Loading...
Logo TinLit
Read Story - Hamufield
MENU
About Us  

Hamufield

 

Hari-hari berlalu dengan begitu cepat bagi Yoo Chun. Ia sudah mulai terbiasa dengan lingkungan barunya. Setidaknya ia sudah tidak begitu canggung lagi dengan Melanie dan Eaton. Yang paling penting adalah, ia tidak lagi diasingkan oleh teman-temannya. Di sini, ia merasa memiliki teman.

“Aku membuat menu yang berbeda hari ini. Salah satu masakan khas di Hamufield.” Melanie tersenyum setelah selesai meletakkan piring-piring di meja, membuyarkan isi kepala Yoo Chun akan dirinya sendiri.

Mata Yoo Chun segera terpaku pada beberapa jenis masakan yang tertata rapi di meja makan kecil mereka. Aroma masakan Melanie selalu membuatnya lapar seketika.

Eaton yang baru memasuki ruang makan segera menghampiri Melanie dan memeluk isrinya dengan mesra. Mereka terlihat serasi dan bahagia.

Yoo Chun menatap dua orang itu dengan senyum di bibinya. Ia merasa memiliki keluarga yang hangat.

 

 

Seperti biasa saat istirahat makan siang tiba, Cassie membuka kotak makan siangnya dan segera menyodorkan anggur-anggur segar. Jun Su segera mengambil beberapa butir anggur, kali ini Yoo Chun ikut mengambil anggur milik Cassie.

“Jae bilang kau suka menyanyi.” Jun Su menatap Yoo Chun dengan roti besar di tangannya.

Yoo Chun mengangguk, “Jae mengajariku beberapa lagu kemarin.”

“Cobalah ikut paduan suara Sabtu besok.” Jun Su menggigit roti besar di tangannya.

“Paduan suara?” Yoo Chun mengernyitkan dahi. Sekarang tangannya sibuk membuka bekal makan siangnya.

“Ya, untuk misa mingguan gereja. Yun Ho dan Jae Joong juga ikut.” Jun Su menjelaskan lebih lanjut, namun matanya terfokus pada tangan Yoo Chun yang baru saja mengisi kotak makannya dengan masakan Melanie.

“Sepertinya menyenangkan.” Yoo Chun memberikan komentar, tetapi ia sedang terfokus untuk membagi makan siangnya dengan Cassie yang sudah menyodorkan kotak makannya dan tersenyum manis sembari mengucapkan terimakasih.

“Kalau kau mau kita bisa pergi bersama Sabtu besok. Aku dan Jae akan menghampiri rumahmu sebelum latihan.” Jun Su tersenyum lebar.

“Kau juga ikut?” Yoo Chun melebarkan matanya.

“Jun Su adalah yang terbaik!” Cassie menyela dengan keras.

Jun Su hanya tertawa malu, tetapi ia juga tidak mengelak.

Jun Su melahap masakan yang terlihat seperti sushi goreng pemberian Yoo Chun satu menit yang lalu. Matanya segera melebar, “Ini enak!”

Cassie yang sedang sibuk melahap masakan yang sama itu menggumam setuju dan mengangkat sebelah ibu jarinya.

Yoo Chun tersnyum lebar, bangga dengan masakan ibunya.

“Oh ya, sepulang sekolah nanti akan ada sepak bola lagi.” Jun Su mengingatkan sebelum kembali melahap makan siangnya.

“Apa Jae ikut?” Yoo Chun bertanya ragu-ragu.

Jun Su mengangguk, dan Yoo Chun segera menghembuskan nafas lega. Jujur, Yoo Chun tidak suka olahraga. Setidaknya ia bisa selesai awal dan mengobrol dengan Jae Joong.

 

 

Seoul

 

Kamar gadis kembar itu sunyi senyap. Ji Hye terfokus pada pekerjaan rumahnya, sementara Ji Hyo menikmati komik barunya di kasur.

“Komik ini bagus, kau sudah membacanya?” Ji Hyo menatap punggung Ji Hye yang sedang sibuk di meja belajarnya.

“Aku tidak tertarik.” Ji Hye terdengar kesal. Saudara kembarnya itu bahkan tidak membalikkan badannya untuk melihat komik yang masih berada dalam genggaman Ji Hyo.

Ji Hyo hanya terdiam. Akhir-akhir ini Ji Hye terasa begitu dingin padanya. Tidak peduli seberapa keras ia menginga-ingat, ia tetap tidak menemukan penyebabnya, dan segala cara yang Ji Hyo lakukan untuk membuat kembarannya itu kembali bersikap normal padanya juga tidak berhasil; Ji Hye justru terlihat semakin kesal.

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
My Lovelly Doll
608      428     3     
Short Story
\"Diam dan memendam menunggu saat terbaik untuk menciptakan momen terindah.\"
Returned Flawed
273      220     0     
Romance
Discover a world in the perspective of a brokenhearted girl, whose world turned gray and took a turn for the worst, as she battles her heart and her will to end things. Will life prevails, or death wins the match.
Train to Heaven
1008      658     2     
Fantasy
Bagaimana jika kereta yang kamu naiki mengalami kecelakaan dan kamu terlempar di kereta misterius yang berbeda dari sebelumnya? Kasih pulang ke daerah asalnya setelah lulus menjadi Sarjana di Bandung. Di perjalanan, ternyata kereta yang dia naiki mengalami kecelakaan dan dia di gerbong 1 mengalami dampak yang parah. Saat bangun, ia mendapati dirinya berpindah tempat di kereta yang tidak ia ken...
Unexpected You
487      347     0     
Romance
Pindah ke Indonesia dari Korea, Abimanyu hanya bertekad untuk belajar, tanpa memedulikan apapun. tapi kehidupan tidak selalu berjalan seperti yang diinginkannya. kehidupan SMA terlalu membosankan jika hanya dihabiskan untuk belajar saja. sedangkan Renata, belajar rasanya hanya menjadi nomor dua setelah kegemarannya menulis. entah apa yang ia inginkan, menulis adalah pelariannya dari kondisi ke...
Invisible Girl
1212      629     1     
Fan Fiction
Cerita ini terbagi menjadi 3 part yang saling berkaitan. Selamat Membaca :)
The Friends of Romeo and Juliet
20240      3003     3     
Romance
Freya dan Dilar bukan Romeo dan Juliet. Tapi hidup mereka serasa seperti kedua sejoli tragis dari masa lalu itu. Mereka tetanggaan, satu SMP, dan sekarang setelah masuk SMA, mereka akhirnya pacaran. Keluarga mereka akur, akur banget malah. Yang musuhan itu justru....sahabat mereka! Yuki tidak suka sikap semena-mena Hamka si Ketua OSIS. dan Hamka tidak suka Yuki yang dianggapnya sombong dan tid...
Titik
343      225     0     
Romance
Ketika semua harapan hilang, ketika senyummu menjadi miliknya. Tak ada perpisahan yang lebih menyedihkan.
Sweet Sound of Love
476      314     2     
Romance
"Itu suaramu?" Budi terbelalak tak percaya. Wia membekap mulutnya tak kalah terkejut. "Kamu mendengarnya? Itu isi hatiku!" "Ya sudah, gak usah lebay." "Hei, siapa yang gak khawatir kalau ada orang yang bisa membaca isi hati?" Wia memanyunkan bibirnya. "Bilang saja kalau kamu juga senang." "Eh kok?" "Barusan aku mendengarnya, ap...
Silver Dream
8936      2118     4     
Romance
Mimpi. Salah satu tujuan utama dalam hidup. Pencapaian terbesar dalam hidup. Kebahagiaan tiada tara apabila mimpi tercapai. Namun mimpi tak dapat tergapai dengan mudah. Awal dari mimpi adalah harapan. Harapan mendorong perbuatan. Dan suksesnya perbuatan membutuhkan dukungan. Tapi apa jadinya jika keluarga kita tak mendukung mimpi kita? Jooliet Maharani mengalaminya. Keluarga kecil gadis...
Segaris Cerita
528      291     3     
Short Story
Setiap Raga melihat seorang perempuan menangis dan menatap atau mengajaknya berbicara secara bersamaan, saat itu ia akan tau kehidupannya. Seorang gadis kecil yang dahulu sempat koma bertahun-tahun hidup kembali atas mukjizat yang luar biasa, namun ada yang beda dari dirinya bahwa pembunuhan yang terjadi dengannya meninggalkan bekas luka pada pergelangan tangan kiri yang baginya ajaib. Saat s...