Loading...
Logo TinLit
Read Story - LABIL (Plin-plan)
MENU
About Us  

"Gila! Ini sih suaah banget!" Gumam Ghinta pada dirinya sendiri.
"Lha, emang susah, Ge," sahut Fani berbisik.
"Gue belum lahir tahu nggak, ini tahun 1940an. Sedangkan ane lahir tahun duaribuan. Gila nggak sih, kita dipaksa tahu tentang kisah mereka? Lahir aja belum, kan?" oceh Ghinta, merasa panik.
"Namanya juga belajar sejarah, Ge."
"Sejarah gue cuma ketika gue jadi anak-anak. Itu namanya sejarah. Bukan peperangan kek gini, masa kecil gue nggak pernah perang kayak gini."
"Lo itu bodoh apa idiot sih?" tanya Fani heran.
"Kalau lo sendiri ginmana?" Ghinta malah berbalik tanya.
Fani memutar bola matanya seraya menggelengkan kepalanya, lalu ia bergumam, 'idiot' .
"Nah, itu lo. Bukan gue. Sekarang tahu, kan jawabannya?"
"Semerdeka lo aja, Ge!" Fani menyerah dengan Ghinta. Ghinta memang tak mau kalah dalam hal perdebatan. Mungkin kekalahan ini, akan membuat dirinya bangga dan merasa senang dalam seketika.
Jam istirahat pun sudah tiba, biasanya Ghinta pergi ke kantin bersama dengan teman-teman lain di kelasnya. Ia berjalan dengan Milna dan juga Fani. Saat dalam perjalanan ke kantin, ada sesuatu yang teman-temannya ingin tahu tentang fakta dari gosip tersebut, teman-ia bertanya tentang gosip yang sudah menyebar di sekolah kepadanya.
"Katanya si Iqbal suka sama lo ya?" tanya Milna kepada Ghinta.
"Wah! Masa? Kok gue nggak tahu ya," jawab Ghinta.
"Seriusan? Gosipnya udah nyebar lho!" sahut Fani.
"Iqbal wakil ketua basket itu?" tanya Ghinta.
"Iyalah. Siapa lagi?"
Ghinta sejenak berpikir tentang hal itu. Kok bisa-bisanya Iqbal basket menyukai diriku? Padahal tidak ada yang istimewa dari diriku. Pikirnya dalam batin. 
Padahal sejujurnya, Ghinta memang menyukai sosok Iqbal. Namun ia tidak ingin semua teman-temannya tahu tentang perasaannya, karena ia merasa bahwa dirinya memang tidak ada harapan untuk bisa bersamanya. Satu hal yang membuat Ghinta benci adalah rasa sukanya terhadap seseorang sering tidak terkontrol dan kebanyakan diperlihatkan ketika ia bertemu atau berpapasan dengan orang yang disukainya.
"Tunggu!" tahan Ghinta yang tiba-tiba menghentikan langkahnya.
Langkah mereka ikut terhenti dengan satu kata 'tunggu' yang diucapkan oleh Ghinta kepada mereka.
"Ada apa?"
"Seriusan Iqbal suka gue?" tanya Ghinta memastikan. Dengan penuh perasaan yang sangat penasaran terhadap jawaban yang akan didengarnya.
"Yaelah! Gosip udah nyebar gitu, masih nggak percaya aja."
"Kenapa? Jangan-jangan lo suka juga ya sama dia?" tebak Milna.
"Ngaco!" bantah Ghinta. Lalu ia melanjutkan kembali langkahnya menuju kantin.
Di kantin, terlihat ada banyak orang yang saling berdesakkan untuk mendapatkan sebuah jajanan yang ingin mereka makan. Sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun, bahwa di kantin sekolah paling banyak menggemari cemilan cipuk, es kocok dan juga mie instan. Tiga makanan tersebut paling penuh dan sering menjadi rebutan murid-murid di sana.
Ghinta, Fani dan Milna saling berdesakkan untuk mendapatkam cemilan cipuk dan juga es kocok. Lalu tanpa mereka sadari, ketika mereka sedang berdesakkan, ada seorang pria di depannya yang sedang Ghinta sentuh punggungnya.
Terlihat postur tubuhnya pendek, tetapi tidak kurus, berambut mowhak, dan ia menoleh ke arah belakang. Melihat seseorang yang sedang menyentuh punggungnya, juga memegang lengannya. Betapa terkejutnya Ghinta ketika mengetahui seseorang yang ada di depannya itu, ia benar-benar menjadi salah tingkah karenanya.
"Eh, kamu!" Kalimat pendek yang pertama diucapkannya ketika ia melihat Ghinta.
Ghinta tersenyum, "Hai! Maaf."
"Baru saja diomongin, eh, orangnya langsung ada di depan mata," sindir Fani.
"Eh, ada Milna juga ya?" kata Iqbal, lalu ia tersenyum kepada Milna. Milna pun membalas senyuman itu.
Tiba-tiba perasaan Ghinta menjadi sangat tegang, kedua tangannya mulai basah karena berkeringat. Sudah menjadi kebiasaan bagi Ghinta, ketika berada dalam posisi yang sangat tegang, takut atau pun gugup, bahkan canggung, tangan berkeringat memang sudah sering terjadi padanya. Orang-orang bilang kalau kedua telapak tangan sering berkeringat itu artinya ia memiliki jantung yang lemah. Mungkin semakin banyak keringat yang keluar, semakin lemah.
Cemilan di kantin, mereka sudah mendapatkan, mereka kembali ke kelas mereka. Walaupun mereka harus menahan rasa gugup dan canggung karena adanya Iqbal di sana, Iqbal memang sosok yang sangat terkenal di sekolahnya. 
Karena ia sangat lincah dan jago dalam permainan basket yang ia mainkan di sekolah. Bahkan ia sering memasukan bola ketika berada dalam pertandingan, banyak wanita yang menyukai dirinya. Gosip berkata bahwa Iqbal memang sering memperhatikan wanita cantik dan juga manis. Itu artinya, bukan hanya Ghinta seorang yang mendapatkan perhatian dari Iqbal.
Ghinta tengah duduk di bangkunya. Ia menyimpan cemilannya di atas meja. Lalu ia mengeluarkan ponselnya dan mulai mendengarkan musik metal yang paling ia sukai. Seperti biasanya, Adit tiba-tiba saja datang dan mulai duduk di sebelahnya. Ghinta menoleh dan memutar bola matanya lagi dan lagi.
"Langsung judes deh!"
Ghinta mengabaikan Adit. Ia lanjut mendengarkan musik sambil menyantap cemilan yang ada di atas meja. Lagi-lagi Adit menggoda Ghinta dengan memakan cemilan yang dibeli oleh Ghinta.
"Cipuknya enak," kata Adit.
"Kalau mau bilang aja. Gue juga nggak akan kasih kok," sahut Ghinta.
"Justru karena itu gue nggak bilang dulu."
Ghinta tersenyum, "ok!"
Ghinta dan Adit menjadi lebih akrab dari sebelumnya.
*****

How do you feel about this chapter?

2 3 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • ShiYiCha

    Lucu n seru bangett prolognya🤣. Bikin semangat bacanyaa OMG.

    Comment on chapter PROLOG
  • GNR

    👍👍👍

    Comment on chapter Bab Enam
  • Bulan_Lani

    Semoga merasa terhibur ya! 😊

    Comment on chapter PROLOG
Similar Tags
DarkLove 2
1285      610     5     
Romance
DarkLove 2 adalah lanjutan dari kisah cinta yang belum usai antara Clara Pamela, Rain Wijaya, dan Jaenn Wijaya. Kisah cinta yang semakin rumit, membuat para pembaca DarkLove 1 tidak sabar untuk menunggu kedatangan Novel DarkLove 2. Jika dalam DarkLove 1 Clara menjadi milik Rain, apakah pada DarkLove 2 akan tetap sama? atau akan berubah? Simak kelanjutannya disini!!!
Premium
Cinta (Puisi dan Semi Novel
8365      2075     2     
Romance
Sinopsis Naskah ‘CINTA’: Jika Anda akan memetik manfaat yang besar dan lebih mengenal bongkahan mutu manikam cinta, inilah tempatnya untuk memulai dengan penuh gairah. Cinta merupakan kunci kemenangan dari semua peperangan dalam batin terluhur Anda sendiri, hingga menjangkau bait kedamaian dan menerapkan kunci yang vital ini. Buku ‘Cinta’ ini adalah karya besar yang mutlak mewarnai tero...
CHERRY & BAKERY (PART 1)
4165      1119     2     
Romance
Vella Amerta—pindah ke Jakarta sebagai siswi SMA 45. Tanpa ia duga kehidupannya menjadi rumit sejak awal semester di tahun keduanya. Setiap hari dia harus bertemu dengan Yoshinaga Febriyan alias Aga. Tidak disangka, cowok cuek yang juga saingan abadinya sejak jaman SMP itu justru menjadi tetangga barunya. Kehidupan Vella semakin kompleks saat Indra mengajaknya untuk mengikuti les membuat cu...
Ucapan Terimakasih dari Toko Souvenir
343      207     1     
Short Story
Cerita nyata momen memalukan saat di toko souvenir
My LIttle Hangga
778      506     3     
Short Story
Ini tentang Hangga, si pendek yang gak terlalu tampan dan berbeda dengan cowok SMA pada umunya. ini tentang Kencana, si jerapah yang berbadan bongsor dengan tinggi yang gak seperti cewek normal seusianya. namun, siapa sangka, mereka yang BEDA bisa terjerat dalam satu kisah cinta. penasaran?, baca!.
Sial Mulu, Ah!
392      256     1     
Short Story
Gimana rasanya jika hidupmu selalu dirundung kesialan?. Pasti buat kesel dan tidak menyenangkan. Entah emang bawaan lahir atau ada orang yang tega jampi-jampi gue sehingga gue sial mulu. Arghh...
Guru Bahasa
354      232     0     
Short Story
Pertama kali masuk pesantren yang barang tentu identik dengan Bahasa Arab, membuatku sedikit merasa khawatir, mengingat diriku yang tidak punya dasar ilmu Bahasa Arab karena sejak kecil mengenyam pendidikan negeri. Kecemasanku semakin menjadi tatkala aku tahu bahwa aku akan berhadapan dengan Balaghah, ilmu Bahasa Arab tingkat lanjut. Tapi siapa sangka, kelas Balaghah yang begitu aku takuti akan m...
Penumpang Di Sebelahku
359      225     4     
Short Story
Sore itu, aku keluar kantor agak malam. Karenanya, beberapa angkot yang lewat selalu penuh. Saat satu angkot berhenti dan pask sopir menawarkan duduk bertiga di depan, bersamanya dan satu penumpang lain, aku langsung mengangguk. Namun penumpang di depan menghalangi aku masuk dan duduk. Walau aku sudah memberitahunya, lebih dari satu kali, dia tetap saja menghalangi, bersikeras angkot ini tidak ...
When the Music Gets Quite
102      93     0     
Romance
Senja selalu suka semua hal tentang paus biru karena pernah melihat makhluk itu di jurnal sang ibu. Ternyata, tidak hanya Senja yang menyukainya, Eris yang secara tak sengaja sering bertemu dengannya di shelter hewan terlantar dekat kos juga menyukai hal yang sama. Hanya satu yang membedakan mereka; Eris terlampau jatuh cinta dengan petikan gitar dan segala hal tentang musik. Jatuh cinta yang ...
Kutunggu Kau di Umur 27
4618      1955     2     
Romance
"Nanti kalau kamu udah umur 27 dan nggak tahu mau nikah sama siapa. Hubungi aku, ya.” Pesan Irish ketika berumur dua puluh dua tahun. “Udah siap buat nikah? Sekarang aku udah 27 tahun nih!” Notifikasi DM instagram Irish dari Aksara ketika berumur dua puluh tujuh tahun. Irish harus menepati janjinya, bukan? Tapi bagaimana jika sebenarnya Irish tidak pernah berharap menikah dengan Aks...