Pintu terbuka, Ale meliriknya dan mendapati seseorang masuk ke dalam kamar. Orang itu memberikan senyuman termanisnya yang dibalas Ale dengan tatapan datar.
"Lo pasti kaget karena sekarang tahu siapa orang dibalik nama Zero," kata orang itu sambil menaruh dua gelas teh manis dan sebuah stoples kaca berukuran sedang berisikan keripik kentang di atas meja belajar yang sukses membuat alarm pada perut Ale berbunyi.
Ale tersenyum tipis. Sungguh tidak terduga untuk seseorang yang tadi diculik dan disekap seperti sekarang, penyambutan dari Zero ini sangat luar biasa. Mata Ale bahkan tidak ingin lepas dari pemandangan yang membuat cacing-cacing diperutnya berteriak, tapi dia menahan dirinya untuk tidak menggila seketika. Dengan tenang Ale menatap Zero, "Gue udah menduga kalau Zero itu elo."