Di sebuah ruangan bercat putih—kita bercerita sedikit tentang Inspektur Dirga, di mana terdapat beberapa unit komputer dan beberapa orang berseragam hitam terlihat sibuk dengan sebuah data komputer. Inspektur Dirga, pria yang diperkirakan berumur sekitar tiga puluh enam tahun. Terlihat sedang menyelidiki sebuah data tentang diriku dan Panji, ditengarai sebagai kantornya bertugas siang itu.
“Saye sudah mencoba menelusuri data anak muda ini. Ternyata benar apa yang dikata oleh Sersan Basyir di Indonesia, kalau ia bukan anak muda sembarangan. Hmm ... keahlian komputernya cukup memadai. Tapi, kenapa disalahgunakan seperti ini, ye? Ada yang salah sepertinya.” Inspektur Dirga bergumam tidak jelas, seraya menyelidiki tentang diriku dari data yang diberikan Sersan Basyir sebelum kedatanganku bersama Panji di bandara tadi.
“Sergen Wina, bisa awak telusuri data ini? Saye nak pergi ke Selangor, guna menyelidiki sebuah kes tentang seseorang,” pinta Inspektur Dirga kepada salah satu asistennya, yang berada tidak jauh dari tempatnya duduk seraya berdiri dan mengenakan jaket hitam.
“Siap Inspektur. Saya cuba telusuri apa yang awak pinta. Data siapa yang hendak saye selidiki, Inspektur?”
“Satria, serta Panji. Dua anak muda ini, ditengarai terlibat dalam kes Cyber Banking tadi pagi di Indonesia. Saye takut, mereka hendak melakukan pencucian wang di negara kita ini. Sementara saye nak selidiki, ke beberapa tempat tujuan mereke, paham?” ungkap Inspektur Dirga seraya berlalu meninggalkan ruangan yang terlihat sibuk siang itu.
Dengan mengendarai mobil merek Cevrolet warna silver. Inspektur Dirga berlalu meninggalkan bangunan yang terlihat layaknya kantor keamanan, dengan berbagai atribut kepolisian di beberapa bagian dindingnya—itulah sedikit cerita Inspektur Dirga.
*****
@Ardhio_Prantoko Wih ... terima kasih, Mas Dhim. Alhamdulillah karya ini sudah terbit, tinggal nunggu lounching saja, nih. Hehehe
Comment on chapter Info Novel IMPIANKU