Loading...
Logo TinLit
Read Story - Melting Point
MENU
About Us  

Upacara baru berjalan sekitar lima belas menit dan Queenie sudah ditegur dua kali oleh guru yang berdiri di belakang karena tidak bisa diam, sementara Sagara berdiri dengan malas di sebelah Queenie.

"Sumpah, panas banget," keluh Queenie sambil mengibas-ngibaskan tangannya.

"Matahari emang gak pernah memihak ke manusia, giliran upacara aja dia terik. Emang kampret," sahut Sagara.

"Lama banget lagi," oceh Queenie tanpa menoleh pada Sagara yang berdiri di sebelah kanannya.

Bu Ina berdiri di antara Sagara dan Queenie sambil menjewer kuping keduanya. "Kalian ya, di kelas, di sini, kerjaannya ngobrol."

"Ih, si ibu. Galak deh," ucap Sagara sambil memegangi telinganya yang masih dijewer.

Queenie mengaduh, lalu setelah itu Bu Ina melepas tangannya dari kuping Sagara dan Queenie.

"Rambut warna-warni, kamu mau konser?" tegur Bu Ina pada Queenie lalu menoleh pada Sagara. "Dasi mana? Rambut kamu mau saya gunting? Sepatu harus warna hitam!"

"Gunting aja, bu. Botakin sekalian," unar Queenie memanas-manasi.

"Kalian berdua ke belakang sana!" perintah Bu Ina membuat Sagara dan Queenie sontak menoleh ke belakang. Ternyata ada sekitar sepuluh orang yang sudah berdiri di belakang karena melanggar peraturan.

"Rambut saya emang warna cokelat dari sananya, bu," protes Queenie.

"Terang kayak gini? Kamu pikir saya akan percaya?" tanya Bu Ina heran.

"Nggak," jawab Queenie sambil cengengesan.

"Sana ke belakang."

Sagara dan Queenie berjalan ke belakang, lalu berdiri sambil bersandar di tembok lapangan semi indoor sekolahnya. Queenie berdiri dalam diam, atau lebih tepatnya melamun.

"Bu, saya baru potong rambut loh," protes Athena yang memecah lamunan Queenie.

Queenie menoleh dan melihat Bu Alra yang sedang menarik lengan seragam Athena. Sementara Athena berjalan mengikuti Bu Alra dengan terpaksa.

"Ini masih cokelat begini," balas Bu Alra berhenti menarik Athena tidak jauh dari tempat Queenie berdiri.

"Ya elah, bu. Ini sisa tiga senti doang," bukuk Athena.

"Kenapa gak sekalian dipotong?" tanya Bu Alra gemas.

"Terlalu pendek, bu," jawab Athena sambil menampilkan cengirannya.

"Udah sini berdiri, jangan coba kabur ya!" ancam Bu Alra lalu berjalan menjauh, sementara Athena menggerutu.

Athena menoleh dan matanya bertemu dengan mata Queenie. "Hai!" sapa Athena berjalan mendekat ke Queenie sambil melambaikan tangan kanannya yang hanya Queenie balas dengan senyum kaku. "Hari ini pengumuman anggota OSIS kan? Tenang aja, Archer udah gue ancem, jadi lo pasti masuk," lanjut Athena.

"Dih, nepotisme. Taruhannya batal," celetuk Sagara yang berdiri di sebelah Queenie dengan mata terarah ke depan, memperhatikan ketua OSIS yang sedang memberikan pidato sebelum mengumumkan siapa saja yang terpilih sebagai anggota OSIS.

Queenie sontak menatap Sagara tajam. "Gak bisa gitu. Kalo gue masuk, lo tetep harus kerjain tugas gue selama satu bukan."

"Lah, si agar-agar!" ujar Athena saat dia melihat Sagara.

Sagara menoleh, orang yang memanggilnya agar-agar hanya satu, tersangkanya hanya satu. "Eh, dewi jadi-jadian!"

"Kemana aja lo, tong!" ujar Athena sambil bergerak memukul punggung Sagara kencang sampai laki-laki itu meringis.

Sagara menoyor kepala Athena, tanpa memperdulikan Queenie yang bingung.

"Tiga tahun tiap kali ngumpul barenga kagak ikut, dasar bocah!" ujar Athena sambil melepas rangkulannya.

"Cih. Gak usah sok kenal," sahut Sagara sinis.

"Kan lo sepupu gue satu-satunya," protes Athena yang membuat Queenie sedikit mengerti dengan apa yang sedang terjadi.

Sagara tersenyum mengejek. "Tapi lo bukan sepupu gue satu-satunya."

Persetan dengan Athena dan Sagara yang sedang reuni, Queenie menajamkan telinganya agar bisa mendengar nama yang sedang disebutkan ketua OSIS. Dari yang Queenie dengar, hanya ada sepuluh yang diterima menjadi anggota OSIS dan dari tadi sudah tujuh nama disebutkan.

"Seki—" Ucapan Ari selaku ketua OSIS yang sudah akan menyudahi pengumumannya terpotong saat Archer yang tadinya berdiri di belakangnya memaksanya untuk bergeser dari depan mikrofon.

"Karena yang berminat daftar buat jadi anggota OSIS lumayan banyak, ada perubahan dari sepuluh jadi sebelas yang diterima. Satu lagi, Melody Queenie," ucap Archer sambil mencari-cari letak perempuan yang tempo hari memarahinya karena buku tugas. "Buat anggota OSIS baru, pelajaran terakhir ke ruang OSIS ya," tambahnya.

Queenie terdiam sebelum akhirnya memukul-mukul lengan Sagara. "Tugas gue selama satu bulan," ujarnya tertawa kencang.

Setelah itu Queenie berjalan ke depan untuk berbaris seperti sepuluh orang lainnya yang diterima tanpa memperdulikan tatapan penasaran siswi yang satu angkatan, maupun yang berbeda angkatan dengannya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • yurriansan

    wow queenie galak dan mau bunuh diri, hmhh apa sebabnya ya?
    seru nih ceritanya.gayamu menceritakan juga asyik. tapi, sebagai pembaca, aku merasa tiap chapternya spti tanggung. padahal udah bagus dri atas. kurang klimaks aja. tapi mungin, kalau aku selesaiin bacanya, bakalan 'ngeh ni critanya.

    mampir2 juga ya ke Three boys and a man punya ku, :D

    Comment on chapter 02
Similar Tags
Langkah yang Tak Diizinkan
195      163     0     
Inspirational
Katanya dunia itu luas. Tapi kenapa aku tak pernah diberi izin untuk melangkah? Sena hidup di rumah yang katanya penuh cinta, tapi nyatanya dipenuhi batas. Ia perempuan, kata ibunya, itu alasan cukup untuk dilarang bermimpi terlalu tinggi. Tapi bagaimana kalau mimpinya justru satu-satunya cara agar ia bisa bernapas? Ia tak punya uang. Tak punya restu. Tapi diam-diam, ia melangkah. Dari k...
LOSSE
794      501     4     
Short Story
Berpisah ialah hal yang sangat menyulitkan ketika ku benar mencintaimu.
Negasi
192      141     2     
Fantasy
"Manusia nggak bisa lihat jin?" Zoya terkekeh. "Periksa mata, sih. Buta kali." Dahi Rayna tampak berkerut. Dunia macam apa ini? Manusia di depannya ini waras atau tidak, sih? Sejak kesadarannya kembali, Rayna merasa seperti terbangun di dunia yang asing. Dunia aneh di mana jin terlihat berseliweran bebas tanpa bisa melihat manusia, justru dianggap normal. Terdampar di dunia asing tanpa ...
Potongan kertas
936      486     3     
Fan Fiction
"Apa sih perasaan ha?!" "Banyak lah. Perasaan terhadap diri sendiri, terhadap orang tua, terhadap orang, termasuk terhadap lo Nayya." Sejak saat itu, Dhala tidak pernah dan tidak ingin membuka hati untuk siapapun. Katanya sih, susah muve on, hha, memang, gegayaan sekali dia seperti anak muda. Memang anak muda, lebih tepatnya remaja yang terus dikejar untuk dewasa, tanpa adanya perhatian or...
CHERRY & BAKERY (PART 1)
4301      1157     2     
Romance
Vella Amerta—pindah ke Jakarta sebagai siswi SMA 45. Tanpa ia duga kehidupannya menjadi rumit sejak awal semester di tahun keduanya. Setiap hari dia harus bertemu dengan Yoshinaga Febriyan alias Aga. Tidak disangka, cowok cuek yang juga saingan abadinya sejak jaman SMP itu justru menjadi tetangga barunya. Kehidupan Vella semakin kompleks saat Indra mengajaknya untuk mengikuti les membuat cu...
JATUH CINTA
1415      662     3     
Romance
Cerita cinta anak SMA yang sudah biasa terjadi namun jelas ada yang berbeda karena pemerannya saja berbeda. Dia,FAIZAR HARIS AL KAFH. Siswa kelas 10 SMAN 1 di salah satu kota. Faizar,seorang anak yang bisa dibilang jail dengan muka sok seriusnya itu dan bisa menyeramkan disaat tertentu. Kenalkan juga, ALYSA ANASTASIA FAJRI. seorang gadis dengan keinginan ingin mencari pengalaman di masa S...
Thieves Sister
16279      2927     7     
Action
Remaja kembar yang bisa mencuri benda-benda bersejarah milik dunia dan membalas dendamkan kematian kakaknya. Apa yang terjadi selanjutnya?
Snow
3211      1061     3     
Romance
Kenangan itu tidak akan pernah terlupakan
Mengejar Cinta Amanda
2199      1189     0     
Romance
Amanda, gadis yang masih bersekolah di SMA Garuda yang merupakan anak dari seorang ayah yang berprofesi sebagai karyawan pabrik dan mempunyai ibu yang merupakan seorang penjual asinan buah. Semasa bersekolah memang kerap dibully oleh teman-teman yang tidak menyukai dirinya. Namun, Amanda mempunyai sahabat yang selalu membela dirinya yang bernama Lina. Selang beberapa lama, lalu kedatangan seora...
BlueBerry Froze
3436      1071     1     
Romance
Hari-hari kulalui hanya dengan menemaninya agar ia bisa bersatu dengan cintanya. Satu-satunya manusia yang paling baik dan peka, dan paling senang membolak-balikkan hatiku. Tapi merupakan manusia paling bodoh karena dia gatau siapa kecengan aku? Aku harus apa? . . . . Tapi semua berubah seketika, saat Madam Eleval memberiku sebotol minuman.