Nusa POV
Namaku Nusa. Mungkin kalian kira aku ini hanyalah wanita biasa. Tapi kalau aku katakan tentang The Queen, kalian pasti akan tahu siapa aku yang sebenarnya. Ya, The Queen, ketua dari organisasi detektif swasta bernama Rache. Akulah The Queen. Akulah orangnya. Dan perlu diingat, umurku masih 17 tahun dan juga masih bersekolah. Selain aku, ada juga orang yang berprofesi sama denganku di kota ini.
Dia bernama Rio. Dia adalah seorang detektif yang bekerja atas nama pemerintah. Kedudukannya sama seperti Intel atau Reskrim. Berbeda dengan kami yang bekerja secara mandiri atau swasta. Selain itu ada juga detektif yang bekerja secara tim. Tim ini bernama SMART. Mereka ini melakukan pekerjaan detektif hanya sekedar hobi dan bukan untuk dijadikan sumber penghasilan. Anggotanya ada 3 orang, Azza, Azzael, dan Azazel.
Mereka semua seusia denganku. Hanya saja sekolah mereka berbeda-beda sehingga kami tidak saling mengenal. Namun, keadaan itu berubah karena 1 kasus. Kasus inilah yang kelak akan membuat kami semua menjadi sahabat karib. Sesuai saran Rio, judul kasus ini adalah "The Jakarta Case".
Jadi begini ceritanya.
Suatu hari aku pernah mendapatkan sebuah E-Mail misterius. Isinya adalah:
Jika Anda seorang detektif, coba pecahkan kode ini!
1.19.9.1.14.16.12.1.26.1
Kalau Anda berhasil memecahkannya, segeralah datang kesana. Akan ada banyak masalah yang terjadi disana. Mulai dari teror bom, pencurian, dan pembunuhan semuanya ada disana.
Dalam E-Mail yang kukirimkan ini, juga terdapat foto, data diri, dan kasus yang dialami seluruh pelaku dan korban yang terlibat dalam masalah ini. Aku menugaskan Anda untuk memata-matai semua orang yang ada di foto ini. Jangan menyuruh bawahan Anda untuk melakukan tugas ini. Anda sendiri yang harus turun langsung menyelesaikannya.
Jika Anda berhasil, akan Aku berikan bayaran 1 T Rupiah.
Tapi jika Anda gagal, akan Aku bunuh semua orang yang ada di sekeliling Anda, tidak peduli dia itu keluarga, sahabat, teman, pacar, atau hanya sekedar kenalan.
Semoga berhasil!!!
/102-/02 : Sigma 4, n=1, n
/484
Luar biasa! Orang yang telah menugaskan misi ini pasti orang yang sangat hebat. Nampaknya untuk kali ini aku akan bekerja sendiri. Aku tidak akan menyuruh anak buahku untuk menangani kasus ini. Resikonya terlalu besar untuk ditanggung oleh mereka. Baiklah, kasus ini resmi dibuka!
Oh iya. Isi dari kode tadi adalah nama dari plaza terbesar di Indonesia. Namanya adalah Asian Plaza. Lokasinya ada di pusat kota Jakarta. Dan kode terakhir yang dituliskannya adalah jam saat kejadian itu terjadi, yaitu jam 10:10. Sedangkan angka dan akar kuadrat itu menunjuk kepada inisial si pemberi pesan, /484=22="V".
Aku pun segera pergi kesana. Saat aku sampai, aku melihat Rio juga sudah ada disana. Kurasa dia juga mendapat tugas yang sama. Aku memang tahu siapa itu Rio, tapi aku belum pernah bertemu dan berkenalan dengannya sebelum ini. Aku tahu dia dari berita di TV tentang detektif muda yang banyak menyelesaikan berbagai kasus.
Jam sudah menunjukkan pukul 10 tepat. 10 menit lagi, masalah akan segera terjadi. Suasana di dalam plaza itu masih cukup ramai. Mereka belum menyadari sesuatu yang besar akan terjadi disini. Tim SMART saat itu juga sudah datang. Tim SMART memang tidak terlalu dikenal dikota ini. Tapi, setidaknya, sebagai sesama detektif, aku juga mengenal mereka sedikit.
Kami berada ditempat yang berbeda-beda. Rio ada di lantai dasar tempat restoran, bioskop, dan wahana bermain anak-anak. Aku sendiri berada di lantai teratas, lantai 100 tempat toko pakaian. Sedangkan tim SMART menyebar ke beberapa lantai.
Jam sudah menunjukkan pukul 10:09. Saat itu aku melihat orang-orang yang ada didalam foto itu mulai melangkah masuk kedalam plaza itu. Mereka mengenakan jas tuxedo seperti di pesta resmi. Aku menggunakan drone super mini untuk memata-matai mereka.
Aku terus memperhatikan dan mengikuti mereka dari kejauhan. Mereka semua berjumlah 20 orang. Mereka semua membawa koper warna hitam. Setelah melalui pintu masuk, mereka segera berpencar keseluruh bagian plaza. Aku hanya mengikuti klien dan targetku saja.
Jam menunjukkan 10:10 tepat. Tiba-tiba terdengar suara ledakan di dalam restoran di lantai dasar. Tak lama berselang, ledakan kembali terjadi di lantai 4 dan 13. Kemudian ledakan juga terjadi di lantai 66, toko alat rumah tangga yang berada di deretan ke-6 di lantai itu.
Klienku berada di lantai 7. Sedangkan targetku ada di lantai 3. Kedua Drone yang ku gunakan untuk memata-matai mereka ternyata sudah rusak karena ledakan tadi. Dari kejauhan aku melihat, orang-orang segera berlarian menuju pintu keluar saat mendengar suara ledakan beruntun itu.
Sayangnya, mereka belum tahu bahwa semenjak ledakan itu, semua pintu, jendela, lift, eskalator, dan pintu darurat sudah diblokir aksesnya sehingga tidak bisa digunakan saat keadaan darurat.
Disaat seperti itu, aku mencoba memanggil hewan peliharaanku. Namanya "Jatayu". Dia adalah seekor elang yang sudah kulatih agar saat aku memanggilnya, dia akan segera datang kepadaku.
Orang-orang itu mulai bergerak menuju ke lantai 9 dan 99. Mereka kini terbagi menjadi 2 kelompok. Masing-masing kelompok berjumlah 10 orang. Kelompok laki-laki menuju lantai 9. Kelompok perempuan menuju lantai 99. Mereka menggunakan eskalator yang sudah tak berfungsi lagi untuk menuju kesana.
Jatayu sudah sampai. Dia berhasil memecahkan dinding kaca plaza untuk masuk kesini. Aku pun segera memerintahkannya untuk pergi ke lantai 9 dengan membawa kamera mini dari droneku yang rusak tadi. Aku sendiri pergi ke lantai 99, 1 lantai tepat di bawahku. Aku juga mengaktifkan kamera di jam tanganku untuk melakukan pengintaian.
Saat itu, aku melihat Jatayu diserang. Untung saja aku sudah melengkapi Jatayu dengan pistol tidur. Pistol itu akan aktif secara otomatis saat Jatayu diserang. Efek dari pistol ini bisa membuat orang tertidur selama 12 jam. Kelihatannya mereka kewalahan untuk melawan Jatayu, sehingga pada akhirnya mereka membiarkan Jatayu merekam mereka. Lagipula mereka juga akan ditangkap polisi nantinya.
Saat aku sampai disana, aku melihat dari kejauhan para pengunjung yang tidak tahu apa-apa, berlarian menuju dinding kaca yang dipecahkan oleh Jatayu tadi. Dinding kaca yang dipecahkan oleh Jatayu tadi adalah kaca yang berada di lantai dasar. Kemudian saat sudah berada diluar, mereka pun segera berlari menjauhi plaza itu.
Aku juga melihat Rio bersama seekor harimau putih. Harimau itu adalah hewan Rio yang berasal dari dunia Astral. Namanya adalah "Jaya Wijaya". Kemampuannya adalah dia mampu melukai musuh sampai mengalami luka parah hanya dengan 1 kali cakaran. Dia kebal terhadap serangan apapun dan mempunyai kekuatan Teleportasi antar dimensi ruang dan waktu.
Mereka semua kini berada di lantai 9. Pada awalnya, mereka tidak melakukan apapun. Namun saat mereka diserang kelompok itu, mereka pun segera melakukan perlawanan.
Tim SMART sedang bergerak menuju ke lantai 99. Mereka tadi sempat mengevakuasi para pengunjung Plaza yang sedang menyelamatkan diri. Setelah semua berhasil dievakuasi, mereka segera menuju ke lantai 99.
Tiba-tiba datang segerombolan orang memasuki Plaza melalui lubang pecahan kaca Plaza. Ternyata mereka adalah tim bantuan dari orang-orang tadi. Kurasa mereka kini berjumlah 100 orang. Mereka terus bergerak menuju ke lantai 9 dan 99. Apa yang sebenarnya mereka cari? Dan kenapa mereka harus melakukan semua ini? Aku masih tidak tahu itu.
Salah seorang dari mereka melihatku dari kejauhan. Astaga! Aku sudah ketahuan. Aku harus segera pergi ke tempat lain. Dengan kekuatan teleportasiku, aku mencoba pergi ke lantai 9 untuk membantu Rio. Aku berhasil melakukannya!
Sementara itu, Tim SMART sudah sampai di lantai 99. Mereka pun berusaha melawan kelompok itu. Ternyata selain mereka bertiga, ada seekor buaya kuning yang ikut membantu. Nama hewan itu adalah "Wilga". Kulitnya sekeras baja dan ekornya mampu membunuh orang dalam sekali kibasan. Buaya ini adalah jelmaan dari leluhur mereka. Dan tentu saja Buaya itu adalah milik Tim SMART.
Tak butuh waktu lama, kami berhasil mengalahkan mereka semua. Lalu kami membawa dan mengikat mereka di lantai 26. Tak lama setelah itu, pihak kepolisian datang & segera membawa mereka ke penjara. Saat itulah, aku, Rio & Tim SMART berkenalan. Itulah awal dari persahabatan kami.
Kami berlima mendapat misi & bayaran yang sama dari V. Sejak saat itu, tiap sebulan sekali, kami selalu mendapat misi dari V. Kamipun selalu mengerjakan misi dengan baik. Oh, iya. Mengenai misi tadi, ternyata target mereka adalah sebuah arca kuno yang disembunyikan dilantai 9 & 99 Asian Plaza. Serangkaian ledakan digunakan sebagai pengalihan agar mereka bisa lebih leluasa mengambilnya. Arca ini lalu diserahkan polisi ke Museum Nasional.
Kami masih tidak tahu siapa itu V. Apakah dia seorang penjahat atau tidak, kami tidak tahu. Tapi yang pasti, berkat dialah, kami berlima menjadi sahabat. Terkadang, saat kami berkumpul, kami saling bertukar pikiran tentang kasus-kasus yang kami hadapi.
Wow. Ada penulis crime fiction juga. Mampir ke ceritaku dong. Yang Puggy Humphry series. Mind Box sama Bloody Mary.
Comment on chapter Multi POV