Akhir-akhir ini pikiranku agak aneh. Kadang aku berpikir jika setiap orang yang ku temui, entah itu orang yang tak pernah ku kenal sebelumnya, memiliki atau menjalani kehidupan yang sama rumitnya seperti yang ku alami. Bahkan aku berpikir jika mereka juga mempunyai kesedihan dan keceriaan yang sama dengan kehidupanku.
Setelah beberapa hari semenjak setelah aku pulang di rumah hidupku mulai sedikit tambah aneh (Padahal sebelumnya memang sudah sangat aneh sih) dan aku terkadang kepo ingin mencari tau apa yang sebenarnya terjadi denganku dan yahh... Setelah membaca di Google ternyata aku terkena gangguan emosi yang dinamakan Sonder (Sengaja dicetak tebal) , Apa itu Sonder? Nah ituu, seperti yang ku katakan sebelumnya (Baca paragraf awal)
Karena sering berpikir jika setiap orang kehidupannya rumit seperti aku (Sonder) maka muncul beberapa pertanyaan dengan diriku sendiri bahkan sangat sering aku bercakap dengan diriku sendiri, ibaratnya aku punya teman khayalan namun dia itu adalah diriku sendiri dan setelah ku telusuri ternyata ini juga adalah sebuah gangguan emosi yang biasa dikenal dengan istilah Jouska (Sengaja juga dicetak tebal)
Jadi sebenarnya Sonder dan Jouska ini bukanlah seorang sepasang kekasih atau sejenis makanan lezat yang ada di menu cafe tapi Sonder dan Jouska ini adalah sebuah gangguan emosional yang membuat seseorang lebih sering berkhayal atau berhalusinasi dengan keadaan atau dengan dirinya sendiri.
Pasti kalian menanti cerita tentang pria yang pernah mempunyai perasaan Erotomania padaku kan? Nah, Sebelum bercerita tentang beberapa pria dengan gangguan atau penyakit perasaan yang disebut Erotomania itu, ada baiknya kalian tau dulu penyebab mengapa wanita tercantik seperti aku ini sangat sulit punya pasangan. Selain kurang peka dan sering memperlakukan pria dengan baik tanpa membedakan, aku juga ternyata mempunyai banyak gangguan emosional, salah satunya adalah gangguan Sonder dan Jouska (ini baru dua diantara beberapa keanehan yang terungkap dariku loh) tapi bukan berarti aku ini gila yah! Aku normal dan yang paling penting aku masih punya rasa suka terhadap seorang Pria!
Beberapa hari belakangan ini, aku sering berdiskusi dengan diriku sendiri. Sangat sulit buat kami untuk berdamai meskipun terkadang aku yang mengalah dan mengikuti saran dari pikiranku walaupun terkadang menurutku itu adalah sebuah kesalahan.
Sering aku bertanya, "Apakah memang pantas aku dilahirkan di dunia ini? Dilahirkan tanpa rencana dan kemauan orangtua?"
Namun terkadang pikiran konyolku menjawab, "Kalau memang tidak pantas kenapa kedua orangtuaku bersusah payah menghidupi dan membiayai kehidupanku selama ini?"
Terkadang jawaban yang kuberikan pada diriku sendiri begitu masuk akal dan mudah diterima oleh pikiranku, aku merasa bangga pada diriku sendiri jika jawaban itu begitu bijak dan masuk akal.
Terkadang pula pertanyaan dan jawabanku begitu tidak masuk akal bahkan diriku biasanya menerima tanpa berpikir jika itu adalah sebuah kesalahan. Contohnya seperti ini, kadang aku bertanya tentang Ayahku yang mempunyai selingkuhan, meskipun belum ada kebenaran yang membuktikan namun terkadang diriku selalu berkata dan menjawab jika memang selama ini Ayahku selingkuh tanpa sepengetahuan Ibuku dan parahnya lagi kadang muncul sebuah pertanyaan tentang Ayahku sudah menikah sirih dan konyolnya lagi aku percaya dan terus ingin mencari tau. Belum lagi jika aku selalu berpikir tentang kehamilan kepada setiap wanita yang curhat tentang masalah kisah cintanya. Sungguh pikiran yang aneh, seaneh pemiliknya!
Nah, ada satu lagi yang aneh dengan diriku tapi bukan saatnya untuk menjelaskan disini. Gangguan emosional itu namanya Kenopsia! Kalian tau apa itu Kenopsia? Oke, jangan cari tau artinya dulu di Google yah, biarkan rasa penasaran itu bergejolak di dalam dirimu, tunggu sampai di cerita berikutnya.
Bagaimana dengan kisah seorang Pria yang pernah punya rasa suka denganku? Bagaimana dengan penyelidikan perselingkuhan Ayahku? Dan bagaimana status kehidupanku sebagai seorang anak yang dilahirkan tanpa kemauan orangtua? Yah, semua itu akan aku jawab, tapi bukan sekarang. Kapan? Itu di bagian cerita selanjutnya yah...
Namanya sama Kak kayak temenku. Maratus sholihah. Hehe.
Comment on chapter 1 | Al-maratus Sholihah - Dibalik Sebuah Alasan!