26 Mei, Hari Wisuda
Senyum selalu menghiasi wajah Ji Hoon sepanjang hari; senyum untuk membalas ucapan selamat dari teman dan keluarganya, senyum karena Seungcheol dan teman-temannya datang dan merayakan hari kelulusannya, senyum karena keluarganya mengadakan makan malam khusus untuk keberhasilan Ji Hoon.
Tetapi saat ia kembali ke kamarnya, tempat ia bisa menjadi dirinya sendiri, senyum di wajah Ji Hoon segera lenyap. Ia membanting tubuhnya yang terasa lelah. Karena senyumnya sepanjang hari ini tidak selalu tulus.
Dan saat Ji Hoon memejamkan matanya, ia tidak bisa menahan air mata untuk mengalir. Ia membenci dirinya sendiri untuk menangis; tapi apa lagi yang bisa ia lakukan? Ji Hoon terlalu kecewa kali ini, karena Soonyoung tidak datang. Bocah itu bahkan tidak menelpon atau sekedar memberi pesan singkat untuknya…
Apa yang Soonyoung pikirkan? Tidak… Apa Soonyoung bahkan masih memikirkannya?
Ji Hoon masih tenggelam dalam pikiran dan air matanya, tidak menyadari ketukan pelan di pintu kamarnya sebelum pintu itu terbuka perlahan; mengagetkan Ji Hoon yang segera berusaha menghapus air matanya dan hanya bisa berharap ibunya tidak menyadari wajah sembabnya. Namun dengan senyum kecil dan tatapan mata ibunya, Ji Hoon tau ia sudah tertangkap basah.
“Istirahat yang cukup malam ini, dan mulai packing besok pagi.” hanya itu yang dikatakan ibunya ketika ia mengulurkan tiket pesawat untuk Ji Hoon.
“Amerika?” Ji Hoon mengerutkan kening saat membaca destinasi yang tertera.
“Hadiah kelulusan dari keluarga Soonyoung.”
***