Loading...
Logo TinLit
Read Story - 1 Kisah 4 Cinta 2 Dunia
MENU
About Us  

PERASAAN YANG TERBAHASAKAN [FIRMAN DAN FINA]

"Tidak pernah ku sangka hati keras dan tak peduli tentang cinta ini bisa luluh oleh mu, hatiku yang dulu dingin oleh perhatian seorang wanita kini dapat tersenyum. Harus aku katakan kepadamu bahwa ada cinta yang lain yang lebih dulu menetap di dalam hatiku dan itu menjadi salah satu alasan mengapa selama ini aku menutup hati kepada cinta yang lain. Tapi entah mengapa kamu itu berbeda, awalnya kita tak saling mengenal dan tak pernah saling menyapa namun seperti ada komunikasi antara perasaan yang sama diantara kita." Ucap Firman dalam hati sambil tersenyum menatap layar ponselnya.

Sudah beberapa hari Firman tak pernah bertemu dengan Fina. Ia bermaksud untuk menghubunginya namun entah apa yang harus diucapkan oleh Firman. Tak ada lagi alasan untuk ia bertemu, untuk mengucap rindu pun rasanya sangat berat meskipun hanya dalam sebuah ketikan.

Di tempat yang berbeda Fina juga merasakan hal yang sama, ada rindu namun tak dapat terbahasakan.

"Awalnya aku tak yakin dengan yang kurasakan semenjak kita selalu bersama, aku merasa ada sesuatu yang berbeda di hati ini. Awalnya aku tak yakin jika ini adalah cinta, namun seiring berjalannya hari aku mulai meyakinkan diri jika ini adalah cinta, aku mulai merindukanmu ditambah lagi rinduku pada Nana semakin membuatku selalu ingin bertemu dan selalu bersama kalian." Ucap Fina yang juga sedang menatap layar ponselnya.

Mereka saling merindukan, namun tak ada yang mau memulai mengucap rindu. Fina berharap jika nama Firman muncul di layar ponselnya begitupun sebaliknya. Hingga beberapa menit berlalu akhirnya Firman menyerah dan memulai untuk mengetik sederet kalimat. Beberapa menit berlalu, beberapa kalimat yang ingin dikirim selalu di hapus kemudian di ketik lagi dan lagi.

Fina tak bisa menunggu lama akhirnya ia juga mengetik beberapa kalimat namun setelah menyeleksi beberapa kalimat, ia mengirim kata yang bertuliskan "Assalamualaikum, Kakak lagi sibuk?"

Mata Firman yang sedang tertuju ke layar ponsel tiba-tiba membaca nama Fina dan itu adalah sebuah pesan singkat dari Fina. Firman membacanya, sambil tersenyum ia membalas pesan.

"Tidak begitu sibuk, apa kabar Fina? Kamu kemana aja?" Ketik Firman.

"Aku lagi sibuk skripsi Kak jadi tidak ada waktu buat keluar rumah." Balas Fina.

"Kalau boleh tau kamu ujian skripsinya kapan?" Tanya Firman.

"Dua hari lagi Kak, doakan yah kak semoga ujiannya lancar." Jawab Fina.

"Iyaa aamiin... Besok kamu sibuk gak?" Tanya Firman.

"Iya kak besok aku sibuk mau siapkan peralatan tempur untuk ujian sekalian belajar! Hehehe..." Jawab Fina.

Sementara mengetik untuk membalas pesan Fina, tiba-tiba Fina kembali mengirim pesan.

"Kalau kakak besok ada waktu, aku mau di temani beli baju untuk dipakai ujian Kak."

Baru saja Firman ingin mengajak Fina namun ternyata Fina yang duluan mengajak.

"Oke, besok sore aku jemput yah, tapi Nana gak bisa ikut karena harus ke rumah neneknya sepulang sekolah." Balas Firman.

"Iyaa Kak, aku tunggu yah, hehehe.."

"Oke cantik!" Balas Firman.

Akhirnya mereka menetapkan janji untuk esok hari. Layaknya seorang pasangan yang dilanda asmara, mereka sesekali tersenyum sambil membayangkan hari esok mereka bertemu.

Keesokan harinya...

Seperti biasa, sepulang kerja Firman menjemput Nana sekolah dan mengantarkannya ke rumah neneknya. Sementara itu Fina telah bersiap dan menunggu Firman datang menjemputnya.

Setelah mengantarkan Nana, Firman menuju ke rumah Fina. Di dalam perjalanan ia terlebih dulu menelpon Fina untuk memastikan apakah ia sudah siap.

Tak lama kemudian Firman sampai depan lorong tempat tinggal Fina. Baru saja ia ingin menelepon Fina tapi ternyata ia sudah menunggu di depan lorong. Firman melihat Fina tampak begitu cantik dengan pakaian garis vertikal berwarna putih dengan garis merah muda yang begitu lembut. Jilbab yang ia kenakan juga berwarna merah muda lembut, sangat serasi dengan paduan warna bajunya. Hari ini Fina juga mengenakan rok berwarna merah muda yang begitu lembut. Sangat berbeda dari hari kemarin, hari ini seperti ada warna cinta dalam suasana mereka berdua.

"Fina kamu cantik." Ucap Firman yang menatap Fina dari dalam mobil.

Tanpa menunggu waktu lama Fina menuju ke arah mobil dan membuka pintu mobil sambil tersenyum.

"Hai kak, maaf kalau merepotkan yah." Ucap Fina yang ceria.

Kemudian mereka menuju sebuah toko tempat busana wanita.

"Kak Firman mau ikut ke dalam? Tidak apa-apa kok kak." Ajak Fina.

"Iya baiklah aku ikut." Sambil tersenyum Firman ikut ke dalam toko.

Seperti pria pada umumnya, di dalam toko busana wanita yang pertama kali dicari oleh seorang pria adalah kursi atau tempat duduk. Kebetulan ada kursi kosong tepat di depan ruang ganti, Firman menuju ke sana dan duduk menatap Fina yang sedang mencari pakaian.

Seperti kebanyakan wanita, rencana awal adalah membeli baju untuk ujian tapi di mata Fina banyak warna dan model yang cantik, ingin rasanya ia membeli semua yang ia suka namun apalah dayanya isi dompetnya tak mampu membeli semua yang ia sukai. Fina begitu bersemangat meskipun hanya untuk mencoba pakaian yang ia sukai. Fina mengambil dan ingin mencoba beberapa baju, ia kemudian masuk ke dalam ruang ganti untuk mencoba beberapa pakaian tersebut.

Fina mencoba mengenakan pakaian gamis dengan jilbab yang panjang, ia tampak begitu kalem dengan perpaduan warna hitam dan merah muda lembut. Ia bercermin menatap dirinya dengan tersenyum berharap bisa memiliki baju yang ia kenakan. Dengan suasana bahagia ia keluar dari ruang ganti itu bermaksud memperlihatkan dan meminta pendapat dari Firman.

"Kak ini cocok gak?" Tanya Fina yang sedikit tersipu.

Saat itu Firman sedang bermain game dan menatap layar ponselnya. Setelah mendengar suara Fina ia memalingkan wajah menatap ke arah Fina.

"Dia begitu cantik dan mengapa detak jantungku ini ikut berdetak lebih cepat dari biasanya?" Ucap Firman dalam hati.

"Hey... Hey tayoo! Kak!" Teriak Fina melambaikan tangan dan tertawa ke arah Firman.

Firman tersadar kemudian berkata, "Ehh, iya kamu cocok, kamu cantik dengan baju seperti itu."

"Tunggu yah kak masih ada satu lagi." Kemudian Fina berbalik menuju ruang ganti dan mencoba baju yang satu lagi.

Tak lama kemudian ia keluar, kali ini ia mengenakan baju dan jilbab berwarna hijau lembut atau biasa disebut tosca bercampur dengan pinggiran warna abu-abu di bagian pinggiran pakaiannya.

"Nah ini juga bagus, semua yang kamu pakai terlihat cocok karena kamu cantik!" Puji Firman.

Fina tersipu malu berbalik ke ruang ganti untuk melepas pakaian, ia merasa begitu bahagia meskipun tak bisa memiliki baju itu. Akhirnya yang ia beli cuma pakaian kemeja putih dan rok hitam.

Setelah mengantri di kasir bersama Firman, ia ingin membayar namun Firman heran dengan yang mau dibayar Fina cuma satu pasang baju.

"Kok kamu cuma beli yang ini?" Tanya Firman.

"Kan yang mau dipakai ujian cuma ini kan? Yang lain belakangan aja kak." Jawab Fina.

"Ya udah, kamu tunggu disini dulu yah." Kata Firman kemudian berjalan menuju ke arah salah satu karyawan.

Fina tidak begitu peduli karena ia ingin membayar pakaiannya. Namun tak lama kemudian Firman datang.

"Kamu sudah bayar?" Tanya Firman.

"Iya kak sudah, tinggal kembaliannya, kenapa Kak?"

"Aku juga mau bayar ini." Kata Firman yang memberikan pakaian ke kasir.

Fina menatap pakaian itu, pakaian yang baru saja ia coba.

"Loh? Kok kakak beli pakaian wanita? Memang buat siapa?" Tanya Fina.

"Buat Nana, tapi kayaknya kebesaran deh, kamu suka gak? Itu buat kamu yang cantik, kalau kamu suka." Senyum Firman menatap Fina.

Fina tak dapat membahasakan kegembiraannya. Ia tak pernah menduga jika akan memiliki baju itu, apalagi dibayarkan oleh orang yang spesial.

"Terimakasih Kak, tapi ini kan..." Belum sampai perkataan Fina.

"Sudah, tidak apa-apa, yang penting kamu suka, anggap saja rejeki kamu." Firman memotong perkataan Fina.

Setelah semua selesai mereka pun kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan yang tak pernah direncanakan.

"Kak, kenapa kakak mau beli baju ini buat Fina?" Tatap Fina yang bersandar di kursi mobil.

"Apapun itu asalkan kamu suka kenapa tidak? Buat orang yang baik dan cantik apa sih yang tidak boleh?" Gombal Firman.

"Apapun itu?" Tanya Fina merayu.

"Iya, memang kamu mau apa?" Firman dengan suara berbisik.

"Kalau misalnya aku meminta sesuatu yang berharga dalam hidup kakak, apakah kakak mau memberikannya?" Fina menantang.

"Sebut saja apa? Asalkan itu membuatmu senang dan tidak merugikan buat kita berdua silahkan saja." Kata Firman dengan tenang.

"Hmm... Kalau misalnya yang aku minta itu adalah Nana? Bagaimana?" Tanya Fina dengan ekspresi menantang.

Firman tidak begitu heran dengan pertanyaan semacam itu, selalu saja ada jawaban yang membuat Firman bisa membalas jawaban dari Fina.

"Kalau itu ada syaratnya!" Teriak Firman sambil sedikit tertawa.

"Syaratnya apa?" Tanya Fina.

"Kalau kamu mau mengambil Nana berarti aku juga harus ikut, kamu juga harus mengambil ku karena kami sudah satu paket, Mau gak? Jangankan kami, seisi rumah pun bisa menjadi milikmu." Firman balik menantang.

"Aduh sepertinya aku salah pertanyaan deh kak, hehehe... Tapi..."

"Tapi apa? Ayoo..." Gombal Firman.

"Tapi aku belum selesai kuliah kak, lagian aku ini bukan tipenya Kak Firman, sangat jauh dari semua yang dimiliki Kak Hanifa." Kata Fina.

"Kalau memang sudah ditakdirkan, jangankan masih kuliah, anak sekolah pun banyak yang sudah menikah, aku mau nanya sesuatu sama kamu, boleh?" Sesekali Firman menatap Fina.

"Tanya apa kak?" Fina sedikit cemas dan berharap Firman tidak memberi pertanyaan tentang pacaran atau perasaan."

"Suatu saat jika Nana bertanya padaku tentang seorang Ibu, maksudkuuu jika dia ingin aku mencari seorang pendamping, terlebih lagi jika dia mau kalau kamu yang menjadi Ibunya, apakah kamu mau?" Tanya Firman sedikit malu.

"Itu kan kalau Nana yang mau, aku ragu kalau Ayahnya juga mau? Apakah aku harus menjalani hidup bertepuk sebelah tangan?" Balas Fina dengan pertanyaan yang membuat mereka seolah mengungkapkan perasaan.

"Nana adalah yang paling berharga dalam hidupku, aku tak ingin dia terus tumbuh tanpa seorang ibu, sampai saat ini aku belum menemukan seseorang yang bisa menyayanginya seperti seorang ibu, dan bagiku kamu yang sangat pantas, lagipula aku juga menyukaimu, kamu wanita pertama yang bisa memenangkan hatiku selama beberapa tahun setelah kepergian Hanifa." Meskipun merasa malu namun akhirnya Firman telah mengatakan semuanya kepada Fina.

Mendengar itu membuat Fina senang sekaligus terharu.

"Apakah suatu hari nanti kamu ingin menjadi Ibu dari Nana dan menjadi pendamping hidupku? Apakah aku harus memberi cincin dan berlutut dihadapan mu agar kamu mau berkata iya?" Gombal Firman.

"Ihh apaan sih kak! Itu kan bukan budaya agama kita, tak perlu memberiku sesuatu atau harus berlutut, bagiku mendengar bahasa hati dari bibir Kak Firman sudah cukup membuatku berkata, Iya... Aku mau!" Jawab Fina yang sedikit tersipu malu.

Itulah hari dimana Firman dan Fina membahasakan perasaan yang mereka rasa dan setelah hari itu mereka semakin dekat. Firman berencana ingin menikahi Fina begitu pun Fina yang berharap bisa menjadi Ibu untuk Nana dan Istri dari Firman.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • yurriansan

    @Rifad ohh, oke...oke
    sama ya, dengan ceritaku yang Rahasia Toni, tokokhku juga terserang leukimia.

    mampir2 juga ya, ke cerita terbaruku :D

    Comment on chapter FINA [DUA]
  • Rifad

    @yurriansan di Fina Bagian II dijelaskan kok, dia sakit akibat penyakit leukimia ☹️

    Comment on chapter FINA [DUA]
  • yurriansan

    wah udah sampai end.
    aku baru baca sampi chapter 6. aku lagi mencari sebab kematian Raihan, aku miss atau memang belum dijelasin, ya? :D

    Comment on chapter RAIHAN [DUA]
Similar Tags
the invisible prince
1555      844     7     
Short Story
menjadi manusia memang hal yang paling didambakan bagi setiap makhluk . Itupun yang aku rasakan, sama seperti manusia serigala yang dapat berevolusi menjadi warewolf, vampir yang tiba-tiba bisa hidup dengan manusia, dan baru-baru ini masih hangat dibicarakan adalah manusia harimau .Lalu apa lagi ? adakah makhluk lain selain mereka ? Lantas aku ini disebut apa ?
Fallin; At The Same Time
3146      1425     0     
Romance
Diadaptasi dari kisah nyata penulis yang dicampur dengan fantasi romansa yang mendebarkan, kisah cinta tak terduga terjalin antara Gavindra Alexander Maurine dan Valerie Anasthasia Clariene. Gavin adalah sosok lelaki yang populer dan outgoing. Dirinya yang memiliki banyak teman dan hobi menjelah malam, sungguh berbanding terbalik dengan Valerie yang pendiam nan perfeksionis. Perbedaan yang merek...
The Alpha
2044      912     0     
Romance
Winda hanya anak baru kelas dua belas biasa yang tidak menarik perhatian. Satu-satunya alasan mengapa semua orang bisa mengenalinya karena Reza--teman masa kecil dan juga tetangganya yang ternyata jadi cowok populer di sekolah. Meski begitu, Winda tidak pernah ambil pusing dengan status Reza di sekolah. Tapi pada akhirnya masalah demi masalah menghampiri Winda. Ia tidak menyangka harus terjebak d...
Premium
Inisial J (500 Tahun Lagi Kita Bertemu) (Sudah Terbit / Open PO)
4242      1303     0     
Romance
Karena muak hidup dalam bayang kemiskinan dan selalu terhina akhirnya Jo terjerumus ke jalan kegelapan Penyelundupan barang mewah pembunuhan berkolusi dengan para politikus kotor dan segala jenis kejahatan di negara ini sudah pasti Jo terlibat di dalamnya Setelah menjalani perjodohan rumit dengan sahabat masa kecil yang telah lama berpisah itu akhirnya Nana menerima lamaran Jo tanpa mengetahui...
IKAN HIU MAKAN BADAK! I LOVE YOU MENDADAK!
84      66     0     
Romance
Blurb : Arisha Cassandra, 25 tahun. Baru 3 bulan bekerja sebagai sekretaris, berjalan lancar. Anggap saja begitu.  Setiap pekerjaan, ia lakukan dengan sepenuh hati dan baik (bisa dibilang begitu).  Kevin Mahendra (34) sang bos, selalu baik kepadanya (walau terlihat seperti dipaksakan). Ia sendiri tidak mengerti, kenapa ia masih mempertahankan Arisha, sekretarisnya? Padahal, Arisha sa...
The Last Mission
614      374     12     
Action
14 tahun yang silam, terjadi suatu insiden yang mengerikan. Suatu insiden ledakan bahan kimia berskala besar yang bersumber dari laboratorium penelitian. Ada dua korban jiwa yang tewas akibat dari insiden tersebut. Mereka adalah sepasang suami istri yang bekerja sebagai peneliti di lokasi kejadian. Mereka berdua meninggalkan seorang anak yang masih balita. Seorang balita laki-laki yang ditemuka...
HIRAETH
490      340     0     
Fantasy
Antares tahu bahwa Nathalie tidak akan bisa menjadi rumahnya. Sebagai seorang nephilim─separuh manusia dan malaikat─kutukan dan ketakutan terus menghantuinya setiap hari. Antares mempertaruhkan seluruh dirinya meskipun musibah akan datang. Ketika saat itu tiba, Antares harap ia telah cukup kuat untuk melindungi Nathalie. Gadis yang Antares cintai secara sepihak, satu-satunya dalam kehidupa...
Close My Eyes
520      392     1     
Short Story
Pertemuan 2 pasang insan atas sebuah kematian dari latar yang belakang berbeda
Rekal Rara
12601      3677     0     
Romance
"Kita dipertemukan lewat kejadian saat kau jatuh dari motor, dan di pisahkan lewat kejadian itu juga?" -Rara Gleriska. "Kita di pertemukan oleh semesta, Tapi apakah pertemuan itu hanya untuk sementara?" -Rekal Dirmagja. ▪▪▪ Awalnya jatuh dari motor, ehh sekarang malah jatuh cinta. Itulah yang di alami oleh Rekal Dirmagja, seorang lelaki yang jatuh cinta kepada wanita bernama Rar...
U&O
21072      2108     5     
Romance
U Untuk Ulin Dan O untuk Ovan, Berteman dari kecil tidak membuat Rullinda dapat memahami Tovano dengan sepenuhnya, dia justru ingin melepaskan diri dari pertemanan aneh itu. Namun siapa yang menyangkah jika usahanya melepaskan diri justru membuatnya menyadari sesuatu yang tersembunyi di hati masing-masing.