Loading...
Logo TinLit
Read Story - My Teaser Devil Prince
MENU
About Us  

1. Meet 

Terlihat sosok pria tampan memasuki sebuah cafetaria.kemudian disusul pria buncit yang tengah mengampirinya saat ia sudah duduk di kursi.

 

"Wahh selamat datang Tuan muda Stevano." sapa pria buncit tadi, dia adalah manager cafe ini.

 

Leon hanya mengangguk. 

 

"Anda ingin pesan apa tuan?" tanya sang manager.

 

"Coffe terbaik darimu saja." jawabnya dengan suara beratnya. Manager itu lalu menganguk kemudian berlalu.

 

Saat tengah menunggu pesananya. matanya terus menyelusuri cafetaria ini sampai matanya berhenti pada satu titik seorang gadis yang tengah serius dengan laptop serta makanan di hadapanya. Dia terlihat tidak peduli dengan suara kasak kusuk di sekitarnya. Bibirnya terlihat sexy saat mengunyah makananya dan jangan lupakan postur tubuhnya yang mungil namun berisi sesuai pada bagian-bagian yang seharusnya.

 

Wait!! Sejak kapan dia menilai body perempuan?!

 

Tiba-tiba mata mereka bertemu. Gadis itu mendongak melihat kearah leon. Mungkin dia merasa sedang di perhatikan. Dia menaikkan sebelah alisnya lalu membuang pandagannya. Dia terlihat mengerutu tidak jelas.

 

Leon yang melihat itu mengerutkan dahi. Sebelum ini dia tidak pernah di acuhkan oleh wanita, tapi kenapa gadis kecil itu justru langsung memutuskan kontak mata dengannya saat tau jika leon tengah menatapnya. Ini Benar-benar penghinaan!

 

"Silahkan Tuan ..coffe ini yang terbaik disini." kata manager itu membawakan sendiri pesanan Leon.

 

Setelah selesai menikmati coffe nya, leon berdiri hendak keluar tak lupa ia menyelipkan dua lembar merahan di bawah cangkir coffenya tadi. kemudian berlalu. Baru beberapa langkah dari pintu. Leon di kejutkan dengan seseorang yang menubruk nya dari belakang. 

 

"Aduh..kening ku." ucap seseorang mengaduh, mengelus keningnya yang seperti menabrak tembok. keras sekali.

 

Pria itu hanya diam memperhatikan nya. 'Ah.. gadis tadi heh..'ucapnya dalam hati.

 

"Hey Sir! mengapa anda menghalangi jalan? kening ku sakit terkena punggung mu tahu.." ucap Shevana yang merasa sakit karena menubruknya.

 

"Gadis kecil..bukankah kau yang menabrak ku, lalu mengapa malah menyalahkan diriku? "

 

"Aku tidak menyalahkan dirimu. Aku hanya bertanya mengapa anda menghalangi jalan." jawabnya mengelak.

 

"Kau tidak tahu siapa aku?"

 

"Mengapa aku harus tau?!" balasnya acuh.

 

'Gadis ini benar-benar'..batinnya.

 

"Jadi ..setelah menabrakku kau tidak minta maaf dan malah menyalahkanku?"

 

"Untuk apa aku harus minta maaf. Dan lagi, sudah aku katakan jika aku tidak menyalahkanmu Sir." ucap Shevana memberengut sebal. Keningnya yang sakit mengapa dia yang harus meminta maaf!

 

Leon diam memperhatikan gadis kecil di depannya. Kedua sudut bibirnya tertarik menunjukkan seringaian. "Keras kepala heh. well..menarik."ucapnya dalam hati.

 

"Kau tidak mau mengakui kesalahanmu Nona? "

 

"Aku memang tidak salah." balas shevana keras kepala. leon menggangukkan kepala. matanya sedari tadi tidak lepas dari bibir ranum milik gadis di depannya.

 

"Hmm baiklah, aku tidak akan memaksa. menurutmu, hukuman apa yang pantas untukmu nona?" katanya menyeringai. Leon melangkah maju, Shevana yang melihat itu mengernyitkan dahi.

 

Sebelum shevana sempat membalas ucapan Leon. leon sudah lebih dulu menarik tengkuknya. Mencium bibir ranum yang sedari tadi menarik perhatian nya.

 

Entah setan apa yang merasuki Leon untuk melakukan hal yang memalukan di tempat umum. Sepertinya akalnya sudah sedikit kehilangan kesadaran nya.

 

Shevana mematung merasakan benda kenyal itu sedikit melumat bibirnya. "Damn!! my First kiss. "jeritnya dalam hati.

 

terdengar Banyak pekik an tidak rela dari sebagian mereka yang menyaksikan perdebatan antara leon dengan gadis kecil itu.

 

Terlebih aksi tiba-tiba nya yang mampu mencuri perhatian publik.

 

Setelah mendapatkan kesadaran nya shevana mendorong tubuh kekar pria itu Sehingga ciuman mereka terlepas. Shevana mengusap bibirnya kasar lalu melayangkan slim bagnya ke arah pria brengsek yang sudah berani mencuri ciuman pertamanya.

 

"You jerk!! pergi kau ke neraka!" pekiknya kesal memaki leon yang justru dengan santainya mengusap pelan bibirnya. 

 

"Manis.."katanya mengumam.

 

"Dasar bajingan! beraninya kau mencuri ciuman pertamku! mati saja kau brengsek." ucap Shevana yang mendengar gumaman leon.

 

Leon tidak menanggapi itu..ia tersenyum samar. "ahh..dia benar-benar menarik." seringainya.

 

Mereka yang sedari tadi menyaksikan perdebatan mereka dibuat terkejut dengan keberanian gadis kecil itu..ada yang memandangnya khawatir ada juga yang menatapnya tidak terima.

 

Tersenyum miring, leon menjawab. "Jadi ..tadi itu adalah yang pertama untukmu nona? ah..Mengapa aku merasa bangga untuk itu. menurut mu kenapa?"

 

"Dasar tidak tahu malu! aku berharap tidak akan bertemu denganmu lagi jerk!" sunggutnya marah.

 

"Ahh itu memang nama tengahku.Tenang saja.. akan ku pastikan kita akan bertemu lagi nona bar-bar." balasnya sebelum mencuri kecupan di pipi kanan gadis itu. kemudian berlalu menjauhi Shevana yang masih di buat terpengarah dengan ucapan sekaligus perkataan terakhir nya. 

 

'Apa katanya tadi?!' 

 

"Dasar Tuli! aku Bilang tidak mau bertemu dengan mu lagi Jerk! camkan itu" teriak shevana mendumel menyumpah serapahi pria yang tengah memasuki mobilnya itu.

 

Leon tersenyum samar mendengar teriakan gadis di belakang nya. dia melirik kedepan saat seseorang berbicara padanya.

 

"Apa yang bisa saya lakukan kepada gadis itu tuan?" tanya jordan ajudan serta orang kepercayaan Leon.

 

"Cukup cari tahu informasi mengenai gadis itu Jordan, selengkap-lengkapnya. aku mau sebelum jam makan siang data itu sudah ada di mejaku." Ucap leon dengan bossy nya. Jordan hanya menganguk tanda mengerti.

 

***

 

"Jadi.. dia bekerja di kantor cabang perusahaan Stevano." tanya leon kepada jordan yang berdiri di depan meja kerjanya.

 

"Menurut data yang tertera pada arsip perusahaan memang benar tuan." jawab jordan lugas.

 

leon menyeringai misterius. "Ah..kenapa aku baru tahu ada gadis bar-bar sepertinya yang bekerja dengan Stevano." ingatanya menerawang kejadian tadi, tatapan marah serta ucapan pedas dari bibir manis gadis tadi. "Ini akan menjadi lebih menarik."batinnya.

 

"Untuk selanjutnya laporkan kegiatan apa saja mengenai gadis itu selama aku tidak bersamanya. Kau boleh kembali."jelas leon.

 

"Baik Sir."jawabnya mengganguk hormat sebelum berlalu.

 

Shevana Maurer..nama yang cantik untuk gadis bar-bar sepertinya.

 

***

 

Kemarin adalah hari terburuk untuk Shevana. ia tidak bisa tidur dengan tenang semalam.

 

Dan lagi...mengapa harus sekarang sidak pengujungan dari pemilik perusahaan tempatnya bekerja selama 2 tahun terakhir ini?! baru kali ini CEO mereka benar-benar menunjukan wajahnya di depan publik. entah karena apa.

 

Terdengar kasak kusuk suara sepatu yang berlalu lalang. Shevana tidak mempedulikan itu..ia memilih memejamkan mata menelungkup kan wajah pada lipatan tangan nya.Dia sangat Mengantuk..ia butuh tidur saat ini.

 

"Sheva come on!kau ini..ada kunjungan pemilik perusahaan mengapa kau malah tiduran disini huh?"pekik flora teman dekat sekaligus partner kerjanya.

 

"Aku mengantuk flo..bisakah biarkan aku tidur sebentar." balas shevana memohon.

 

Flora Berdecak kesal. "Ck! bisa, tapi nanti setelah penyambutan oke. jangan biarkan CEO kita menganggap kau tidak profesional Sheva, ayo." jawab flora dengan menarik kuat Shevana yang belum ada niatan untuk berdiri dari duduknya.

 

Terdengar decakan malas dari bibir ranumnya. Shevana melangkah gontai mengikuti flora yang menarik tangannya.

 

Mereka berdiri di barisan ketiga..tadinya flo mengajaknya untuk berada di baris depan katanya biar dia bisa leluasa melihat wajah ceo mereka. tapi shevana menolak, dia tidak suka terlihat mencolok. shevana mengancam untuk melanjutkan tidurnya jika flo masih saja tetap memaksa. akhirnya flo menurut saja.

 

Sembari menunggu kedatangan bos besarnya..flo tengah memerhatikan shevana yang berada di sebelahnya. "Begadang lagi huh?'bisiknya menayakan.

 

"Tidak. aku hanya tidak bisa tidur semalam dan baru bisa tidur jam 3 pagi tadi." balas Shevana dengan berbisik.

 

"Memangnya apa yang kau fikirkan sampai tidak bisa tidur semalaman?"

 

"Aku.." ucapan Shevana menggantung. dia tidak mungkin menceritakan yang sebenarnya kan?! flo pasti akan mencercanya dengan heboh.

 

"Kenapa?" tanya flo penasaran. 

 

"Tidak apa-apa..aku hanya tidak bisa tidur saja." jawab Shevana tidak sepenuhnya berbohong. dia memang tidak bisa tidur..tapi alasan sesungguhnya adalah pria brengsek yang selalu muncul di setiap ia memejamkan mata. Gezzz..bagaimana mungkin dia bisa melupakan orang yang sudah mencuri ciuman pertamanya!.

 

"Kau yakin tidak ada yang ingin kau cerita kan padaku?" Balas flo yang sudah hafal dengan sifat sahabatnya ini.

 

"Tidak flo..kenapa kau Meragukan ku seperti itu." kata Sheva balas berbisik.

 

Sebelum sempat membalas, mereka menoleh ke arah Lidya. Saat Wanita cantik yang terkenal dengan sifat genitnya di kantor ini berseru kesal. "Hey! bisakah kalian diam?! menganggu saja."

 

Flo melirik kesal.."Memang nya kau tidak berisik huh?sedari tadi memekik heboh membicarakan seseorang yang belum terlihat."

 

"Setidaknya aku tidak berbicara hal tidak berguna seperti mu!"

 

"Apa kau tidak punya kaca? yang kau lakukan juga sama tidak bergunanya asal kau tau!"

 

suasana kembali hening saat suara langkah kaki terdengar memasuki loby kantor. Disana terlihat pria tampan yang sedang berjalan di ikuti dengan beberapa bodyguard di belakangnya. Dia memandang dengan tatapan mengintimidasinya. Membuatnya di akui sebagi sosok yang harus di segani.

 

Para pegawai Terlihat Menundukkan kepalanya memberi hormat. Tapi tidak dengan mereka yang masih berargumen di belakang sana.

 

Seketika tatapan elang nya menjurus ke arah mereka yang sedang Berdebat kecil. Ia mengenali salah satu gadis yang berada di situ. senyumnya terbit, ternyata tidak perlu repot untuk menemukan gadis kecil itu. Leon melangkahkan kaki mendekat. Mereka masih belum menyadari kehadiran Bos besarnya. Hingga suara berat terdengar mengalun membuat Mereka serentak menoleh ke arah sumber suara.

 

"Apa ada yang salah di sini?" tanyanya Dengan suara berat nya.

 

Sontak Mereka terkejut terpana, saat melihat disana berdiri seorang pria tampan dengan balutan jas yang pas di tubuhnya. Tapi tidak dengan Shevana, dia terlihat menunjukkan tatapan terkejut bercampur tidak sukanya. "Untuk apa pria berengsek itu disini?!"katanya dalam hati.

 

"Kita bertemu lagi nona.. "Sapanya dengan tersenyum miring. 

 

"KAU!.. "Kata Sheva yang masih terlihat terkejut mendapati lelaki itu berdiri di hadapanya. "Untuk apa kau ada disini?" tanyanya dengan mendengkus tidak suka.

 

"Apa aku tidak boleh mengunjungi perusahaan ku sendiri?" tanya Leon dengan menaikan sebelah alisnya. Shevana membolakan mata. "Oh shit! jangan bilang.. "pekiknya dalam hati.

 

"Seperti yang kau fikirkan nona." katanya seakan tau apa yang ada di kepala gadis itu.

 

'jadi dia adalah CEO nya?pemilik perusahaan tempatnya bekerja?!'ucap batinnya.

 

"Kau..bagaimana bisa?" ucapnya pelan.

 

"Sudah aku katakan kita akan bertemu lagi bukan? Menurut mu ini suatu kebetulan atau memang takdir Nona Shevana Maurer."Jawabnya tersenyum miring.

 

'Double shit!! Dari mana dia tau namaku? Ah..shevana lupa. Untuk ukuran orang sepertinya hal semacam ini tentu bukan suatu hal yang sulit bukan?!

 

How do you feel about this chapter?

0 1 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • yurriansan

    @R_Quellaiya..
    boleh klau mau kritik ceritaku 😊. bisa lihat d profilku, kalau mau baca2

    Comment on chapter Chapter 4 || Senyum misterius ❣️
  • R_Quella

    @yurriansan Tangkyuuu, saya juga baru belajar nulis sih, gpp kita saling kritik dan saran aja. Makasih ya❣️

    Comment on chapter Chapter 4 || Senyum misterius ❣️
  • yurriansan

    nice story, semoga bisa menyelesaikan ceritanya ya.
    tadi aku baca masih ada typo, nama orang masih ada yang ditulis huruf kecil. terus dialog tagnya masih ada yang kurang tepat. misal :Jadi kau takut naik pesawat(koma) Ana, ini yang tepat.
    mampir2 juga ya ke ceritaku, saling kasih saran dan jangan kaget kalau aku juga ratu typo :p. sukses terus ya...

    Comment on chapter Chapter 4 || Senyum misterius ❣️
Similar Tags
Senja Belum Berlalu
4135      1457     5     
Romance
Kehidupan seorang yang bernama Nita, yang dikatakan penyandang difabel tidak juga, namun untuk dikatakan sempurna, dia memang tidak sempurna. Nita yang akhirnya mampu mengendalikan dirinya, sayangnya ia tak mampu mengendalikan nasibnya, sejatinya nasib bisa diubah. Dan takdir yang ia terima sejatinya juga bisa diubah, namun sayangnya Nita tidak berupaya keras meminta untuk diubah. Ia menyesal...
Garden
5515      1711     5     
Fantasy
Suatu hari dimanapun kamu berada,selama kita menatap langit yang sama. Bolehkah aku merindukanmu?
Sherwin
379      256     2     
Romance
Aku mencintaimu kemarin, hari ini, besok, dan selamanya
NI-NA-NO
1496      696     1     
Romance
Semua orang pasti punya cinta pertama yang susah dilupakan. Pun Gunawan Wibisono alias Nano, yang merasakan kerumitan hati pada Nina yang susah dia lupakan di akhir masa sekolah dasar. Akankah cinta pertama itu ikut tumbuh dewasa? Bisakah Nano menghentikan perasaan yang rumit itu?
Perfect Love INTROVERT
10827      2017     2     
Fan Fiction
Forbidden Love
10012      2135     3     
Romance
Ezra yang sudah menikah dengan Anita bertemu lagi dengan Okta, temannya semasa kuliah. Keadaan Okta saat mereka kembali bertemu membuat Ezra harus membawa Okta kerumahnya dan menyusun siasat agar Okta tinggal dirumahnya. Anita menerima Okta dengan senang hati, tak ada prangsaka buruk. Tapi Anita bisa apa? Cinta bukanlah hal yang bisa diprediksi atau dihalangi. Senyuman Okta yang lugu mampu men...
Panggil Namaku!
8799      2255     4     
Action
"Aku tahu sebenarnya dari lubuk hatimu yang paling dalam kau ingin sekali memanggil namaku!" "T-Tapi...jika aku memanggil namamu, kau akan mati..." balas Tia suaranya bergetar hebat. "Kalau begitu aku akan menyumpahimu. Jika kau tidak memanggil namaku dalam waktu 3 detik, aku akan mati!" "Apa?!" "Hoo~ Jadi, 3 detik ya?" gumam Aoba sena...
Arion
1167      661     1     
Romance
"Sesuai nama gue, gue ini memang memikat hati semua orang, terutama para wanita. Ketampanan dan kecerdasan gue ini murni diberi dari Tuhan. Jadi, istilah nya gue ini perfect" - Arion Delvin Gunadhya. "Gue tau dia itu gila! Tapi, pleasee!! Tolong jangan segila ini!! Jadinya gue nanti juga ikut gila" - Relva Farrel Ananda &&& Arion selalu menganggap dirinya ...
#SedikitCemasBanyakRindunya
3317      1218     0     
Romance
Sebuah novel fiksi yang terinspirasi dari 4 lagu band "Payung Teduh"; Menuju Senja, Perempuan Yang Sedang dalam Pelukan, Resah dan Berdua Saja.
Black Roses
33201      4760     3     
Fan Fiction
Jika kau berani untuk mencintai seseorang, maka kau juga harus siap untuk membencinya. Cinta yang terlalu berlebihan, akan berujung pada kebencian. Karena bagaimanapun, cinta dan benci memang hanya dipisahkan oleh selembar tabir tipis.