Mikeylla POV
Aku memarkirkan motor scoopy kesayanganku yang berwarna blackpink.
Kenapa aku tidak memakai mobil sportku? Ya tentu saja aku dalam proses penyamaran. Oh ya Universitas yang kutempati merupakan Univeraitas Internsional di Indonesia dan aku memegang saham tertinggi di Universitas ini.
Saat aku bingung cari kelas fakultasku, tiba-tiba ada yang menepuk pundak ku.
"Hai, kau Mikeylla kan" Ujar wanita itu dan yang membuatku kaget dia tanteku adik dari mama tiriku yang sudah meninggal.
"Hai, tante Olive. Tante ngapain di sini?" Tanyaku.
" Tante dosen di sini. Oh ya tante dengar kamu pulang dari Jepang dan daftar kesini kata Papamu, katanya kamu punya masalah di sana" Tanyanya.
"Iya tante. Aku mau ngelanjutin sekolahku di sini" Jawabku
"Emm..yaudah ayo tante antar ke kelas kamu kebetulan tante dosen di fakultasmu" Ajak Tante Olive
Aku mengikuti tante Olive dari belakang. Sampai di kelas suasananya sangat ramai ada yang ngerumpi ada juga yang sibuk sendiri.
"Ekhemm.. Ekhem." Dehem tante dengan muka mengintrogasi. Semua mahasiswa tampak kaget dan membenarkan posisi duduk.
"Selamat pagi anak-anak, kita kedatangan murid baru. Ayo perkenalkan diri kamu" Tante Olive menyuruhku memperkenalkan diri.
Semua mahasiswa melihatku dengan tatapan aneh, jijik, penuh tanya, sinis.
Ya sepertinya kejadian di jepang akan terulang lagi. Di bully.
"Hai, nama saya Mikeylla Alleanor Alluna kalian bisa memanggilku keylla. Saya pindahan dari Jepang. Saya harap kalian bisa berteman baik dengan saya. Terima kasih" Ucapku.
Aku sengaja tidak menyebutkan margaku takut mereka curiga.
Tante Olive mengerutkan keningnya mendengar ucapanku. Aku tau pasti karena margaku yang tak kusebutkan. Tapi saat kemudian kembali ke ekspresi seperti semula.
" Oke anak-anak ada yang perlu di tanyakan? " Tanya tante melihatku ke arah para murid.
Kulihat seorang cewek dengan dandanan menor abis dan pakaian super ketat kekurangan bahan mengangkat tangan, "Saya bu"
"Oke silahkan Lisa " oh jadi nama tu cewek menor itu Lisa
"Eh lo" Tunjuk Lisa ke arahku
" i-iya" Sahutku, beraninya tu cewek nunjuk aku
" Tu kacamata gede bener, tebel lagi kaya kacamata kuda. Tu tompel juga bisa gak bentuknya jangan bulet, emm kontak misalnya..... Haha haha" Tukas Lisa di ikuti tawa semua mahasiswa
" Sudah-sudah. Kalian itu ya bisa gak menghargai orang lain terutama kamu Lisa. awas kalau di ulangi lagi. Dan kamu Key silahkan duduk di bangku yang kosong. " Suruh tante Olive
Aku mengangguk dan duduk di tempat yang di tunjuk Tante Olive.
❄❄❄❄❄❄❄
Frans POV
" Hey Mike ayo cepet kalau nyetir. Dasar Beta lemot" Kataku kesal
" Maaf Alpha kita terjebak macet" Jawabnya
"Kalo begini aku bisa telat. " Gerutuku
" Tapi Alpha kelas dimulai jam 8. lagi pula gak ada pelajaran kan baru pertama masuk" ujar mike
" ya udah cepet, kita pake jalan tembusan saja" Suruhku
Mike mengambil jalan pintas melewati perumahan elite yang akan menuju ke kampus.
Ketika sampai di kampus. Banyak orang yang melihat ke arah mobil sport milikku yang sangat mewah dan merupakan keluaran terbaru.
Aku dan Mike keluar mereka memandangi kami dengan tatapan memuja aku tau dari wolfku Alex.
'Iww Aku jijik sama para gadis terutama jalang yang memandangku lapar' Sahut Alex memindilnk ku.
'Bukan memandangmu tapi Aku. Karna wajahku setampan bak dewa yunani apalagi tubuhku yang perfesional' Kata-kataku sedikit sombong pada wolfku biarkan saja dia sering membuatku kesal.
' Terserah kau aku juga tampan di kalangan wolf. Cepet frans aku ingin bertemu mateku aku merasa mateku ada di sini saat aku melihat scoopy blackpink itu yang memabukkanku. Tentu itu punya mate kita wanginya memang samar-samar tapi penciumanku tajam" ujar wolfku
" Benarkah tapi kenapa aku tak menciumnya tadi. Masa mate kita motor scoopy itu" Kataku bingung
"Dasar Frans bodoh. Scoopy itu punya mate kita. Bukan mate kita scoopy. Bisa gila aku" Sahut Alex
Aku terkekeh mendengar Alex menggerutu mengenai diriku. Aku senang membuatnya kesal.
"Emm Alex"
"Apa" Ketus Alex
"Biasa aja keles. Emm gimana ya reaksi mate kita saat tau aku buta apa dia mau menerimaku apa adanya " Tanyaku.
"Iyalah. Kau jangan khawatir kita sudah lama mencarinya. Bahkan kau beranggapan kita tak miliki mate. Tapi apa nyatanya sudah ada tanda-tanda keberadaan mate kita. Kau harus ingat usaha kita mencarinya. Aku yakin dia mau menerima kita" Jawab Alex
Aku hanya tersenyum tipis, Aku ingat waktu Aku mau menyerah mencarinya tapi Alex selalu menyangatiku semua werewolf punya mate karna mongodness sudah menakdirkanya.
"Alpha.. Alpha. Kau baik-baik saja" tanya Betaku sambil menggerakkan telapak tangan ke wajahku
" Aku baik" Jawabku datar
"Tidak Alpha soalnya tadi Alpha melamun tak memperhatikan jalan untung saya menuntun Alpha. "Sahut Mike.
"Aku masih bisa melihat Mike! " balasku membuat mike menunduk.
"Bukan begitu maksud say..."Mike mencoba menjelaskan namun langsung ku potong ucapanya.
"Sudah, fokus sama jalan mu saja" Ucapku datar.
Aku dan Mike berjalan ke koridor kampus mencari kelasku, lalu tiba-tiba mencium aroma memabukkan indera penciumanku bau mawar, vanila, melati, udara pegunungan, dan strawberi begitu memabukkan. Serigalaku meraung-raung di pikiranku dia berguling-guling
'Mate, mate mate!! 'Mindilnk Alex
'Ya Alex aku juga merasakanya bau ini sangat tajam' Jawabku
Bau ini semakin tercium walaupun jauh aku mengikutinya tapi sangat kuat.
'Tunggu, aku mencium 5 bau sekaligus, biasanya seorang wolf menemukanya cuma mencium 2 bau kenapa aku mencium 5 bau sekaligus.
Dan bau ini sangat kuat dan sungguh memabukkan ku. Membuatku tenang dan nyaman.
"Alpha kita sampai" Ujar Mike mengagetkanku.