Loading...
Logo TinLit
Read Story - Motor yang tertukar
MENU
About Us  

Kejadian ini terjadi waktu aku kelas XI. Kejadian yang tidak akan pernah kulupakan seumur hidupku. Karna cerita ini sangat mengguncangkan dunia.

Jadi waktu dulu ada minuman populer yaitu capucino cincau atau capcin. Dan aku salah satu penggemarnya. Sudah banyak yang jual capcin memang. Namun capcin terenak ada di tempat yang jauh dari SMAku.

Hari itu hari jumat, aku dan ketiga temanku ngidam untuk meminum ini. Karen 2 orang temanku laki-laki, Alim dan Bagus, maka mereka akan sholat jumat dan yang bertugas membeli capcin adalah aku dan teman perempuanku, sebut saja yuni.

Karna jarak yang begitu jauh maka perlu mengendari motor. Yuni tidak bisa mengemudikan motor jadi harus aku yang mengemudikannya. Karena aku hanya bisa mengendari motor matic maka aku meminjam motor adek tingkatku.

Akhirnya aku dapat motor matic. Agar mudah mencarinya aku bertanya lebih spesifik kepada pemilik motor tersebut. namun ada salah satu adek tingkat yang lain yang berkata

“mbak. Kalau kontak bisa masuk ke motor. Terus bisa dihidupkan. Tandanya motor itu bener”

Oke masuk akal juga.

Akhirnya aku dan Yuni bergegas menuju ke parkiran dan mencari motor si adek tingkat ini. Hingga ada motor yang kucoba dan ternyata nyalah. Maka bergegaslah aku dan yuni menuju ke tempat penjual capcin dan bergegas memesannya.

Setelah selesai memesan, aku dan Yuni bergegas kembali ke SMA. Namun waktu aku mencoba untuk menghidupkan motor. Nihil. Sangat-sangat tidak bisa. Kami putus asa, maka segera kami SMS adek tingkat. Ya waktu itu belum marak siswa yang memiliki smartphone.

Sambil menunggu, hal yang tak tertuga terjadi. Adek tingkat itu mengabari bahwa MOTORNYA MASIH ADA DI PARKIRAN. Oke panik dong. Motor siapa ini.

Kita diem. Bingung mikir balik gimana. Dan ini motor siapa. Tiba-tiba yuni berkata kalau motor itu mirip punya si Lia, teman seangkatan kita. Karena kita nggak punya kontak Lia, maka kita hubungi pacarnya. Dan ya benar itu motornya Lia.

“Oke Yun. Kalau nanti mereka kemari. Kita balik bareng mereka. Berabe. Malu banget pasti. Telpon aja si Alim suruh jemput kita. Biar nggak terlalu malu-maluin” ujarku. Maka segeralah Yuni menghubungi Alim.

Sekitar 15 menit Lia datang bersama pacar dan sahabatnya. Ku lihat mata Lia sembab. Aku menjelaskan dengan detail kejadiannya. Pacarnya nahan ketawa. Iya siapa yang nggak ketawa. Mereka mengajak pulang  bareng. Aku dan Yuni menolak. Benar-benar menolak. Akhirnya mereka kembali. selang beberapa menit Alim dan Bagus datang dengan wajah sok marah dan menahan tawa.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Kentut Pembawa Petaka
356      229     1     
Short Story
Kentut bocah ini sangat berbahaya, nampaknya.
JEPANG
461      308     2     
Short Story
cerpen ini dibuat dengan persetujuan dari orang orang yang terlibat.
100 Juta
223      161     1     
Short Story
Sahabat Sejati
462      318     1     
Short Story
Sahabat itu layaknya tangan dan mata. Saat tangan terluka mata menangis, saat mata menangis tangan mengusap. Saling melengkapi tanpa merasa tersaingi. Ini adalah kisah dua sahabat yang kocak habis. Mereka lengket macam perangko. Kadang romantis tapi tak jarang juga sadis. Kehadiran mereka berdua kadang membawa malapetaka yang berujung bahagia. Adalah Alyd dan Keken, sahabat sejati yang saling men...
Hilang dan Pergi
414      277     0     
Short Story
“iki gratis ta pak?”, “yo wes gratis”.
Istri Siaga Vs Suami Siaga
336      203     1     
Short Story
Kala itu sedang musim panas. Ketika pak su tiba-tiba berkeinginan untuk mengajak istri dan anaknya ke Waterpark. Biasanya boro-boro mau ke Waterpark. “Enakan ke sungai ajalah, Bun! Lebih alami, dan renang pun bisa banyak gaya, mau gaya batu sampai gaya katak, bisa langsung ada contoh bendanya! Hehe!” timpal pak su sembari tersenyum nakal ketika aku yang minta berenang.
Panik Kebiasanku
355      215     2     
Short Story
Hanum Farida itu namaku, Hanum adalah nama panggilanku. Usiaku sekarang baru menginjak 17 tahun. Aku tinggal di sebuah desa kecil di perbatasan antara kabupaten Mojokerto dan kabupaten Pasuruan. Dan ini adalah ceritaku, ketika aku masih duduk di bangku SMP. Liburan kelas 9 adalah masa-masa akhir sekolah dan berkumpul bersama teman seperjuangan. Ya.. Seperti biasa, jika anak-anak SMP selalu...
Ngga tau ah: Gajelas
361      231     1     
Short Story
Bermula pas adekku dan temen deketku pulang kampung, entah kenapa aku malah sedih. Kenapa ya? Studi kasus: apa bener anak kos yang kelamaan gabut dirumah aja lebih dari sebulan bisa punya kemampuan untuk bicara dengan benda mati? Bantu jawab ya wkwk NB: Ini nama samaran semua ya wkwk
Over panik
335      206     1     
Short Story
Kalian semua pasti pernah merasakan yang namanya panik. Gara gara kepanikan yang tidak terkontrol menciptakan perilaku yang kurang wajar.
Topan yang Sopan
455      296     1     
Short Story
Beruntung, ketika insiden itu hendak terjadi, aku berada cukup jauh dari Topan. Sialnya, ketika insiden itu barusan terjadi, mendadak aku malu sendiri, hanya dengan melihat Topan mempermalukan dirinya sendiri.