Loading...
Logo TinLit
Read Story - My Teaser Devil Prince
MENU
About Us  

 

 

Seusai acara makan malam, mereka kini berkumpul di dekat kolam renang. Katanya, mereka mau membuat acara barbeque. 

 

Yah, maklum saja. Keluarga besar mereka memang sering malakukan acara besar seperti ini. Hanya saja, Terkadang mereka jarang bisa menghadiri, maka dari itu setelah anggota mereka lengkap seperti sekarang. Rasanya tidak afdol jika melewatkan acara yang satu itu.

 

"Sheva, kemari nak." panggil Clara menepuk kursi di sampingnya. Shevana mengangguk sopan kemudian duduk di sampingnya.

 

Dia masih sedikit asing dengan suasana seperti ini, hanya saja dia berusaha untuk tidak memperlihatkan nya.

 

"Sheva, bagaimana ceritanya kau bisa bertemu dengan pria arogan itu?" tanya Diva adik dari ibunya Leon.

 

Shevana berkedip lugu, tidak mungkin 'kan dia mengatakan yang sebenarnya? Lalu.. Dia harus menceritakan yang seperti apa?

 

"Kami bertemu di Cafe dekat kantor cabang Aunty, awalnya_ " ucap Leon terputus saat Shevana dengan sengaja menginjak kakinya membuat sang empunya mengaduh.

 

"Biar aku saja. Bibi 'kan tidak bertanya denganmu, jadi diamlah." ucap Shevana melotot memperingati. Leon menaikkan sebelah alis dengan mengulum senyum.

 

"Ah.. Ku kira kau akan malu menceritakan kejadian_ Aw, kau ini agresif sekali." protes Leon mengaduh saat Shevana mencubit lengannya.

 

"Bisa diam tidak? Enyah sana, kau membuatku ingin sekali menjambakmu kau tahu." ucap Shevana mendelik tajam ke arah Leon yang di balas kekehan kecilnya.

 

"Yeah.. Aku akan diam. Jangan menatapku begitu. " Shevana hanya meliriknya malas.

 

"Kalian ini, serasi sekali. Ah, mengingatkan Mom pada Daddymu saja."

 

Shevana semakin melototkan matanya terkejut, Ibunya Leon tidak mungkin menganggap nya kekasih pria arogan itu, bukan?

 

"Mommy, massa mu sudah berlalu. Sekarang ini giliranku. Jangan bandingkan aku dengan Daddy yang menggunakan cara liciknya untuk mendapatkanmu."

 

"Itu bukan cara licik, Son. Itu namanya cara pikir yang cerdas. Kelak, kau pasti akan melakukan hal yang sama. Jadi Jangan menghina ku." ucap Evan yang tiba-tiba telah berdiri di belakang Leon dengan kekehan nya. 

 

"Apa nya yang bisa di sebut cerdas? Menikahi Mommy agar bisa membayar hutang. Itu licik namanya, Dad." Evan tersenyum tipis. 

 

"Baiklah-baiklah. Maka dari itu, aku akan menunggumu. Aku penasaran, kau akan melakukan hal semacam apa untuk mengikatnya nanti." obrolan mereka semakin menarik, hanya saja Shevana masih belum bisa mencerna semua perkataan Evan tadi. 

 

Terlebih, apa kata Leon tadi?

 

Menikahi Bibi Clara dengan jaminan hutangnya lunas? Astaga.. Pikiran orang kaya memang sulit di mengerti. 

 

"Sudahlah.. Kalian ini selalu saja ribut jika bertemu." lerai Clara bosan mendengar argument antara mereka. 

 

Evan tertawa pelan, "Jika bukan begini, bukan Stevano namanya." jawab Evan yang di angguki Leon. 

 

Mereka yang mendengar hanya menggelengkan kepala nya. 

 

**

 

Saat ini, Shevana sedang duduk berhadapan dengan Clara di kamarnya. Wanita itu mengajaknya berkeliling dengan menunjukan album foto masa kecil Leon, yang terlihat mengemaskan semasa kecil. Apalagi mendengar seberapa antusias nya Clara menceritakan jika dia suka mendandani Leon seperti wanita. 

 

Clara sangat menginginkan anak gadis saat itu. 

 

"Apa aku bisa memilikinya satu?" tanya Shevana menunjuk foto Leon yang sedang menggunakan rok dengan rambut yang di kuncir kuda. 

 

Clara menatapnya senang, "Tentu saja. Kau tinggal pilih saja ingin yang mana. Tapi, jangan tunjukkan pada Leon ya.. Dia bisa marah nanti." jawab Clara membuat Shevana mengangguk mengerti.

 

"Aku akan menjaganya Bibi, terimakasih." ucap Shevana menerima satu foto yang di tunjuk nya tadi.

 

Ah.. Bagaimana reaksi pria arogan itu melihat foto cantiknya ada di tanganku sekarang? Shevana bisa memanfaatkannya suatu hari nanti. Tentunya, untuk membalas pria itu.

 

"Mengapa kau begitu terlihat senang?" tanya Leon memasuki kamar Clara. Membuat Shevana dengan cepat memasukan foto yang ada di tangannya ke dalam tas.

 

"Bukan urusan mu. Dan Kau, mengapa selalu saja merusak suasana." balas Shevana ketus.

 

Clara terkekeh pelan, cara mereka sama persis dengan dia sewaktu muda. 

 

Ah.. Apa dia memang sudah tua sekarang? Bisa melihat reinkarnasi nya seperti sekarang.

 

"Sudah, kalian ini selalu saja ribut. Ada apa kau kemari?" tanya Clara pada Leon.

 

"Apa aku tidak boleh masuk ke kamar Mommy ku sendiri? Sepertinya sudah ada yang menggantikan peranku disini." ucap Leon melirik ke arah Shevana.

 

Shevana berdecak, "Cepat lah, kau mau mengatakan apa? Tidak usah basa-basi."

 

Leon tersenyum tipis, Shevana selalu bisa mengerti tanpa ia harus menjelaskan dulu. Benar-benar cerdas.

 

"Kita pulang sekarang. Ini sudah malam, kau sudah akan bekerja besok." 

 

Ugh.. Shevana lupa, terlalu asik mengobrol dia sampai lupa waktu.

 

Shevana mengangguk kemudian berpamitan dengan Clara.

 

"Sheva harus pamit bibi, atau Singa arogan itu akan terus mendumel." pamit Shevana membuat Clara terkekeh.

 

"Ah, padahal Bibi masih ingin bersamamu. Mengapa waktu berlalu begitu cepat." Leon menatap mereka malas. 

 

"Lain kali kalian masih bisa bertemu kembali. Jangan berfikir seolah seperti kalian beda benua saja." ucap Leon membuat Shevana memukul lengannya.

 

"Kau itu selalu saja mengacaukan suasana. Sudahlah, ayo pergi. Jangan membuat Bibi jengkel terhadapmu. Kami pamit Bibi" Clara mengangguk mengantarkan mereka sampai pintu depan.

 

Di sana sudah ada Evan yang berdiri dengan berpelukan ala lelaki dengan Fredi ayah Seno.

 

"Kau juga sudah mau pergi?" tanya Clara melihat Fredi melepaskan acara pelukan mereka. 

 

"Ah iya, ini sudah larut. Aku pergi ya, selamat malam." ucapnya sebelum benar-benar pergi. 

 

"Kalian berdua juga akan pergi?" tanya Evan yang melihat Shevana dan Leon beriringan, Leon mengangguk sebagai jawaban. 

 

"Iya paman, seperti yang di katakan paman Fredi, ini sudah larut. Dan besok juga Sheva sudah harus masuk kerja, Jadi Sheva pamit ya paman, bibi." ucap Shevana berpamitan. 

 

Clara mengecup pipi kanan Shevana, "Bibi akan merindukanmu nanti. Sering-seringlah mampir Sheva, bibi pasti akan merasa senang." Shevana balas memeluknya. 

 

"Jangan khawatir Bibi. Jika Sheva ada waktu, Sheva akan sempatkan untuk berkunjung kemari." ucapnya menenangkan. 

 

"Kalian hati-hati. Pastikan dia sampai dengan selamat Leon." ucap Clara yang di balas dehaman Leon. 

 

"Ya, ya. aku tahu. Kalau begitu kami pergi." ucap Leon yang di balas anggukan dari kedua orang tuanya. 

 

Sesampainya di dalam mobil, mereka hanya diam dengan pikiran masing-masing. Hingga suara Leon memecah suasana hening di antara mereka. 

 

"Jangan memberi Mommy harapan. Dia akan sangat terluka jika tahu yang sebenarnya." 

 

Shevana menoleh menatap Leon dengan tatapan tidak mengerti. 

 

"Apa maksudmu?" 

 

"Mommy telah menganggapmu sebagai kekasihku, kau pasti tau maksudku." Shevana berkedip dua kali. 

 

"Bukankah dia hanya tau, jika aku sekretarismu?"

 

"Dengan melihat caramu berbicara padaku saja sudah membuat yang lain berfikir jika kita memang sepasang kekasih. Apalagi dengan sikapmu kepada Mommy, Beliau sangat meyukaimu kau tahu."

 

"Aku tahu, padahal kita bahkan nyaris selalu bertengkar, tapi mengapa mereka bisa menyimpulkan lain?" tanya Shevana masih tidak mengerti. 

 

Leon mengendik acuh, "Mana aku tahu. Aku bukan peramal." 

 

Shevana meliriknya sinis. "Dasar Singa arogan. Mengapa kau tidak menjelaskan saja tadi? Mereka pasti tidak akan berfikir lain." 

 

"Kenapa bukan kau saja. Aku malas jika harus meluruskan sesuatu." 

 

"Kau.. Astaga.. Sudahlah aku lelah menghadapimu." ucap Shevana menyerah. Leon hanya tersenyum tipis melihat itu. 

 

Leon .. Memang tidak ada niatan untuk mengklarifikasinya, biarlah orang lain berfikir lain tentang mereka. Leon akan memastikan, jika itu bukan hanya akan menjadi anggapan mereka. 

 

Secepatnya.

 

 

 

_

Jadilah Reader yang baik Dan dukung penulis dengan Klik tanda 👍 jika anda menyukai karya saya😊. Terima kasih dan selamat membaca😊..

 

 

 

 

 

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • yurriansan

    @R_Quellaiya..
    boleh klau mau kritik ceritaku 😊. bisa lihat d profilku, kalau mau baca2

    Comment on chapter Chapter 4 || Senyum misterius ❣️
  • R_Quella

    @yurriansan Tangkyuuu, saya juga baru belajar nulis sih, gpp kita saling kritik dan saran aja. Makasih ya❣️

    Comment on chapter Chapter 4 || Senyum misterius ❣️
  • yurriansan

    nice story, semoga bisa menyelesaikan ceritanya ya.
    tadi aku baca masih ada typo, nama orang masih ada yang ditulis huruf kecil. terus dialog tagnya masih ada yang kurang tepat. misal :Jadi kau takut naik pesawat(koma) Ana, ini yang tepat.
    mampir2 juga ya ke ceritaku, saling kasih saran dan jangan kaget kalau aku juga ratu typo :p. sukses terus ya...

    Comment on chapter Chapter 4 || Senyum misterius ❣️
Similar Tags
Kamu, Histeria, & Logika
62947      7293     58     
Romance
Isabel adalah gadis paling sinis, unik, misterius sekaligus memesona yang pernah ditemui Abriel, remaja idealis yang bercita-cita jadi seorang komikus. Kadang, Isabel bisa berpenampilan layaknya seorang balerina, model nan modis hingga pelayat yang paling berduka. Adakalanya, ia tampak begitu sensitif, tapi di lain waktu ia bisa begitu kejam. Berkat perkenalannya dengan gadis itu, hidup Abriel...
Premium
Sakura di Bulan Juni (Complete)
20331      2252     1     
Romance
Margareta Auristlela Lisham Aku mencintainya, tapi dia menutup mata dan hatinya untukku.Aku memilih untuk melepaskannya dan menemukan cinta yang baru pada seseorang yang tak pernah beranjak pergi dariku barang hanya sekalipun.Seseorang yang masih saja mau bertahan bersamaku meski kesakitan selalu ku berikan untuknya.Namun kemudian seseorang dimasa laluku datang kembali dan mencipta dilemma di h...
Ballistical World
10020      1975     5     
Action
Elias Ardiansyah. Dia adalah seorang murid SMA negeri di Jakarta. Dia sangat suka membaca novel dan komik. Suatu hari di bulan Juni, Elias menemukan dirinya berpindah ke dunia yang berbeda setelah bangun tidur. Dia juga bertemu dengan tiga orang mengalami hal seperti dirinya. Mereka pun menjalani kehidupan yang menuntun perubahan pada diri mereka masing-masing.
Pertualangan Titin dan Opa
3553      1359     5     
Science Fiction
Titin, seorang gadis muda jenius yang dilarang omanya untuk mendekati hal-hal berbau sains. Larangan sang oma justru membuat rasa penasarannya memuncak. Suatu malam Titin menemukan hal tak terduga....
Arion
1167      661     1     
Romance
"Sesuai nama gue, gue ini memang memikat hati semua orang, terutama para wanita. Ketampanan dan kecerdasan gue ini murni diberi dari Tuhan. Jadi, istilah nya gue ini perfect" - Arion Delvin Gunadhya. "Gue tau dia itu gila! Tapi, pleasee!! Tolong jangan segila ini!! Jadinya gue nanti juga ikut gila" - Relva Farrel Ananda &&& Arion selalu menganggap dirinya ...
Warna Rasa
12840      2256     0     
Romance
Novel remaja
Secret Elegi
4365      1285     1     
Fan Fiction
Mereka tidak pernah menginginkan ikatan itu, namun kesepakatan diantar dua keluarga membuat keduanya mau tidak mau harus menjalaninya. Aiden berpikir mungkin perjodohan ini merupakan kesempatan kedua baginya untuk memperbaiki kesalahan di masa lalu. Menggunakan identitasnya sebagai tunangan untuk memperbaiki kembali hubungan mereka yang sempat hancur. Tapi Eun Ji bukanlah gadis 5 tahun yang l...
Love vs Ego
9330      2058     1     
Fan Fiction
WATTPAD PUBLISHED STORY(MsJung0414) Choi Minho merupakan seorang pangeran vampire yang membuat keresahan didalam keluarganya dan klan vampire karena keganasannya. Untuk mengatasi keganasannya ini, keluarganya pun menyuruh Minho untuk mendekati seorang gadis pemilik kekuatan supranatural yang bisa mengembalikan Minho menjadi normal dan membawa keuntungan besar untuk bangsa vampire. Berha...
Error of Love
1353      645     2     
Romance
Kita akan baik-baik saja ketika digoda laki-laki, asalkan mau melawan. Namun, kehancuran akan kita hadapi jika menyerah pada segalanya demi cinta. Karena segala sesuatu jika terlalu dibawa perasaan akan binasa. Sama seperti Sassy, semua impiannya harus hancur karena cinta.
It Takes Two to Tango
470      344     1     
Romance
Bertahun-tahun Dalmar sama sekali tidak pernah menginjakkan kaki di kota kelahirannya. Kini, ia hanya punya waktu dua minggu untuk bebas sejenak dari tanggung jawab-khas-lelaki-yang-beranjak-dewasa di Balikpapan, dan kenangan masa kecilnya mengatakan bahwa ia harus mencari anak perempuan penyuka binatang yang dulu menyelamatkan kucing kakeknya dari gilasan roda sepeda. Zura tidak merasa sese...