"Gila! Ini sih suaah banget!" Gumam Ghinta pada dirinya sendiri.
"Lha, emang susah, Ge," sahut Fani berbisik.
"Gue belum lahir tahu nggak, ini tahun 1940an. Sedangkan ane lahir tahun duaribuan. Gila nggak sih, kita dipaksa tahu tentang kisah mereka? Lahir aja belum, kan?" oceh Ghinta, merasa panik.
"Namanya juga belajar sejarah, Ge."
"Sejarah gue cuma ketika gue jadi anak-anak. Itu namanya sejarah. Bukan peperangan kek gini, masa kecil gue nggak pernah perang kayak gini."
"Lo itu bodoh apa idiot sih?" tanya Fani heran.
"Kalau lo sendiri ginmana?" Ghinta malah berbalik tanya.
Fani memutar bola matanya seraya menggelengkan kepalanya, lalu ia bergumam, 'idiot' .
"Nah, itu lo. Bukan gue. Sekarang tahu, kan jawabannya?"
"Semerdeka lo aja, Ge!" Fani menyerah dengan Ghinta. Ghinta memang tak mau kalah dalam hal perdebatan. Mungkin kekalahan ini, akan membuat dirinya bangga dan merasa senang dalam seketika.
Jam istirahat pun sudah tiba, biasanya Ghinta pergi ke kantin bersama dengan teman-teman lain di kelasnya. Ia berjalan dengan Milna dan juga Fani. Saat dalam perjalanan ke kantin, ada sesuatu yang teman-temannya ingin tahu tentang fakta dari gosip tersebut, teman-ia bertanya tentang gosip yang sudah menyebar di sekolah kepadanya.
"Katanya si Iqbal suka sama lo ya?" tanya Milna kepada Ghinta.
"Wah! Masa? Kok gue nggak tahu ya," jawab Ghinta.
"Seriusan? Gosipnya udah nyebar lho!" sahut Fani.
"Iqbal wakil ketua basket itu?" tanya Ghinta.
"Iyalah. Siapa lagi?"
Ghinta sejenak berpikir tentang hal itu. Kok bisa-bisanya Iqbal basket menyukai diriku? Padahal tidak ada yang istimewa dari diriku. Pikirnya dalam batin.
Padahal sejujurnya, Ghinta memang menyukai sosok Iqbal. Namun ia tidak ingin semua teman-temannya tahu tentang perasaannya, karena ia merasa bahwa dirinya memang tidak ada harapan untuk bisa bersamanya. Satu hal yang membuat Ghinta benci adalah rasa sukanya terhadap seseorang sering tidak terkontrol dan kebanyakan diperlihatkan ketika ia bertemu atau berpapasan dengan orang yang disukainya.
"Tunggu!" tahan Ghinta yang tiba-tiba menghentikan langkahnya.
Langkah mereka ikut terhenti dengan satu kata 'tunggu' yang diucapkan oleh Ghinta kepada mereka.
"Ada apa?"
"Seriusan Iqbal suka gue?" tanya Ghinta memastikan. Dengan penuh perasaan yang sangat penasaran terhadap jawaban yang akan didengarnya.
"Yaelah! Gosip udah nyebar gitu, masih nggak percaya aja."
"Kenapa? Jangan-jangan lo suka juga ya sama dia?" tebak Milna.
"Ngaco!" bantah Ghinta. Lalu ia melanjutkan kembali langkahnya menuju kantin.
Di kantin, terlihat ada banyak orang yang saling berdesakkan untuk mendapatkan sebuah jajanan yang ingin mereka makan. Sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun, bahwa di kantin sekolah paling banyak menggemari cemilan cipuk, es kocok dan juga mie instan. Tiga makanan tersebut paling penuh dan sering menjadi rebutan murid-murid di sana.
Ghinta, Fani dan Milna saling berdesakkan untuk mendapatkam cemilan cipuk dan juga es kocok. Lalu tanpa mereka sadari, ketika mereka sedang berdesakkan, ada seorang pria di depannya yang sedang Ghinta sentuh punggungnya.
Terlihat postur tubuhnya pendek, tetapi tidak kurus, berambut mowhak, dan ia menoleh ke arah belakang. Melihat seseorang yang sedang menyentuh punggungnya, juga memegang lengannya. Betapa terkejutnya Ghinta ketika mengetahui seseorang yang ada di depannya itu, ia benar-benar menjadi salah tingkah karenanya.
"Eh, kamu!" Kalimat pendek yang pertama diucapkannya ketika ia melihat Ghinta.
Ghinta tersenyum, "Hai! Maaf."
"Baru saja diomongin, eh, orangnya langsung ada di depan mata," sindir Fani.
"Eh, ada Milna juga ya?" kata Iqbal, lalu ia tersenyum kepada Milna. Milna pun membalas senyuman itu.
Tiba-tiba perasaan Ghinta menjadi sangat tegang, kedua tangannya mulai basah karena berkeringat. Sudah menjadi kebiasaan bagi Ghinta, ketika berada dalam posisi yang sangat tegang, takut atau pun gugup, bahkan canggung, tangan berkeringat memang sudah sering terjadi padanya. Orang-orang bilang kalau kedua telapak tangan sering berkeringat itu artinya ia memiliki jantung yang lemah. Mungkin semakin banyak keringat yang keluar, semakin lemah.
Cemilan di kantin, mereka sudah mendapatkan, mereka kembali ke kelas mereka. Walaupun mereka harus menahan rasa gugup dan canggung karena adanya Iqbal di sana, Iqbal memang sosok yang sangat terkenal di sekolahnya.
Karena ia sangat lincah dan jago dalam permainan basket yang ia mainkan di sekolah. Bahkan ia sering memasukan bola ketika berada dalam pertandingan, banyak wanita yang menyukai dirinya. Gosip berkata bahwa Iqbal memang sering memperhatikan wanita cantik dan juga manis. Itu artinya, bukan hanya Ghinta seorang yang mendapatkan perhatian dari Iqbal.
Ghinta tengah duduk di bangkunya. Ia menyimpan cemilannya di atas meja. Lalu ia mengeluarkan ponselnya dan mulai mendengarkan musik metal yang paling ia sukai. Seperti biasanya, Adit tiba-tiba saja datang dan mulai duduk di sebelahnya. Ghinta menoleh dan memutar bola matanya lagi dan lagi.
"Langsung judes deh!"
Ghinta mengabaikan Adit. Ia lanjut mendengarkan musik sambil menyantap cemilan yang ada di atas meja. Lagi-lagi Adit menggoda Ghinta dengan memakan cemilan yang dibeli oleh Ghinta.
"Cipuknya enak," kata Adit.
"Kalau mau bilang aja. Gue juga nggak akan kasih kok," sahut Ghinta.
"Justru karena itu gue nggak bilang dulu."
Ghinta tersenyum, "ok!"
Ghinta dan Adit menjadi lebih akrab dari sebelumnya.
*****
SiadianDela
9117
2381
1
Romance
Kebahagiaan hanya bisa dicapai ketika kita menikmatinya bersama orang yang kita sayangi. Karena hampir tak ada orang yang bisa bahagia, jika dia tinggal sendiri, tak ada yang membutuhkannya, tak ada orang yang ingin dia tolong, dan mungkin tak ada yang menyadari keberadaanya. Sama halnya dengan Dela, keinginan bunuh diri yang secara tidak sadar menjalar dikepalanya ketika iya merasa sudah tidak d...
Mbak Sum (The Queen of Ngeyelan)
400
266
2
Short Story
Di dunia ini ada orang yang susah amit dikasih tau. Apa aja yang diomongin orang selalu berhasil dia bales sampai majikannya kewalahan. Inilah cerita tentang Queen of Ngeyelan bernama Mbak Sum.
Mic Drop
874
509
4
Fan Fiction
Serana hanya ingin pulang. Namun, suara masa lalu terus menerus memanggilnya, dan tujuh hati yang hancur menunggu untuk disatukan. Dalam perjalanan mencari mic yang hilang, ia menemukan makna kehilangan, harapan, dan juga dirinya sendiri.
#bangtansonyeondan #bts #micdrop #fanfiction #fiction #fiksipenggemar #fantasy
Negasi
192
141
2
Fantasy
"Manusia nggak bisa lihat jin?" Zoya terkekeh. "Periksa mata, sih. Buta kali."
Dahi Rayna tampak berkerut. Dunia macam apa ini? Manusia di depannya ini waras atau tidak, sih?
Sejak kesadarannya kembali, Rayna merasa seperti terbangun di dunia yang asing. Dunia aneh di mana jin terlihat berseliweran bebas tanpa bisa melihat manusia, justru dianggap normal.
Terdampar di dunia asing tanpa ...
Infatuated
866
568
0
Romance
Bagi Ritsuka, cinta pertamanya adalah Hajime Shirokami. Bagi Hajime, jatuh cinta adalah fase yang mati-matian dia hindari. Karena cinta adalah pintu pertama menuju kedewasaan. "Salah ya, kalau aku mau semuanya tetap sama?"
The One
319
212
1
Romance
Kata Dani, Kiandra Ariani itu alergi lihat orang pacaran. Kata Theo, gadis kurus berkulit putih itu alergi cinta. Namun, faktanya, Kiandra hanya orang waras.
Orang waras, ialah mereka yang menganggap cinta sebagai alergen yang sudah semestinya dijauhi. Itu prinsip hidup Kiandra Ariani.
Can You Love Me? Please!!
4011
1213
4
Romance
KIsah seorang Gadis bernama Mysha yang berusaha menaklukkan hati guru prifatnya yang super tampan ditambah masih muda. Namun dengan sifat dingin, cuek dan lagi tak pernah meperdulikan Mysha yang selalu melakukan hal-hal konyol demi mendapatkan cintanya. Membuat Mysha harus berusaha lebih keras.
Belahan Jiwa
512
344
4
Short Story
Sebelum kamu bertanya tentang cinta padaku, tanyakan pada hatimu \"Sejauh mana aku memahami cinta?\"
Antara Depok dan Jatinangor
336
226
2
Romance
"Kan waktu SMP aku pernah cerita kalau aku mau jadi PNS," katanya memulai.
"Iya. Terus?" tanya Maria.
Kevin menyodorkan iphone-nya ke arah Maria. "Nih baca," katanya.
Kementrian Dalam Negeri
Institut Pemerintahan Dalam Negeri
Maria terperangah beberapa detik. Sejak kapan Kevin mendaftar ke IPDN?
PrajaIPDN!Kevin × MahasiswiUI!Maria
DariLyanka
3051
1048
26
Romance
"Aku memulai kisah ini denganmu,karena ingin kamu memberi warna pada duniaku,selain Hitam dan Putih yang ku tau,tapi kamu malah memberi ku Abu-abu" -Lyanka
"Semua itu berawal dari ketidak jelasan, hidup mu terlalu berharga untuk ku sakiti,maka dari itu aku tak bisa memutuskan untuk memberimu warna Pink atau Biru seperti kesukaanmu" - Daril
Lucu n seru bangett prolognya🤣. Bikin semangat bacanyaa OMG.
Comment on chapter PROLOG