Namaku Lala Yulia,aku adalah saudara kembar dari Lulu,tetapi berhubung aku terlahir duluan,jadi aku adalah kakak. Aku bekerja sebagai akunting di salah satu perusahaan besar di Jakarta. Berbeda dengan Lulu yang feminim,aku dari kecil sangat tomboy,bahkan sudah dewasa pun aku masih seperti ini,tetapi syukurnya masih ada cowok yang mau berkencan denganku. Aku dan Jackson sudah berpacaran selama tiga tahun dan hari ini adalah anniversary kami berdua. Aku beruntung memiliki Jackson,dia seorang laki-laki yang baik,pekerja keras dan sangat perhatian. Memang pekerjaan Jackson hanya seorang penyanyi kafe dan dia hidup sebatang kara,tetapi aku sangat sayang padanya.
Ketika aku sedang sibuk mengerjakan tugasku,tiba-tiba handphone berbunyi dan langsung aku mengangkatnya,karena itu dari Jackson pacarku
"Halo sayang,sibuk ya?",ujar Jackson
"Sayang,pagi-pagi udah nelpon aja,bikin kaget"
"Habis gua kangen Yank,jangan lupa hari ini kita akan merayakan anniversary,jadi jangan sampai telat"
"Pagi-pagi udah gombal deh.Iya,gua nggak lupa kok. Yank udah makan belum?Jangan sampai nggak makan"
"Iya,ini lagi makan sayang"
"Nah gitu dong,gua nggak mau loe sakit Yank"
"Aduh,perhatiannya pacar gua ini"
"Tentu dong,pacar siapa dulu"
"Gua beruntung jadi pacar loe La dan gua nggak mau kehilangan loe"
"Iya,sama.Yank udah dulu ya,gua harus kerja lagi,nanti dimarahi bos"
"Siap.I love you"
"I love you too"
Ingin rasanya aku mengobrol terus dengan Jackson,tetapi itu tidak bisa aku lakukan,karena aku harus melanjutkan pekerjaanku,jika tidak bos bisa menegurku. Selain itu aku tidak mau lembur,khan hari ini aku mau merayakan anniversary kami berdua,jadi pekerjaan ini harus segera aku selesaikan.
Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore,tetapi aku masih di ruang rapat. Tadi jam 3 pak Alexander bosku menyuruh kami untuk rapat dan sampai saat ini belum beres juga.
"Daritadi loe gelisah aja La",ujar Yuna salah satu teman kantorku
"Iya nih,rapatnya lama amat"
"Emang loe ada acara?"
"Iya ada,penting banget",ujarku tanpa menjelaskan secara rinci,karena aku tau kalau Yuna ini terkenal dengan sebutan ratu gossip di kantor ini
"Oh,pantes aja"
Akhirnya rapat baru beres jam 7 malam dan itu berarti aku telat dua jam. Aku melihat di layar handphoneku ada 50 panggilan tak terjawab dan semua itu dari Jackson. Lalu,langsung aku lajukan mobilku dengan kencang ke kafe tempat aku dan Jackson janjian.. Daritadi aku coba menghubunginya,tetapi tidak dijawab. Aku sungguh-sungguh menyesal harus datang terlambat di hari penting kami berdua,kalau tidak gara-gara rapat. Tidak sampai 15 menit aku sampai juga di kafe dan betapa terkejutnya aku kalau sudah banyak orang dan ada banyak mobil polisi. Apa yang sudah terjadi di kafe ini. Kemudian aku bertanya dengan salah satu orang yang berdiri depan kafe ini
"Permisi mbak,ada apa?Kok banyak polisi?"
"Tadi ada cewek yang mau dirampok mbak,terus ada cowok gitu yang nolongin,eh malah cowok itu yang ketusuk"
"Terus cowok itu dibawa kemana mbak?",tanyaku khawatir. Jangan-jangan itu Jackson
"Kalau nggak salah dibawa ke salah satu rumah sakit terdekat"
Ketika aku sedang berbalik badan mau kembali ke mobilku,tiba-tiba ada yang memegang tanganku
"La",ujar seseorang yang sangat aku kenal suaranya dan ketika aku berbalik badan ternyata itu Jackson
"Jackson!Sayang,loe nggak kenapa-kenapa?Maaf gua telat",ujarku memeluknya sambil menangis
"Gua nggak apa-apa Yank,gua juga baru datang,tadi gua tiba-tiba dapat job manggung,gua kira loe udah lama nunggu,makanya gua telpon,tapi nggak diangkat. Sudah jangan nangis"
"Gua tadi ada rapat mendadak di kantor dan baru beres. Gua telpon loe nggak diangkat,terus gue bergegas kemari dan taunya ada kejadian seperti ini,gua kira terjadi sesuatu sama loe"
"Tadi gua lagi di motor,emang ada kejadian apa?Kok banyak polisi"
"Ada perampokan Yank"
"Ya Tuhan serem banget,terus sekarang kita mau kemana?"
"Perasaan gua masih nggak enak,gimana kalau kita rayakan di apartemen gua aja"
"Ya udah,sekaran loe balik aja dulu ke apartemen Yank,gua mau ke supermarket beli bahan-bahan untuk kita masak bareng,gimana?"
"Boleh,tapi jangan lama-lama,hati-hati"
"Iya sayangku"
Tidak lama Jackson sampai ke apartemenku. Kini dia sedang sibuk memasak. Aku senang kalau Jackson sedang memaksa karena kelihatan seksi dan jujur makanan buatannya sangat enak. Sudah sering aku bilang kalau Jackson sangat cocok menjadi seorang chef,tetapi dia tidak mau dan malah memilih menjadi seorang penyanyi kafe.
"Ayo Yank makan,sudah beres",ujar Jackson padaku yang sedang nonton tv
"Wah!Ini mah kayak makan di restoran mewah. Makasih ya Yank",ujarku sambil mencium pipinya
"Udah sekarang kita makan. Silahkan duduk tuan putri"
"Makasih banyak pangeran"
"Gimana enak nggak?"
"Hmmm,sungguh lezat"
"Bener?"
"Iya sayang,ngapain gua bohong"
"Seeplah,makan yang banyak"
Kemudian kami menikmati makan malam anniversary ini dengan romantis,walaupun sederhana karena tidak dirayakan di kafe atau restoran mewah.
"Yank,gua punya sesuatu buat loe",ujarnya sambil memberikanku sebuah kotak kecil
"Cincin?!",sahutku kaget
"Would you marry me?",tanyanya sambil mencium tanganku dan aku kaget kalau Jackson bakal melamarku
"Ini serius?"
"Iya. Maukah loe jadi pendamping hidup gua selamanya La?"
"Gua mau",sahutku sambil menangis bahagia dan kemudian Jackson memelukku dan mencium bibirku dengan lembut
"Makasih loe mau menerima gua apa adanya La. Besok gua pulang dulu ke Bandung untuk memberitahukan berita ini ke paman dan bibi sebagai wali gua dan nanti baru gua datang melamar resmi bareng mereka"
"Iya,besok gua juga bakal bilang ke mama sama papa"
Hari ini menjadi hari yang sangat bersejarah padaku. Ingin cepat-cepat besok aku datang ke rumah untuk mengatakan hal ini sama mama dan papa. Untungnya besok hari Sabtu dan aku libur.
Tepat jam 10 pagi aku sudah siap-siap pergi ke rumah mama. Tidak sampai 10 menit aku sudah sampai di rumah. Ketika aku membuka pintu rumah,ternyata mama dan papa sedang ada tamu
"Ini anak saya Lala.Ayo La duduk",ujar mama mengenalkanku
"Ini yang namanya Lala?salah satu dari sikembar?"
"Iya Bu Kim. La ini Ibu dan Bapak Kim dan yang disana anak mereka Kim Wonshik"
"Saya Lala"
"Lala katanya kerja sebagai akunting ya?",tanya Ibu Kim. Bisa dilihat kalau tamu mama ini adalah orang Korea,tetapi hanya suaminya saja,sedangkan istrinya orang Indonesia
"Iya Bu"
"Jangan panggil Ibu,panggil Bunda aja,toh sebentar lagi kamu bakal jadi menantu Bunda"
"Hah?Menantu?"
"Lala,Bapak dan Ibu Kim itu calon mertua kamu dan yang disana Kim Wonshik adalah calon suami kamu",ujar mama memberi penjelasan. Seketika aku seperti tersambar petir. Apa maksud semua ini. Menikah?Siapa cowok itu?Aku pulang ke rumah untuk memberitahukan soal lamaran Jackson padaku,tetapi malah aku yang dibuat kaget dengan semua ini.