Loading...
Logo TinLit
Read Story - Hamufield
MENU
About Us  

Seoul

 

Jam makan siang sudah lewat saat Jun Su membuka matanya minggu pagi itu. Ia tersenyum dengan kejadian yang baru saja dilaluinya di Hamufield; ia kembali lupa waktu di pub.  

Jun Su masih enggan untuk bangun saat ponselnya berbunyi. Dengan malas, tangannya segera meraba meja di sampingnya dan meraih ponsel itu tanpa berniat untuk bangun. Namun matanya segera melebar dengan notifikasi yang dibacanya; 12 panggilan tak terjawab dan 37 pesan singkat. Selama hidupnya, Jun Su tidak pernah mendapat pesan sebanyak itu dalam semalam. Alinya segera terangkat saat melihat semua panggilan dan pesan itu berasal dari orang yang sama; Shim Chang Min.

 

Dari: Shim Chang Min

Pagi. Walau pun aku yakin kau belum bangun.

 

Jun Su tertawa kecil membaca pesan pertama Chang Min pagi ini. Ia bisa membayangkan suara dan wajah angkuh Chang Min.

 

Dari: Shim Chang Min

Belum bangun?

 

Dari: Shim Chang Min

Apa jalan-jalan kemarin membuatmu kelelahan?

 

Dari: Shim Chang Min

Hey…

 

Dari: Shim Chang Min

Kau benar-benar tukang tidur.

 

Jun Su tidak bisa menahan tawa kecilnya. Ia baru akan membalas pesan Chang Min saat seseoang mengetuk pintu kamarnya. Sedetik kemudian, Nyonya Kim sudah terlihat di ambang pintu.

“Sudah bangun? Kenapa tidak makan siang?” Nyonya Kim terdengar cemas.

Jun Su hanya tersenyum kecil, tidak berniat untuk bangun.

“Makanlah dulu, kau harus segera siap-siap sebelum Na Ra datang.” Nyonya Kim tersenyum senang. Ia terlihat begitu bersemangat.

Segera setelah pintu kamarnya tertutup, Jun Su menghela nafasnya. Mendadak, ia ingin kembali ke Hamufield saat ini juga.

 

 

Dari: Tukang Tidur

Maaf, aku baru bangun.

 

Chang Min hanya tercengang menatap pesan singkat yang baru diterimanya. Ia benar-benar tidak mengerti bagaimana anak itu bisa tidur selama itu.

 

Untuk: Tukang Tidur

Bagaimana kau tidak bangun oleh panggilan telponku?

 

 

Jun Su hanya menatap layar ponselnya. Kali ini, alasan apa yang harus ia beri?

Jun Su sudah menyadari hal itu sejak lama; selama dirinya berada di Hamufield, ia tidak bisa mendengar atau merasakan apa pun yang terjadi di Seoul, dan begitu juga sebaliknya.

 

Untuk: Shim Chang Min

Aku menggunakan silent mode.

 

Dari: Shim Chang Min

Kau benar-benar tidak bisa pergi denganku malam ini?

 

Jun Su tersenyum kecil melihat pesan Chang Min meskipun matanya terlihat sedih.

 

Untuk: Shim Chang Min

Maaf…

 

Dari: Shim Chang Min

Kososngkan jadwalmu Sabtu besok. Aku sudah membeli tiket pertunjukan musikal untuk kita.

 

Mata Jun Su segera melebar membaca pesan singkat itu.

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Kala Saka Menyapa
12021      2852     4     
Romance
Dan biarlah kenangan terulang memberi ruang untuk dikenang. Sekali pun pahit. Kara memang pemilik masalah yang sungguh terlalu drama. Muda beranak begitulah tetangganya bilang. Belum lagi ayahnya yang selalu menekan, kakaknya yang berwasiat pernikahan, sampai Samella si gadis kecil yang kadang merepotkan. Kara butuh kebebasan, ingin melepas semua dramanya. Tapi semesta mempertemukannya lag...
Because I Love You
1307      733     2     
Romance
The Ocean Cafe napak ramai seperti biasanya. Tempat itu selalu dijadikan tongkrongan oleh para muda mudi untuk melepas lelah atau bahkan untuk menghabiskan waktu bersama sang kekasih. Termasuk pasangan yang sudah duduk saling berhadapan selama lima belas menit disana, namun tak satupun membuka suara. Hingga kemudian seorang lelaki dari pasangan itu memulai pembicaraan sepuluh menit kemudian. "K...
A Day With Sergio
1754      786     2     
Romance
Cinta di Sepertiga Malam Terakhir
6980      1608     1     
Romance
Seorang wanita berdarah Sunda memiliki wajah yang memikat siapapun yang melihatnya. Ia harus menerima banyak kenyataan yang mau tak mau harus diterimanya. Mulai dari pesantren, pengorbanan, dan lain hal tak terduga lainnya. Banyak pria yang datang melamarnya, namun semuanya ditolak. Bukan karena ia penyuka sesama jenis! Tetapi karena ia sedang menunggu orang yang namanya sudah terlukis indah diha...
Mawar Putih
1433      761     4     
Short Story
Dia seseorang yang ku kenal. Yang membuatku mengerti arti cinta. Dia yang membuat detak jantung ini terus berdebar ketika bersama dia. Dia adalah pangeran masa kecil ku.
Asa
4658      1387     6     
Romance
"Tentang harapan, rasa nyaman, dan perpisahan." Saffa Keenan Aleyski, gadis yang tengah mencari kebahagiaannya sendiri, cinta pertama telah di hancurkan ayahnya sendiri. Di cerita inilah Saffa mencari cinta barunya, bertemu dengan seorang Adrian Yazid Alindra, lelaki paling sempurna dimatanya. Saffa dengan mudahnya menjatuhkan hatinya ke lubang tanpa dasar yang diciptakan oleh Adrian...
IKAN HIU MAKAN BADAK! I LOVE YOU MENDADAK!
88      68     0     
Romance
Blurb : Arisha Cassandra, 25 tahun. Baru 3 bulan bekerja sebagai sekretaris, berjalan lancar. Anggap saja begitu.  Setiap pekerjaan, ia lakukan dengan sepenuh hati dan baik (bisa dibilang begitu).  Kevin Mahendra (34) sang bos, selalu baik kepadanya (walau terlihat seperti dipaksakan). Ia sendiri tidak mengerti, kenapa ia masih mempertahankan Arisha, sekretarisnya? Padahal, Arisha sa...
Love: Met That Star (석진에게 별이 찾았다)
1489      910     2     
Romance
Kim Na Byul. Perempuan yang berpegang teguh pada kata-kata "Tidak akan pacaran ataupun menikah". Dirinya sudah terlanjur memantapkan hati kalau "cinta" itu hanya sebuah omong kosong belaka. Sudah cukup baginya melihat orang disekitarnya disakiti oleh urusan percintaan. Contohnya ayahnya sendiri yang sering main perempuan, membuat ibunya dan ayahnya berpisah saking depresinya. Belum lagi teman ...
Wabi Sabi
96      74     2     
Fantasy
Seorang Asisten Dewi, shinigami, siluman rubah, dan kucing luar biasa—mereka terjebak dalam wabi sabi; batas dunia orang hidup dan mati. Sebuah batas yang mengajarkan jika keindahan tidak butuh kesempurnaan untuk tumbuh.
SAMIRA
317      197     3     
Short Story
Pernikahan Samira tidak berjalan harmonis. Dia selalu disiksa dan disakiti oleh suaminya. Namun, dia berusaha sabar menjalaninya. Setiap hari, dia bertemu dengan Fahri. Saat dia sakit dan berada di klinik, Fahri yang selalu menemaninya. Bahkan, Fahri juga yang membawanya pergi dari suaminya. Samira dan Fahri menikah dua bulan kemudian dan tinggal bersama. Namun, kebahagiaan yang mereka rasakan...