Di kamar Kiran, keadaannya tidak jauh berbeda. Kiran telah mencoba segala cara, sama seperti Rhea. Well, minus lagu heavy metal tentu saja. Kiran merasa bersalah. Ia merasa takut untuk membatalkan perjanjian dengan si wanita peneror, the Black Hummingbird. Namun ia juga merasa bersalah jika terus bersekongkol dengan Black Hummingbird. Semua ini adalah murni kesalahannya. Jika ia tidak ingin melihat seberapa pedulinya Rhea terhadap dirinya, tentu semua ini tidak perlu terjadi. Tidak hanya masalah Black Hummingbird yang membuat Kiran terus menerus menatap langit-langit kamar dengan tatapan kosong. Clyde Zhang. Cowok itu telah sukses menelusup hati Kiran yang selama ini tidak tertembus badai sekalipun. Clyde, cowok playboy paling keren satu sekolah yang senyumannya bisa melelehkan hati semua perempuan, sampai ibu kantin sekali pun. Mana berani Kiran bermimpi mendapatkan Clyde sebagai guru privatnya? Yang lebih parah lagi, Clyde secara resmi adalah milik Cherrissa Putri, cewek paling cantik satu sekolah! Permasalahan Kiran nggak berhenti di situ. Cherris kan sahabat dekat Kiran, mana mungkin Kiran ngerebut Clyde dari Cherris? Itu pun kalo Kiran mampu membuat Clyde mengalihkan pandangannya dari primadonna ke upik abu. Kiran mendesah dan membalikan tubuhnya, untuk yang kesekian kalinya. Ia sungguh frustasi malam itu.