18. KEBANGKITAN
Anolin yang menjadi perebutan banyak orang ini selalu membuat peperangan dimana-mana karena desas-desus keberadaan anolin yang sebenarnya hanyalah omong kosong dan tidak ada kebenarannya. Anolin yang mempunyai kekuatan besar ini selalu diidamkan dan diinginkan, karena konon katanya Kelahiran sang anolin bisa memadamkan api abadi yang berada disebuah gunung keramat yaitu gunung grestolir yang berada didekat di tengah laut antara kerajaan inaba dan alimos dan menyalakan sebuah api yang berwarna putih disuatu tempat yang tak ada satu orangpun mengetahuinya. Ketika keahirannya tiba Banyak asap yang mengepul diatas langit menyelimuti saat malam tiba sehingga bulan terlihat berubah menjadi berwarna kuning sehingga disebut malam bulan kuning. Sampai sekarang malam bulan kuning selalu ada setiap tahunnya hanya saja ada perbedaan dengan bulan kuning kelahiran anolin yang muncul dalam jangka puluhan tahun.
Malam bulan kuning dipercaya oleh penduduk adalah sebagai malam kedamaian, bagi kerajaan adalah malam kelahiran bagi anolin dan bagi paman soma adalah masa kebangkitan anolin. Paman soma adalah salah satu anggota dari Delarolius. Delarolius sendiri adalah sebuah kelompok yang beranggotakan tujuh orang yang terpilih. Dari pertama ia dilahirkan ia sudah menjadi delarolius hanya saja mereka tidak mengetahui apapun sampai mereka remaja. Para delarolius tak pernah kurang atau lebih, mereka akan terus berjumlah tujuh orang sampai kapanpun. Mereka juga mempunyai sebuah tanda yang berada didadanya sebelah kanan, jika diantara mereka ada yang mati tanda itu akan menghilangkan satu sisi di simbol yang berada didadanya.
Delarolius bisa berasal dari mana saja dari seorang budak, anggota kerajaan, orang miskin penjahat bahkan ia juga bisa saja seorang raja. Ketika remaja tiba, seorang Delarolius akan mendapat gambaran takdirnya sendiri yang akan menuntunnya dan harus mereka lakukan. Mereka semua takkan bisa lari dari takdir yang sudah mereka dapatkan. Tak ada satupun da masyarakat yang mengetahui sosok Delarolius, karena hanya orang yang ditakdirkan menjadi anggota Delarolius itu sendiri yang mengetahui tentang mereka. Dan mereka sendiri juga tak pernah menunjukkan hal itu kecuali mereka sendiri yang menginginkan hal itu.
Delarolius selalu mengatakan jika mereka terlahir dari sebuah buku. Mereka mempunyai tugasnya masing-masing untuk melindungi orang yang sudah tercatat didalam buku yang telah melahirkan mereka. salah satunya yang sekarang telah dikerjakan oleh paman soma yang harus melindungi anolin yang berada di tubuh louin. Anggota Delarolius selalu terhubung antara satu sama lain, mereka selalu berbagi informasi apapun yang mereka lihat lewat pikirannya yang membuat mereka tak harus sering bertemu satu sama lain.
Paman soma sebelumnya tak pernah melakukan hal seperti ini pada malam bulan kuning, karena malam bulan kuning yang biasanya diadakan masyarakat setiap tahunya hanyalah malam bulan kuning biasa yang tak memiliki arti apapun tapi masyarakat sudah menganggapkan hal itu adalah malam yang tenang. Paman soma yang tiap tahunnya selalu diam menjaga perbatasan baru kali ini ia mengikuti perayaan malam bulan kuning meskipun hanya berdua dengan hirsh. Malam bulan kali ini terlihat berbeda, bagi anggota Delarolius mereka bisa melihat dimana letak perbedaan bulan kuning yang mereka lihat dan yang masyarakat rayakan.
Dalam hitungan menit, Botimalos akan mengadakan upacara kebangkitan dari anolin. Para tetua sedang sibuk menyiapkan semuanya terutama obis siyo yang sudah siap menghafal berbagai macam mantra untuk kelahiran sang anolin yang sebentar lagi akan dilakukan olehnya. Tak hanya botimalos kerajaan yang lainnya juga sedang mempersiapkan upacara yang kebangkitan anolin. Bagi semua kerajaan tak mungkin yang tak mengetahui tentang keberadaan anolin. Semua kerajaan sangat mengetahui tentang sejarah anolin yang berhembus dari dulu.
Sebenarnya tak ada yang mengetahui dengan pasti seperti apa kejadian anolin yang sebenarnya. Mereka semua hanya mengetahui sejarah itu secara turun temurun. Berbeda dengan masyarakat disemua desa, para penduduk juga merayakan hal yang sama dengan kerajaan hanya saja masyarakat lebih mengetahui sebagai Malam kedamaian, karena setiap malam bulan kuning tiba, merupakan malam yang berbeda dari malam sebelumnya, setiap malam bulan kuning tiba semua masyarakat merasakkan ketenangan dalam hati, kesuburan dalam bertani dan hal-hal baik lainnya.
Kerajaan ataupun masyarakat selalu merayakan malam bulan kuning setiap tahunnya dengan cara dan pengertian yang berbeda, tapi tidak bagi orang yang mengetahui tentang ritual upacara yang sebenarnya tentang anolin. Mereka tak harus sibuk mempersiapkan segalanya seperti dikerajaan pada umumnya.
Seperti yang dilakukan paman soma yang membuat hirsh terus gelisah dan khawatir terhadap keadaan louin yang ada didalam air. Paman soma berdiri didepan kolam yang didalamnya sudah ada louin yang sedang tak sadarkan diri. Paman soma sebenarnya menunggu puncak bulan kuning yang selama ini telah ia tunggu. Paman soma menyuruh hirsh untuk menyingkir dari kolam begitupun dengan paman soma yang juga menyingkir.
Paman soma sedang menantikan detik-detik Kebangkitan sang anolin yang sebentar lagi tiba tepat tengah malam. Hirsh tetap saja khawatir melihat keadaan louin. Sedangkan paman soma sedang menunggu sesuatu yang terus ia nantikan, paman soma terus melihat kebawah dengan gelisah begitupun dengan hirsh yang mengikuti paman soma melihat kebawah, tapi ia tak melihat apapun.
"Paman soma, apa yang membuatmu merasa gelisah? Tanya hirsh pada paman soma.
"Aku hanya takut jika anak itu akan mati?" Sahut paman soma.
"Hahhh... Apa maksudmu paman? Kau membunuh louin?" Ujar hirsrh yang ketakutan mendengar perkataan paman soma.
"Bukan begitu, bulan kuning sudah berada diatas kepala. Tapi tidak ada tanda yang menunjukan hal itu" jawab paman soma.
"Tanda! Tanda apa paman?" Paman soma membuat hisrh semakin penasaran tentang tindakannya.
"Jika dia memang adalah orang itu, sebuah tanda atau simbol akan muncul jika bulan kuning tepat diatasnya" ucap paman soma khawatir.
Hirsh yang tak mengerti apapun hanya terdiam, dia tak mengerti sama sekali dengan ucapan paman soma mengenai orang itu, simbol dan lainnya. Malam bulan kuning juga dirayakan oleh hirsh dengan pesta rakyat ketika malam itu tiba, tapi tidak ada ritual yang berarti seperti yang sekarang dilakukan paman soma. Ia tak mengerti sama sekali dengan simbol yang ia tahu hanya kekhawatirannya terhadap louin yang sudah lumayan lama berada didalam air itu.
kekhawatiran paman soma pada simbol yang dimaksud membuka mata hirsh, mungkin simbol ini yang dimaksud oleh paman soma. Hirsh mulai melihat sedikit demi sedikit simbol yang terbuat dari air itu merambah sisi kolam dengan mengelilngi kolam itu sendiri. Hirsh terperangah dengan kejadian yang sekarang ia lihat itu.
"Jadi benar, dia adalah seorang anolin?" senyum paman soma yang sepertinya senang sekali melihat perubahan pada louin.
"Aku tak mengerti sama sekali dengan mu paman soma, apa yang sebenarnya sedang terjadi disini?" hirsh kesal karena mempunyai banyak pertanyaan dalam kepalanya.
"Sejak kapan kau mengetahui jika dia seorang anolin?" tanya pamn soma.
"Aku tak tahu mengenai anolin itu, yang aku tahu dia mulai berubah ketika mengucapkan nama yang tidak aku ketahui sama sekali dengan air mata yang terus keluar dari matanya?" jawab hirsh.
"Nama...?"
Hirsh masih memikirkan nama yang yang pernah disebutkan oleh louin.
"Aku sedikit lupa, tapi kalau tidak salah namanya Ello... Elso... Oh ya Elhos" jawab hirsh. "Tapi bagaimana kau tahu jika dia seorang yang istimewa?"
"Aku adalah salah seorang anggota dari Delrolius, sama sepertinya aku juga merupakan orang terpilih" ujar paman soma.
"Paman... Lihat? Bajumu bersinar!" Hirsh terkejut melihat sinar di bagian dada sebelah kanan paman soma.
"Ternyata ini di berdampak pada simbol ini?" Senyum paman soma.
"Apa ada hubungannya dengan nama Delarolius...?" Desah hirsh yang bingung mendengar nama yang hampir mirip dengan kelompok para famin. Setahu hirsh Delarius adalah nama untuk para famin didesa botimalos. "Delarolius... Apa setiap kerajaan mempunyai nama yang hampir sama dengan nama itu" tanya hirsh yang penasaran dengan nama itu.
"Tidak, seorang Delarolius adalah seorang terpilih yang mempunyai simbol seperti ini" paman soma menunjukan dadanya pada hirsh dan ia pun tak melihat tanda apapun didadanya itu.
"Aku tak melihat apapun?" hirsh mengaruk kepalanya.
"Ya kau benar karena itu yang ingin aku tunjukkan"
Paman soma mengibaskan tangannya didadanya sebelah kanan dan muncul sebuah tanda yang ia maksud.
"Bagaimana bisa?" tanya hirsh heran.
"Seorang Delarolius mempunyai tanda seperti ini bisa disembunyikan dan bisa ditunjukkan jika sedang berkumpul" ungkap paman soma.
"Aku pernah melihat tanda itu pada salah satu mayat" ujar hirsh.
"Tidak mungkin, jika salah seorang Delarolius mati, tanda ini akan kehilangan sisinya satu persatu dan lihat disini tak ada sisi yang hilang" jelas paman soma kembali.
"Mereka semua palsu" angguk hirsh. "Lalu mengapa kau menceritakan hal itu padaku, apakah karena telah mengetahui tentang anolin?"
"Bukan..., aku merasa akan ada darahmu yang menjadi sepertiku?" ujarnya. "Takkan ada yang pernah berani memperlihatkan jati diri seorang delarolius, bagaimanapun mereka adalah seorang penjaga yang mempunyai tanggung jawab yang membuat kau seakan-akan kehilangan nyawa setiap saat".
Hirsh yang mendengar hal itu merinding di sekujur tubuhnya apalagi ketika ia mendengar ada darahnya yang akan menjadi swperti paman soma, dia tak ingin menjadi seorang famin apalagi menjadi seorang Delarolius seperti yang diucapkan oleh paman soma. Tak pernah dipungkiri olehnya, latar belakang keluarga yang seorang pencetak sejarah membuat dirinya menginginkan kekuatan untuk mengahafal semua yang telah ia baca, apalagi dikondisi seperti ini, informasi yang telah dikumpulkan sangat diperlukan sekali. Tapi setelah ia mendengar perkataan dari pengalaman seorang paman soma membuatnya tak mampu melawan musuh yang begitu kuat dan rasa takut dari dirinya.
Hirsh pernah berjumpa dengan musuh seperti irgot, murot dan yang terakhir irota. Hirsh sudah mengalami ketakutan yang bermacam-macan yang membuatnya ingin segera pulang ke botimalos, ia tak ingin bertarung dan bertemu lagi yang lebih dari itu. Semua musuh yang pernah dijumpai hirsh lebih takut ketika ia harus berjumpa dengan paman soma, paman soma memang bukanlah musuhnya tapi pengalaman dan pengetahuannya menjadi incaran musuh yang sampai sekarang masih diincar, sikapnya yang diam semata-mata hanya untuk membuatnya tak terlalu banyak ikut campur dalam urusan orang lain. Menurutnya urusan orang lain membuatnya bertambah emosi dan marah, karena rasa ingin tahu semua orang yang berlebihan justru hanya akan membuatnya terjerumus dalam kematian.
Paman soma sangat membenci pada orang yang selalu menginginkan lebih melebihi kapasitasnya. Paman soma tak pernah melarang bagi orang yang menginginkan pengetahuan yang lebih banyak, hanya saja banyak dari orang yang memaksa atau melanggar larangan yang membuat dirinya sendiri celaka. Bagi paman soma, Kelebihan terkadang membuat orang lupa diri dan selalu membuatnya selalu ingin lebih dari yang sekarang.
ooo L U L L A B Y ooo
"Ada apa dengan pangeran marno? Mengapa ia terlihat aneh sekali?" Ujar dellio yang memaksakan kepalanya untuk keluar dari jeruji besi.
"Karena kami beruntung?" Jawab salah seorang tahanan disana.
"Heh, apa hubungannya dengan kalian?" Balas miroka.
"Karena orang yang ia sebut paman soma, adalah orang yang diberikan julukan "jarum patah", ia tak pernah membuka mulut sama sekali apalagi sampai mengelurkan suara. Meskipun jarum patah ia masih tetap tajam bahkan jika termakan usia ia akan berkarat yang semakin membuatnya berbahaya" ujar tahanan itu kembali.
"Jarum patah, mengapa dia seperti itu bahkan pada pangeran juga?" Tanya miroka.
"Ya, dia tak pernah mengeluarkan suara terkecuali pada raja. Mungkin kami termasuk beruntung karena hal itu" ujar tahanan kembali.
"Ooowwhhh..?"
Dellio merasa aneh dengan perkataan dari tahanan yang memang juga terdengar masuk akal melihat penampilan paman soma yang begitu misterius dan menyeramkan. Sama halnya dengan pertemuan pertamanya yang tak pernah mengucapkan satu patah katapun kecuali pertemuan terakhirnya ketika paman soma membawa louin.
Tak aneh pula bagi marno yang merasa bingung ketika berbicara soal paman soma dengan mereka sebelumnya. Wajah marno terlihat aneh dan juga merasa kesal. Mungkin karena hal itu marno tak terima dengan kedatangan mereka ke kerajaannya. Mungkin kehormatan seorang pangeran ternodai karena kejadian ini.
ooo L U L L A B Y ooo
"Paman, Apakah masih lama?" Tanya hirsh yang kembali.
"Jika simbol itu hilang dia akan tersadar kembali" jawab paman soma. "Jika tidak, dia bisa membunuh semua orang dengan membabi buta"
Hirsh melotot terkejut mendengar ucapan paman soma itu. "A...aa..pa paman, membunuh!"
"Dia belum bisa mengendalikan atau menyadari anolin itu, yang bisa ia rasakan hanyalah kebencian dan dendam. Dan itulah salah satu sumpahnya. Ia bisa membunuh orang yang merasakan kebencian dan dendam yang sangat dalam" jelas paman soma.
Hirsh teringat ketika louin mengatakan ingin membunuh mayder yang merupakan temannya sendiri. Karena hal itu yang membuat louin tak bisa menahan untuk membunuh meskipun ia tak inginkan hal itu, mayder yang merasakan benci mendalam kepada pangeran marno karena ulahnya yang membuatnya terus membuang waktu.
Hirsh beruntung karena paman soma datang mengambil louin, meskipun rasa curiga selalu berada di benaknya tapi paman somalah cara satu-satunya yang membuatnya ia lebih tenang daripada harus melihat louin membunuh mayder. Hal ini memang tidak pernah terpikir dibenak hirsh akan bertemu dengan louin yang lain yang ada dipikirannya hanya akan mati ditangan irgot atau mati di lembah putus asa seperti mourine.
ooo L U L L A B Y ooo
Malam yang biasanya terasa lebih pendek kini sangat cepat sekali terlewati oleh para penduduk yang sedang menikmati kesenangan karena memperingati malam bulan kuning yang terjadi setahun sekali. Hampir dibelahan dunia banyak yang merayakan malam bulan kuning ini, tapi tidak dengan mereka yang sedang merasa kesedihan, malam apapun rasanya terasa sangat panjang dan tak pernah berakhir.
Tak peduli hari ini hari apa atau malam apa, mereka yang telah dihancurkan desanya oleh pasukan irgot tak pernah merasakan lagi kebahagiaan. Setelah desanya musnah, tak ada lagi tempat mereka untuk kembali, bahkan sebagian dari mereka ada yang kehilangan anggota keluarganya. Mereka ada yang mati kelaparan, kedinginan bahkan rasa takut mereka juga mati dan pasrah jika ada sesuatu yang akan menimpa mereka.
Mereka akan berusaha untuk hidup sampai mereka juga kehilangan dirinya sendiri. Melarikan diri kehutan terlarang, ditangkap kerajaan atau dijual menjadi budak sudah tak diperdulikan lagi oleh mereka. Mereka semua melakukan hidupnya bukan karena keingiannya tapi karena kerterpaksaan yang membuatnya harus hidup. Kesal, sedih dan benci tak bisa mereka lampiaskan mereka semuanya hanya bisa memendam rasa itu didalam dirinya sendiri yang lambat laun akan membuatnya kehilangan dirinya sendiri. Setelah menjadi korban peperangan banyak dari mereka yang sulit hidup, sebelumnya hati mereka yang menggerakkan tubuh tapi kini justru sebaliknya tubuh meeka sendiri yang akan menggerakkan hati mereka dan membuat mereka tak peduli jika harus menjadi seorang penjahat atau harus melukai tubuhnya sendiri.
Dan kini didalam air kolam yang telah paman soma siapkan itulah yang dilihat oleh louin. Awalnya paman soma yang telah melihat gambaran seperti ini akan menekan kekuatan anolin yang belum sempurna untuk membutnya lebih tenang dengan menutup telinganya, agar anolin itu tak mendengar jeritan dan teriakan dari masyarakat yang sekarang banyak mengalami kesedihan, kepahitan dan penderitaan. Dengan membungkus tubuhnya, agar anolin itu tak merasakan aura kegelapan yang akan terus menyertainya. Tapi anolin itu justru mendapatkan kebalikan dari perlindungan paman soma. Ia melihat sesuatu yang seharusnya tak ia lihat untuk sekarang ini.
Anolin itu semakin memaksa louin untuk keluar dari air itu dan melepaskan ikatannya yang telah menutupi Tubuhnya. Paman soma bukanlah orang yang sembarangan yang tidak mempersiapkan semuanya, paman soma mungkin tidak tahu apa yang telah dilihat oleh anolin itu tapi air di kolam itu bukanlah air biasa, air kehidupan tersembunyi milik anggota delarolius.
Paman soma mulai merasakan sesuatu terkadi pada anolin itu, tapi paman soma hanya diam karena anolin itu masih belum bisa mwngeluarkan kekuatannya yang sesungguhnya. Air kolam itu masih bisa mengendalikan anolin untuk tidak melakukan yang tak seharusnya. Sinar dari simbol yang telah menembus pakaian masih kuat walaupun terkadang berkedip perlahan. Hal itu dikarenakan anolin sedang atau akan melakukan sesuatu hanya saja ia sulit untuk mengeluarkan dirinya dikarenakan sifat louin juga yang tak berkeinginan melakukan hal yang membahayakan.
QARINA R
JAKARTA, 13 DESEMBER 2015
LULLABY ( THE LEGEND OF MYTH )