Kalian semua pasti pernah merasakan yang namanya panik biasanya panik itu terjadi karena spontanitas yang bisa menimbulkan perilaku-perilaku yang tidak wajar atau bisa disebut hla konyol.
Sama seperti cerita konyolku kerena rasa panik yang tidak terkontrol.
Kejadiannya udah lumayan lama, jadi gini aku bekerja di sebuah butik di kaotaku yang jaraknya lumayan jauh dari rumah. Biasanya kami pulang pukul 16.30 tapi karena pekerjaanku dan temanku belum selesai dan bajunya akan di ambil hari ini mau tidak mau harus selesai hari ini. Sekitar pukul 18.30 pekerjaan kita selesai lalu kita semua beres-beres dan langsung pulang rasanya pengen cepat-cepat rebahan. Kebetulan aku yang bawa motornya dan temanku yang duduk di belakang. Motorku udah berjalan melewati pintu gerbang butik dan belum jauh dari situ pikiranku sudah was-was dalam hati
"aduh lupa nih, HPnya kebawa gak yh?"
Karena saking paniknya aku langsung nepiin motorku di pinggir jalan yang sebelahnya itu sawah dan jalannya itu bener-bener sepi dan gelap.aku gak mikir kalo aku berhenti di tempat yang kaya gimana, pikiranku cuma satu yaitu HPku ketinggalan di butik atau engga. Karena aku tiba-tiba berhenti temenku jadi bingung.
" loh kok berhenti et, ada apa?" tanya temanku
" aku lupa, tadi HPnya kebawa atau enggak." kataku sambil membuka tasku dan langsung mengeceknya.
" ya udah cek dulu." sambung temanku.
"aduh bener ketinggalan nih" kataku sambil turun dari motor.
"kamu tunggu di sini aja ya, aku ngambil HPku dulu." sambungku sambil berlari menuju butik dan meninggalkan temanku dan motorku di pinggir jalan. Jaraknya emang agak dekat tapi karena sambil lari ya lumayan berkeringat. Bolak balik lari engap banget sih, dan disitu aku ga ngeh sama tingkah konyolku, dan temanku juga diem aja gak koment apa-apa sampai kita lanjut perjalanan pualng.
Beberpa hari setelahnya temanku baru cerita didepan teman kerja dan bosku bahwa aku ninggalin dia beserta motorku di pinggir sawah yang gelap dan sepi.
" kan kamu bawa motor et, kenapa gak puter baliknya pake motor aja kan lebih cepet. Ko malah mau-maunya lari bolak balik." kata bosku dan disitu semua tertawa akupun menertawakan diriku sendiri, ko aku sebodoh itu ya.
" namanya juga panik, ga mikir ini itu yang penting HPku di ambil." kataku sambil nahan tawa. Dan disitu aku baru nyadar kenapa aku malah lari ninggalin motorku dan temanku di pinggir jalan, jelas-jelas pake motor.
" Untungnya motormu ga di bawa pulang Jessi et, kalo dibawa kabur jessi karena marah sama kamu yang bisa bisanya ninggalin di tempat yang sepi. Kamu pulang kerumah jalan kaki et et." Kata temenku sambil ketawa tiada hentinya. Pengalaman yang tak terlupakan intinya.