Read More >>"> The Black Hummingbird [PUBLISHING IN PROCESS] (Dia punya maksud lain) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Black Hummingbird [PUBLISHING IN PROCESS]
MENU
About Us  

Jaxon yang sedari tadi matanya tertancap pada Kegan merasa bahwa walaupun berlagak kikuk di depan Papanya Jaxon, Kegan tanpa takut-takut menatap Jaxon tepat di manik matanya. Bahkan Jaxon sekelibat melihat Kegan menyeringai penuh kemenangan padanya. Sontak saja Jaxon terkesiap. Namun buru-buru ia tutupi kekagetannya setelah menyadari sang Papa dari tadi memperhatikan dirinya.

“Aku pergi dulu, Abeoji.” Jaxon membungkukkan tubuhnya sekali lagi.

Buru-buru ia angkat kaki dari rumahnya karena khawatir Papanya akan berubah pikiran.

“Halo?” suara William terdengar dari ujung lain saluran telepon.

“Gue ke rumah lo sekarang yah,” kata Jaxon.

“Hah? Tunggu dulu! Gue belom tahu gimana cara nyelundupin lo!” seru William rusuh.

“Will! Gue dah nggak bisa pulang lagi sekarang,” kata Jaxon. Nadanya menyiratkan ia sedikit banyak khawatir akan jadi tunawisma malam itu.

“Gue tahu! Ketemu di rumah Rhea, xon!” seru William setelah ia memutar otak.

“Hah? Kita nginep di rumah Rhea?” Jaxon hampir kehilangan ke-cool-annya karena William sepertinya mau nekat nginep di rumah Rhea. Ini cowok ternyata karnivor juga, pikir Jaxon.

“Ya nggak-lah, Bego! Kalo gue mau deketin Rhea, nggak akan bawa-bawa lo!” jawab William asal.

“Jadi lo ngaku lo suka Rhea?” tanya Jaxon lagi. Nadanya agak jahil, seolah tanpa sengaja menangkap basah musuhnya sedang nge-stalk profil Instagram miliknya.

“Sialan lo!” Telepon pun diputus.

Mau tidak mau Jaxon tertawa sendiri di dalam mobil. Betapa bersyukurnya Jaxon karena memiliki teman-teman seperti Rhea, William, Clyde dan Bram. Biarpun satu-satu kelakuannya udah kayak anak TK kalau anehnya kambuh, Jaxon nggak bisa ngebayangin kehidupan SMA tanpa teman-temannya itu. Betapa tertekannya Jaxon pasti.

“Ngapain lo di sini!” Baru saja Jaxon memarkirkan mobil di halaman rumah Rhea, ia sudah mendengar teriakan Rhea yang nggak tanggung-tanggung.

Ia melongokkan kepalanya keluar jendela dan menghela napas. Tentu saja William sudah sampai terlebih dahulu. Sekarang cowok satu itu lagi diteriak-teriakin sama sang calon ibu negara pendekar SMAN 3.

“Iyah, Will. Ngapain kita di sini?” Jaxon ikut menimpali.

“Gue mesti cari ide dulu!” jawab William nggak kalah kerasnya dari suara Rhea.

“Aneh-aneh aja! Ganggu orang lagi tidur siang!” gerutu Rhea.

“Jadi kita boleh masuk nggak nih?” tanya William dengan keras, tanpa merasa bersalah sedikit pun sudah menjajah rumah orang tanpa aba-aba.

“Tau ah!” Rhea ngeloyor masuk ke dalam rumah, diikuti William yang mukanya kusut kayak bungkus gorengan dan Jaxon yang terlihat stress parah.

Rhea sama sekali tidak menyadari bahwa Kiran sedari tadi memperhatikan dirinya, William dan Jaxon dari jendela kamar. Tangannya gemetar karena di dalam genggamannya terdapat sepucuk surat berwarna hitam. Black Hummingbird tahu Kiran bisa dijadikan mata-mata. Ia baru saja dikirimi email dengan perintah untuk menge-print surat dengan tinta merah itu di kertas hitam. Kemudian Kiran pun dipaksa memberi lubang berbentuk burung kolibri di ujung bawah kanan surat tersebut. Memang hole puncher berbentuk burung kolibri sudah dikirim secara anonymous kepada Kiran jauh-jauh hari ketika ia setuju untuk membantu Black Hummingbird meneror Rhea. Tanpa Kiran duga, ia akan terus menerus diminta melakukan hal itu.

Dengan berat hati, Kiran terpaksa harus berkooperasi dengan Black Hummingbird. Sesuai perintah, Kiran menunggu sampai William dan Clyde sampai di kamar Rhea. Setelah hembusan napas panjang yang ketiga kalinya, Kiran memberanikan diri berjalan ke lantai satu untuk meminta Bibik memberikan nampan berisi minuman dan snack kepadanya. Pintu pun diketuk. Lima kali.

Rhea yang bingung karena tidak seperti biasanya Kiran mengetuk dengan sandi mereka berjalan menuju pintu tanpa curiga sedikit pun.

“Siapa, Rhe?” tanya William sebelum Rhea sempat menyentuh gagang pintu.

“Kiran.”

“Kok lo tahu?” tanya William lagi.

“Mau tahu aja!” jawab Rhea.

Pintu pun terayun terbuka. Benar dugaan Rhea, memang Kiran-lah yang wajahnya terpampang manis di ambang pintu. Di tangannya terdapat sebuah nampan dengan ukiran-ukiran Jawa yang mendetail. Tiga buah gelas minuman berisi teh jahe hangat terdapat di sana disertai dengan satu toples kue nastar bikinan Mama.

“Aku nganterin minum,” kata Kiran dengan santai.

“Oh, thanks.” Kata Rhea seraya mengambil nampan tersebut dari tangan Kiran.

Dalam hati Kiran menjerit dan berdoa supaya Rhea membiarkan dirinya masuk ke dalam kamar. Dengan begitu ia bisa menjalankan misinya dan menyelamatkan Rhea.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • TamagoTan

    @Kang_Isa Thank you so much! Salam kenal juga, Kak! Nanti aku mampir yah ke cerita Kakak!

    Comment on chapter Prolog
  • Kang_Isa

    Keren. Ceritanya mistis banget, ikutan merinding juga. Salam kenal, Kak. Jika berkenan, mampir juga di ceritaku, ya.
    Salam semangat selalu. :)

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
Bismillah.. Ta\'aruf
779      482     0     
Short Story
Hidup tanpa pacaran.. sepenggal kalimat yang menggetarkan nurani dan menyadarkan rasa yang terbelenggu dalam satu alasan cinta yang tidak pasti.. Ta\'aruf solusi yang dia tawarkan untuk menyatukan dua hati yang dimabuk sayang demi mewujudkan ikatan halal demi meraih surga-Nya.
Unforgettable
518      360     0     
Short Story
Do you believe in love destiny? That separates yet unites. Though it is reunited in the different conditions, which is not same as before. However, they finally meet.
KESEMPATAN PERTAMA
495      346     4     
Short Story
Dan, hari ini berakhir dengan air mata. Namun, semua belum terlambat. Masih ada hari esok...
RANIA
2175      750     1     
Romance
"Aku hanya membiarkan hati ini jatuh, tapi kenapa semua terasa salah?" Rania Laila jatuh cinta kepada William Herodes. Sebanarnya hal yang lumrah seorang wanita menjatuhkan hati kepada seorang pria. Namun perihal perasaan itu menjadi rumit karena kenyataan Liam adalah kekasih kakaknya, Kana. Saat Rania mati-matian membunuh perasaan cinta telarangnya, tiba-tiba Liam seakan membukak...
Reality Record
2578      888     0     
Fantasy
Surga dan neraka hanyalah kebohongan yang diciptakan manusia terdahulu. Mereka tahu betul bahwa setelah manusia meninggal, jiwanya tidak akan pergi kemana-mana. Hanya menetap di dunia ini selamanya. Namun, kebohongan tersebut membuat manusia berharap dan memiliki sebuah tujuan hidup yang baik maupun buruk. Erno bukanlah salah satu dari mereka. Erno mengetahui kebenaran mengenai tujuan akhir ma...
Nadine
5327      1353     4     
Romance
Saat suara tak mampu lagi didengar. Saat kata yang terucap tak lagi bermakna. Dan saat semuanya sudah tak lagi sama. Akankah kisah kita tetap berjalan seperti yang selalu diharapkan? Tentang Fauzan yang pernah kehilangan. Tentang Nadin yang pernah terluka. Tentang Abi yang berusaha menggapai. dan Tentang Kara yang berada di antara mereka. Masih adakah namaku di dalam hatimu? atau Mas...
Akhi Idaman
1187      735     1     
Short Story
mencintai dengan mendoakan dan terus memantaskan diri adalah cara terbaik untuk menjadi akhi idaman.
Cinta Wanita S2
4871      1389     0     
Romance
Cut Inong pulang kampung ke Kampung Pesisir setelah menempuh pendidikan megister di Amerika Serikat. Di usia 25 tahun Inong memilih menjadi dosen muda di salah satu kampus di Kota Pesisir Barat. Inong terlahir sebagai bungsu dari empat bersaudara, ketiga abangnya, Bang Mul, Bang Muis, dan Bang Mus sudah menjadi orang sukses. Lahir dan besar dalam keluarga kaya, Inong tidak merasa kekurangan suatu...
SEBOTOL VODKA
620      357     3     
Mystery
Sebotol vodka dapat memabukanmu hingga kau mati...
Berawal Dari Sosmed
553      399     3     
Short Story
Followback yang merubah semuanya