Amerika, hari ke lima belas
Soonyoung kembali memuntahkan apa pun yang ada dalam tubuhnya; membuatnya mengerang kesakitan, dan Ji Hoon tidak bisa berbuat apa pun selain mengelus punggung Soonyoung.
Melihat Soonyoung yang kesakitan… bagaimana Soonyoung bisa menjalani tiga tahun dengan penyiksaan ini?
***
Soonyoung memberi senyum lebar pada Ji Hoon, “Maaf Ji Hoon, kau harus melihatku muntah lagi…”
“Jangan tersenyum.” Ji Hoon menatap Soonyoung dengan tatapan marahnya, membuat Soonyoung kebingungan. “Jangan tersenyum kalau kau merasa sakit. Itu palsu…”
“Ji… Maaf…” suara Soonyoung hanya terdengar seperti bisikan pelan, tetapi cukup untuk menusuk hati Ji Hoon.
“Jangan bohong lagi padaku…”
Dan dengan itu, Ji Hoon membiarkan Soonyoung menangis dalam pelukannya; menunjukkan seberapa sakit yang Soonyoung rasakan...
***