Read More >>"> LULLABY (17. DUKA DAN LUKA) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - LULLABY
MENU
About Us  

17. DUKA DAN LUKA

 

Semua masalah di botimalos telah dilupakan termasuk mengenai kematian mourine yang disebut sebagai pengkhianatan bagi kerajaan karena ia telah meloloskan diri dengan cara bunuh diri daripada harus menolong teman-temannya. Masalah yang sekarang dihadapi oleh botimalos adalah masalah mengenai kebangkitan sang anolin.

 

Runag ruwanai dan dato inosi sudah menjadi orang penting didalam kerajaan. Mereka berdua sudah menjalani pelatihan sebagai kapten pasukan perang kerajaan. Sedangkan hirsh yang diketahui kerajaan telah pulang kembali kerumah melaksanakan tugasnya sebagai keluarga yang mencatat sejarah tentang kerajaan, tak ada satupun dari mereka yang menyadari tentang keberadaan hirsh yang sudah tak lagi di botimalos kecuali runag dan famin sheki

 

Semuaya sudah mulai sibuk. Hal yang telah ditunggu sudah akan di mulai, detik-detik upacara anolin yang akan diadakan di botimalos pada malam bulan kuning untuk kekuatan  yang ada didalam diri anak spesial akan segera dimulai, seorang anak yang sudah tidak asing lagi dan semua masyarakat yang sedang memperbincangkannya karena kedatangan prajurit kerajaan yang tidak biasa yaitu deki yang sekarang dikunci dalam sebuah kamar yang ada didalam kerajaan botimalos bak pangeran yang selalu dijaga ketat oleh banyak prajurit.

 

Hal seperti ini untuk pertama kalinya deki merasakan kehidupan baru dikerajaan. Pada awalnya dia sangat menikmati hari-hari itu meskipun ketika pengalihan dari rumah ke kedalam kerajaan penuh haru, tangis  dan ketakutan. Deki memang tidak mengetahui apapun yang kini sedang terjadi dikerajaan ataupun yang terjadi pada dirinya sendiri. Ia hanya berpikir akan dimasukkan kedalam penjara hal yang paling ia takutkan didalam hidupnya yang membuatnya terus meronta dan menangis sejadinya.

 

Sesampainya dikerajaan justru hal yang diinginkan deki yang selama ini ia bayangkan. Hal yang tidak akan pernah mungkin ia lupakan seumur hidupnya. Deki diberikan apapun yang ia inginkan, sehingga keluarganya merasa lega karena deki diperlakukan dengan baik bahkan sangat baik. Deki diperlakukan seperti anak raja, disediakan makanan, diberikan  baju bagus bahkan diberikan kenikmatan lainnya. Deki mendapatkan apapun yang selama ini ia inginkan dan yang tak pernah orang tuanya berikan tapi ia tidak diperbolehkan untuk keluar dari kamar yang sudah disediakan khusus untuknya.

 

Dia sangat menikmati hidup didalam kerajaan sehingga membuatnya melupakan apapun yang telah terjadi padanya termasuk penangkapannya yang memisahkannya dengan orang tuanya. Apapun yang ia minta dan katakan pasti akan datang menghampirinya, termasuk ketika ia berbicara dalam keadaan tertidur. Dia sangat menikmati apapun yang ia terima tapi tidak setelah beberapa minggu didalam kerajaan, Semakin lama, deki mulai merasakan kebosanan, Ia hanya bisa berkeliling dan bermain didalam kamarnya sendiri bahkan untuk keluar dari kamar ia tak dizinkan. Deki mulai senang bercermin karena penampilannya yang mulai berubah, ketika ia berbaring ia sudah mulai bisa melihat perutnya yang mulai tambun dan tubuhnya yang sering cepat lemas.

 

Setiap malam kini deki tak pernah bisa tidur karena keinginannya untuk  pulang kerumah berkumpul bersama dengan kedua orang tuanya. Ia hanya makan dan makan untuk melampiaskan kerinduan dan kesedihannya. Ia terus meringkuk diatas tempat tidur yang termasuk mewah. Ia mulai kehilangan dirinya sebagai deki dan merasakan dirinya seperti hewan peliharaan yang terus dijaga siang dan malam. Kamarnya selalu gelap, ia tak pernah mengizinkan cahaya untuk masuk kedalam kamarnya.

 

Tok... Tok... Tok.. Seseorang mengetuk pintu dari luar kamar deki yang sudah dipastikan bukanlah raja.

 

Ito sheki itulah nama yang deki ketahui, ia datang masuk kekamar deki yang sekarang terlihat seperti orang yang sulit untuk merasakan hidup. Ito sheki merasa prihatin terhadapnya, Karena dialah yang menyebabkan semua itu terjadi pada deki yang iapun tidak mengetahui apapun tentang dirinya dan yang diinginkan kerajaan.

 

"Aku bukanlah orang yang patut dikasihani, jangan pernah memasang wajah seperti itu, ito sheki!" ucap deki tanpa menyiratkan ekspresi wajah dan terus duduk ditempat tidur kenundukkan kepalanya.

 

Suasana kamar yang gelap membuat suasana semakin mencekam. Paras wajah ito sheki sangat menyedihkan melihat keadaan anak didiknya yang seperti hidup dalam kematian.

 

"Sungguh munafik, berbelas kasihan tanpa melakukan apapun" ucap deki kembali.

 

"Kau baik-baik saja" ito sheki berusaha melihat tubuh deki yang selalu memojokkan dirinya di tempat tidur yang tertutupi kelambu.

 

"Famin kau dipanggil oleh obis siyo" ucap seorang prajurit yang menyampaikan pesan dari obis siyo.

 

"Baik, aku akan segera kesana!" ucap famin sheki.

 

Sang ito hanya bisa beberapa saat menjenguk anak didiknya sebelum upacara dimulai, bahkan ia belum melihat seperti apa wajahnya yang sekarang. Ia hanya mendengar suara dari deki dan desahannya.

 

Setelah kepergian ito sheki, deki menangis terisak-isak. Mendekap  tubuhnya dan menundukan kepalanya.

 

ooo L U L L A B Y ooo

 

"Apa-apaan ini? apakah seperti ini cara meminta tolong?" kata dellio yang terus mondar-mandir didalam penjara. "Aku tak mengerti, jika begini caranya bukankah terlalu membuang waktu. Kenapa tidak diancam saja jika selesai langsung bunuh".

 

"Apa maksudmu? Kau ingin cepat mati" ujar miroka.

 

"Tidak, tapi kenyataan untuk apa dipenjara, mengapa tidak katakan langsung keinginanya. Ini sangat membuang waktu" jawab dellio yang entah memberikan solusi atau mempercepat penderitaannya dipenjara.

 

Hirsh, lowin dan miroka hanya terduduk bersandar diantara dinding penjara yang hanya diterangi oleh obor yang terpasang disetiap sisi penjara dan tangga. Mayder terus menatap keluar tajam dan memegang jeruji besi dengan kencang. Mayder merasa kesal karena ia terus dihambat oleh orang-orang yang ada disekitarnya. Ia sudah tidak bisa berpikir dengan jernih. Yang ia inginkan hanya keluar dan kembali mencari sang kakak.

 

Malam yang sudah hampir tiba tak dirasakan sama sekali oleh mereka yang berada didalam penjara karena gelapnya malam tak bisa dibedakan dengan gelapnya yang berada didalam penjara. Bahkan didalam penjara tidak ada yang bisa merasakan siang itu seperti apa dan warna yang bisa dilihat oleh mata. Semua tahanan hanya bisa tertunduk lemah dengan baju yang lusuh dan hanya bisa melihat warna hitam, merah dan oren yang terdapat di api. Semua tahanan tak ada lagi yang merasakan kehidupan, mereka semua terlihat pasrah menerima nasib yang sedang dialaminya sekarang.

 

"Kak hirsh" pangggil louin yang berada disebelahnya.

 

"Ada apa?" hirsh menoleh kepada louin yang berkeringat.

 

"Tubuhku rasanya panas sekali?" Jawab hirsh yang semakin lemah dan lunglai.

 

"Panas..." hirsh bingung, yang dikatakan louin memang benar, dipenjara ini ia juga merasakan  panas tapi tidak seperti yang diderita oleh louin yang sangat lemah sekali.

 

"Rasanya,,, aku ingin sekali membunuh" ucap louin mengejutkan hirsh.

 

"Apa yang kau katakan? Kau hanya sedang sakit. Lebih baik kau beristirahat?" saran hirsh pada louin yang membuatnya gelagapan sulit berucap

 

"Tidak, aku ingin membunuh anak itu?" ujar louin melihat temannya yang sedari tadi memegang jeruji besi.

 

"Kau  sudah gila, dia temanmu" hirsh menekan suaranya agar tidak terdengar oleh yang lainnnya.

 

Hirsh menatap louin yang mulai kalang kabut dengan perkataannya yang tak tentu arah. Hirsh hanya berpikir, semua ini tejadi karena pikiran louin sedang tidak berada disini, pikirannya sedang berada dimana-mana mencari keberadaan sang kakak yang sedang ia cari. Hirsh merasakan merinding berada didekat louin ini, louin yang semakin lemah membuat hirsh harus terus berada disampingnya, tapi suhu tubuh yang dirasakan louin mulai dirasakan oleh hirsh, ia merasakan suhu tubuh louin yang panas dan keringat yang terus mengucur.

 

"Kau tidak apa-apa louin?" tanya hirsh kembali. "Pantas saja kau ingin membunuh mayder, kau bukanlah louin" Gumam hirsh dalam hati.

 

Hirsh melihat louin namun bukanlah louin yang berada didalam tubuhnya, ia melihat ukiran yang ada dimata louin dan sekitar matanya yang kadang hilang kadang juga muncul. Hirsh merasa sepertinya dia akan gila menghadapi semua ini. Bukan karena ia merasa terbebani dengan sekumpulan anak ini ataupun dengan louin yang lain tapi dengan perkataanya dan cara untuk mengatasinya yang membuatnya kesulitan. Hirsh sama sekali tak tahu harus berbuat apa ketika ia mendengar ucapan yang keluar dari mulut louin yang lain sampai ia ingin membunuh temannya sendiri.

 

Hirsh memalingkan wajahnya menarik  nafas dan mengeluarkannya kembali. Hirsh merasa lemas mendengar perkataan louin barusan, keadaan yang sedang genting justru ia mengatakan hal yang lebih menggemparkan lagi.

 

"Aaaaaaaaaaaaa...." Teriak louin telungkup di tanah yang membuat seisi penjara menghampirinya dan memperhatikannya.

 

Hirsh yang disebelahnya langsung terkejut karena sekarang louin berbuat ulah kembali dengan teriakan. Prajurit yang sedang berjaga juga menghampirinya, bagaimanapun mereka semua adalah tahanan yang berharga bagi marno yang sekarang telah menjelma sebagai seorang pangeran. Dellio dan miroka langsung menghampirinya membangunkan louin yang terus telungkup memegang kepalanya dengan teriakan yang membuat temannya bingung. Teriakan louin juga membuat para tahanan menyeruakkan suara dan mebuat seisi penjara ricuh.

 

Sesosok orang yang tiba-tiba datang membuat penjara kembali tenang, para tahanan langsung terdiam dan prajurit yang sudah mengetahui siapa dia langsung kembali ke tempatnya berjaga dan menyerahkan kepada sosok yang baru beberpa detik berdiam diri ditempatnya. Berbeda dengan sebelumnya kini tangannya berada dibalik badannya. Sosok itu tak lain adalah orang yang dipanggil pangeran marno, paman soma. Paman soma berdiri didepan penjara louin yang terus berteriak dan meronta-ronta. Paman soma yang terus menatap penjara itu ditatap balik oleh mereka kecuali louin.

 

Dihormati oleh seorang pangeran dan ditakuti oleh tahanan membuktikannya bukanlah orang yang biasa. Hal itu memang sudah terlihat ketika bertemu dihutan tapi mereka tidak tahu jika para tahanan juga menutup mulutnya melihat kedatangan paman soma, karena hal itu juga yang membuat teman-teman louin menatap balik paman soma itu.

 

"Sudah berapa lama ia seperti  itu?" tanya paman soma masih dengan wajah khasnya yang terlihat seram.

 

"Belum lama paman..." jawab dellio.

 

"Paman" semua tahanan berbisik mendengar percakapan paman soma dengan para tahanan baru itu. Para tahanan berbisik yang membuat mata dellio mengerling mendengar bisikan mereka yang samar-samar.

 

"Aku akan membawanya keluar!" Paman soma menyuruh prajurit untuk membuka gembok penjara itu.

 

Paman soma langsung memgambil louin yang masih dalam keadaan meronta-ronta, teman-teman tak mengizinkannya membawa louin, mereka berontak karena temannya dibawa dan dipisahkan dari mereka begitu saja. Melihat tingkah paman soma sepertinya ia bukanlah orang yang bisa diajak berbicara. Dia tak peduli dengan perkataan teman-temannya, ia terus menggendong dan membawanya keluar.

 

Paman soma menyuruh prajurit itu untuk mengunci kembali penjara. Louin yang sudah tidak merasakan apapun terus berteriak di gendongan paman soma, hirsh mencurigai sepertinya louin yang sekarang bukanlah louin yang ia kenal, karena ia tak melawan ataupun menerima bahkan tak mengenali siapa yang membawanya.

 

"Apa yang ingin kau lakukan padanya" ucap hirsh memasang wajah curiga.

 

"aku akan menyelamatkan? ucap paman soma.

 

"Siapa yang ingin kau selamatkan? apakah jasad yang kau bawa!"  Jawab hirsh menyiratkan sesuatu.

 

"Kau? Ikut aku!" suruh paman soma setelah bertatapan dengan hirsh.

 

Dellio berteriak melihat hirsh dan paman soma yang menggendong louin pergi begitu saja meninggalkan  mereka bertiga. Miroka hanya pasrah melihat mereka sedangkan mayder tak memperdulikannya karena ia sudah mempunyai tujuannya sendiri. Dellio kembali  berceloteh karena kesal ditinggalkan oleh  kakak sepupunya dan temannya.

 

Hirsh terus mengikuti paman soma yang akan membawa louin entah kemana. Ia membekap mulut louin yang terus berteriak, hirsh merasa kasihan terhadapnya tapi itu harus dilakukan karena paman soma akan membawanya ketempat yang ada didalam kerajaan yang pastinya bisa terdengar seseorang. Ia melewati banyak pintu yang berada dilorong-lorong kerajaan. Paman soma bergegas dan berlari menuju tempat yang sedang ia tuju. Hirsh yang berada dibelakangnya mengikutinya berlari. Paman soma akhirnya membuka pintu dan masuk kesuatu tempat yang terlihat seperti tempat obat-obatan, pembuatan perkakas dan lain-lain, tempat ini seperti tempat pribadinya dan berantakan.

 

Paman soma menuju sebuah lemari dan menarik sesuatu didalam lemari itu dan tiba-tiba muncul kepulan asap dari bawah tempat tidurnya. Paman soma menyuruh hirsh menarik tempat tidurnya. Setelah ditarik paman soma kembali menyuruh membuka pintu kecil yang sudah terlepas kuncinya yang menyebabkan kepulan asap itu. Paman soma langsung masuk membawa Louin yang ia bekap mulutnya oleh kain. Ia menuju ruang bawah tanah yang berada dikamarnya, hirsh disuruh mengikutinya dari belakang.

 

Hirsh merasa terpesona dengan yang ada didalamnya ruang bawah tanah ini. Hirsh tak menyangka ada tempat seperti ini di bawah tanah pula. Ia memang hanya melihat sebuah taman dengan kolam yang kecil. Untuk seukuran bawah tanah ini terlalu indah dan mustahil bisa banyak tanaman yang tumbuh dengan segar dan indah. Tempat yang sangat nyaman untuk berdiam diri meskipun dalam waktu yang lama.

 

Ia membaringkan tubuh louin. Paman soma melepaskan ikatan yang menutup mulutnya. Ia mengambil daun yang tertanam disebelah kolam dan menempelkan daun kepada telinganya, daun berwarna kuning dengan corak yang belum pernah ia lihat sebelumnya bisa merubah bentuk sesuai yang diharapkan paman soma. Daun itu bisa menutupi dengan sempurna telinga louin. Hirsh terus memperhatikan kegiatan yang dilakukan oleh paman soma, hirsh juga terus memperhatikan pergerakan paman soma yang swwaktu-waktu bisa menjadi jahat meskipun hirsh sangat mengetahui ia tak mungkin bisa melawannya.

 

Paman soma mengambil kembali tanaman yang lain. Tanaman yang mirip seperti pedang tegak dan berwarna hijau untuk membungkus tubuh louin. Hirsh terkejut melihat daun yang paman soma potong, daun itu bisa kembali tumbuh semula hanya dalam waktu singkat. Bahkan sepotong daun itu bisa membungkus tubuh louin yang tertutup dengan sempurna.

 

"Apa yang ingin kau lakukan?" tanya hirsh tak mengerti dengan tindakan paman soma.

 

"Kau akan tahu nanti?" Ucap paman soma.

 

Hirsh terus memperhatikan paman soma yang sedang melakukan sesuatu pada louin. Hirsh melihat paman soma sepertinya bukanlah orang yang sama dengan penampilannya yang menyeramkan. Meski begitu hirsh belum mengetahui tentang tindakan paman soma yang ingin menyelamatkan louin atau sebaliknya.

 

Setelah selesai membungkus louin dengan tanaman yang entah apa itu, paman soma mengangkat louin yang sekarang sudah terlihat tenang. Paman soma memasukkan louin kedalam kolam yang ada didekatnya, hirsh terkejut dengan tindakan paman soma yang bisa membunuh louin.

 

"Paman! kau yakin melakukan ini pada louin. Dia akan mati kehabisan nafas" ujar louin yang ketakutan.

 

"Kenapa kau memanggilku paman?" tanya paman soma seusai  memasukkan louin ke dalam kolam itu.

 

"Karena kau lebih tua dariku" jawab hirsh.

 

"Kenapa aku disebut sebagai penjaga perbatasan diwilayah itu?" Tanya kembali pama soma.

 

"Karena kau lebih tahu" jawab hirsh.

 

"Dan itulah jawaban dariku untuk pertanyaanmu?" sahut paman soma.

 

Hirsh mengerutkan kening dan menyugingkan bibirnya mendengar ucapan paman soma yang jawabannya berasal darinya. Ia tak mengerti dengan ucapan paman soma. Paman soma membuatnya berbelit-belit. Hirsh menerima saja ucapan paman soma walau dia belum begitu mengerti jawaban paman soma.

 

ooo L U L L A B Y ooo

 

"Apa maksud kalian?"  Teriak Pangeran marno.

 

Marno kesal ketika prajurit yang menghadapnya mengatakan tentang paman soma yang tiba-tiba datang ke penjara mengambil tawanannya. Mendengar hal itu Pangeran marno yang kini sudah berubah menjadi seorang pangeran yang sesungguhnya mendatangi penjara dengan kedua prajurit itu. Meski marah pangeran marno tak bisa melakukan apapun. Tidak ada satupun orang yang tidak mengetahui tentang paman soma, meskipun marno memarahi atau menghukum mati prajurit karena mengizinkan melepas tahanan tanpa sepengetahuannya, itu semua takkan bisa dilakukannya, marno yang seorang pangeran tak berani mengganggu paman soma begitupun ayah pangeran marno yang merupakan seorang raja.

 

Marno bingung dengan sikap paman soma yang tidak biasanya, atau paman soma yang mengetahui sesuatu tentang tahanan itu. Yang marno ketahui tentang pamannya sekaligus guru yang telah melatihnya tak pernah ikut campur urusan apapun, apalagi urusan tahanan. Marno bergegas mendatangi penjara dengan buru-buru meminta penjelasan dari tahanan yang ditinggalkan oleh paman soma.

 

Sesampainya disana pangeran marno disambut oleh lirikan tajam mayder yang sedang menunggunya untuk melepaskannya, matanya yang tajam seperti ujung pedang yang lancip. Ia menekan wajahnya yang menyiratkan kekesalannya. Dellio dan miroka hanya menatap marno yang kini ada didepan jeruji penjara mereka.

 

"Apa yang dilakukan paman soma disini?" tanya marno pada mereka bertiga.

 

Mereka hanya diam tak menjawab apapun. Pangeran marno terus bertanya-tanya kepada mereka sampai ada yang menjawabnya.

 

"Berisik sekali kau. Paman soma ingin menyelamatkan louin yang sedang sakit" jawab miroka yang risih dengan kedatangan marno

 

"Bagaiaman kau bisa tahu, paman soma ingin menyelamatkan louin" tanya pangeran marno yang membuat mereka gelisah.

 

"Apa maksudmu? Apa paman soma ingin mencelakai louin?" Dellio terkejut mendengar perkataan sang penageran itu.

 

"Bukan itu, Bagaimana bisa kau tahu paman soma ingin menyelamatkannya?" tanya kembali pangeran marno yang membuat mereka heran.

 

"Dia yang mengatakan hal itu" jawab miroka yang ikut heran mendengar kalimat opangeran marno.

 

"Dia berbicara pada kalian?"

 

"Sebenarnya apa yang ingin kau katakan?" kesal miroka.

 

"Paman soma berbicara dengan mereka?" gumam pangeran marno dalam htainya.

 

"Hey kau keluarkan aku dari sini?" teriak mayder yang diacuhkan oleh marno yang pergi begitu saja.

 

Pangeran marno kembali masuk kekerajaanya dan meninggalkan penjara. Entah tahu apa yang akan dilakukannya. Paman soma yang dikenal pangeran marno bukanlah paman yang seperti diucapkan oleh mereka. Selama ini pangeran marno tidak pernah mengharapkan jawaban dari paman soma meskipun ia bayak bicara padanya, karena sebanyak apapun ia berbicara tidak mungkin paman soma akan menyahutnya. Ia hanya akan berbicara pada sang raja bahkan suaranya saja marno tidak pernah mendengarnya.

 

Pangeran marno menjadi ingin tahu yang dilakukan oleh paman soma, ia juga penasaran mengenai tahanan yang telah ia tangkap yang membuat paman soma melakukan hal yang luar biasa baginya. Pangeran marno mencari cara untuk mentahui tentang keterlibatan paman soma dengan para tahanannya itu.

 

QARINA R

JAKARTA, 12 DESEMBER 2015

 

LULLABY ( THE LEGEND OF MYTH )

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Finding Home
1964      923     1     
Fantasy
Bercerita tentang seorang petualang bernama Lost yang tidak memiliki rumah maupun ingatan tentang rumahnya. Ia menjelajahi seluruh dunia untuk mencari rumahnya. Bersama dengan rekan petualangannya, Helix si kucing cerdik dan Reina seorang putri yang menghilang, mereka berkelana ke berbagai tempat menakjubkan untuk menemukan rumah bagi Lost
Shinta
5841      1734     2     
Fantasy
Shinta pergi kota untuk hidup bersama manusia lainnya. ia mencoba mengenyam bangku sekolah, berbicara dengan manusia lain. sampai ikut merasakan perasaan orang lain.
Black Roses
29500      4317     3     
Fan Fiction
Jika kau berani untuk mencintai seseorang, maka kau juga harus siap untuk membencinya. Cinta yang terlalu berlebihan, akan berujung pada kebencian. Karena bagaimanapun, cinta dan benci memang hanya dipisahkan oleh selembar tabir tipis.
Evolvera Life
8992      3218     28     
Fantasy
Setiap orang berhak bermimpi berharap pada keajaiban bukan Namun kadang kenyataan yang datang membawa kehancuran yang tak terduga Siapa yang akan menyangka bahwa mitos kuno tentang permintaan pada bintang jatuh akan menjadi kenyataan Dan sayangnya kenyataan pahit itu membawa bencana yang mengancam populasi global Aku Rika gadis SMA kelas 3 yang hidup dalam keluarga Cemara yang harmonis du...
Orkanois
2322      908     1     
Fantasy
Ini adalah kisah yang ‘gila’. Bagaimana tidak? Kisah ini bercerita tentang seorang siswa SMA bernama Maraby, atau kerap dipanggil Mar yang dengan lantang menginginkan kiamat dipercepat. Permintaannya itu terwujud dengan kehadiran Orkanois, monster bertubuh tegap, berkepala naga, dengan tinggi 3 meter, dan ia berasal dari planet Orka, planet yang membeku. Orkanois mempunyai misi berburu tubuh ...
FIGURE 09
1537      598     3     
Fantasy
FIGURE.. sebuah organisasi yang memberikan jasa agen mata-mata atau pembersihan dunia daripara sampah yang terus memakan uang rakyat. bahkan beberapa raja dan presiden tersohor memiliki nomor bisnis mereka. seseorang yang sudah menjadi incaran para agen Figure, pasti akan berakhir pada kematian atau penjara seumur hidup, itu pun masih ringan karena biasanya sang pemakai jasa menginginkan mereka h...
Bye, World
7017      1616     25     
Science Fiction
Zo'r The Series: Book 1 - Zo'r : The Teenagers Book 2 - Zo'r : The Scientist Zo'r The Series Special Story - Bye, World "Bagaimana ... jika takdir mereka berubah?" Mereka adalah Zo'r, kelompok pembunuh terhebat yang diincar oleh kepolisian seluruh dunia. Identitas mereka tidak bisa dipastikan, banyak yang bilang, mereka adalah mutan, juga ada yang bilang, mereka adalah sekumpul...
Crystal Dimension
297      202     1     
Short Story
Aku pertama bertemu dengannya saat salju datang. Aku berpisah dengannya sebelum salju pergi. Wajahnya samar saat aku mencoba mengingatnya. Namun tatapannya berbeda dengan manusia biasa pada umumnya. Mungkinkah ia malaikat surga? Atau mungkin sebaliknya? Alam semesta, pertemukan lagi aku dengannya. Maka akan aku berikan hal yang paling berharga untuk menahannya disini.
La Nuit
11230      2177     8     
Mystery
La Nuit artinya Malam, yang diambil dari bahasa Prancis. Mengisahkan 3 remaja yang masih duduk di bangku sekolah menengah, mencari bukti yang membuat kakak tiri Ren meninggal dan juga kecelakaan orang tua Gemi. Pelaku tersebut, belum di tangkap, sampai akhirnya salah satu dari mereka menjadi korban.
Gareng si Kucing Jalanan
7405      2979     0     
Fantasy
Bagaimana perasaanmu ketika kalian melihat banyak kucing jalanan yang sedang tertidur sembarangan berharap ketika bangun nanti akan menemukan makanan Kisah perjalanan hidup tentang kucing jalanan yang tidak banyak orang yang mau peduli Itulah yang terjadi pada Gareng seekor kucing loreng yang sejak kecil sudah bernasib menjadi kucing jalanan Perjuangan untuk tetap hidup demi anakanaknya di tengah...