-lang buana jauh sampai ke negara orang. Oh iya.. Apa kau tahu siapa pemuda yang sempat aku ceritakan dulu ? Namanya Park Jimin. Dia sangat baik dan tampan. Apakah dia bisa melihatku ? tidak.. aku sering melihat interaksi nya dengan banyak orang, dia begitu baik dan perduli terhadap orang di sekitarnya. Kau tahu, selama 30 hari ini aku selalu berada di samping nya ( hehe aku malu mengatakannya ) apakah ini yang dinamakan dengan jatuh hati ? aku tidak pernah merasakan getaran ini sebelumnya. Semakin lama aku berada di sampingnya, jantung ku berdetak 2 kali lebih cepat. Bagaimana yaa aku menggambarkan sosok Park Jimin kepada kalian ? sungguh.. dia pemuda yang memiliki hati yang sangat hangat, perhatian, sopan dan penyayang. Dia juga memiliki senyum yang sangat manis. Lucu.. ketika dia tersenyum, mata nya akan menghilang haha.. tubuhnya yang mungil dan senyum nya yang menarik sudah mampu membuatku jatuh hati.

Meskipun aku selalu berada di sampingnya, aku masih tahu betul tentang batasan. Tenangg.. aku bukan gadis cabul dan berotak kotor, aku juga tidak tidur di tempat yang sama. Dia juga tidak melihatku, jadi tenang saja. Semuanya akan baik-baik saja, dan aku yakin suatu saat aku pasti akan menemukan jalan ku pulang untuk kembali menemui nenek. Aku sudah sangat merindukan nya. Semoga dia baik-baik saja sekarang. Kumohon nek, bertahanlah sebentar. Akan aku pastikan aku bisa pulang kembali menemui nenek.

 

 

 

Terimakasih untuk selalu tersenyum setiap hari..

To be Continue

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Hei, Mr. Cold!
314      258     0     
Romance
"Kau harus menikah denganku karena aku sudah menidurimu!" Dalam semalam dunia Karra berubah! Wanita yang terkenal di dunia bisnis karena kesuksesannya itu tak percaya dengan apa yang dilakukannya dalam semalam. Alexanderrusli Dulton, pimpinan mafia yang terkenal dengan bisnis gelap dan juga beberapa perusahaan ternama itu jelas-jelas menjebaknya! Lelaki yang semalam menerima penolakan ata...
Matchmaker's Scenario
1017      540     0     
Romance
Bagi Naraya, sekarang sudah bukan zamannya menjodohkan idola lewat cerita fiksi penggemar. Gadis itu ingin sepasang idolanya benar-benar jatuh cinta dan pacaran di dunia nyata. Ia berniat mewujudkan keinginan itu dengan cara ... menjadi penulis skenario drama. Tatkala ia terpilih menjadi penulis skenario drama musim panas, ia bekerja dengan membawa misi terselubungnya. Selanjutnya, berhasilkah...
ATMA
298      207     3     
Short Story
"Namaku Atma. Atma Bhrahmadinata, jiwa penolong terbaik untuk menjaga harapan menjadi kenyataan," ATMA a short story created by @nenii_983 ©2020
Pilihan Terbaik
4446      1387     9     
Romance
Kisah percintaan insan manusia yang terlihat saling mengasihi dan mencintai, saling membutuhkan satu sama lain, dan tak terpisahkan. Tapi tak ada yang pernah menyangka, bahwa di balik itu semua, ada hal yang yang tak terlihat dan tersembunyi selama ini.
Alzaki
1736      764     0     
Romance
Erza Alzaki, pemuda tampan yang harus menerima kenyataan karena telah kejadian yang terduga. Di mana keluarganya yang hari itu dirinya menghadiri acara ulang tahun di kampus. Keluarganya meninggal dan di hari itu pula dirinya diusir oleh tantenya sendiri karena hak sebenarnya ia punya diambil secara paksa dan harus menanggung beban hidup seorang diri. Memutuskan untuk minggat. Di balik itu semua,...
Diskusi Rasa
1100      644     3     
Short Story
Setiap orang berhak merindu. Tetapi jangan sampai kau merindu pada orang yang salah.
Ketika Kita Berdua
33567      4497     38     
Romance
Raya, seorang penulis yang telah puluhan kali ditolak naskahnya oleh penerbit, tiba-tiba mendapat tawaran menulis buku dengan tenggat waktu 3 bulan dari penerbit baru yang dipimpin oleh Aldo, dengan syarat dirinya harus fokus pada proyek ini dan tinggal sementara di mess kantor penerbitan. Dia harus meninggalkan bisnis miliknya dan melupakan perasaannya pada Radit yang ketahuan bermesraan dengan ...
An Angel of Death
340      216     1     
Short Story
Apa kau pernah merasa terjebak dalam mimpi? Aku pernah. Dan jika kau membaca ini, itu artinya kau ikut terjebak bersamaku.
I\'m Too Shy To Say
423      284     0     
Short Story
Joshua mencintai Natasha, namun ia selalu malu untuk mengungkapkannya. Tapi bagaimana bila suatu hari sebuah masalah menimpa Joshua dan Natasha? Akan masalah tersebut dapat membantu Joshua menyatakan perasaannya pada Natasha.
The War Galaxy
12044      2459     4     
Fan Fiction
Kisah sebuah Planet yang dikuasai oleh kerajaan Mozarky dengan penguasa yang bernama Czar Hedeon Karoleky. Penguasa kerajaan ini sungguh kejam, bahkan ia akan merencanakan untuk menguasai seluruh Galaxy tak terkecuali Bumi. Hanya para keturunan raja Lev dan klan Ksatrialah yang mampu menghentikannya, dari 12 Ksatria 3 diantaranya berkhianat dan 9 Ksatria telah mati bersama raja Lev. Siapakah y...