Loading...
Logo TinLit
Read Story - Noterratus
MENU
About Us  

Grey, Azalea, dan Krissan sampai di negeri atas. Azalea takjub dengan dunia berwarna hijau di depannya. Seperti lahan bunga dengan bunga Daisy sepanjang penglihatannya. 

“Sebenarnya... ini dunia seperti apa? Dan siapa yang akan kita temui pertama kali?” tanya Azalea dengan penuh takjub pada bunga Daisy yang dia pegang. Hampir saja dia mengambil satu tangkai bunga itu tapi Krissan lebih dulu mencegah tangannya.

“Kau bisa membuat kita dalam bahaya,” ujar Krissan yang berhasil membuatnya mengernyit tidak mengerti.

“Karena Dewi Daisy tidak akan menyukainya,” ujar Grey menjawab pertanyaannya. “Aku hanya bisa mengantar kalian sampai sini. Semoga kalian beruntung.” Grey lebih dulu menutup pintunya. Pintu itu berjalan ke bawah dan menghilang begitu saja.

“Lalu... kita harus kemana?” tanya Azalea yang tidak bersemangat melanjutkan perjalanannya hanya dengan Krissan saja. Meskipun mereka dalam satu kelas yang sama, tapi Azalea dan Krissan tidak pernah dekat satu sama lain. Apalagi sifat Krissan yang menyebalkan baginya.

“Aku juga tidak tahu.” Krissan meninggalkan Azalea sendirian. Dia berjalan menyusuri padang bunga Daisy. Sementara Azalea masih berdiri di tempatnya tanpa mau menyusul Krissan. 

Sedetik setelah pemikiran yang menyadarkannya, dia kemudian lari menyusul Krissan. Jika nama bunga dan nama Dewi itu sama, maka secara tidak langsung padang bunga ini akan menunjukkan jalannya menuju ke tempat sang Dewi berada.

“Kenapa kamu lari?”

“Kamu benar. Kita harus jalan ke sana.” Azalea menyeka keringatnya. Napasnya yang terengah-engah sangat tidak nyaman untuk dilihat. Dengan sangat terpaksa Krissan mematahkan bunga itu. Lalu batangnya dia berikan pada Azalea.

“Untuk apa?” beo Azalea sambil menatap Krissan dan bunga secara bergantian. Setahunya tadi Krissan bilang bahwa mereka bisa dalam bahaya jika memetik bunga itu. Tapi Krissan dengan santai memetiknya untuk dirinya.

“Padang bunga daisy ini menyimpan air yang banyak dari batangnya, tidak seperti bunga atau tumbuhan pada umumnya. Rasa airnya pun manis melebihi madu, tapi tidak semanis gula.”

Azalea menerimanya, dia memang haus dan cukup lelah. Setelah dia menyesap batang itu sampai airnya habis, batang itu berubah menjadi coklat dan menyusut kering. Azalea seketika takjub dibuatnya. Tapi dia bertanya-tanya kenapa Krissan mau melanggar apa yang tadi dia akan langgar? Azalea malah mencurigai Krissan adalah dalang dari apa yang terjadi dengan warga sekolahnya. Meski Krissan orangnya selalu tidak peduli pada sekelilingnya ketika di kelas tapi setiap saat Azalea selalu merasakan lelaki itu mengamatinya.

“Kenapa kamu melanggar apa yang kamu peringatkan tadi padaku?” 

“Karena tidak ada pilihan lain. lagipula sekarang siap-siap saja bertemu dengan Daisy, Dewi itu pasti akan menyuruh anak buahnya membawa kita ke istananya,” ucap Krissan dengan tenang. Benar saja, beberapa prajurit utusan Dewi Daisy muncul secara ajaib di depan mereka. Para prajurit menodongkan senjatanya, menggiring mereka masuk ke portal yang membawa mereka berada di depan singgasana Dewi Daisy.

“Menunduk hormat!” perintah salah satu prajurit pada Azalea dan Krissan.

Mereka menunduk, bahkan Azalea sangat takut berada di depan dewi seperti itu saat ini. Dia tidak sepemberani ucapan dan tingkahnya. Dia masih memiliki rasa takut tentu saja.

“Jadi kalian bermain-main di ladangku dan memetiknya tanpa izin dariku? Aku semakin tidak mengerti kenapa Grey membawa kalian ke tempat bunga-bunga kesayanganku berada. Jadi siapa yang harus aku hukum? Grey, atau kalian berdua?” Suara Dewi Daisy yang lembut sekaligus dingin dan tegas itu menggelegar menyeluruhi ruangan, terasa sangat mengerikan. Dia tidak tahu saja bahwa ruangan ini sudah di desain sedemikian rupa untuk mengadili rakyatnya yang bersalah.

“Maaf yang mulia.” Azalea mendongak menatap Dewi Daisy. Seketika tubuhnya menegang di tempat. Dia tidak tahu harus mempercayai penglihatannya atau tidak, yang jelas dia mulai percaya dengan apa yang dikatakan oleh orang sebelumnya bahwa Azalea akan hidup kembali dengan ingatan yang berbeda.

Daisy menatap Krissan meminta penjelasan. Seharusnya dia membenci fakta kebenarannya, hanya saja saat ini dia merasa bahagia. Daisy turun dari singgasananya. Dia mendekat ke arah Azalea dan ikut berjongkok untuk menyamaratakan tubuh mereka.

“Kau, mirip sekali.” Daisy meraba kulit pipi Kau Azalea yang lembut. Lalu turun ke rahang Azalea yang tegas seperti dirinya. Dia tidak menyangka bisa melihat seseorang yang sangat dia rindukan.

“Maaf yang mulia.” Azalea menjauhkan wajahnya. Dia merasa tidak nyaman jika wajahnya dipegang oleh orang lain. Daisy lalu bangkit berdiri. Dia tidak ingin mellow seperti saat ini.

“Kali ini kau bebas dari hukumanku. Karena wajahmu sangat menyerupai anakku yang sudah meninggal. Tapi kalian memang berbeda.” Azalea kembali duduk di kursi kebesarannya. “Apa yang membuat kalian kemari?” tanya Daisy sambil mendudukkan kembali dirinya ke singgasananya. Dia menatap kedua orang di bawahnya dengan angkuh.

“Kami ingin tahu kemana kita bisa menemukan buku Noterratus Dewi,” ujar Azalea dengan lirih. Perasaan khawatir masih menyelimuti sebagian hatinya. Apalagi sosok Dewi di depannya penuh dengan aura intimidasi.

“Ahhh buku itu. Aku sudah lama sekali tidak mendengarnya. Terakhir kali, hanya Anzelline yang menyebutnya. Kau... mengingatkanku padanya.” Daisy kembali mendudukkan dirinya kembali disinggasanannya.

“Aku akan membantu kalian. Tapi kamu!” Daisy menunjuk Azalea. “Harus menjawab pertanyaanku. Jika kamu bisa menjawab, aku akan menunjukkan jalan menuju Noterratus berada. Tapi jika kamu tidak berhasil, kamu akan menjadi tawananku beserta temanmu,” ucap Daisy dengan tegas dan angkuh.

Azalea mengagguk mantap di tempatnya. Bagaimanapun juga dia harus menyelamatkan teman-temannya dan seluruh penghuni sekolah. Meski dia tidak menyukai teman-temannya, tapi dia merasa dia harus menyelamatkan mereka. Entah apapun alasannya.

“Mari kita mulai.” Daisy menjentikkan tangannya. Asap berwarna putih lalu mengelilingi mereka menciptakan kabut tebal yang tidak terlihat siapapun kecuali mereka berdua. “Tak terlihat, tapi dapat dinikmati. Tapi juga dapat menghancurkan diri. Kamu hanya perlu waktu sepuluh detik untuk berpikir. Dimulai dari sekarang!”

Azalea menutup matanya. Dia harus berkonsentrasi. Tapi bayang-bayang suara teman-temannya yang mencemoohnya justru berputar-putar didirinya. Dia down bahkan hanya dengan mengingatnya. Justru dia berperang batin sendiri dengan masa lalunya. Dia harus tetap menyelamatkan seluruh penghuni sekolah atau membiarkannya. Dia tahu dirinya tidak berharga dimata semua orang, tapi mereka berharga bagi Azalea. Dan telinganya terasa nyeri hanya memikirkan tekadnya yang sudah bulat menolak hatinya untuk tidak membantu mereka. 

“Suara,” jawab azalea dengan lirih. Dia membenci suara-suara yang disekelilingnya. Tanpa sadar dia mengucapkan kata itu. Bahkan dia membulatkan matanya menatap ke arah Daisy. Dia takut jawabannya salah dan harus berakhir di tempat itu sebagai tawanan. Tapi yang ada dia mendapati senyum ceria daisy untuk pertama kalinya.

“Kita sudah selesai. Utnuk menemukan Noterratus. Selanjutkan kamu akan bertemu dengan Pangeran Arold. Dia adalah orang yang aku beri perintah untuk menjaganya. Kamu bisa menemuinya setelah keluar dari tempat ini.” Kabut tebal yang berada di sekelilingnya menghilang seketika. Mereka kembali ke tempat semula. 

Daisy menggerakkan tangannya memutar. Setelahnya muncul portal di depan Azalea dan Krissan berada. “Portal ini akan membawa kalian menuju ke tempat Pangeran Arold berada.”

Azalea masuk terlebih dahulu, disusul Krissan. Hanya saja Krissan menatap Daisy terlebih dahulu. Daisy mengangguk dan tersenyum pada Krissan. Senyum yang penuh dengan kemisteriusan.

Tags: tlwc19 fantasy

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Sweet but Psycho
952      616     3     
Short Story
Bisa dibilang dunia sedang goyah. Pembunuhan berantai berjejak manicure, sesuatu yang terus mengikuti, hal-hal aneh menelingkupi kehidupanku. Tapi jangan katakan aku tidak punya pelindung. Ada seorang kekasih, juga sahabat yang ada di sisiku. Selalu, atau...tidak.
FAYENA (Menentukan Takdir)
536      351     2     
Inspirational
Hidupnya tak lagi berharga setelah kepergian orang tua angkatnya. Fayena yang merupakan anak angkat dari Pak Lusman dan Bu Iriyani itu harus mengecap pahitnya takdir dianggap sebagai pembawa sial keluarga. Semenjak Fayena diangkat menjadi anak oleh Pak Lusman lima belas tahun yang lalu, ada saja kejadian sial yang menimpa keluarga itu. Hingga di akhir hidupnya, Pak Lusman meninggal karena menyela...
BROWNIES PEMBAWA BENCANA
475      313     3     
Short Story
Sejak pindah, Bela bertemu dan mulai bersahabat dengan tetangga rumahnya, Dika. Di suatu kesempatan, Bela mencoba membuat brownies untuk Dika dan akhirnya juga membuat Dika pergi meninggalkan tanda tanya dengan memberi sebuah surat bersambung untuknya. Akankah, brownies buatan Bela mendatangkan bencana?
Zo'r : The Teenagers
14169      2824     58     
Science Fiction
Book One of Zo'r The Series Book Two = Zo'r : The Scientist 7 orang remaja di belahan dunia yang berbeda-beda. Bagaimana jadinya jika mereka ternyata adalah satu? Satu sebagai kelinci percobaan dan ... mesin penghancur dunia. Zo'r : The Teenagers FelitaS3 | 5 Juni - 2 September 2018
North Elf
2169      1019     1     
Fantasy
Elvain, dunia para elf yang dibagi menjadi 4 kerajaan besar sesuai arah mata angin, Utara, Selatan, Barat, dan Timur . Aquilla Heniel adalah Putri Kedua Kerajaan Utara yang diasingkan selama 177 tahun. Setelah ia keluar dari pengasingan, ia menjadi buronan oleh keluarganya, dan membuatnya pergi di dunia manusia. Di sana, ia mengetahui bahwa elf sedang diburu. Apa yang akan terjadi? @avrillyx...
Fight the Ghost
433      306     4     
Short Story
Tentang Daniel dan Zaneta yang harus menyelamatkan nyawa siswa di sekolahnya yang berada ditangan arwah jahat penunggu pohon beringin sekolah. Lantas siapa yang akan menang diakhir? Daniel dan Zaneta atau arwah jahat itu? Ataukah malah bukan arwah itu saja yang menghilang tapi, salah satu dari Daniel dan Zaneta juga ikut menghilang bersama arwah itu?
THE DARK EYES
730      412     9     
Short Story
Mata gelapnya mampu melihat mereka yang tak kasat mata. sampai suatu hari berkat kemampuan mata gelap itu sosok hantu mendatanginya membawa misteri kematian yang menimpa sosok tersebut.
Harsa untuk Amerta
236      195     0     
Fantasy
Sepenggal kisah tak biasa berlatar waktu tahun 2056 dari pemuda bernama Harsa sang kebahagiaan dan gadis bernama Amerta sang keabadian. Kisah yang membawamu untuk menyelam lebih dalam saat dunia telah dikuasai oleh robot manusia, keserakahan manusia, dan peristiwa lain yang perlahan melenyapkan manusia dari muka bumi. Sang keabadian yang menginginkan kebahagiaan, yang memeluk kesedihan, yan...
Heya! That Stalker Boy
582      354     2     
Short Story
Levinka Maharani seorang balerina penggemar musik metallica yang juga seorang mahasiswi di salah satu universitas di Jakarta menghadapi masalah besar saat seorang stalker gila datang dan mengacaukan hidupnya. Apakah Levinka bisa lepas dari jeratan Stalkernya itu? Dan apakah menjadi penguntit adalah cara yang benar untuk mencintai seseorang? Simak kisahnya di Heya! That Stalker Boy
Separuh Langit
341      233     0     
Short Story
Seorang gadis yang membenci dunia kejam ini, Adista Kirania selalu berharap supaya ia mendapatkan dunia baru yang hanya ditempati oleh dirinya dan kekasihnya, Gilan Adhitama. Sampai dimana waktu yang memisahkan mereka berdua, Gilan hilang dan lenyap seperti ditelan bumi. Adista yang saat itu menderita bipolar disorder berusaha mencari Gilan setelah berlarut dengan kesedihannya. Hingga suatu hari ...