Read More >>"> LULLABY (19. JALAN TENGAH) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - LULLABY
MENU
About Us  

19. JALAN TENGAH

 

Ia duduk disebuah kursi dekat tempat tidur dan terus memperhatikan orang yang kini sedang berbaring di tempat tidur itu. Matanya tetap fokus melihat orang didepannya, sesekali ia menundukkan kepalanya, mengedipkan matanya untuk mengeluarkan air mata yang sudah tak tertampung dan menekan suaranya yang rasanya ingin ia keluarkan. Ia tak pernah bisa menahan tangisnya setiap kali ia masuk kedalam kamar yang sangat wangi dengan aroma bunga melati ini. Ia berharap dengan aroma itu bisa menenangkannya dalam tidurnya.

 

Hatinya merasa sedih dan sakit jika ia terus melihatnya namun ia tak bisa jauh darinya. Ia selalu rindu dan ingin terus bersamanya Setahun, dua tahun bahkan sampai sekarang ini sudah hampir sebelas tahun yang lalu ia terus melihatnya hidup dalam kematian. Menna, sang putri tidur yang terus didampingi sang kakak pangeran marno. Putri menna adik kesayangan yang sudah hampir sebelas tahun ia tak melihat canda, tawa bahkan tangisanngya, matanya terus tertutup di atas tempat tidur yang tertutupi kelambu.

 

Sang putri menna mendapatkan sebuah kutukan yang terus mengintainya, ia tak pernah hidup dan iapun tak bisa mati. Ia selalu menemani sang adik yang terus terbaring ditempat tidurnya berharap ada keajaiban yang akan menghampirinya. Ia terus menunggu waktu akan menjawab semuanya tentang keadaan adiknya, bertahun-tahun ia terus menunggu namun tak ada perubahan dan cara untuk mengatasi yang terjadi pada adiknya, akhirnya ia tersadar waktu tidak pernah memberi jawaban yang ia inginkan tapi waktu memberi kesempatan untuknya mendapatkan apa yang ia inginkan selama ini atau itu semua akan tenggelam oleh waktu itu sendiri iluntuk selamanya. Setelah hampir 4 tahun ia menjadi seorang pengelana akhirnya ia mendpatkan apa yang ia inginkan setelah ia bertemu dengan louin dan temannya. 4 tahun lebih baik daripada ia harus menunggu terus sampai sebelas tahun ini, 7 tahun sudah ia sia-siakan hidupnya hanya dengan menunggu.

 

Tak mudah bagi marno yang seorang pangeran dan penerus tahta kerajaan untuk bepergian dari kerajaan apalagi ketika itu marno masih berumur 20 tahun untuk memutuskan menjadi seorang pengelana, sebagai seorang pangeran ia memang telah dilatih menjadi seorang ksatria dengan berbagai macam latihan fisik ataupun mental namun dengan umur yang baru memasuki kepala dua ia belum cukup untuk dilepas seorang diri kedunia yang jarang sekali ia injak. Berkat paman soma juga yang membuat sang raja akhirnya bisa melepas pangeran marno menjadi seorang pengelana. Ia melepas nama kebangsawanan untuk menjadi seorang pengelana yang kini telah menjaei seorang Szalack

 

Pangeran Marno dibimbing dan dilatih oleh paman soma untuk menjadi seorang ksatria yang sesungguhnya. dan akhirnya pengorbanannya tidak sia-sia Marno bisa melidungi dirinya sendiri hampir selama 4 tahun ia berkelana untuk mencari cara menyelamatkan adiknya yang hidup dalam kematiannya, ia beruntung karena ia bertemu dengan louin dan temannya yang telah memberikannya harapan dan cahaya dalam hidupnya.

 

Pangeran Marno masih duduk menatap adiknya sampai prajurit yang diutusnya membawa mayder, miroka dan delllio. Marno tak bisa menunggu louin atau hirsh lebih lama, Marno sangat tahu jika paman soma turun tangan berarti ia mempunyai urusan yang sangat penting. Dalam keadaan tangan  terikat prajurit membawa Mayder, miroka dan dellio menghadap pangeran Marno yang sudah menunggu mereka bertiga dikamar sang adik menna. Mayder masih memasang wajah yang kesal terhadap Marno dan ia ingin sekali memukulnya.

 

Hal seperti ini yang sangat memalukan bagi marno yang menjadi seorang pangeran. Pangeran dari kerajaan terbesar ke dua yang menangis dihadapan prajurit dan tahanannya sendiri. Kelemahan yang seharusnya tak ditunjukan oleh seorang pangeran. Ia sudah tak tahan lagi melihat penderitaan adiknya yang selalu ada didekatnya namun terasa jauh darinya.

 

"Dia adikku?" Ucap Marno dalam tangisnya.

 

"Lalu, apa hubungannya denganku? Aku tak peduli siapa dirimu atau dirinya!" Ucap mayder masih dengan nada yang kesal.

 

"Enak sekali menjadi seorang putri dan pangeran hanya tidur, makan dan main" tambah miroka.

 

"Itu yang ia lakukan ketika dulu, sekarang ia sudah tertidur selama 11 tahun dan terus terbaring" jawab Marno mengejutkan mereka bertiga.

 

"Apa? Sebelas tahun. Kuat sekali ia tertidur selama itu" teriak dellio terkejut.

 

"Itu bukan keinginannya tapi ia tertidur selama itu karena kutukan dari penyihir jahat suruhan kerajaan ryekal, kerajaan yang bersekutu dengan kerajaan xyurmaf, Ia korban perang yang berkepanjangan dan tidak berkesudahan" ungkap Marno.

 

"Berhentilah berbicara omong kosong, cepat lepaskan aku" teriak Mayder semakin marah.

 

"BUKAN KAU SAJA YANG MERASA KEHILANGAN SAUDARAMU" teriak Marno membuat telinga berdengung.

 

Semua orang langsung terdiam. Marno berdiri dengan muka yang tegas, ia berteriak sangat kencang sehingga seluruh ruangan langsung menggema oleh suaranya. Dellio kaget mendengar teriakan Marno yang tak pernah ia lihat sebelumnya. Wajahnya sama seramnya dengan paman soma ketika Marno memperlihatkan amarah yang sesungguhnya.

 

"Lalu, apa yang kau inginkan dari kami. Kau sangat egois, kau tahu aku punya tujuan yang mendesak dan kau mengurungku karena hanya untuk urusanmu sendiri" mayder yang terkejut mendengar teriakan Marno tak sama sekali menunjukkan rasa takutnya pada sang pangeran itu.

 

"Mayder, jaga bicaramu!" Ujar miroka.

 

"Kau takut!" Bentak mayder pada miroka. "Rasa takutku sudah hilang bahkan aku tak peduli dengan nyawaku hanya demi kakakku. Aku sudah tak peduli berurusan dengan siapapun itu".

 

Miroka hanya ingin tak ada terjadi lagi perkelahian hanya karena emosi mereka berdua, ia sangat mengerti keadaan yang sekarang menimpa mayder, louin dan kini sang pangeran. Karena itu juga miroka ingin menolong temannya, hanya saja tak harus memakai emosi dan kekerasan. Miroka bukanlah orang tipe penyabar, ia juga orang yang galak dan menyeramkan, bahkan dellio selalu berada disampingnya bukan karena mereka berdua bersahabat tapi hanya dellio yang bisa meredakan amukan sahabat yang sudah berteman dengannya dari kecil. Selama perjalanan, miroka mendapatkan sebuah hikmah dari kejadian demi kejadian yang menimpanya, sehingga ia berusaha menahan diri dan tidak ikut campur lebih dalam, meskipun tak menampik hatinya ikut geram melihat pertengkaran yang selalu dilihatnya.

 

Dellio menggelengkan kepala merasa lelah dengan semuanya. Ia juga merasakan kesal karena mereka selalu menggunakan amarah dalam menyelesaikan masalah mereka. Dellio saja yang tidak ikut campur urusan mereka merasa lelah hanya dengan melihat dan mendengar pertengkaran mereka yang menurutnya membuang waktu dan tenaga. Ditambah lagi dengan pangeran Marno yang membuatnya berdesah karena kembali kehilangan anggota keluarganya.

 

"Aku tahu, aku bersalah dan kau benar karena keegoisanku aku menahan kalian..."

 

"Sebenarnya apa yang kau inginkan dari kami. Cepat katakan dan jangan membuang waktu kami" dellio ingin cepat membereskan ketegangan diantara mereka.

 

"Aku melihat bunga dalam vas yang ada didalam gambarmu. Hanya bunga itu yang bisa membuatnya hidup kembali" ucap Marno.

 

"Hhhhhh... Gambar mayder. Aku saja tak jelas melihat gambarnya" desah dellio. " apa yang membuatmu yakin itu adalah bunga yang kau cari".

 

"Tak ada yang mengetahui nama bunga itu, tak ada yang pernah melihatnya dan tidak ada yang tahu dimana ia tumbuh. Kau lihat bunga itu, itu adalah bunga yang terbuat dari serbuk yang bercahaya, ia akan tetap terjaga menjadi bunga jika ia berada didalam air itu dan jika bunga itu terangkat ke permukaan ia akan menjadi serbuk mati yang tak ada gunanya lagi" jelas Marno

 

"Kalau begitu sudah jelas, tujuanmu dan mayder sama. Andaikan saja kau mengatakan hal itu dari awal. Waktu ini takkan terbuang lebih lama Hufffttthhhh..." Desah dellio.

 

"Benar katamu, lio. Lelahnya melebihi dari membuat seribu pedang" miroka ikut mendesah.

 

Meski dellio merasa kesal tapi ia tak mungkin mengeluarkan amarahnya saat ini. Kejadian yang menimpa louin pun takkan terjadi jika ia tak melihat dan merasakan amarah dari mayder. Tapi hal itu ada untungnya, karena louin bisa diselamatkan oleh paman soma tepat pada malam bulan kuning. Louinpun mungkin akan kehilangan dirinya sendiri.

 

Masalah pangeran Marno tidaklah berbeda dengan yang dialami mayder, Menna, adik dari Marno akan sembuh jika kakak mayder juga ditemukan, gambar hasil dari coretan metir ini adalah satu-satunya petunjuk yang didapat mayder untuk menemukan kakaknya, ada terdapat 3 tempat yang digambar oleh metir. Pertama, sebuah vas dengan bunga serbuk diatas meja dengan jendela dan ruangan yang indah. Kedua, bebatuan yang terpasang rapi dan gelap dan ketiga, gambanya tidak terlalu jelas.

 

Mayder memang tidak mengetahui dimana keberadaan sang kakak yang sesungguhnya dari ketiga gambar itu. Karena itu ia harus cepat mencari dimana keberadaan kakaknya karena ia harus mengunjungi tiga tempat itu. Dellio kesal kepada pangeran marno karena terlalu berbelit-belit menghadapi masalahnya, jika mereka tahu maksud dari Marno mungkin hati yang penuh dengan amarah dan emosi takkan terjadi.

 

Pangeran marno bermaksud mengikuti mereka melakukan perjalanan menemukan kakak mayder dan louin. Dari awal marno menangkap mayder ia sudah melihat gambar yang ditunjukkan oleh mayder pada semua orang. Selain marno yang memang punya sikap baik menolong mereka dari irota, ia juga berharap menemukan serbuk bunga yang ada digambar mayder. Jalan yang memutar juga bukanlah keinginananya karena kenyataan jalan pintas menurut mereka sudah ada irota. Keberuntungan mungkin sedang berada ditangan marno karena bisa mengajak mereka masuk kedalam wilayah kerajaannya.

 

"Lalu sampai kapan kau akan membuang waktumu?" Tanya mayder meminta kejelasan pangeran itu.

 

"Baik, besok pagi kita bisa pergi" senyum marno penuh harap.

 

"Besok pagi! Louin dan kak hirsh tidak ada dan tempatmu pun kita belum tahu berada dimana?" Tukas dellio.

 

 ooo L U L L A B Y ooo

 

Kerajaan Botimalos kembali digegerkan oleh anak special itu, deki lihomni membuat mereka semua terperangah sang raja, garsna, obis siyo bahkan para famin. Obis siyo bingung selama satu hari, dua hari bahkan hari ketiga, deki tak menunjukkan tak apapun Sebagai seorang anolin. Dia tak membuat tanda apapun, bahkan ia tak merasakan apapun atau yang lainnya, obis siyo sudah melakukan serangkaian ritual dan mantra-mantra untuk memunculkan anolin, bahkan rajapun sudah menyiapkan banyak prajurit jika sang anolin itu mengamuk. Tapi yang didapat justru kebalikannya, deki hanya lemah dengan wajah yang lusuh seperti orang yang tak merasakan hidup.

 

Deki kembali dimasukkan kedalam kamarnya sang raja mengamuk karena merasa dipermainkan. Sedangkan yang lainnya hanya tertunduk meminta kejelasan dari famin sheki yang telah menyebut anak itu bukanlah anak biasa. Ruangan yang biasanya digunakan untuk rapat sekarang berubah seperti ruangan sidang bagi famin sheki. Ia tertunduk menyesal karena telah memenjarakan deki dan menyesal karena telah membohongi kerajaan. Famin sheki tak bermaksud untuk memberi kebohongan kepada siapapun, karena apa yang ia lihat pada deki itulah kenyataannya. Famin sheki dicerca dengan berbagai macam pertanyaan, sehingga kerajaan tetap bersikeras untuk mencari anak itu. Jika bukan deki yang membuatnya berarti ada anak lain yang telah memberikannya kepada deki.

 

Deki yang awalnya berada didalam kamar kerajaan kini berubah drastis masuk kedalam penjara, hal yang paling ditakutkannya kini menjadi kenyataan. Famin sheki kini tak ingin bertindak gegabah seperti yang terjadi pada deki. Rasa penyesalan terbesarnya bukanlah karena ia telah membohongi kerajaan melainkan karena ia telah mengurung deki dalam waktu yang cukup lama. Famin sheki kini lebih berhati-hati mengambil tindakan dan keputusannya.

 

"Aku berjanji kau akan dibebaskan dari penjara ini" ucap famin sheki menyakinkan deki yang terus memojokkan dirinya disudut dinding penjara.

 

"Kau merasa telah tertipu ito?" Tanya deki dengan suara yang datar.

 

"Tidak. Karena semua itu adalah sebuah kesalahan yang tidak diketahui siapapun" jawab famin sheki. "Darimana kau dapatkan rakit dan miniatur kerajaanmu?"

 

"Louin..." Ucapnya.

 

"Louin raskali..."

 

"Ya, ia orang yang handal dalam menggambar, aku minta bantuannya untuk menggambar kerajaan yang indah" sahut deki masih terpojok diantara tembok penjara.

 

Deki yang masih tak terima dengan keadaannya terus memojokkan dirinya diantara dinding penjara, bahkan ia tak ingin menghampiri siapapun yang menjenguknya termasuk kedua orang tuanya. Ia ingin marah, kesal dan berteriak pada semua orang yang telah membuatnya seperti itu, tapi ia tahu itu semua takkan ada artinya, pasti takkan ada yang mendengarnya apalagi untuk menolongnya. Deki menekan semua perasaan yang ada pada dirinya dan membuat dirinya lupa pada kehidupannya.

 

Suasana penjara yang gelap menambah suasana hati deki menjadi lebih suram, ia tak terima dengan keadaannya sekarang, ia hanya menginginkan kehidupannya seperti dulu lagi. Hal itu tak mungkin terjadi lagi padanya, amarahnya kini benar-benar tersimpan dalam hatinya yang paling dalam.

 

Mendengar perkataan dari deki, famin sheki langsung pergi kerumah louin raskali, tapi ia tak melihat dan mendengar apapun dari rumahnya. Tak ada tanda-tanda kehidupan dari dalam rumah louin. Famin sheki Menjadi gelagapan dan gelisah tak melihat louin, walau begitu famin sheki tak bisa lagi bertindak gegabah ia takut kejadian dari deki menimpa louin. Rasa bersalah deki sudah membuat famin sheki merasa bertanggung jawab seumur hidupnya dan ia tak ingin membuat louin merasakan hal yang sama karenanya.

 

Famin sheki bingung harus mencari kemana keberadaan louin dan keluarganya. Ia tak tahu sama sekali mengenai kerabat ataupun keluarga tentang louin. Famin sheki langsung mencari keberadaan hirsh yang merupakan teman dekatnya, ia mencari hirsh didalam kerajaan dan menyuruh beberapa prajurit untuk mencari hirsh diluar kerajaan atau ke rumahnya. Famin sheki sudah lama tak melihat keberadaan hirsh dimatanya.

 

Famin sheki terus mencari-cari hirsh begitupun dengan louin dan ibunya. Famin sheki semakin tampak gelisah dengan kehilangan orang yang ia cari. Kehilangan mereka sungguh membuatnya merasa curiga tentang kebenaran louin. Walau ia belum memastikan jika anak itu ialah anolin.

 

"Hirsh tak ada dirumahnya famin" ujar prajurit yang ditugaskan pergi kerumah hirsh.

 

"Hirsh juga tak ada didesa famin" tak lama berselang prajurit yang ditugaskan mencarinya didesa datang menghampiri famin sheki.

 

"Kemana hirsh sebenarnya? Louin dan ibunya juga tidak ada" desah famin sheki berkacak pinggang.

 

"Saya mendengar louin pergi bersama keluarga pabeli dan laxotta ke pinggiran hutan" ujar prajurit yang ditugaskan ke desa.

 

"Hutan..."

 

Runag yang lewat dihadapan famin sheki tak sengaja mendengar pembicaraan antara famin sheki dan prajurit kerajaan suruhannya. Runag yang sekarang sedang sibuk dengan pelatihannya menjadi seorang kapten sudah tak menghiraukan lagi hirsh yang sebelumnya pernah ia lihat sangat mencurigakan.

 

"Ada apa famin sheki?" Tanya runag menghampiri famin sheki.

 

"Runag, kau melihat hirsh?" Tanya balik famin sheki.

 

Runag yang mendengar tentang hirsh berpikir sejenak dengan apa yang ia lihat ketika itu. Runag serba salah untuk memberitahu famin sheki atau tidak dengan kebenaran hirsh, runag memang melihat gerak gerik hirsh yang membereskan perlengkapan ketika ia masih menjadi seorang famin, tapi runag tak menyangka jika hirsh pergi begitu saja mengenal kepribadiannya.

 

"Memangnya ada apa dengan hirsh? Mengapa kau tampak gelisah?" Tanya kembali runag.

 

"Aku perlu bicara dengannya tentang mourine, sedangkan aku tak melihat keberadaan louin atau ibunya mourize?" Famin sheki tak ingin memberitahu kebenarannya.

 

"Owh... Ibunya louin pergi ke kerabatnya yang ada di dekat jurang perbatasan disana!" Jawaban runag memberikan cahaya untuk famin sheki.

 

"Baiklah, terima kasih"

 

Setelah mendengar jawaban dari Ruwanai, famin sheki buru-buru pergi dari kerajaan berlari menghampiri tempat saudara louin. Runag yang melihatnya merasa curiga dengan sikap famin sheki yang menurutnya terlalu berlebihan menanggapi tentang masalah mourine pada hirsh.

 

Runag kembali berlatih ke dorlak dibawah pimpinan garsna, ia harus sungguh-sungguh untuk menjadi seorang kapten yang diandalkan ayahnya dan kerajaan.

 

ooo L U L L A B Y ooo

 

Pangeran Marno langsung bersiap-siap memakai baju ksatrianya ia kembali menjadi marno sang Szalack si pengelana. Mayder, miroka dan dellio sudah dibebaskan untuk melanjutkan perjalanan yang akan mereka tempuh, dellio terus mengigit jari karena ia bingung dengan dirinya sendiri yang akan menunggu kakak sepupunya dan louin atau tetap ikut pada mayder. Dellio tak merasa resah, karena louin bersama kakak sepupunya dan paman soma yang dihormati oleh pangeran ataupun rajanya. Hanya saja dellio ingin pergi bersama-sama dengan kakak sepupunya dan yang lainnya.

 

"Sudahlah, aku mengerti apa yang kau pikirkan. Aku juga menginginkan hal itu tapi kau tak bisa menunggu louin dan kau juga tak bisa meninggalkan mayder dan marno. Apalagi kau membiarkan aku pergi bersama mereka  berdua, aku juga tak akan menjamin keselamatan mayder atau marno" Jelas miroka yang sangat tahu keadaan sahabatnya.

 

"Aku bisa saja meninggalkan louin dan kak hirsh tapi aku tak bisa meninggalkan mereka denganmu, yang ada kau akan membunuh mereka berdua" tukas dellio mulai menerima penjelasan dari miroka.

 

Dellio sudah mulai  bisa menerima kembali setelah mendengar penejlasan dari miroka yang memang ada benarnya juga. Miroka menyakinkan jika louin dan kak hirsh pasti akan baik-baik saja. Sedangkan dellio juga tak mungkin meninggalkna mayder dan marno yang sedari awal terus memanas setiap kali bertemu bahkan sampai sekarang.

 

"Bagaimana denganmu mayder , kau akan membantunya?" Tanya dellio memastikan.

 

"Ya, aku akan menolongnya. Seperti yang kalian tahu, aku hanya mengetahui letak pasti dimana tempat itu tapi aku tidak tahu bagaimana cara menemukan tempat itu?" ucap mayder.

 

Mayder yang sekarang tak seperti mayder yang dulu ia kenal, ia bersikap lebih baik dan bijak, tidak memakai egonya ketika ia sedang bersama louin. Dellio merasa lega karena kainginannya untuk tidak menggunakan otot dan emosi. Sebelum  berangkat dellio meminta kesepakatan pada pangeran Marno dan mayder yang harus tetap bersama, karena tempat yang mereka cari adalah salah satu tujuan mereka berdua yang sudah pasti akan dikunjungi.

 

"Terlalu manis untuk seorang putri yang terus terdiam dalam ketidakpastian" ucap mayder melihat sang putri tidur.

 

"Ya, aku merindukan senyum dari wajahnya yang biasanya sangat ceria" balas marno mendengar ucapan mayder.

 

Setelah mereka siap berkemas, tanpa louin dan hirsh mereka berempat pergi dari kerjaaan dan meminta izin dari sang raja untuk kembali melakukan perjalanan, sangat terlihat jelas dari wajah sang raja yang tidak merelakan kepergian g anak yang sudah cukup lama meninggalkannya dan setelah beberapa hari bertemu mereka harus terpisahkan kembali. Dellio merasakan senang karena raja melepaskan kepergian mereka dengan diberi kuda dan banyak diberi bekal.

 

Sang pangeran kini berubah kembali menjadi ksatria yang dikenal sebagai pengelana yang mengelilngi dunia. Marno kembali menjadi orang yang pertama kali mereka bertemu, sangat berbeda dengan pangeran Marno yang berada didalam kerajaan. Dellio bisa bernafas lega dan tersenyum untuk mengawali perjalanannya, meskipun akan terjadi kemungkinan kembali perseteruan antara mayder dan Marno.

 

 

 

QARINA R

JAKARTA, 14 DESEMBER 2015

 

LULLABY ( THE LEGEND OF MYTH )

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Code: Scarlet
20856      3824     15     
Action
Kyoka Ichimiya. Gadis itu hidup dengan masa lalu yang masih misterius. Dengan kehidupannya sebagai Agen Percobaan selama 2 tahun, akhirnya dia sekarang bisa menjadi seorang gadis SMA biasa. Namun di balik penampilannya tersebut, Ichimiya selalu menyembunyikan belati di bawah roknya.
My Soul
125      91     1     
Fantasy
Apa aku terlihat lezat dimatamu? Meski begitu,jiwaku hanya milikku bukan untuk siapapun. ---- -Inaya- Jika dikira hidupku ini sangat sempurna dan menyenangkan,memiliki banyak teman,keluarga dan hidup enak,tidak semua benar,aku masih harus bersembunyi dari para Soul Hunter,aku masih harus berlari dari kejaran mereka setiap saat,aku juga harus kabur dari setiap kejadian yang melibatkan So...
Shinta
5412      1662     2     
Fantasy
Shinta pergi kota untuk hidup bersama manusia lainnya. ia mencoba mengenyam bangku sekolah, berbicara dengan manusia lain. sampai ikut merasakan perasaan orang lain.
THE HISTORY OF PIPERALES
1770      636     2     
Fantasy
Kinan, seorang gadis tujuh belas tahun, terkejut ketika ia melihat gambar aneh pada pergelangan tangan kirinya. Mirip sebuah tato namun lebih menakutkan daripada tato. Ia mencoba menyembunyikan tato itu dari penglihatan kakaknya selama ia mencari tahu asal usul tato itu lewat sahabatnya, Brandon. Penelusurannya itu membuat Kinan bertemu dengan manusia bermuka datar bernama Pradipta. Walaupun begi...
Evolvera Life
5761      2644     27     
Fantasy
Setiap orang berhak bermimpi berharap pada keajaiban bukan Namun kadang kenyataan yang datang membawa kehancuran yang tak terduga Siapa yang akan menyangka bahwa mitos kuno tentang permintaan pada bintang jatuh akan menjadi kenyataan Dan sayangnya kenyataan pahit itu membawa bencana yang mengancam populasi global Aku Rika gadis SMA kelas 3 yang hidup dalam keluarga Cemara yang harmonis du...
TRISQIAR
7114      1371     11     
Fantasy
Aku memiliki sesuatu yang berbeda. Ibuku bagaikan monster yang memelihara anak iblis. Teman hanyalah kata kiasan untuk mengutuk mereka Manusia bagiku hanyalah bayangan yang ingin aku musnahkan aku tidak pernah sama sekali memperdulikan hidupku karena aku tidak akan pernah bisa mati dan hal itu membuatku senang membunuh diriku sendiri. tapi karena kebiasaanku, sesuatu itu memberikanku kek...
Nyanyian Laut Biru
1965      699     9     
Fantasy
Sulit dipercaya, dongeng masa kecil dan mitos dimasyarakat semua menjadi kenyataan dihadapannya. Lonato ingin mengingkarinya tapi ia jelas melihatnya. Ya… mahluk itu, mahluk laut yang terlihat berbeda wujudnya, tidak sama dengan yang ia dengar selama ini. Mahluk yang hampir membunuh harapannya untuk hidup namun hanya ia satu-satunya yang bisa menyelamatkan mahluk penghuni laut. Pertentangan ...
Cute Monster
611      339     5     
Short Story
Kang In, pria tampan yang terlihat sangat normal ini sebenarnya adalah monster yang selalu memohon makanan dari Park Im zii, pekerja paruh waktu di minimarket yang selalu sepi pengunjung. Zii yang sudah mencoba berbagai cara menyingkirkan Kang In namun selalu gagal. "Apa aku harus terbiasa hidup dengan monster ini ?"
LINN
11308      1685     2     
Romance
“Mungkin benar adanya kita disatukan oleh emosi, senjata dan darah. Tapi karena itulah aku sadar jika aku benar-benar mencintaimu? Aku tidak menyesakarena kita harus dipertemukan tapi aku menyesal kenapa kita pernah besama. Meski begitu, kenangan itu menjadi senjata ampuh untuk banggkit” Sara menyakinkan hatinya. Sara merasa terpuruk karena Adrin harus memilih Tahtanya. Padahal ia rela unt...
Gue Mau Hidup Lagi
348      217     2     
Short Story
Bukan kisah pilu Diandra yang dua kali gagal bercinta. Bukan kisah manisnya setelah bangkit dari patah hati. Lirik kesamping, ada sosok bernama Rima yang sibuk mencari sesosok lain. Bisakah ia hidup lagi?