Loading...
Logo TinLit
Read Story - Hamufield
MENU
About Us  

Tokyo

 

“Kau terlihat sangat berbeda! Lihat pipi chubby ini!” Ji Hyo tertawa dan mencubit keras pipi Jun Su, sementara Jun Su mengerang kesakitan. “Dan kau sangat putih! Dan pucat!”

“Lihatlah dirimu, kau terlihat sangat cupu.” Jun Su terkekeh pelan sementara Ji Hyo sudah siap memukul lengannya. “Tapi kau juga terlihat lebih putih. Itu bagus.”

“Benarkah?” Ji Hyo segera tersenyum lebar dan tidak jadi memukul laki-laki itu.

“Kau tidak kembali ke Seoul?”

Ji Hyo menggeleng, “Tidak ada yang menarik di sana. Aku lebih senang mengobrol denganmu di sini.”

“Dasar.” Jun Su tertawa kecil.

“Kalian sudah terlihat akrab.”

Jun Su dan Ji Hyo segera menoleh ke sumber suara dan menemukan Chang Min yang baru saja memasuki kamar rawat Jun Su.

“Aku tahu kalian akan cocok. Kalian berdua sangat mirip.” Chang Min berjalan mendekat dan duduk di ranjang Jun Su. “Sudah siap untuk pulang?”

 

 

Seoul

 

“Jadi, kau akan merestui hubungan mereka?” Nyonya Shim memotong-motong brownie coklatnya sembari menatap Tuan Shim yang menyesap kopi hitamnya.

Tuan Shim terdiam. Mengingat Chang Min yang sangat pemarah saat Jun Su coma membuat Tuan Shim menghela nafasnya.

“Tidak ada yang bisa kita lakukan sekarang.” Tuan Shim meletakkan kembali kopinya. Ya, ia tahu, menentang Chang Min hanya akan kembali mengubah anak itu menjadi mosnter. “Aku memiliki cara yang lebih baik untuk membuatnya lepas dari Jun Su.”

 

 

Tokyo

 

Dengan perban yang masih membebat kepala Jun Su, Chang Min mendorong kursi roda Jun Su keluar dari kamar itu.

“Akhirnya!” Jun Su menghembuskan nafasnya dengan lega. “Chang Min, aku rasa aku bisa berjalan sendiri.”

“Tidak.” Chang Min berkata tegas.

Laki-laki itu selalu memperlakukannya seperti bayi saat ia sakit.

“Hey, kita mau ke mana?” Jun Su menatap Chang Min yang membawanya ke lift. “Pintu keluarnya di sana.” Jun Su menunjuk ke arah koridor, tapi Chang Min tidak menghiraukannya.

“Ini mengingatkanku pada saat kita kuliah dulu. Kau ingat saat kau menolongku dan membawaku ke rumah sakit?” Jun Su mengisi keheningan di dalam lift besar itu.

Chang Min terdiam. Bayangan Jun Su yang terbaring kesakitan di rumah sakit bertahun-tahun lalu, bayangan Jun Su yang tergeletak lemah satu bulan lalu... Chang Min merasa dadanya ngilu. Bukankah ia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk menjaga Jun Su dengan baik? Kenapa hal ini terulang kembali...?

“Chang Min, kau baik-baik saja?”

“Maafkan aku.” Chang Min merasa suaranya tertahan.

Pintu lift terbuka, Chang Min segera mendorong kursi roda Jun Su keluar dari sana.

“Naiklah ke punggungku.” Chang Min berlutut dengan sebelah kakinya saat mereka sudah berada di depan anak tangga yang akan membawa mereka ke landasan helikopter rumah sakit itu.

“Aku bisa berjalan sendiri.” Jun Su menolak, tapi tatapan Chang Min yang galak akhirnya membuatnya menurut.

“Apa ini? Kau semakin terasa ringan.” Chang Min membenarkan posisi Jun Su di punggungnya.

“Makanan rumah sakit tidak enak. Seharusnya aku keluar dari sini sejak kemarin.” Jun Su menggerutu, sementara Chang Min hanya tertawa kecil.

Mata Jun Su menangkap kursi roda yang berada tepat di tengah-tengah landasan helikopter rumah sakit itu, membuat keningnya berkerut heran.

“Di sini dingin, kau tidak apa-apa?” Chang Min menatap Jun Su saat angin sore berhembus cukup kencang melewati wajah mereka.

Jun Su hanya tersenyum menenangkan, “Kau terlalu berlebihan.” Tapi Jun Su tidak membenci hal itu. Diam-diam, ia justru menyukainya.

“Kenapa kita di sini?” Jun Su memandang Chang Min dengan mata polosnya, sementara Chang Min tersenyum lebar sembari membantunya duduk di kursi roda itu.

“Bukankah tempat ini indah? Lihat.” Chang Min memandang ke atas, dan Jun Su mengikutinya.

Senyum Jun Su segera mengembang melihat langit sore dengan kombinasi warna oranye, ungu, biru, dan awan putih yang cerah. Lagi, Shim Chang Min mengingatkannya bahwa dunia yang ini juga bisa terlihat indah.

Jun Su masih terkagum dengan pemandangan di atasnya saat Chang Min mengambil sesuatu di kantungnya. Ia bisa merasakan debar jantung yang lebih kencang dari biasanya, mebuat laki-laki itu menahan nafas tanpa sadar. Dengan pandangan gugup, Chang Min membuka kotak kecil itu tepat di hadapan Jun Su. Berharap laki-laki itu akan menyukainya...

 

 

Jun Su baru akan berkata seberapa senangnya ia melihat pemandangan itu ketika matanya tertuju pada cincin emas dengan ukiran-ukiran cantik berada tepat di hadapannya.

“Menikahlah denganku.”

Jun Su hanya bisa terdiam memandang Chang Min yang menatapnya dengan mata berbinar. Ia tidak pernah menyangka Chang Min akan mengatakan itu padanya...

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Tembak, Jangan?
254      213     0     
Romance
"Kalau kamu suka sama dia, sudah tembak aja. Aku rela kok asal kamu yang membahagiakan dia." A'an terdiam seribu bahasa. Kalimat yang dia dengar sendiri dari sahabatnya justru terdengar amat menyakitkan baginya. Bagaimana mungkin, dia bisa bahagia di atas leburnya hati orang lain.
Last Hour of Spring
1524      805     56     
Romance
Kim Hae-Jin, pemuda introvert yang memiliki trauma masa lalu dengan keluarganya tidak sengaja bertemu dengan Song Yoo-Jung, gadis jenius yang berkepribadian sama sepertinya. Tapi ada yang aneh dengan gadis itu. Gadis itu mengidap penyakit yang tak biasa, ALS. Anehnya lagi, ia bertindak seperti orang sehat lainnya. Bahkan gadis itu tidak seperti orang sakit dan memiliki daya juang yang tinggi.
Iblis Merah
9656      2568     2     
Fantasy
Gandi adalah seorang anak yang berasal dari keturunan terkutuk, akibat kutukan tersebut seluruh keluarga gandi mendapatkan kekuatan supranatural. hal itu membuat seluruh keluarganya dapat melihat makhluk gaib dan bahkan melakukan kontak dengan mereka. tapi suatu hari datang sesosok bayangan hitam yang sangat kuat yang membunuh seluruh keluarga gandi tanpa belas kasihan. gandi berhasil selamat dal...
Gunay and His Broken Life
8150      2469     0     
Romance
Hidup Gunay adalah kakaknya. Kakaknya adalah hidup Gunay. Pemuda malang ini telah ditinggal ibunya sejak kecil yang membuatnya secara naluri menganggap kakaknya adalah pengganti sosok ibu baginya. Hidupnya begitu bergantung pada gadis itu. Mulai dari ia bangun tidur, hingga kembali lagi ke tempat tidur yang keluar dari mulutnya hanyalah "kakak, kakak, dan kakak" Sampai memberi makan ikan...
Trust Me
58      51     0     
Fantasy
Percayalah... Suatu hari nanti kita pasti akan menemukan jalan keluar.. Percayalah... Bahwa kita semua mampu untuk melewatinya... Percayalah... Bahwa suatu hari nanti ada keajaiban dalam hidup yang mungkin belum kita sadari... Percayalah... Bahwa di antara sekian luasnya kegelapan, pasti akan ada secercah cahaya yang muncul, menyelamatkan kita dari semua mimpi buruk ini... Aku, ka...
Sepi Tak Ingin Pergi
655      397     3     
Short Story
Dunia hanya satu. Namun, aku hidup di dua dunia. Katanya surga dan neraka ada di alam baka. Namun, aku merasakan keduanya. Orang bilang tak ada yang lebih menyakitkan daripada kehilangan. Namun, bagiku sakit adalah tentang merelakan.
Galang dan Refana
644      421     0     
Short Story
“Untuk apa kita diciptakan di dunia? “ seorang gadis yang sudah cukup lama ku kenal mengajukan sebuah pertanyaan. Ia melemparkan pandangan kosongnya ke sebuah dimensi ruang. Tangannya yang dipenuhi perban memeluk lutut seolah tangah melindungi tubuh dan jiwa rapuhnya
Premium
Cinta si Kembar Ganteng
12208      1164     0     
Romance
Teuku Rafky Kurniawan belum ingin menikah di usia 27 tahun. Ika Rizkya Keumala memaksa segera melamarnya karena teman-teman sudah menikah. Keumala pun punya sebuah nazar bersama teman-temannya untuk menikah di usia 27 tahun. Nazar itu terucap begitu saja saat awal masuk kuliah di Fakultas Ekonomi. Rafky belum terpikirkan menikah karena sedang mengejar karir sebagai pengusaha sukses, dan sudah men...
U&I - Our World
388      273     1     
Short Story
Pertama. Bagi sebagian orang, kisah cinta itu indah, manis, dan memuaskan. Kedua. Bagi sebagian orang, kisah cinta itu menyakitkan, penuh dengan pengorbanan, serta hampa. Ketiga. Bagi sebagian orang, kisah cinta itu adalah suatu khayalan. Lalu. Apa kegunaan sang Penyihir dalam kisah cinta?
Cerita Cinta Di Sekolah
555      374     0     
Short Story
Sebuah cerita anak SMP yang sedang jatuh cinta dan berakhir menjadi sepasang kekasih. Namun, ada seseorang yang mencoba menerornya. Dan secara tidak langsung, orang tersebut bermaksud untuk mengganggu hubungan kisah asmaranya.