Read More >>"> Dolphins (Prolog) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Dolphins
MENU
About Us  

Rega Nicholando, lelaki itu berjalan dengan angkuh berjalan menuju kantin. Tak ada senyum manis, Tapi tetap terlihat tampan seperti biasanya. Di usianya yang masih terbilang bocah, sudah mampu memikat semua gadis. Langkah lelaki itu berhenti tepat di depan kantin, berbalik mencari tiga sahabat dia. Di pojok terlihat dua gadis dan satu cowok, mereka menoleh ke arah Rega.
"Oy ke sini," teriak Nadyla membuat semua orang menerima dia, cewek tomboy itu sudah biasa ditatap sinis oleh sebagian orang. Rega melangkah munuju sahabatnya, lalu duduk dan minum minuman Kaisal. Membuat pemiliknya mendengus kesal.

“Lama banget sih, ngobrol apa lo sama Pak Kumis?” Tanya Ida sembari menyapa baksonya. Rega mengangkat bahu tak acuh. Mereka berempat sudah bersahabat sejak mereka kecil, tak heran sampai sekarang sedekat nadi. Perbedaan kepribadian mereka membuat persahabatan mereka semakin erat.

Di saat keempat sahabat itu tengah bercanda dan saling melontarkan satu sama lain, tiba-tiba ada lelaki menendang meja mereka. Mengatasi dia kakak kelas.
Semua orang di kantin menghentikan kegiatan mereka saat melihat Vito. Wajah datar dan tatapan tinggi Kaisal dan Rega menantap Vito - anak nakal - di sekolah mereka.

"Maksud lo apa?" Tanya Vito geram sembari menarik kerah Kaisal.

Kerutan di dahi Kaisal terlihat, seakan tak mengerti apa yang telah terjadi.
Vito berdecih. "Maksud lo apa nolak adik gue hah?" Ulangnya sambil mendorong Kaisal hingga terjatuh. Bukannya marah, Kaisal malah tertawa. Buat semua orang tampak terkejut. Berbeda dengan Rega, tatapannya masih tertuju pada kakak kelasnya dengan tajam yang sudah lancang mendorong sahabatnya.

"Lo salah orang, yang nolak adik lo itu gue." Rega berkata dengan senyum sinis, lalu melangkahkan kaki sambil berbicara Vito, kemudian ia menonjok perut kakak kelasnya dengan keras. Membuat semua orang melihat ngeri di Rega. Senyum miring tercetak di bibir Rega, tak peduli siapa lawannya kelas kakak, siapa jelas siapa pun yang terluka sahabatnya akan setuju dengan dia juga.

“Gue nggak suka Aurelia paham!” Tegas Rega, setelah itu meninggalkan kantin. Ketiga sahabatnya mengulangi Rega.
Walau pun masih kelas 8 Rega tak segan lawan siapa pun yang berjuang melawani pengikut, Meski hanya goresan kecil.

Nadyla, Ida, Kaisal, dan Rega adalah empat sahabat lumba-lumba yang dinamakan. Mereka seperti lumba-lumba setia kawan.

"Lo mau ke mana, Ga?" Tanya Ida memegang tangan Rega yang masih tegang.

Rega menghentikan langkahnya, kemudian menghela napas perlahan.
"Mau bolos, kalian ikut?"
Kaisal tidak setuju.

"Jangan bolos di saat keadaan seperti ini, nanti memperkeruh suasana."

“Aku tidak peduli , yang terpenting tenang saja. Kalo nggak mau ikut yaudah. ”Jelas mereka akan menerima Rega bolos sendiri, bisa-bisa anak itu bisa menghasilkan lebih dari ini.

0oOo0


Rega membaringkan di atas kasur, mereka memutuskan untuk berhenti ke rumah Kaisal. Walau pun besar, tetapi selalu sepi.

“Jadi tadi lo nolak Aurelia lagi?” Tanya Nadyla sambil memainkan handphone. Kaisal melepaskan dasinya, kemudian ikut membaringkan tubuh dia di samping Rega.

“Kenapa sih Aurelia ngebet banget pacaran sama lo?” Ida bertanya dengan penasaran.

“Meski masih SMP, tapi pikiran dia udah pacaran,” lanjut Ida, membuat semuanya mengangguk setuju.

"Namanya juga cinta, manusia kalau sudah mau cinta lupa segalanya." Kali ini Kaisal berbicara dengan mata tertutup.

Nadyla menyimpan handphone -nya. “Yaudah, jangan sampai kita saling merasakan cinta satu sama lain. Kita harus menjadi sahabat selamanya.

"Aku setuju, kita harus bersahabat sampai rambut kita memutih." Rega dan Kaisal mengangguk setuju.

"Kita sahabat selamanya," Janji mereka berempat.

Seharusnya mereka ingat, itu Tuhan sanggup membolak-balikkan hati manusia. Mereka bocah SMP yang belum pernah menerima cinta dengan mudah dijanjikan. Apakah cinta datang karena dipercaya bersama?

Mereka memutuskan untuk bermain bulutangkis agar menghilangkan rasa bosan, Mereka bercanda ria, sesekali melontarkan persetujuan satu sama lain. Mereka menghiasi rumah Kaisal yang sepi. Matahari hampir saja tenggelam, tetapi mereka masih asyik dengan permainannya itu. Saat bermain bulutangkis Rega tak sengaja menyenggol tubuh Ida hingga terjatuh. Membuat semuanya khawatir.

"Lo nggak apa-apa, Da?" Tanya Rega sembari membantu Ida berdiri, Nadyla membawa minum dan diberikan kepada Ida, sedangkan Kaisal sibuk mencari obat merah untuk luka di tangan Ida.

"Kalian nggak usah panik, gue nggak apa-apa."

Rega menggeleng tak setuju. “Nggak apa-apa apanya, tangan lo berdarah.”
“Diminum tuh,” ujar Nadyla.

Kaisal dengan telaten mengobati luka, dari kecil mereka selalu seperti ini. Yang terluka satu orang, tapi semuanya terasa.

“Gue harap, kita akan selalu suka ini. Menjadi sahabat selamanya. “Ida berkata sembari memeluk tujuh sahabat dia. "Gue sayang kalian," lanjutnya dengan meneteskan udara mata.

Keempat remaja yang masih kelas 8 seperti saudara, tetapi tidak sedarah.

"Kita ke dalam yuk, udah mau magrib." Perkataan Nadyla membuat mereka melepaskan pelukannya, lalu meluncurkan rumah Kaisal.

"Lo mau pulang nggak, Da?" Tanya Rega setelah mereka ada di ruang televisi. Ida melihat Kaisal dan Nadyla berganti, mereka mengangguk pertanda diizinkan Ida pulang bersama Rega.

"Kaisal nggak nginep di rumah Rega?" Tanya Ida, mereka semua tahu bahwa Kaisal jarang ada di rumah.

“Hm gue yang nginep di sini, Da.” Rega yang menjawab, membuat Ida mengerutkan keningnya bingung.

“Gue sama Nadyla aja, tinggal pesan ambil. Dari pada lo harus bolak-balik. "

"Yaudah, hati-hati."

Karena bagi mereka, persahabatan mereka lebih penting di atas segalanya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
PALETTE
491      258     3     
Fantasy
Sinting, gila, gesrek adalah definisi yang tepat untuk kelas 11 IPA A. Rasa-rasanya mereka emang cuma punya satu brain-cell yang dipake bareng-bareng. Gak masalah, toh Moana juga cuek dan ga pedulian orangnya. Lantas bagaimana kalau sebenarnya mereka adalah sekumpulan penyihir yang hobinya ikutan misi bunuh diri? Gak masalah, toh Moana ga akan terlibat dalam setiap misi bodoh itu. Iya...
Lingkaran Ilusi
8289      1864     7     
Romance
Clarissa tidak pernah menyangka bahwa pertemuannya dengan Firza Juniandar akan membawanya pada jalinan kisah yang cukup rumit. Pemuda bermata gelap tersebut berhasil membuatnya tertarik hanya dalam hitungan detik. Tetapi saat ia mulai jatuh cinta, pemuda bernama Brama Juniandar hadir dan menghancurkan semuanya. Brama hadir dengan sikapnya yang kasar dan menyebalkan. Awalnya Clarissa begitu memben...
Janji-Janji Masa Depan
10917      3037     11     
Romance
Silahkan, untuk kau menghadap langit, menabur bintang di angkasa, menyemai harapan tinggi-tinggi, Jika suatu saat kau tiba pada masa di mana lehermu lelah mendongak, jantungmu lemah berdegup, kakimu butuh singgah untuk memperingan langkah, Kemari, temui aku, di tempat apa pun di mana kita bisa bertemu, Kita akan bicara, tentang apa saja, Mungkin tentang anak kucing, atau tentang martabak mani...
Kejar Mika!
2941      914     5     
Romance
Sudah bukan rahasia lagi kalau Pinky jatuh cinta setengah mati dengan Mikail Angelo, pemuda tampan paling populer di sekolahnya yang biasa dipanggil Mika. Jungkir balik dan jatuh bangun mengejar cintanya sedari SMP, yang ia dapat adalah penolakan. Lagi, lagi dan lagi. Pantang menyerah, Pinky berjuang keras demi bisa masuk SMA yang sama dengan pemuda itu. Dan ketika ia berhasil berada di ...
Love Warning
1175      532     3     
Romance
Pacar1/pa·car/ n teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih; kekasih. Meskipun tercantum dalam KBBI, nyatanya kata itu tidak pernah tertulis di Kamus Besar Bahasa Tasha. Dia tidak tahu kenapa hal itu seperti wajib dimiliki oleh para remaja. But, the more she looks at him, the more she's annoyed every time. Untungnya, dia bukan tipe cewek yang mudah baper alias...
After School
1475      855     0     
Romance
Janelendra (Janel) bukanlah cowok populer di zaman SMA, dulu, di era 90an. Dia hanya cowok medioker yang bergabung dengan geng populer di sekolah. Soal urusan cinta pun dia bukan ahlinya. Dia sulit sekali mengungkapkan cinta pada cewek yang dia suka. Lalu momen jatuh cinta yang mengubah hidup itu tiba. Di hari pertama sekolah, di tahun ajaran baru 1996/1997, Janel berkenalan dengan Lovi, sang...
NADI
5420      1435     2     
Mystery
Aqila, wanita berumur yang terjebak ke dalam lingkar pertemanan bersama Edwin, Adam, Wawan, Bimo, Haras, Zero, Rasti dan Rima. mereka ber-sembilan mengalami takdir yang memilukan hingga memilih mengakhiri kehidupan tetapi takut dengan kematian. Demi menyembunyikan diri dari kebenaran, Aqila bersembunyi dibalik rumah sakit jiwa. tibalah waktunya setiap rahasia harus diungkapkan, apa yang sebenarn...
MAKE ME NEGATIVE THINGKING
1461      580     4     
Humor
Baru tahun ini aku mengalami hari teristimewa yang membuatku merasa bahagia beralih kesifat P E S I M I S. kalian ingin tahu kenapa?
Ada Cinta Dalam Sepotong Kue
4856      1589     1     
Inspirational
Ada begitu banyak hal yang seharusnya tidak terjadi kalau saja Nana tidak membuka kotak pandora sialan itu. Mungkin dia akan terus hidup bahagia berdua saja dengan Bundanya tercinta. Mungkin dia akan bekerja di toko roti impian bersama chef pastri idolanya. Dan mungkin, dia akan berakhir di pelaminan dengan pujaan yang diam-diam dia kagumi? Semua hanya mungkin! Masalahnya, semua sudah terlamba...
Sebuah Jawaban
364      257     2     
Short Story
Aku hanya seorang gadis yang terjebak dalam sebuah luka yang kuciptakan sendiri. Sayangnya perasaan ini terlalu menyenangkan sekaligus menyesakkan. "Jika kau hanya main-main, sebaiknya sudahi saja." Aku perlu jawaban untuk semua perlakuannya padaku.