Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Black Hummingbird [PUBLISHING IN PROCESS]
MENU
About Us  

Clyde menatap Kiran dengan tatapan tidak percaya.
“Lo bercanda kan?” 

Kiran menggeleng dan tersenyum hingga Clyde tidak sanggup menggeram.

“Aku panggilin Cherris yah?” tanya Kiran, berharap dengan begitu Clyde tidak akan terlalu frustasi menghadapi dirinya.

“Jangan-jangan!” Clyde buru-buru menangkap tangan Kiran yang sudah menggenggam hape.

“Gue makin sakit kepala kalau ada dia!” lanjut Clyde cepat.

“Oh,” Kiran pun membiarkan hapenya diambil Clyde. Dalam hati ia ketar-ketir karena jantungnya berdetak sangat cepat dan wajahnya terasa memanas. Sesuatu dalam hati Kiran berdesir ketika tangan Clyde mengenggam tangannya.

“Jadi kita lanjutin yah. Gue terangin redoks itu kayak gimana. Terus lo kerjain soal-soal di halaman 90 buku cetak itu,” kata Clyde.

Konsentrasinya kembali pada kertas dan mulutnya sudah bercuap-cuap menerangkan redoks kepada Kiran. Sayangnya Kiran sama sekali tidak mendengar apa pun yang diterangkan Clyde. Ia terhipnotis dengan tatapan serius Clyde. Clyde Zhang yang terkenal sangat playboy selalu terlihat memamerkan senyum menggoda yang meluluh lantakkan hati kaum hawa. Namun baru kali ini Kiran melihat tatapan serius Clyde. Kini yang bisa ia dengar hanyalah detak jantungnya sendiri.

“Ran? Kiran? Lo ngerti sekarang?” tanya Clyde, membuyarkan lamunan Kiran di mana ia dan Clyde berciuman di tengah hutan peri.

“Hah? Kenapa, Mas?” tanya Kiran.

Clyde bengong mendengar dirinya dipanggil ‘Mas’. 

“Ap..Apa?”

“Eh.. Eh maksud aku, Clyde. Maaf aku keceplosan,” kata Kiran.

“Kamu manggil aku ‘Mas’?” Clyde yang masih shock berusaha memastikan bahwa ia memang tidak salah dengar.

“Eh.. Iyah, Mas. Maksud aku, Mas Clyde. Eh Clyde.” Kiran pun salah tingkah dan gagap.

Clyde terkekeh perlahan.

“Aku.. Kebiasan,” Kiran mencicit dengan wajah merah yang ia tundukkan dalam-dalam. Jelas-jelas ia tidak mungkin mengaku pada Clyde bahwa ia memang memanggil Clyde dengan sebutan ‘Mas Clyde’ di dalam khayalan tingkat tingginya. Loh kok jadi lagunya Peterpan?

Tanpa Kiran ketahui, Clyde pun memalingkan wajahnya karena salah tingkah.  Baru kali ini ia menghabiskan waktu bersama gadis seperti Kiran. Biasanya mantan cewek-ceweknya selalu memanggil Clyde dengan panggilan ‘babe’, ‘bae’ atau panggilan-panggilan manja lainnya. 

“Kita lanjutin pelajaran besok aja. Lo kerjain halaman 90 yah! Besok di sekolah gue periksa!” kata Clyde. 

Kiran mengangguk. Ia tidak menatap Clyde sampai ia yakin Clyde sudah berjalan menuju pintu. Ditatapnya punggu Clyde yang bidang terbalut kemeja biru muda garis-garis yang dikeluarkan dengan celana khaki selutut. Khayalan Kiran terputar kembali di otaknya dan Kiran pun menghempaskan tubuhnya ke lantai dengan senyum tersungging di wajahnya.

Clyde buru-buru menuruni tangga karena merasa salah tingkah. Namun tanpa ia sangka, ia berpapasan dengan Rhea yang kebetulan baru akan menaiki tangga.

“Udah ngajarnya?” tanya Rhea.

“Udah. Pusing deh,” kata Clyde, berusaha terlihat senormal mungkin.

“Pantes. Muka lo kusut,” kata Rhea.

Ia menepuk pundak Clyde dan tersenyum,” Thanks, Clyde!”

No prob!” 

Ketika ia kira ia sudah bisa bernapas normal..

“Tememnnya Rhea yah?” tanya seorang pria tengah baya yang sedari tadi mendengar percakapan Rhea dan Clyde dari ruang keluarga dan sedang ditemani istrinya.

“Iyah, Om. Saya bantu ngajarin Kiran Kimia, Om,” kata Clyde. Ia membungkukkan tubuhnya berkali-kali karena gugup dan tidak tahu harus seberapa hormat ia berperilaku di depan orang tua Rhea dan Kiran.

“Ohhh. Baik sekali kamu, Nak.. Rhea nggak pernah cerita punya teman sebaik kamu. Siapa nama kamu?” tanya Mama Rhea dan Kiran.

“Clyde, tante. Clyde Zhang,” Saking gugupnya Clyde memperkenalkan diri seolah-olah ia adalah James Bond. Itu loh adegan terkenal di mana Mr. Bond selalu memperkenalkan diri dengan kata-kata,’ My name is Bond. James Bond’.

Untung saja sepertinya Papa dan Mama Rhea bukan penggemar sang mata-mata sehingga ia tidak menyadari kata-kata Clyde yang canggung.

“Oh, Clyde. Kamu anaknya keluarga Zhang? Apa kabar orang tua kamu?” tanya Papa Rhea dan Kiran dengan ramah.

“Iyah, Om. Papa dan Mama saya baik, Om. Mereka lagi di Taiwan, Om,” jawab Clyde. 

Wajah oriental Clyde membuatnya tidak terlihat seperti orang Indonesia walaupun Bahasa Indonesia-nya fasih sekali. Sampai Bahasa gaul dan kata-kata kasar pun ia tahu. Bukan tahu lagi malah. Ia menguasainya dengan teramat baik dan memanfaatkan kemampuan bermanis mulutnya untuk menggoda cewek-cewek.

“Ooh. Sampein salam buat Mr.Zhang yah.” Papa Rhea terlihat jauh lebih ramah dari sebelumnya.

Dalam hati Clyde menerka-nerka apa yang membuat perubahan sikap Papa Rhea tersebut. Mungkin ia mengira Clyde sedang berusaha memenangkan hati Kiran. Atau mungkin ia mengira Clyde berusaha menduai Rhea dengan Kiran. 

“Kalau gitu saya permisi dulu, Om. Selamat malam, Om, Tante.” Clyde buru-buru pamit sebelum hipotesis-hipotesis aneh dan nggak masuk akal semakin meracuni otaknya.

Hari sudah gelap dan lampu-lampu jalan sudah dijalankan. Para pendekar SMAN 3 sudah duduk manis di rumahnya masing-masing kecuali Jaxon. Sudah sekitar dua jam ia duduk diam di mobil menunggu Kegan untuk pulang ke rumahnya. Berdasarkan pengamatan bawahan kepercayan Jaxon, setiap hari Kegan pasti menyelundup keluar kediaman Kim untuk melakukan God-knows-what. Karena itulah Jaxon berpikir mungkin Kegan menyuri sesuatu dan diam-diam menyelundupkannya ke rumah. Namun yang ditunggu-tunggu tidak kunjung menunjukkan batang hidungnya. Dengan berat hati ia pun memutuskan untuk pulang karena ibunya sudah menelepon berpuluh-puluh kali untuk makan malam. Walaupun Jaxon ingin menunggu lebih lama dan memojokkan Kegan, ia tidak ingin kena damprat sang ayah yang adalah ketua mafia penguasa Bandung Utara. Butuh waktu kurang lebih empat puluh menit bagi Jaxon untuk tiba di rumahnya karena rumah Kegan yang berada di Bandung Selatan ditambah kemacetan di Dago. Dengan langkah terseok-seok ia membuka sepatunya sebelum melangkah masuk ke dalam rumah yang terbuat dari kayu. 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • TamagoTan

    @Kang_Isa Thank you so much! Salam kenal juga, Kak! Nanti aku mampir yah ke cerita Kakak!

    Comment on chapter Prolog
  • Kang_Isa

    Keren. Ceritanya mistis banget, ikutan merinding juga. Salam kenal, Kak. Jika berkenan, mampir juga di ceritaku, ya.
    Salam semangat selalu. :)

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
FORGIVE
2127      747     2     
Fantasy
Farrel hidup dalam kekecewaan pada dirinya. Ia telah kehilangan satu per satu orang yang berharga dalam hidupnya karena keegoisannya di masa lalu. Melalui sebuah harapan yang Farrel tuliskan, ia kembali menyusuri masa lalunya, lima tahun yang lalu, dan kisah pencarian jati diri seorang Farrel pun di mulai.
The Past or The Future
470      373     1     
Romance
Semuanya karena takdir. Begitu juga dengan Tia. Takdirnya untuk bertemu seorang laki-laki yang akan merubah semua kehidupannya. Dan siapa tahu kalau ternyata takdir benang merahnya bukan hanya sampai di situ. Ia harus dipertemukan oleh seseorang yang membuatnya bimbang. Yang manakah takdir yang telah Tuhan tuliskan untuknya?
Le Papillon
3312      1286     0     
Romance
Victoria Rawles atau biasa di panggil Tory tidak sabar untuk memulai kehidupan perkuliahannya di Franco University, London. Sejak kecil ia bermimpi untuk bisa belajar seni lukis disana. Menjalani hari-hari di kampus ternyata tidak mudah. Apalagi saat saingan Tory adalah putra-putri dari seorang seniman yang sangat terkenal dan kaya raya. Sampai akhirnya Tory bertemu dengan Juno, senior yang terli...
Kenzo Arashi
1988      743     6     
Inspirational
Sesuai kesepakatannya dengan kedua orang tua, Tania Bowie diizinkan melakukan apa saja untuk menguji keseriusan dan ketulusan lelaki yang hendak dijodohkan dengannya. Mengikuti saran salah satu temannya, Tania memilih bersandiwara dengan berpura-pura lumpuh. Namun alih-alih dapat membatalkan perjodohannya dan menyingkirkan Kenzo Arashi yang dianggapnya sebagai penghalang hubungannya dengan Ma...
Dalam Satu Ruang
189      131     2     
Inspirational
Dalam Satu Ruang kita akan mengikuti cerita Kalila—Seorang gadis SMA yang ditugaskan oleh guru BKnya untuk menjalankan suatu program. Bersama ketiga temannya, Kalila akan melalui suka duka selama menjadi konselor sebaya dan juga kejadian-kejadian yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Kisah Kita
2107      747     0     
Romance
Kisah antara tiga sahabat yang berbagi kenangan, baik saat suka maupun duka. Dan kisah romantis sepasang kekasih satu SMA bahkan satu kelas.
SEBOTOL VODKA
668      391     3     
Mystery
Sebotol vodka dapat memabukanmu hingga kau mati...
Menemukan Kebahagiaan di Tengah Pandemi
252      189     1     
True Story
Siapakah yang siap dengan sebuah perubahan drastis akibat Virus Corona19? Pandemi akibat virus corona 19 meninggalkan banyak luka dan trauma serta merenggut banyak kebahagiaan orang, termasuk aku. Aku berjuang menemukan kembali makna kebahagiaan. Ku kumpulkan foto-foto lama masa kecilku, ku rangkai menjadi sebuah kisah. Aku menemukan kembali makna kebahagiaan di tengah pandemi. Kebahagiaan itu ad...
NWA
2391      951     1     
Humor
Kisah empat cewek penggemar boybend korea NCT yang menghabiskan tiap harinya untuk menggilai boybend ini
A Slice of Love
303      254     2     
Romance
Kanaya.Pelayan cafe yang lihai dalam membuat cake,dengan kesederhanaannya berhasil merebut hati seorang pelanggan kue.Banyu Pradipta,seorang yang entah bagaimana bisa memiliki rasa pada gadis itu.