Read More >>"> LULLABY (27. JANJI YANG DITEPATI) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - LULLABY
MENU
About Us  

27. JANJI YANG DITEPATI

 

Perjalanan pulang kali ini sangat terasa luka dan duka yang begitu mendalam khususnya bagi maydet. Kakak yang selama ini dibenci dan dirindukan telah pergi dan tak akan kembali untuk selamanya. Kebencian yang begitu mendalam sejak dari kecil membuat mayder menjadi orang yang kuat karena selama ini mayder telah merubah kebencian menjadi usaha untuk terus mencoba memperbaiki diri dan bekerja keras terutama dihadapan sang ayah.

 

Rasa senang dalam hidup mayder adalah melihat ayahnya dan metir merasakan duka yang begitu mendalam ketika mengetahui kehilangan kakaknya merrier. Namun rasa senang itu tak berlangsung lama, ia juga merasakan sedih dan rindu kepada kakaknya apalagi melihat sang ayah yang awalnya tegas dan galak menjadi terpuruk dan melihat metir yang awalnya sibuk dengan pekerjaan yang disukai berubah menjadi orang gila yang tak bisa menguasai dirinya sendiri. Pemandangan itu pula yang membuat mayder tak seharusnya senang diatas penderitaan keluarganya.

 

Semenjak kehilangan merrier, mayder sudah tak peduli lagi dengan sikap ayahnya terhadapnya. Mayder bertekad untuk mencari merrier bukan karena ayah dan metir melainkan karena mayder juga penasaran dengan penglihatan metir. Semenjak itu mayder seperti menemukan dirinya sendiri. Ia memutar otak mencari tahu dari orang-orang yang menurutnya bisa memberikannya informasi. Dan setelah semuanya tercapai tetap saja mayder bersedih karena ia tak bisa membawa merrier dalam keadaan hidup.

 

Tak hanya mayder, louin dan temannyapun ikut berkabung, tak bisa membawa merrier dalam keadaan hidup dan tak bisa menepati janji pada marno. Perjalanan pulang terasa begitu menyedihkan.

 

"Hirsh..." Panggil pelan sheki. "Sepertinya kau telah mengetahui soal louin".

 

"Apa maksud famin tentang louin?" Hirsh terkejut mendengar ucapan sheki. Seperti yang diperintahkan paman soma, hirsh harus berpura-pura tidak tahu dan tak memberi tahu kepada siapapun termasuk orang terdekat.

 

"Apa kau mengetahui sejarah malam bulan kuning?" Tanya sheki seperti dugaan hirsh.

 

Hirsh sudah bisa menerka jika famin sheki mengetahui tentang louin. Malam bulan kuning memang hampir tiap tahun diadakan oleh semua lapisan masyarakat tapi hanya beberapa orang yang mengetahui tentang makna sesungguhnya malam bulan kuning yang kenyataannya hanya ada satu waktu yang tepat mengenai malam bulan kuning. "Ya, hampir tiap tahun aku merayakannya"

 

"Apa kau tahu maksud yang sesungguhnya dibalik dari perayaan itu" tanya sheki. "Kau juga pasti akan tahu suatu hari nanti tapi yang pasti aku telah melakukan kesalahan"

 

"Apa maksud famin sheki dengan suatu hari nanti dan membuat kesalahan" Hirsh penasaran dengan  ucapan famin sheki.

 

"Untuk saat ini kau harus menjaga louin baik-baik" titah sheki yang tak mau menjelaskan. "Tapi bagaimana kalian bisa melarikan diri dari botiimalos?"

 

"Maafkan aku famin, aku sudah sekuat tenaga untuk melarang mereka tapi tekad mereka lebih kuat daripada diriku. Tapi Famin tak usah khawatir meskipun famin tak mengatakan hal itu aku pasti akan menjaga mereka".

 

Sheki masih bersalah karena ia telah salah mengira tentang anolin itu, karena ulahnya deki masih terus mengurung diri meskipun ia sudah disatukan kembali dengan kedua orang tuanya, tak ada perubahan pada diri deki. Ia terus menutup diri didalam kamar baik itu dari keluarganya ataupun teman-temannya. Hirsh menyadari jika sheki sudah mengetahui soal identitasnya tentang louin tapi tetap saja ia harus merahasikan dari siapapun.

 

Ksatria halis dan pangeran ghuwi berjalan dibelakang para pasukan yang membawa para anak muda dan memperhatikan merka termasuk louin yang berada bersama dirinya. Louin merasakan efek samping dari pertarungan ini dan sekarang louin kelelahan bersandar pada pangeran ghuwi. Ksatria halis dan pangeran ghuwi seperti bernostalgia mengingat masa lalu. Mereka seperti kembali ke  masa muda yang sangat bersemangat, tak peduli ucapan orang lain dan melakukan apapun yang diinginkan.

 

Ksatria halis dan pangeran ghuwi terpaut umur yang tidak terlalu jauh, mereka memiliki hobi yang sama yaitu berburu didalam hutan dan melarikan diri dari kerajaan untuk menjadi dirinya sendiri. Ksatria halis memiliki tanggung jawab yang snagat besar karena ia adalah keturunan dari ksatria almis, ksatria yang membawa perdamaian pada dunia, sedangkan ghuwi adalah seorang pangeran penerus tahta dari kerajaan gisencin.

 

Louin memejamkan matanya dan bersandar tersenyum mendengar kisah pangeran ghuwi dan ksatria halis. Matanya yang terpejam mengingatkannya kepada sang kakak mourine. Louin takut jika ia kembali ke botimalos kakaknya tidak ada dirumah seperti yang diinginkannya. Louin takut jika kakaknya seperti kakak mayder dan yang paling ia takuti jika ia juga harus bertarung melawan kakaknya sendiri. Louin lebih baik bertarung fisik meskipun ia harus melawan ratusan irgot daripada harus bertarung mental dengan kakaknya yang hanya seorang diri, baginya itu sama seperti bertarung melawan dirinya sendiri.

 

Louin masih mendengar dengan jelas isak tangis dari mayder, penantiannya selama ini sirna dalam waktu beberapa menit saja. Louin benar-benar tak sanggup dan tak tahu apa yang harus dia lakukan jika ketakutannya menjadi kenyataan.

 

Berbeda dengan louin dan temannya yang lain, sedari tadi marno terus terdiam. Prajuritnya yang berbicara sedari tadi tak ia gubris sama sekali. Marno terus diam, marno terus memikirkan yang telah terjadi sebelumnya. Dia bersyukur karena masih bisa diselamatkan tapi ia juga harus menunggu lebih lama lagi untuk bertemu dengan sang adik. Kejadian itu telah membuatnya terkejut karena merrier sempat menyerangnya dan untungnya mayder cepat datang menolongnya.

 

Padahal Kejadian yang sesungguhnya merrier tak ingin melawan. Merrier mencoba mendekati marno mencoba untuk berkomunikasi dengan mayder karena merrier sangat menyadari jika fisiknya tak mungkin bisa diajak bicara secara halus. Hanya menyerang jalan satu-satunya untuk menyampaikan sesuatu yang menurutnya penting dan karena pesan dari merrier juga yang membuat marno memutuskan untuk kembali daripada harus mengambil Serbuk bunga untuk adiknya menuju kerajaan ryekal.

 

"Pangeran marno dengarkan aku?"

 

"Siapa itu?" Marno kalang kabut yang tiba-tiba mendengar suara di gendang telinganya.

 

"Aku merrier, kakak mayder"

 

"Bagaimana caranya aku bisa mendengarmu?" Marno masih bingung.

 

"Aku tidak punya banyak waktu! Aku harus mengatakan ini padamu. Lebih baik kau cepat pergi dari sini. Aku tahu kau membutuhkan bunga itu untuk adikmu, tapi kali ini bukanlah waktu yang sangat tepat. Kau juga tak usah khawatir karena penyihir itu tak mungkin membunuh adikmu. Jika adikmu mati dia juga akan mati. Yang dia inginkan tak hanya adikmu tapi juga dirimu. Dia tak bisa dikalahkan oleh senjata apapun kecuali dengan senjata sang legenda"

 

"Apa maksudmu? Dimana aku bisa mencarinya?"

 

"Dia seorang Day, Dia hanya bisa melihat langit selain itu "hanya dia yang tahu"  itulah nama senjata itu. Kalian harus cepat pergi dari sini setelah aku membacakan sebuah mantra untuk menolong kalian. Cepat aku tak punya banyak waktu lagi untuk menahan semua ini"

 

Pesan terakhir dari merrier membuatnya benar-benar mengerutkan kening dan bertanya. Apa dan siapa itu Day? dan senjata apa yang diberi nama "Hanya dia yang tahu". Marno berpikir dengan keras dan masih belum mengerti itu adalah nama senjata atau seorang day yang mengetahui soal itu.

 

"Ada apa yang mulia?" tanya prajurit itu yang memperhatikan sang pangeran terus menerus menggelengkan kepala.

 

"Tidak, aku baik-baik saja" Marno tersenyum memastikan dirinya baik.

 

Pangeran ghuwi memutuskan untuk mengajak pangeran marno dan ksatria halis untuk pergi kekerajaannya terlebih dahulu. Sang pangeran harus memastikan kondisi semua orang dalam keadaan baik-baik saja. Pangeran marno mengikuti ajakan dari pangeran ghuwi karena ia juga masih banyak pertanyaan yang ingin ia tanyakan pada teman-temannya, namun hari ini bukanlah waktu yang tepat. Ksatria halis mengikuti ajakan pangeran ghuwi untuk memastikan perjalanan mwreka aman.

 

Sudah cukup banyak kejadian dalam beberapa hari ini. Marno tak ingin menambahkan lagi masalah, ia harus membiarkan teman-temannya beristirahat sejenak. Semua yang telah diinginkan telah terjawab namun tetap saja Perjalanan menuju kerajaan gisencin sangatlah menyedihkan. Benar yang dikatakan oleh miroka, kejujuran dan kenyataan memang sangat mencengangkan dan mengejutkan entah itu baik atau buruk. Tapi apapun hasilnya semua itu adalah jawaban yang selama ini dicari.

 

Setelah beberapa hari melakukan perjalanan mereka akhirnya sampai di depan gerbang kerajaan gisencin. Akhirnya mereka kini bisa melepas lelah dab letih yang terus menggelayuti tubuh dan pikirannya.

 

Sorak sorai dari para penduduk menyambut kedatangan pangeran ghuwi, ksatria halis, sheki, pangeran marno, louin dan yang lainnya. Semua penduduk terkesima dengan ksatria halis keturunan ksatria almis dari kerajaan alimos. Para penduduk bisa melihat langsung rupa dari ksatria yang sangat terkenal dan melegenda. Tak hanya ksatria almis, Para wanita pun berteriak melihat ketampanan sang pangeran marno. Louin masih tetap memejamkan mata, sedangkan yang lainnya membalas sambutan penduduk dengan  senyuman.

 

Tak hanya penduduk, Sang raja dari kerajaan Gisencin Ghowa Zarclin ayah dari ghuwi zarclin menyambut kedatangan mereka. Disebelahnya ada raja yang sudah tak asing bagi sheki dan hirsh yaitu sang raja dari botimalos, raja tobi dan komandan perang Garsna. Dellio yang melihat pemandangan seperti itu tak mengerti sama sekali dengan kejadian ini. Dellio masih belum mengerti tentang kerajaan botimalos dan gisencin karena informasi yang sengaja ditutup dan disembunyikan.

 

Akhirnya rombongan tiba didalam istana dan langsung disambut oleh raja ghowa dan para petinggi lainnya termasuk raja tobi. Melihat keadaan yang tidak menyenangkan dengan kedatangan anaknya, raja ghowa dan petinggi berbelasungkawa kepada mayder terhadap kematian merrier.

 

Mereka disajikan makanan yang sangat lezat dan menggugah selera. Mereka juga diberikan baju yang baik dan diberikan fasilitas lainnya. Raja ghowa juga sangat senang dengan kedatangan tamu kehormatan pangeran marno dan ksatria halis di kerajaannya.

 

Setelah semuanya telah usai. Ksatria halis pamit untuk kembali ke kerajaan alimos. Sedangkan marno masih terus berpikir dengan ucapan merrier sebelum ia mati.

 

"Ada apa denganmu? Semenjak meninggalkan pertarungan kau selalu diam" tanya miroka yang melihat marno duduk berdiam diri.

 

"Ya benar. Maaf karena kami semua tak bisa menepati janji padamu" louin dan dellio datang menghampiri miroka.

 

"Bukan karena itu, tapi sebelum merrier mati. Ia mengatakan sesuatu padaku?" Ucapan marno membuat mereka penasaran.

 

"Apa itu?"

 

"Merrier mengatakan aku harus bertemu dengan seorang Day. Karena hanya senjata miliknya yang bisa membunuh penyihir itu. Karena itu juga aku memilih kembali" jelas marno.

 

"Day" desah louin.

 

"Kau tahu soal itu"

 

"Tidak, tapi sepertinya itu tak aneh bagiku!" Louin sulit menjelaskan.

 

"Selain itu, aku tak menjamin jika penyihir itu akan menyerang kerajaan gisencin dan alimos" ucapan marno tak kalah lebih mengejutkan.

 

"Apa maksudmu?"

 

"Merrier, merrier membacakan sebuah mantra untuk memutarbalikkan keadaan. Merrier seolah-olah bertarung dengan para irgot dan dibantu oleh pangeran ghuwi dan ksatria halis"

 

"Bagaimana bisa? Maksudmu kita berenam tidak ada di pertarungan tadi" terka dellio.

 

"Ya benar. Karena hanya ada kalian dan adikku didalam pikiranku".

 

Louin dan yang lainnya yang terkejut tak bisa mengatakan apapun. Jika yang dikatakan oleh marno

 

Setelah semua usai dan tenang pangeran marno sudah kembali lagi ke kerajaan barberad dan ksatria halis yang susah lebih dulu pergi ke kerajaan alimos. Louin dan yang lainnya kembali ke botimalos dengan pengawalan khusus. Mayder bangga karena bisa membawa pulang kakaknya tapi ia bersedih karena kakaknya tidak dalan keadaan hidup. Mendengar hal itu semua metir dan sang ayah sudah menunggunya didalam botimalos. Sang ayah memeluk mayder untuk pertama kalinya.

 

Metir justru tak merasakan sedih, ia tersenyum melihat mayder dalam keadaan baik-baik saja. Metir sudah tahu hal ini akan terjadi karena ia sudah merasakan dan melihatnya. Ayahnya dan metir telah menerima merrier bagaimanapun keadaan namun mayder masih saja bersedih sampai pemakaman berakhir.

 

Setelah pemakaman berakhir dellio kembali kerumahnya untuk membaca buku yang merupakan kebiasaan yang sudah lama ditinggalkannya dan berharap dellio bisa mencuri buku yang disimpan di tempat rahasia ayahnya.

 

Miroka juga kembali kerumahnya untuk bertarung dan berlatih menggunakan pedang lebih dari satu digenggamnny. Dan mencari tak tik dalam pertarungan.

 

Sedangkan Louin kembali menuju rumahnya dan berharap kakak dan ibunya sudah menunggunya dirumah. Tapi yang ia temui bukanlah keluarganya tetapi runag ruwanai yang sudah menunggu louin didepan rumah.

 

"Apa yang sedang kau lakukan disini?" Tanya louin

 

"Aku hanya ingin memberimu ini, pesan dari kakakmu?" Runag memberikan louin secarik kertas.

 

"Ibuku masih belum kembali" tanya louin yang merasakan rindu pada ibunya.

 

"Hai sayang" seseorang yang diinginkan louin akhirnya datang.

 

Pucuk dicinta ulampun tiba, mourize sang ibu datang menghampiri louin dan memeluknya.

 

"Ibu bangga karena kau telah menyelamatkan teman-temanmu" ibu terharu dengan tingkah louin.

 

Ketika sedang asyik berbincang, ada rombongan prajurit dari kerajan gisencin untuk mengambil louin. Tak hanya louin, temannya yang lain juga mendapatkan surat yang sama. Sang ibu yang telah membaca situasi sudah menduga hal seperti ini akan terjadi pada anaknya apalagi setelah kejadian beberapa hari ini yang telah membuatnya menjadi perhatian para petinggi.

 

Sang ibu menganggukkan kepala kepada louin, menyetujui jika ia harus berpisah dengan louin untuk ikut ke kerajaan gisencin, bagaimapun mourize tak bisa menolak perintah kerajaan apalagi Gisencin adalah kerajaan tertinggi dari botimalos. Mourize memastikan dirinya akan baik-baik saja meskipun ditinggalkan oleh anak-anaknya.

 

Dari luar halaman rumah mayder, miroka dan dellio sudah melambaikan tangan bersiap menuju kerajaan gisencin. Louin yang sudah mendapatkan persetujuan langsung berlaru menuju teman-temannya masih menggenggam surat pemberian runag dari mourine.

 

"Apa kau baik-baik saja mayder" tanya louin masih khawatir dengan kondisi mayder.

 

"Aku baik-baik saja, aku sudah cukup merasakan kesedihan. Dan aku tak ingin terus terpuruk dalam kesedihan karena itu semua takkan merubah apapun yan telah terjadi dan mulai saat ini aku akan merubah yang belum terjadi menjadi lebih baik dari sebelumnya. Aku seorang lelaki dan aku harus kuat demi kakakku metir" jelas mayder.

 

"Lalu bagaimana dengan kakakmu" tanya dellio.

 

"Kakakku memberikan secarik kertas. Aku baru saja ingin membacanya" louin membaca kertas itu dan hanya senyum yang terhias diwajahnya.

 

Dengan pengawalan yang ketat dan khusus. Louin dan temannya masuk ke dalam kerajaan gisencin yang sudah ditunggu oleh pangeran ghuwi Dan seseorang yang dibawa dari pertarungan.

 

Mereka langsung berlutut pada sang raja dan pangeran yang berada disampingnya. Disana juga ada seseorang yang telah mayder selamatkan. Orang yang memakai baju mirip ketua kelompok bayangan hitam gelap. Miroka terkejut karena dia adalah seorang wanita.

 

"Kalian diundang kemari atas perintahku untuk menjadi pengawal pribadiku" ucap pangeran ghuwi. "Kalian disini akan dilatih langsung oleh bawahanku"

 

Sang pangeran sudah menyampaikan keinginannya mengundang mereka. Kini mereka diajak berkeliling istana untuk mengetahui setiap seluk beluk didalam istana ini.

 

"Bagaimana kondisimu?" Tanya mayder pada wanita itu.

 

"Kau mayder yang telah menyelamatkanku kan?" Tanya balik wanita itu dan mengenalkan dirinya. "Aku Gratia araries, panggil aku gratia"

 

Kini anggota mereka bertambah lagi satu orang sejak kepergian marno yang kembali kerumahnya, meskipun ia seorang perempuan sepertinya ia terlihat tak mudah untuk dikalahkan. Louin dan yang lainnya kembali berlatih dengan senjata dan cara bebeda ketika ia berada dibotimalos. Kini mereka dihantar menuju kamar mereka untuk beristirahat.

 

"O ya louin, aku baru melihat pedang yang kepalanya sebuah kayu" ujar dellio.

 

"Aku juga tak mengerti, aku pikir ini hanyalah pedangyang terbuat dari kayu. Pedang ini adalah pedang kayu pemberian kakakku dan aku diharuskan untuk terus membawanya kemanapun aku pergi. Dan ternyata kayu ini yanyalah oembungkus saja. Meski terkesan aneh tapi pedang itu telah menyelamatkanku. Dan kini aku tak bisa menghancurkan kepala pedang yang terbuat dari kayu itu" louin takjub dengan pedangnya karena berbeda dengan yang lain.

 

"Pedangmu sungguh menarik louin, kau mengingatkanku padanya" ucap gratia.

 

"Kau mempunyai saudara juga?" Tanya miroka.

 

"Ya dia bernama Gracia arares, dia selalu menciptakan sesuatu yang berbeda dan tak pernah terpikir oleh orang"

 

"Kalian saudara kembar juga"

 

"Tidak, hanya saja kami diasuh oleh kerajaan bersama-sama semenjak kami masih bayi. Dan kami berdua adalah seorang pengawal putri kerajaan. Tapi kami terpisah ketika ada insiden beberapa tahun lalu" jelas gratia.

 

Senja kini berganti malam, tubuh yang lelah memaksa mereka untuk beristirahat dan merebahkan tubuh. Dellio senang karena akhirnya ia bisa menggunakan perpustakaan istana untuk membaca tak seperti dibotimalos yang pasti akan ada larangan, hal itu juga yang membuatnya penasaran dan ingin tahu. Miroka sangat menyadari jika keahliannya dalam memegang pedang tak sebagus louin padahal ia selalu berlatih dan membuat pedang sedari ia kecil. Mayder kini sudah bisa tersenyum dan tegar atas kejadian yang telah menimpanya. Gratia berada dikamar sebelah dekat kamar laki-laki. Dan louin langsung tertidur setelah merasakan sesuatu yang tak beres pada tubuhnya setelah pertarungan terakhirnya.

 

"Bagaimana bisa kau berada didalam tubuhku" louin terkejut ketika melihat tubuhnya tak bisa dikendalikan olehnya.

 

"Kau yang menginginkan diriku"

 

"Bagaimana bisa aku menginkan dirimu jika aku saja tak tahu dirimu" tanyanya.

 

Hoammmm... Louin menguap dan baru saja terbangun dari tidurnya. Matahari kini telah membuak matanya dan memaksa semua orang jga untuk membuka mata. Dellio yanh sydah biasa bangun pagi menggangu temannya yang lain

 

 

"Hey louin ada apa denganmu, dari semalam kau bertanya dan kau juga yang menjawabnya, kau memiliki dua kepribadian" tanya dellio

 

"Bagaimana bisa dia tahu?, jadi itu bukan mimpi" desah louin.

 

"Cepatlah kita harus berlatih" ajak miroka yang sudah rapi memakai pakaiannya.

 

"Baik sebentar lagi aku akan menyusul"

 

Louin kini bukanlah louin yang sebelumnya yang bisa dikendalikan begitu saja meskipun pada waktu tertentu. Louin sudah mengendalikan louin yang lain pada dirinya sendiri hanya saja louin masih belum mepercayai keberadaannya sepenuhnya.

 

Sedikit demi sedikit louin sudah mulai bisa mengendalikan dirinya sendiri tanpa ada hirsh yang sebelumnya ada disampingnya. Miroka yang masih merasakan sedih sudah tak terlalu larut lebih dalam mengingat kakaknya, begitupun dengan dellio yang tenang karena keadaan sampai sejauh ini masih baik. Namun berbeda dengan keadaan kerajaan ryekal yang kini kekuasaan sudah berpindah tangan pada penyihir wanita. Bahkan tak ada yang mengetahui nasib sesungguhnya raja dan masyarakat dari kerajaan ryekal.

 

Tak hanya itu keadaan raja xyor dari kerjaan xyurmaf sudah mulai membaik dan sebentar lagi ia akan kembali memerintah dengan kekuasaan penuh. Para atian yang sangat setia sudah gatal dan ingin turun ke dalam pertarungan, namun perintah raja xyor seperti nyawanya yang tak mungkin dilanggar. Keberanian dari louin dan temaj-temannya mulai jadi perbincangan dikerajaan alimos dan kerajaan Gisencin karena mendengar ucapan dari ksatria halis dan pangeran ghuwi yang sangat bangga dengan anak remaja itu.

 

"Apa yang kau lakukan whonna?" tanya Atian rokar yang merasakan kekuatan sang kapten di luar dari kerajaan xyurmaf.

 

"Kau ini seperti tidak tahu dia saja. Meskipun ia diam bukan berarti ia tak bertindak. Itulah yang membuatnya disukai oleh raka xyor" sahut burgasa.

 

"Ia benar. Itulah sang kapten kita. Tak bergerak dan tak bersuara begitupun yang akan terjadi dengan lawannya" sahut Eviv.

 

 

 

QARINA R

JAKARTA, 19 DESEMBER 2015.

LULLABY ( THE LEGEND OF MYTH )

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Finding Home
1939      913     1     
Fantasy
Bercerita tentang seorang petualang bernama Lost yang tidak memiliki rumah maupun ingatan tentang rumahnya. Ia menjelajahi seluruh dunia untuk mencari rumahnya. Bersama dengan rekan petualangannya, Helix si kucing cerdik dan Reina seorang putri yang menghilang, mereka berkelana ke berbagai tempat menakjubkan untuk menemukan rumah bagi Lost
LINN
11308      1685     2     
Romance
“Mungkin benar adanya kita disatukan oleh emosi, senjata dan darah. Tapi karena itulah aku sadar jika aku benar-benar mencintaimu? Aku tidak menyesakarena kita harus dipertemukan tapi aku menyesal kenapa kita pernah besama. Meski begitu, kenangan itu menjadi senjata ampuh untuk banggkit” Sara menyakinkan hatinya. Sara merasa terpuruk karena Adrin harus memilih Tahtanya. Padahal ia rela unt...
No Escape
373      253     4     
Short Story
They're trapped. They're scared. In the middle of nowhere, Cassie slowly learn how to survive, without water, without nothing. No, she's not the only one. A group of 20 people woke up in a remote island. They must work together to find not only an escape, but their lost memories as well. That, or they perish on a desolate island.
Crystal Dimension
276      184     1     
Short Story
Aku pertama bertemu dengannya saat salju datang. Aku berpisah dengannya sebelum salju pergi. Wajahnya samar saat aku mencoba mengingatnya. Namun tatapannya berbeda dengan manusia biasa pada umumnya. Mungkinkah ia malaikat surga? Atau mungkin sebaliknya? Alam semesta, pertemukan lagi aku dengannya. Maka akan aku berikan hal yang paling berharga untuk menahannya disini.
Cute Monster
611      339     5     
Short Story
Kang In, pria tampan yang terlihat sangat normal ini sebenarnya adalah monster yang selalu memohon makanan dari Park Im zii, pekerja paruh waktu di minimarket yang selalu sepi pengunjung. Zii yang sudah mencoba berbagai cara menyingkirkan Kang In namun selalu gagal. "Apa aku harus terbiasa hidup dengan monster ini ?"
La Nuit
10624      2017     8     
Mystery
La Nuit artinya Malam, yang diambil dari bahasa Prancis. Mengisahkan 3 remaja yang masih duduk di bangku sekolah menengah, mencari bukti yang membuat kakak tiri Ren meninggal dan juga kecelakaan orang tua Gemi. Pelaku tersebut, belum di tangkap, sampai akhirnya salah satu dari mereka menjadi korban.
Black Roses
27492      4005     3     
Fan Fiction
Jika kau berani untuk mencintai seseorang, maka kau juga harus siap untuk membencinya. Cinta yang terlalu berlebihan, akan berujung pada kebencian. Karena bagaimanapun, cinta dan benci memang hanya dipisahkan oleh selembar tabir tipis.
Gareng si Kucing Jalanan
5903      2708     0     
Fantasy
Bagaimana perasaanmu ketika kalian melihat banyak kucing jalanan yang sedang tertidur sembarangan berharap ketika bangun nanti akan menemukan makanan Kisah perjalanan hidup tentang kucing jalanan yang tidak banyak orang yang mau peduli Itulah yang terjadi pada Gareng seekor kucing loreng yang sejak kecil sudah bernasib menjadi kucing jalanan Perjuangan untuk tetap hidup demi anakanaknya di tengah...
Orkanois
2116      822     1     
Fantasy
Ini adalah kisah yang ‘gila’. Bagaimana tidak? Kisah ini bercerita tentang seorang siswa SMA bernama Maraby, atau kerap dipanggil Mar yang dengan lantang menginginkan kiamat dipercepat. Permintaannya itu terwujud dengan kehadiran Orkanois, monster bertubuh tegap, berkepala naga, dengan tinggi 3 meter, dan ia berasal dari planet Orka, planet yang membeku. Orkanois mempunyai misi berburu tubuh ...
THE HISTORY OF PIPERALES
1770      636     2     
Fantasy
Kinan, seorang gadis tujuh belas tahun, terkejut ketika ia melihat gambar aneh pada pergelangan tangan kirinya. Mirip sebuah tato namun lebih menakutkan daripada tato. Ia mencoba menyembunyikan tato itu dari penglihatan kakaknya selama ia mencari tahu asal usul tato itu lewat sahabatnya, Brandon. Penelusurannya itu membuat Kinan bertemu dengan manusia bermuka datar bernama Pradipta. Walaupun begi...