“Pembersihan anggota kongres akan dimulai sebentar lagi.” Christer Winberg menggoyang-goyangkan gelas anggurnya sambil tersenyum miring. Dipandangnya sekilas Grisham yang saat ini memijat pelipisnya. Wajah lelaki itu terlihat lelah dan Christer tahu apa penyebabnya. Lelaki ini sedang terjepit di antara dilemanya sebagai presiden. Apa pun yang ia perbuat, ia lakukan untuk melindungi Nilfheim, bahkan jika harus tunduk kepada Turk. Namun, masyarakatnya selalu salah paham atas semua tindakannya.
Mereka tidak lagi percaya pada Grisham, terlalu terpaku dengan publik figur yang mereka kagumi, menganggap orang-orang itu benar. Tak hanya masalah Turk, tapi saat ini ada beberapa ancaman baik dalam negeri dan luar negeri. Kekuatan pasukan udara mereka melemah akibat penyerangan Aljaera satu tahun yang lalu dan mereka berusaha memonitor dan mempersiapkan diri apabila perjanjian dengan Aljaera dibatalkan. Dan lagi, mereka harus bergantung pada Turk.
Di dalam Nilfheim, para anggota kongres—baik sisi kanan dan sisi kiri—sudah mulai memberontak tentang kehadiran Turk di Nilfheim. Mereka mulai mempermasalahkan ‘balas jasa’ yang dilakukan Turk. Apalagi, baru-baru ini ada kabar mengenai hilangnya John Freebourn yang sangat jelas siapa pelakunya. Mereka menganggap John Freebourn adalah orang yang tegas tanpa tahu bagaimana kelakuan lelaki itu di belakang layar.
Namun, tidak ada media yang mau meliputnya, lebih tepatnya, tidak ada yang berani. Terdengar kabar bahwa istrinya tak kuasa menahan tangis, meminta kepada polisi untuk menemukan suaminya. Semua itu tidak akan berhasil jika Turk yang turun tangan, bahkan Grisham sekalipun.
“Aku tahu kalian meminta balas jasa, tapi setelah kejadian biostigma, Nilfheim memang tidak stabil sampai sekarang. Masyarakat terlalu miskin untuk berlaku jujur.”
“Masyarakat terlalu miskin untuk berlaku jujur, ya.” Christer memandangi gelas anggurnya dengan alis bertaut. “Jadi maksudmu, kita harus membiarkan masyarakat yang bodoh itu saling berbohong demi bertahan hidup. Begitu?”
Christer menggeleng. “Kau membiarkan orang-orang kotor itu berkuasa, sedangkan pendudukmu yang lain berjuang untuk hidup?”
“Bukan begitu maksudku. Aku pun tahu mana yang salah dan mana yang benar! Namun, membiarkan masyarakat salah paham seperti ini juga bermasalah, Christer!”
“Jangan menaikkan nada bicaramu padaku, Grisham.” Christer menatap tajam Grisham. “Kau tidak tahu bagaimana orang-orang itu berusaha keluar dari kesengsaraan mereka yang diakibatkan oleh orang-orang yang rakus, yang berusaha bertahan demi dirinya sendiri. Jangan mencoba untuk melindungi orang-orang itu selagi Turk masih ada.”
“Sudah kubilang—“
Christer meletakkan gelas anggurnya dengan kasar di atas meja, menggertak, lalu mendekatkan wajahnya pada Grisham. “Kau tidak akan tahu apa yang kami korbankan demi menyelamatkan Nilfheim dari biostigma. Kau pikir kejadian biostigma hanya karena penyebaran virus belaka? Ah! Jangan lupakan kalau orang-orang yang egois itu yang menyebabkan virus tersebar dan saling membunuh satu sama lain. Jika saja orang-orang itu bisa bersikap sosialis sedikit, biostigma tidak akan pernah terjadi.”
Grisham menghela napas. “Kau benar. Sebagai presiden, aku memang terlalu lemah untuk menyelamatkan Nilfheim. Bahkan, aku tidak bisa menerapkan konstitusi kepada Turk.”
“Konsitusi? Maksudmu, hukum timbangan berat sebelah itu?”
“Aku tidak membahas hal itu.”
“Jadi, menurutmu, apa Turk harus membiarkan orang-orang itu berkuasa, sedangkan rakyat bawah Nilfheim harus menderita?” Christer menyandarkan punggungnya, melipat kedua tangan di depan dada. “Dan membiarkan kasus biostigma kembali terulang?”
“Christer—“
“Jangan lupa kalau Nilfheim memiliki utang atas nyawa orang tuaku, Grisham.” Christer memotong cepat. “Juga mengenai Niel. Jangan sampai anak itu tahu tentang kejadian di belakang biostigma.”
“Kenapa?”
“Karena akan sangat berbahaya jika Niel tahu tentang kebenaran biostigma. Bukan hanya menghancurkan Turk, tapi ia juga bisa menghancurkan Nilfheim.”
Grisham menghela napas. “Kau terlalu menyayanginya.”
“Tidak juga. Aku menyandera adiknya, menjadikannya pelacur di Turk. Semua yang aku lakukan padanya hanya bentuk pembalasan dendam.” Christer berdiri. “Aku tidak peduli apa pun alasannya. Pembersihan anggota kongres harus tetap dilakukan untuk menjaga kebersihan Nilfheim. Jika tidak, biostigma bisa saja terulang lagi.”
Setelah berkata demikian, Christer beranjak keluar ruangan. Meninggalkan Grisham yang memijat-mijat pelipisnya. Bicara dengan pemimpin Turk memang tidak akan menang. Lelaki dengan intelektual yang tinggi, juga pandai bicara selalu mengunggulinya. Grisham sadar kalau semua tindakan Turk ini memang sudah sewajarnya.
Atas apa yang dilakukan Nilfheim pada mereka.
Ya, sebuah kewajaran.
Namun, apa yang harus dilakukannya sebagai seorang presiden? Di sisi lain, ia mendukung tindakan Turk yang mengeksekusi semua orang-orang kotor, baik dalam kongres, pejabat, atau bisnis. Namun, ia juga harus memberikan penjelasan dan bukti kenapa Turk melakukannya. Semua itu tidak mudah mengingat citra Turk di masyarakat sudah tercoreng sejak lama. Sejak pembantaian pasca tragedy biostigma. Hampir dua puluh persen penduduk Nilfheim yang tidak berdosa dibunuh oleh Turk dengan landasan balas dendam.
Jika bicara dendam, mungkin Turk telah menyimpan banyak dendam atas Nilfheim.
Nilfheim yang paling berdosa di sini.
Dan para penduduknya selalu memandang dari sudut pandang yang salah. Mereka menganggap Turk hanyalah sekumpulan eksekutor kejam tanpa alasan. Mereka tidak tahu alasan di balik biostigma dan siapa pahlawan dalam kejadian itu.
Bukan Grisham atau anggota kongres. Bukan juga polisi, tentara, atau pasukan khusus. Melainkan Turk dan seorang bocah bernama Niel Zackween.
Jika seandainya, Turk tidak bertindak dan Niel tidak merelakan tubuhnya, mungkin biostigma tidak akan lenyap hingga sekarang.
Namun, bisakah ia bertindak sebagai presiden yang sesungguhnya? Berlaku adil pada Nilfheim, juga mendapatkan dukungan Turk? Setidaknya, ia ingin Turk menjadi lembaga eksekutor yang legal, bukan seperti ini.
Bukan dengan menyiksa dan mempermalukan orang-orang.
Sepertinya, kekejaman Turk tidak akan bisa dihindari sebelum Christer Winberg mati.
Lagipula, siapa yang bisa membunuh lelaki itu? Jawabannya hanya satu nama.
Niel Zackween, seorang pahlawan tanpa nama di balik semua kejadian ini.
Sosok yang sempurna.
***
“Tidak! Jangan bunuh aku!” John Freebourn memohon ampun pada beberapa sosok lelaki bertubuh besar di hadapannya. Kedua tangannya terikat pada tiang besi horizontal. Matanya memelas, memohon, seolah dirinya adalah tikus penakut saat ini.
Cahaya ruangan itu remang-remang, tapi ia bisa melihat jelas beberapa wajah yang asing baginya. Namun, ia begitu mengenali lambang itu—pedang yang dililit oleh ular dengan bunga merpati di atasnya, lambang Turk. Dengan ini, riwayatnya benar-benar akan tamat. Ia tidak tahu sudah berapa lama berada di sini. Ia tidak bisa menghitung waktu karena setiap detiknya terasa begitu lama dan menyakitkan. Terlebih orang-orang berpakaian putih dengan masker besar, menutup wajah, dan hanya memperlihatkan bagian mata itu terus menerus menyuntikkan cairan ke dalam tubuhnya. Tak jarang tubuhnya merasa sakit, seperti terbakar, dan kulitnya hendak mengelupas. Bahkan, ia tidak bisa melihat kakinya sendiri. Kaki yang terasa begitu panas, melepuh, dengan daging-daging yang terlihat.
Ia tidak tahu apa yang mereka lakukan, tapi mungkin, dirinya adalah kelinci percobaan saat ini. Mereka terlihat seperti psikopat yang tertawa ketika melihat reaksi kimia terhadap tubuhnya. Seakan cairan-cairan asing itu mengubah DNA dalam tubuhnya. Mereka mencatat setiap reaksi dalam waktu-waktu tertentu, lalu kembali menyuntikkan cairan yang lain. Begitu terus hingga saat ini, ia merasa tubuhnya bukan miliknya lagi.
Sampai kapan orang-orang ini akan berhenti?
Kenapa mereka tidak menggunakan hewan untuk uji coba?
“Kami tidak akan membunuhmu, kok.” Seorang lelaki berambut panjang—Christer—yang diikat satu berdiri dari singgasananya. Ia mendekati John Freebourn, mengusap pelan dagunya yang mulus sambil tersenyum licik. “Kami hanya ingin menghukummu atas semua dosa-dosamu selama ini.”
“Do-dosa?”
Christer mengangguk. “Benar. Dosamu. Karena kau adalah salah satu bajingan yang bisa menyebabkan biostigma terjadi lagi."
John Freebourn menggeleng beberapa kali. “Tidak! Aku tidak akan menyebabkan biostigma itu terjadi! Sungguh, percayalah!”
“Aku tidak akan percaya pada bajingan kotor sepertimu. Tidak akan ada yang bisa menyelamatkan nyawamu dari tangan kami.”
“Kenapa? Kenapa kalian melakukan hal ini?”
Christer menggeram, lalu melayangkan tamparan ke wajah lelaki itu. “Jangan berpura-pura seolah kau yang paling suci. Tentunya kau sadar akan dosa-dosamu. Kau memperlakukan bawahanmu seperti sampah dan memakan uang-uang mereka. Orang egois sepertimu sudah sepantasnya mati!”
“Ti-tidak!”
Christer tertawa lebar, tidak memedulikan permohonan ampun dari lelaki itu. Ia berbalik, membiarkan para penyiksa melakukan tugasnya.
Di sudut ruangan, Niel Zackween berdiri dengan tatapannya yang kelam. Sudut bibirnya tersenyum menyaksikan semua penderitaan ini. Benar. Lelaki sepertinya harus mati.
Jika tidak … biostigma bisa terulang lagi.
Ia tidak tahu sekuat apa teriakkan lelaki itu ketika para penyiksa melayangkan cambukkan, membuat kulitnya yang melepuh seakan terlepas. Darah terus mengalir, memperlihatkan daging yang terkoyak, menetes, menodai lantai ruangan yang berwarna putih.
Di sisi lain, orang-orang bermasker besar itu keluar dari ruangan setelah mendapat hasil yang mereka inginkan. Melihat reaksi mereka yang ‘kecewa’, bisa dipastikan, akan ada target Turk yang berikutnya.
Benar. Pembersihan kongres akan menjadi target Turk.
Para orang-orang kongres yang kotor dan menjijikkan itu akan segera mati. Itulah yang paling dinantikannya setiap lima tahun sekali.
Di Nilfheim, para anggota kongres akan diganti setiap lima tahun. Tidak seperti presiden yang dipilih sesuai keturunan presiden sebelumnya. Mereka menganggap bahwa keturunan presiden akan bisa memimpin Nilfheim dengan baik, bersama dengan beberapa rahasia negara yang tidak diketahui publik.
Tentunya, hal itu sangat berkaitan dengan biostigma dan juga asal mula Turk.
Tentang bagaimana biostigma terjadi dan kenapa Turk bisa menggila seperti ini.