Read More >>"> Rahasia
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Rahasia
MENU
About Us  

Persahabatan bagaikan sekuntum bunga yang penuh dengan kelopak yang indah. Namun, seketika bunga itu layu. Hujan pun menjatuhkan helai demi helai kelopaknya. Saat itulah nama bunga itu pudar. Yang ada hanya sehelai kelopak saling berjauhan. Sulit untuk menyusun kembali kelopak yang terpisah menjadi bunga yang utuh. Hanya ada satu cara yaitu menanam kembali benih yang akan menghasilkan bunga yang lebih indah dari sebelumnya. Inilah persahabatan kami yang penuh rahasia.

            Persahabatan bermula dari kenyaman yang membuat kami saling melengkapi satu sama lain. The sky julukan yang menggambarkan kami semua, karena langit akan tetap menjadi langit. Kami selalu menatap langit yang sama walaupun raga kami tidak bersama. Kami bagian dari langit, lima sisi yang saling menyatu bagaikan bintang. The sky terdiri dari Galang yang selalu menguatkan juga lucu serta bijaksana, Sheryl seorang yang periang selalu mencairkan suasana, Liana seorang yang cerdas diantara kami, Hendy selalu menjadi jagoan serta pemberani, dan Azam dia yang paling santai.

Setelah tiga tahun kami bersama, akhirnya hari yang kami tunggu telah tiba. Hari dimana kami tahu perpisahan itu nyata dan dunia putih abu telah berakhir. Dunia putih abu memang sangat indah namun kami ingin bebas dan merasakan hidup yang sesungguhnya.

The sky...! Whooa akhirnya kita lulus” sorak Hendy sambil lompat-lompat.

“Alhamdulillah kita semua lulus” ucap Azam yang tersenyum lebar. Kami pun saling bersorak kegirangan atas kelulusan yang telah diraih bersama. Namun, bagi kami dunia putih abu memang luar biasa.

“Yah… ini berarti kita jarang bareng-bareng lagi dong! Pasti pada sibuk sendiri…” ungkap Liana.

“Jangan cemberut dong! Aku punya ide nih…” ucap Sheryl yang belum tuntas bicara.

“Ide apaan? Ide kamu kan konyol semua. Inget gak dulu kita kena hukum gara-gara bolos cuma karena ada film yang nggak bagus ituloh endingnya hahahaha gilaaa…! Kita semua di panggil sama Pak Toha di marahin habis-habisan. Jadi, kalo ide kamu konyol aku nggak setuju” ungkap Hendy yang terus saja menggejek Sheryl. Sheryl memang selalu mempunyai ide-ide gila yang tak disangka.

“Ihhhh Hendy itukan dulu! Jangan kamu ungkit-ungkit dong! Ah gak asik! Galang…! Masa aku belum selesai ngomong udah digituin” ungkap Sheryl kesal. Sheryl dengan Hendy selalu saja bertengkar, tetapi Galang yang menengahi dan Sheryl sangat manja kepada Galang.

“Hendy jangan begitu, yaudah apa idemu tadi Sher?” tanya Galang.

“Gimana kalo kita liburan selama seminggu? Destinasinya kondisional, pasti seru nih!” ajak Sheryl penuh semangat.

“Wah, ide bagus tuh!” ungkap Galang dan kami semua setuju berlibur minggu depan selama seminggu.

            Sehari sebelum The sky berlibur, Sheryl merasa sedih. Padahal liburan itu menyenangkan apalagi bersama Galang. Namun, entah kenapa dia merasakan yang aneh dan ada sesuatu yang janggal dalam benaknya.

“Kringggg…” handphone Sheryl berbunyi ada telepon dari Galang.

“Hallo Sheryl? Kamu udah packing kan buat besok? Siapin juga kejutan buat The sky ya sher…!” kata Galang.

“Iya galang, udah kok kamu tenang aja. Aku udah packing terus udah aku siapin juga kejutannya jadi besok tinggal cusss…! Berangkat!” jawab Sheryl.

“Yaudah kamu istirahat ya Sher” ucap Galang seraya menutup telepon.

By the way, kok si Galang ngasih kejutan kayak ginian? Apa bagusnya sih jam kuno ini, mana udah kotor banget! Untung udah aku bersihin, tetapi bagus juga sih antik” kata Sheryl yang terus menatap jam kuno yang di pegangnya.

            Pada umumnya liburan memang menyenangkan, tetapi bagi kami liburan ini adalah petaka. Kami memang kompak namun, banyak kejadian aneh yang kami alami selama di Yogya, pertama Sheryl dan Hendy tidak berhenti bertengkar yang kedua Azam tiba-tiba demam lalu Sheryl dengan Liana sama-sama menyimpan perasaan kepada Galang. Peristiwa ini membuat Galang tertekan dan menjadikan dia seorang yang pemarah. Pada malam hari mobil kami melewati hutan untuk pergi ke vila milik keluarga Azam. Galang yang penuh emosi menjalankan mobil dengan kecepatan penuh di tikungan tajam hingga mobil dari berlawanan arah hampir menabrak mobil kami.

“Galang awas…!” teriak Sheryl. Semuanya panik sekaligus bingung, tiba-tiba mobil kami lepas kendali mengarah ke bawah jurang hingga Galang berteriak. “Semuanya keluar dari mobil…!” kemudian mereka melompat keluar dari mobil.

“Galang… dia masih di mobil” bisik Azam lemas. Peristiwa ini menjadi mimpi buruk bagi The sky. Sheryl mengalami luka dibagian kepalanya sedangkan Liana tidak sadarkan diri karena banyak mengeluarkan darah dari kakinya. Lalu Hendy dan Azam mengalami luka ringan, tetapi Azam tidak sadarkan diri. Hendy yang masih sadar dia langsung menghubungi pihak rumah sakit dan mereka semua di bawa ke rumah sakit.

“Galang… kamu nggak kenapa-kenapa kan?” tanya Sheryl yang sudah siuman.

“Kamu istirahat yah, jangan banyak gerak dulu” jawab Galang.

“Hendy, ngapain kamu berdiri disitu?” tanya lagi Sheryl. Hendy hanya menatap pilu ke arah Sheryl lalu keluar.

            Liana masih koma di rumah sakit. Sheryl sangat sedih melihat kondisi Liana yang terbaring tak berdaya. Sheryl menyesal karena dia yang menyebabkan peristiwa ini terjadi.

“Galang, kasian banget yah Liana? Dia itu suka sama kamu lang” ucap Sheryl sambil membelai Liana.

“Sher, aku anter pulang yah?” ajak Galang. Sheryl pun setuju dan mereka pulang dengan taksi.

“Lang, sebenernya Hendy sama Azam kemana sih?” tanya Sheryl.

“Neng, sehatkan? Kok muka eneng pucet?” tanya heran Pak supir.

“Alhamdulillah sehat kok Pak, di depan bank kiri ya Pak” sahut Sheryl. Pak supir hanya menggangguk tanda mengiyakan dan Galang hanya mengantarkan sampai depan pagar rumah Sheryl.

            Sheryl merasakan ada yang aneh dengan Galang. Namun, dia tidak mengetahui sebab dari keanehan itu. Sheryl merasakan bahwa hidupnya itu hampa dan kosong. Tiba-tiba Hendy menelpon Sheryl.

“Hallo? Sheryl?” sapa Hendy.

“Iya ada apa Hen? Aku lagi gak mau berantem Hen!” tegasnya

“Yaelah! Siapa juga yang ngajak berantem di saat seperti ini? Aku cuma mau ngasih tahu Liana udah siuman. Cepetan sini deh!” kata Hendy. Sheryl pun langsung bergegas ke rumah sakit untuk melihat Liana yang sudah siuman. Setiba di rumah sakit, Sheryl melihat Galang depan pintu dan mengajaknya masuk kedalam untuk bertemu Liana.

“Liana, syukurlah kamu sudah siuman. Galang, sini jangan depan pintu. Ayo masuk Liana sudah sadar!” ajak Sheryl.

“Sher? Mana Galang?” tanya Liana heran. Tiba-tiba Hendy menarik tangan Sheryl dengan kasar.

“Hendy berhenti! Kamu jangan kasar gitu dong!” ketus Sheryl tampak kesal.

“CUKUP!!!! Cukup sher!” ucap Hendy terisak-isak.

“Kamu kenapa Hen? Jangan bikin aku panik gini” tanya Sheryl khawatir.

“Ada rahasia yang perlu kamu tahu…” ucap Hendy. Kemudian mereka pun duduk dan Hendy mulai bersuara.

“Jadi, Galang udah meninggal Sher selepas kecelakaan dia langsung meninggal di tempat”. Sheryl yang mendengar pernyataan Hendy, dia langsung shock tak kuasa mendengar kebenaran ini. Namun, Sheryl masih yakin bahwa Galang masih hidup.

“Nggaaaaaaakkk…! Kamu bohong Hen aku yakin Galang masih hidup…” kata Sheryl yang tidak terima Galang meninggal.

“Maksud kamu aku gila? Aku sungguh melihat Galang dan tadi pun Galang ada Hen…” tambah Sheryl sambil tersedu-sedu. Hendy bingung dan tidak tahu apa itu arwah galang atau bukan. Kemudian mereka kembali ke kamar Liana, disana ada Azam. Liana menangis menjerit, dia sangat shock mendengar Galang meninggal dan ditambah lagi dia diamputasi akibat kakinya yang tidak memungkinkan untuk di pertahankan. Sheryl sudah tidak sanggup melihat ini semua, dia berlari keluar menuju pemakaman Galang dan Hendy mengejar Sheryl yang sedang uring-uringan itu. Setiba di pemakaman, ternyata benar Sheryl menemukan batu nisan yang bertuliskan Galang Adi Pratama.

“Sheryl…” teriak Hendy yang masih mengerjar.

“Hendy! Awas!” teriak Sheryl.

“Buuuuggggg!” suara motor yang menabrak Hendy. Sheryl pun menangis dan berlari menghampiri Hendy yang tergeletak penuh darah.

“Hendy, jangan tinggalin aku. Aku masih butuh kamu, please bangun hen! Hendy, bangun hen!” Sheryl terus menggoyang-goyangkan badan Hendy yang penuh darah.

“Sheryl…!” teriak seseorang.

“Sheryl bangun…! Ini udah pagi kamu belum siap-siap juga? Ini udah jam 07.00 kita berangkat ke Yogya jam 09.00 Sher! Ayo ah siap-siap” tambahnya sambil menggoyang-goyangkan tubuh Sheryl.

“Kamu? Kamu siapa? Aku dimana?” tanya Sheryl yang masih terisak-isak.

“Kamu ngelindur ya? Aku Liana sahabat kamu, aku kesini karena aku khawatir. Aku telepon kamu, tetapi kamu nggak angkat-angkat. Yaudah aku kesini spesial bangunin kamu” ungkapnya. Sheryl pun memeluk Liana lalu tersenyum bahagia.

“Ih dasar aneh…! Mandi ih! Bauuuu Sher!” ejek Liana. Sheryl pun langsung mandi dan bersiap-siap untuk berkumpul dengan The sky. Hatinya bertanya-tanya sekaligus senang dengan kenyataan ini. Namun, mimpi itu seperti nyata dan Sheryl tidak akan menceritakan hal ini kepada The sky biarkan menjadi rahasia.

            Mereka bertiga sudah berkumpul di basecamp The sky, basecamp itu berada di rumah Hendy tepatnya belakang rumah Hendy terdapat ruangan yang di gunakan sebagi basecamp.

“Hai the sky! Aku rindu kalian!” teriak Sheryl. Semuanya menyuraki Sheryl yang terkesan sedikit lebay. Teringat dalam benak Sheryl tentang kejutan yang diberi oleh Galang untuk the sky.

“Lang, aku mau ngomong berdua tetapi nggak disini” bisik Sheryl kemudian Galang mengangguk lalu mengajakk Sheryl keluar dari basecamp.

“Lang, kamu dapet jam kuno ini dari mana? Aku ngerasa aneh” tanya Sheryl sambil membuka tas dan mengeluarkan jam tersebut. Kemudian galang memegang jam tersebut.

“Woy! Kamu kenapa lang? Kok melamun? Terus melotot-melotot gitu” tanya Sheryl yang terkejut dengan reaksi Galang saat memegang jam tersebut.

“Sher, aku melihat kamu sama Hendy. Hendy dia berlumuran darah…” ungkap Galang tak percaya. Sheryl mendengarnya sangat terkejut dia jatuh lemas.

“Sher kamu nggak papa?” tanya Galang. Sheryl geleng-geleng lalu mengajak Galang duduk di kursi taman rumah Hendy.

“Kok aneh ya? Aku kayak bisa ngeliat sesuatu yang akan terjadi sher…” kata Galang. Sheryl pun hanya diam menunggu pernyataan Galang berikutnya.

“Jadi, pas aku sebelum kerumah kamu, aku nemu jam ini di depan rumah kamu sher. Sebelumnya, jam ini di bungkus kain terus aku nemu ada tulisan “RAHASIA” aku penasaraan lalu aku buka ternyata jam pasir dan sepertinya bagus buat hiasan di basecamp sher” tambah Galang. Kemudian Sheryl menceritakan semua mimpinya yang sama dengan bayangan yang di alami Galang selepas memegang jam pasir itu.

“Setelah kamu tutup telepon waktu itu, aku sempat pegang jam itu lalu aku bermimpi. Aku ngerasa itu nyata bukan bunga tidur semata lang, tetapi pas aku bangun jam itu nggak ada di tanganku. Jam itu udah pindah kedalam tas ku, aneh kan?” ungkap Sheryl. Mereka berdua sepakat untuk merahasiakan hal aneh ini, supaya tidak terjadi kembali hal-hal aneh.

“Rahasia? Rahasia apa? lang? sher? Tolong jangan ada yang dirahasiakan diantara kita!” tanya Azam penuh curiga. Galang dan Sheryl pun terkejut ternyata Azam mendengar percakapan mereka. Kemudian mereka saling menatap dan kembali ke basecamp.

“Kawan! Ada rahasia yang kita nggak tahu. Coba jelasin lang!” pinta Azam tampak kesal. Kemudian Galang menceritakan semua rahasia tersebut dan mereka semua terkejut mendengar pernyataan Galang juga mimpi Sheryl.

“Yaampun, kok serem sih…” ujar liana bergidik.

“Aku mati…?” tambah Hendy heran.

“Jadi, aku simpulin ya guys. Mungkin kalian berpikir ini hanya kebetulan tetapi aku dan Sheryl bener-bener aneh dan ada yang janggal dengan jam ini…” ucap Galang dengan tegas, lalu dia membatalkan rencana liburan The sky.

“Terus jam itu mau kita apain lang?” tanya Azam berusaha memegang jam pasir tersebut.

“Jangan sentuh ini zam! kita nggak tau apa yang bakal terjadi selanjutnya…” seru Galang.

“Lang, kalau memang jam itu bahaya lebih baik kita taruh aja ditempat yang aman” saran Hendy

“Taruh di meja itu lang…” pinta Sheryl.

“Foto kita pindahin aja, bagusan di gantung menurutku” tambah Liana. Kemudian Azam memindahkan bingkai foto The sky dan Galang menempatkan jam pasir itu tepat dibawah foto The sky.

“Kalau nggak salah didalam bungkus jam pasir itu terdapat tulisan rahasia, gimana kalau kita namain jam ini rahasia dan kejadian ini kita rahasiakan dari orang luar takutnya disalahgunakan…” kata azam

“Iya aku setuju…” seru semuanya.

“Yasudah, kita keluar yuk! Kita piknik di taman” ajak Sheryl penuh semangat. Kemudian semuanya keluar menuju taman. Namun, Liana masih didalam basecamp dia menatap rahasia dengan penuh penasaran.

“Liana? Ayo kita keluar!” ajak Azam. Kemudian mereka keluar bersama munyusul Galang, Sheryl dan Hendy yang sudah di taman.

            Persahabatan harus saling percaya, tidak menyembunyikan rahasia apa pun. Itulah kunci dari persahabatan yang utuh. Saat rahasia menyelimuti persahabatan, dunia seakan berkabut. Namun, bintang akan selalu bersinar di kala siang dan malam menerangi kabut yang menutupi dunia. The sky kini mempunyai rahasia yang penuh dengan misteri dan tetap menjadi rahasia the sky.

How do you feel about this chapter?

1 1 1 0 1 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • Kartika

    Makasih ya mas, okeoke mas

  • Wicak

    Bagus deh buat permulaan, semoga kedepannya lebih seru lagi ya ceritanya...

Similar Tags
Reflection
393      277     1     
Short Story
Ketika melihat namun, tak mampu melakukan apapun
Blue Island
91      78     1     
Fantasy
Sebuah pulau yang menyimpan banyak rahasia hanya diketahui oleh beberapa kalangan, termasuk ras langka yang bersembunyi sejak ratusan tahun yang lalu. Pulau itu disebut Blue Island, pulau yang sangat asri karena lautan dan tumbuhan yang hidup di sana. Rahasia pulau itu akan bisa diungkapkan oleh dua manusia Bumi yang sudah diramalkan sejak 200 tahun silam dengan cara mengumpulkan tujuh stoples...
Unbelievable Sandra Moment
551      392     2     
Short Story
Sandra adalah remaja kalangan atas yang sedang mengalami sesuatu yang tidak terduga apakah Sandra akan baik-baik saja?
Without Guileless
939      546     1     
Mystery
Malam itu ada sebuah kasus yang menghebohkan warga setempat, polisi cepat-cepat mengevakuasi namun, pelaku tidak ditemukan. Note : Kita tidak akan tahu, jati diri seseorang hingga kita menjalin hubungan dengan orang itu. Baik sebuah hubungan yang tidak penting hingga hubungan yang serius
OF THE STRANGE
950      498     2     
Science Fiction
ALSO IN WATTPAD @ROSEGOLDFAE with better graphics & aesthetics! Comment if you want this story in Indonesian New York, 1956 A series of mysterious disappearance baffled the nation. From politicians to socialites, all disappeared and came back in three days with no recollection of what happened during their time away. Though, they all swore something attacked them. Something invisible...
Ghea
423      272     1     
Action
Ini tentang Ghea, Ghea dengan segala kerapuhannya, Ghea dengan harapan hidupnya, dengan dendam yang masih berkobar di dalam dadanya. Ghea memantapkan niatnya untuk mencari tahu, siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan ibunya. Penyamaran pun di lakukan, sikap dan nama palsu di gunakan, demi keamanan dia dan beserta rekan nya. Saat misi mereka hampir berhasil, siapa sangka musuh lamany...
Thieves Sister
14351      2385     7     
Action
Remaja kembar yang bisa mencuri benda-benda bersejarah milik dunia dan membalas dendamkan kematian kakaknya. Apa yang terjadi selanjutnya?
Save Me
904      539     7     
Short Story
Terjebak janji masa lalu. Wendy terus menerus dihantui seorang pria yang meminta bantuan padanya lewat mimpi. Anehnya, Wendy merasa ia mengenal pria itu mesipun ia tak tahu siapa sebenarnya pria yang selalu mucul dalam mimpinya belakangan itu. Siapakah pria itu sebenarnya?dan sanggupkah Wendy menyelamatkannya meski tak tahu apa yang sedang terjadi?
RINAI : Cinta Pertama Terkubur Renjana
193      161     0     
Romance
Dia, hidup lagi? Mana mungkin manusia yang telah dijatuhi hukuman mati oleh dunia fana ini, kembali hidup? Bukan, dia bukan Renjana. Memang raga mereka sama, tapi jelas jiwa mereka berbeda. Dia Rembulan, sosok lelaki yang menghayutkan dunia dengan musik dan indah suaranya. Jadi, dia bukan Renjana Kenanga Matahari Senja yang Rinai kenal, seorang lelaki senja pecinta kanvas dengan sejuta war...
29.02
380      181     1     
Short Story
Kau menghancurkan penantian kita. Penantian yang akhirnya terasa sia-sia Tak peduli sebesar apa harapan yang aku miliki. Akan selalu kunanti dua puluh sembilan Februari