"Apakah Yang mulia sudah tahu tentang ini?" tanya pelayan pertama sangat ketakutan. Tangannya bergetar ribuan kali dari biasanya.

Pelayan kedua menggigit bibirnya dengan pasrah, dia melihat arloji di tangannya, "Tepat dua puluh lima jam satu menit empat puluh detik dari waktu hilangnya barang itu." Wajahnya nanar menatap puri tua di depannya, "mari masuk, dia memanggil kita." Jantungnya berdegup sangat kencang. Belum pernah pelayan setia yang satu ini, yang telah mengabdikan seluruh hidupnya bagi raja yang haus akan kekuasaan itu, begitu ketakutan. Satu kesalahan menutup semua kebaikan yang telah ia lakukan selama ini. Sudah tidak ada tempat untuk menyesal atau pun bersembunyi. Kemana mereka bersembunyi, pasti akan ketahuan juga.

Keringat mereka mengalir sangat deras. Kesalahan mereka ketahuan. Kini Yang mulia telah tahu, bahwa mereka menghilangkan benda sakral kerajaan Qirollik. Hukuman bagi kecerobohan mereka adalah hukuman mati.

Ramalan yang ditakuti oleh raja akan terlaksana. Delapan orang asing yang kuat akan datang menghancurkan kerajaan itu. 

Dua pelayan itu masuk ke dalam istana, mereka berdua telah di sambut oleh Serenity dan dua abdi setia raja yang lain. Para perempuan cantik berhati jahat, yang dapat berubah wujud menjadi apapun, tersenyum palsu di depan dua pengawal yang akan menghadapi maut siang itu.