She's smiling, I'm melting. Cause she's my melting point.
- Archer Aldebaran -
zZz
Archer melotot saat melihat Queenie memanjat pagar pembatas atap sekolah. Archer sadar Queenie belakangan ini berubah. Mulai dari suasana hati Queenie yang gampang berubah, sampai sering kali tergoda untuk bunuh diri.
"Tolong liatin! Tahan atau apa gitu!" seru Archer panik pada Ares sambil berlari masuk ke dalam gedung sekolah.
Kelasnya sedang pelajaran olahraga dan menggunakan lapangan basket di gedung lama sehingga saat Archer mendongak ke atas, dia tidak sengaja melihat siswi di atap sekolah. Archer memperjelas pandangannya, lalu dia panik setengah mati saat dia melihat Queenie di atas sana sedang memanjat pagar pembatas atap sekolahnya.
Archer berlari sekencang mungkin ke atap sekolahnya yang terletak di atas lantai empat. Laki-laki itu menerobos pintu menuju atap sekolahnya yang terbuka sedikit dan menghela napasnya saat matanya melihat Queenie sedang duduk di pagar pembatas.
"Lo ngapain?!" tanya Archer masih panik walaupun dia baru saja menghela napasnya lega karena Queenie masih di sana.
Queenie menoleh dan menatap Archer dengan pipi yang basah karena air mata. "Eh?"
"Jangan macem-macem! Turun sini!" ucap Archer sambil berjalan dengan ragu ke arah Queenie.
Queenie mengelap pipinya yang basah dengan tangan kanannya. "Maksudnya?" tanya Queenie setelah mengusap pipinya.
"Tenang dulu! Bunuh diri bukan jalan keluar," kata Archer berusaha menenangkan.
"Gak macem-macem kok, semacem aja," kata Queenie sambil terkekeh.
Archer melongo. "Sini turun, ngapain di situ?" tanya Archer, kali ini dia benar-benar menghela napasnya lega.
Queenie kembali menatap ke depan masih duduk di pagar pembatas. "Mau loncat..."
wow queenie galak dan mau bunuh diri, hmhh apa sebabnya ya?
Comment on chapter 02seru nih ceritanya.gayamu menceritakan juga asyik. tapi, sebagai pembaca, aku merasa tiap chapternya spti tanggung. padahal udah bagus dri atas. kurang klimaks aja. tapi mungin, kalau aku selesaiin bacanya, bakalan 'ngeh ni critanya.
mampir2 juga ya ke Three boys and a man punya ku, :D