Prolog ~ The Dark Woods ~ Hutan Kegelapan.
Oleh Murtadho.
Pada suatu ketika, Sihir hadir dimuka bumi. Masa itu sudah lama sekali berlalu, pada zaman kuno di Kepulauan Britania Raya. Jauh sebelum kepulauan itu dikenal sebagai Britania Raya dan Sihir menempati hutan kegelapan.
Hutan yang lebih kelam dari yang kau bisa bayangkan, lebih kelam dari bintik tinta, lebih kelam dari suasana tengah malam, lebih kelam dari angkasa, serta berseluk dan kusut seperti hati Penyihir Hitam. Hutan itulah yang kemudian dikenal sebagai hutan Dark Woods, yang membentang ke segala arah sebagaimana luasnya, seluas yang dapat kalian bayangkan, hanya terhenti ketika dia mencapai sungai ( Sungai Greeze ) yang membatasi hutan itu.
Ada banyak jenis manusia yang tinggal di hutan Dark Woods.
Para Penyihir yang memiliki kekuatan Sihir.
Para Kesatria yang tidak memiliki kekuatan Sihir.
Dan para Troll yang berjalan pelan, dan tidak suka dengan kegaduhan, mereka lebih suka dengan ketenangan dan perdamaian.
Kaum Penyihir sudah tinggal di hutan Dark Woods untuk kurun waktu yang sangat lama, dan mereka bertujuan untuk hidup selama-lamanya bersama hal-hal Ajaib lainnya di sana.
Hingga para Kesatria datang, menyerbu dari seberang sungai. Meskipun mereka tidak memiliki kekuatan Sihir, namun mereka membawa senjata baru yang disebut PERAK, dan perak adalah satu-satunya benda yang kebal terhadap kekuatan sihir. Para Ksatria memiliki pedang perak, perisai perak, dan baju pelindung yang terbuat dari perak. Bahkan, kekuatan Sihir mengerikan dari para Penyihir Hitam pun tak berdaya melawan logam ini.
Pada mulanya, para Kesatria bertarung melawan para Penyihir Hitam dan hampir memusnahkan semua Penyihir Hitam yang ada dalam pertempuran mengerikan yang berlangsung begitu lama itu. Tak seorang pun menangisi para Penyihir Hitam karena mereka identik dengan Sihir jahat, bentuk Sihir yang paling jahat, yang dipergunakan untuk hal-hal tercela seperti merobek sayap-sayap burung, membunuh untuk bersenang-senang, dan dapat mengakhiri dunia serta orang-orang yang ada di dalamnya.
Namun, para Kesatria tidak berhenti sampai disitu. Para Ksatria berpikir bahwa hanya karena sebagian Sihir itu jahat, itu berarti Semua Sihir jahat.
Lalu Kesatria mencoba memusnahkan para Penyihir lainnya juga, termasuk makhluk-makhluk Sihir seperti Troll dan manusia serigala.
Setelah kemenangan para Kesatria, hutan Dark Woods mulai dibagi menjadi beberapa bagian, dan ada batasan-batasan yang dibuat oleh pemimpin Kesatria yang berbunyi.
KALIAN TELAH MEMASUKI PERBATASAN KERAJAAN KESATRIA PERAK. SEMUA JENIS SIHIR DILARANG di kawasan ini.
Troll, Penyihir, hewan-hewan Sihir, Manusia Serigala, dilarang masuk. Benda Sihir, mantra, kutukan, atau jenis Sihir apapun dilarang.
Penyihir manapun yang memasuki kawasan ini akan digantung dan dipenggal dimuka umum.
Atas titah yang Mulia Raja Egbert Mercia.
Kecil dalam kegelapan__mereka saling melontarkan mantra jahil. Para Kesatria juga memusnahkan para Troll yang melangkah lambat-lambat dan hati-hati menerobos semak belukar, berukuran lebih besar daripada gajah, namun cinta perdamaian layaknya anak-anak.
Para Kesatria telah bersumpah bahwa mereka tidak akan beristirahat sebelum berhasil memusnahkan SIHIR HINGGA SISA-SISA TERAKHIR di seluruh penjuru hutan Dark Woods. Yang pohon-pohonnya mereka tebangi secepat mungkin menggunakan kapak perak dan kemudian mereka gunakan untuk membangun benteng, ladang, serta dunia modern mereka yang baru.