Mike dan aku berdiri di depan pintu kelas. Sesaat aku mencium bau ini semerbak sangat kuat.
Aku tak peduli pandangan para gadis yang memuja ke arahku. Aku hanya fokus mencari bau mate ku.
pandanganku berhenti ke arah gadis berdandan nerd dengan tompel di pipi nya.
'Jadi dia mateku' batinku
"Oh mr. Mike silahkan masuk" ujar dosen itu
"Emm begini mrs. Olive ini adik saya Frans dia masuk ke fakultas ini dia baru dan pindahan dari Amerik" Kata Betaku. Sungguh dia pintar memperkenalkanku.
"Ok. Mr. Frans silahkan perkenalkan dirimu" Suruh dosen yang bernama Olive
"Hai, namaku Frans Giorgino. Saya harap kalian bisa berteman baik dan membantu saya karna saya buta"
Ucapku sontak membuat para siswa terutama cewek yang dari tadi memandangku dengan lapar dan memuja kaget sekejab beralih dengan tatapan sinis.
'Dasar jalang' batinku.
Tapi berbeda dengan mate ku yang cupu dia biasa saja. Bahkan tersenyum kearahku.
'Frans mate kita sangat manis , madu saja kalah manisnya lihatlah dua lesung pipinya merona melihatmu. Aku tak sabar menandainya' Sahut Alex memindilnkku
'Dasar serigala tak tau diri kau mindlinku dan memutuskanya seenaknya. Kau memindlinkku saat kau butuh saja' Ketusku
Tapi benar dia cantik dan sederhana aku manyukainya sejak pertama kali melihatnya, dia berbeda dari gadis lain dan para jalang pinggiran. Aku beruntung memiliki mate seperti dia. Aku tak peduli dia cupu atau jelek menurut mereka tapi dia orang tercantik setelah mommy' Lanjutku.
"Ok, anak-anak saya harap kalian bisa membantu Mr. Frans" Ujar dosen itu semuanya diam.
Tapi mate ku dia menjawab dengan tersenyum. Ohh betapa cantiknya dia.
"Baik Mrs" Jawab mate ku.
"Terima kasih Keylla. Emm Mr. Frans kau bisa duduk di sebelah Keylla" Dosen itu menuding bangku di sebelah mate ku. Jadi mate ku namanya Keylla. Nama yang cantik dan indah.
Aku berjalan di tuntun oleh Mike ke arah bangku tiba-tiba ada yang mau menjegal kakiku. Untung saja mate ku memberitahuku
"Emm awas lihat bawah" Katanya sambil berdiri. Kulihat raut wajahnya yang khawatir. Ternyata dia sudah memperhatikanku.
Aku langsung meloncat dan menghampiri mate ku duduk di sebelahnya. Awas saja nanti yang berani menjegalku akan ku beri pelajaran. Mike juga kenapa dia gak sadar kalau ada yang menjegalku tugasnya kan dia Beta sekaligus pengawalku. Emang dasar Beta tak berguna. Aku dan wolfku memang tidak fokus karena menatap mate ku sungguh Aku ceroboh kali ini. Mate ku membuatku gila.
" kau tidak kenapa-kenapa? " tanyanya
Aku menggeleng kepala.
"Emm perkenalkan namaku Mikeylla alleanor Alunna, panggil saja Keylla. Senang berkenalan dengan mu Mr. Frans" Ujarnya.
"Anak-anak karena ini awal pelajaran. Kalian bisa pulang atau istirahat kalian bebas. Soalnya para dosen dan dewan dekan akan rapat. Selamat pagi. " Ujar dosen itu berjalan meninggalkan kelas.
❄❄❄❄❄❄
Meykella POV
Ohh.. Tuhan sekarang pria ini duduk di sebelah ku, berapa tampannya dia bak dewa yunani.
Mata berwarna cokelat gelap yang indah, alis tebal, rahang yang tegas dan kokoh, bibir yang merah emmm dan juga...sexy, di tambah posture tumbuh gagah dan tinggi sungguh idaman para wanita.
Aku tak peduli dia buta. Semua siswa di sini memandang sebelah mata, setidaknya lihatlah kelebihannya. Kata Papa kita tidak boleh merendahkan orang, karena setiap orang miliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Entah kenapa aku jadi gugup mulai dari dia datang dan menatapku seakan ingin mengatakan sesuatu.
" ee Frans apa kau punya acara? Atau kau mau pulang? "Tanyaku
"Emm tidak, kau sendiri bagaimana?" Tanyanya balik
"Tidak" Jawabku singkat
Aku heran kenapa dia terus menatapku dari tadi, apa dia tidak buta. Ahhh.. Aku jadi Bingung.
"Mate!! " aku mendengar suara geraman dari mulutnya, apa dia bilang 'mate' apa itu?
"Apa kau bilang tadi? "Tanyaku mengernyitkan dahi
"Ti..dak. Aku tidak bilang apa-apa?" elakknya. Tapi aku yakin dia bilang kata 'mate' tadi. Apa mungkin aku salah dengar ya, tapi itu jelas di telingaku.
"Apa kau lapar? Bagaimana kalau kita ke kantin? "Ajakku mengalihkan pembicaraan karena aku bingung sendiri agak canggung aja.
Dia mengangguk pelan.
❄❄❄❄❄❄❄
Di kantin,
"Kau mau pesan apa? " Tanyaku
"Terserah. Samakan denganmu saja"Jawabanya
"Ok"
Setelah mengantri cukup lama aku kembali membawa 2 piring spaghetti barbeque dan 2 orange juice.
Saat aku berjalan kearah dia, tiba-tiba ada yang berani menghinanya secara terang-terangan di depan umum, sambil menarik kerah baju Frans.
Siapa lagi kalau bukan tu cabe pingiran yang udah hina aku di depan kelas.
'Oh Shitt' umpatku.
Aku menaruh nampan berisi makanan dan minumanku dan Frans di meja samping tempatku berdiri, aku mengangkat lengan kemejaku sampai ke siku. Benar-benar kurang ajar tu tante girang sama cowok, yang aku kira pacarnya.
"Hey lo!! Lepasin tangan lo dari kerah baju Frans atau mau gue tonjok hah!" Bentakku, sebenernya yang ku lakuin ini bisa membuat identitasku sebagai fake nerd terbongkar, tapi masa bodo.
Tapi aku gak tega mereka menghina Frans yang jelas dia gak bisa melakukan apapun untuk melawan. Kalian taulah maksudku.
"Ehh cupu, dasar nerd. Mau jadi pahlawan kesiangan lo hah!! Beraninya bentak-bentak pacar gue. Sok berani dan kecantikan lo. Emang cocok ya si nerd kampungan sama si buta yang modal tampang doang tapi dia buta..ehhh guys ni dua anak baru cocok gak kalo kita pasangin. Hahaha" Ujar si Lisa alias tante girang.
Kesabaranku udah habis, dia sengaja mancing emosiku.
"Eh lo ya udah gue kasi kesempatan malah balik nyerocos. LEPASIN SEKARANG JUGA ATAU GUE BIKIN KALIAN BERDUA NYESEL" Ucapku penuh penekanan
"Duh kasian ya elo gak ada yang ngebela. Lo tu anak baru jangan songong. Lo juga buta lo cuma diem gak bisa ngelawan lo ya, sampai-sampai di bela in sama si nerd jalang ini. Hahaha. Bebeb tonjok aja tu mukanya greget aku"Ocehnya.
Si cowok pacar si tante girang dia mau menonjok Frans, gila ni anak bener-bener cari masalah sama aku.
Dengan sigap aku menahan pukulan dengan tanganku dan kudorong tangannya dengan refleks tubuhnya terjatuh ke belakang.
"Bullshitt" Umpatnya.
Dia berdiri dan menyerang Frans belum aba-aba ku jegal kakinya, dan Aku ingat dia yang di kelas yang hampir menjegal Frans.
Semua yang ada di kantin tertawa melihat cowok yang aku jegal kakinya terjatuh lagi dengan posisi telungkup di kaki Frans. Sumpah lucu banget etdah.
"Bebeb kamu gak papa kan" Ucap Lisa sambil membantu pacarnya berdiri.
"Aku gak papa kok sayang" Jawabanya penuh drama. Padahal tu celana robek. Jijik aku memutar bola mataku malas.
"Sekarang lo berdua mendingan pergi sana. Cari ribut di sini aja. Apa lo lihat lihat hah" Aku melotot ke arah Lisa dan pacarnya.
❄❄❄❄❄❄❄❄
Frans POV
Mulai dari tadi aku geram dengan kalakuan si jalang dan si cowok yang ku pikir pacarnya.
Beraninya mereka menghinaku, dan cowok sok kecakepan menarik kerahku. Lihat saja nanti akan ku buat mereka menyesal dengan perbuatanya.
Mereka pikir aku buta, ya memang aku buta fisik tapi jiwa wolf ku tak buta aku masih bisa melihat. Untung aku dalam proses penyamaran kalau tidak sudah ku lempar mereka ke jurang Lucifer.
"Hey lo!! Lepasin tangan lo dari kerah baju Frans atau mau gue tonjok hah!!" Bentak mate ku.
Dia tiba-tiba datang dengan lengan baju yang di tekuk ke atas. Apa dia mau membelaku dari si jalang dan pacarnya ini.
"Ehh cupu, dasar nerd. Mau jadi pahlawan kesiangan lo hah!! Beraninya bentak-bentak pacar gue. Sok berani dan kecantikan lo. Emang cocok ya si nerd kampungan sama si buta yang modal tampang doang tapi dia buta..ehhh guys ni dua anak baru cocok gak kalo kita pasangin. Hahaha" Ujar si jalang. Ku lihat mate menahan emosi.
"Eh lo ya udah gue kasi kesempatan malah balik nyerocos. LEPASIN SEKARANG JUGA ATAU GUE BIKIN KALIAN BERDUA NYESEL"ucap Key penuh penekanan.
Emang apa yang akan di lakukan mate ku? Baiklah aku lihat saja.
"Duh kasian ya elo gak ada yang ngebela. Lo tu anak baru jangan songong. Lo juga buta lo cuma diem gak bisa ngelawan lo ya, sampai-sampai di belain sama si nerd jalang ini. Hahaha. Bebeb tonjok aja tu mukanya greget aku"
APA? Beraninya dia bilang mate ku JALANG, hah? Gak ngaca situ di rumah.
Jelas dia yang jalang dandanan menor dan baju kekurangan bahan dia kesini mau ke diskotik apa ke kampus, heran sendiri aku? Dasar jalang pinggiran.
Dari tadi Alex ingin mengambil alih tubuhku tapi aku menguncinya di dalam pikiranku. Dia wolf yang selalu posesif dengan mate kita.
Keylla datang membelaku dia langsung jingkrak-jingkrak di pikiranku. Dan saat mateku di hina dia ingin sekali mengambil alih tubuhku.
Aku yang sibuk dengan wolfku, aku kaget ternyata si cowok brengsek yang menarik kerah bajuku tadi kembali menyerangku. Kalau key tidak menahan pukulanya mungkin aku sudah di tonjok sekarang.
Dan satu lagi, mateku sungguh PEMBERANI. ingat! Dia MATE-KU. Berapa beruntungnya diriku. Thank you moongoddess.
Dia terjatuh ke belakang akibat dorongan mate ku yang cukup keras.
"Bullshitt" umpat si cowok itu
Oh god. Sekarang dia berdiri dan kembali mau menyerangku. Dasar!! Kalau aku tidak dalam proses penyamaran sudah ku cincang tubuhnya.
Dan sekali lagi mate ku tak membiarkan si cowok brengsek itu menyerangku. Key menjegalnyanya dan membuatnya jatuh telungkup di depanku. Oh good my luna.
Semua di kantin tertawa melihat reaksi dari mate ku. Aku jadi curiga sama Key apa dia beneran nerd atau cuma fake nerd? Biar ku urusi saja nanti.
"Bebeb kamu gak papa kan" ucap si jalang sambil membantu pacarnya berdiri.
"Aku gak papa kok sayang" jawabanya.
Mereka sok romantis dan caper. Huh aku benci dengan drama begini-beginian. BASI.
Apalagi sok mendramatis si jalang sama terong pinggiran. Makin jijik!
"Sekarang lo berdua mendingan pergi sana. Cari ribut di sini aja. Apa lo lihat lihat hah" key melotot ke arah dua mahluk menjijikkan ini.
"Berani ya lo ngusir gue sama pacar gue. Gadis miskin kaya lo itu gak usah sok-sok an. Palingan cari makan aja kerja jual diri mungkin! Upss siapa yang mau sama nerd kampungan dan jelek kaya lo ya?" Sulut si jalang makin merah persis dah kaya cabe mau di gerus.
'Kurang ajar apa di bilang mate ku jual diri demi buat makan?. Gak salah? Bukanya situ? Uhhhh Awas mereka. Aku sudah gak tahan lagi. Mate ku di hina, beraninya mereka. Sabar-sabar Frans. Tahan emosi'
'Aku ingin merobek mulut jalang itu Frans. Grrr!! 'Bahkan wolfku pun sangat geram ingin mengambil alih tubuhku.
'Sabar Alex, nanti ada saatnya kita membalas mereka jauh lebih kejam akan ku sayat-sayat tubuhnya dan ku cincang'
'Grrrr!! 'Geram Alex memutus mindilnk'
"Apa lo bilang hah?Aku gak salah denger. Bukanya yang lebih cocok itu orang yang bicara sendiri"
Hahhahaha. Aku tertawa benar yang di ucapkan mate ku. Ku lihat si jalang itu malu. Rasain. Aku semakin kagum dengan mate ku.
" Kurang ajar kau jalang!! " Jalang itu mau menampar mate ku, tapi dengan sigap mate ku menahan tanganya dan meluntir tanganya ke belakang. Jalang itu meronta kesakitan.
"Saa..kiitt. Lepaasss. JALANG" Rintihnya. Ternyata masih sanggup juga menghinaku mate ku.
'Maaf sayang aku tak bisa berbuat apapun untuk membantumu. Tapi tenang saja takkan ku biarkan mereka bernafas setelah ini, My Luna' batinku.
' Mike, cari orang yang telah membullyku dan menghina mate ku. Bawa mereka ke packku nanti." perintahku lewat mindlink
'Baik Alpha' jawab mindlink Mike Betaku
'Bagus! Masukkan ke penjara bawah tanah. Jangan siksa dia. Biar aku saja yang menyiksanya hingga mereka menyesali perbuatanya yang hina dan menjijikan itu' Mindlinkku menyeringai iblis.
"Perintah anda akan segera saya laksanakan, Alpha" Jawabnya menutup mindlink.